6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sains - Edutainment
Menurut Sutrisno dalam bukunya “Revolusi Pendidikan di Indonesia” bahwa edutainment berasal dari kata “education pendidikan” dan entertainment
hiburan”. Jadi edutainment dari segi bahasa berarti pendidikan yang menghibur atau menyenangkan. Sedangkan dari segi terminology, edutainment adalah suatu
proses pembelajaran yang didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan secara harmonis sehingga pembelajaran terasa
menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan biasanya dilakukan dengan humor, permainan game, bermain peran role–play, dan demonstrasi. Tetapi
dapat juga dengan rasa senang – senang dan mereka menikmatinya. Media pembelajaran Sains-Edutainment
adalah suatu media pembelajaran IPA yang inovatif dan menghibur. Konsep pembelajaran sains-
edutainment adalah bermain sambil belajar dan membentuk kelompok-kelompok kecil sehingga siswa tidak mengalami kebosanan. pembelajaran yang bernuansa
hiburanmenyenangkan tetapi tidak menyimpang dari tujuan, sehingga proses pembelajaran dapat menumbuhkan daya tarik siswa.
Pembelajaran edutainment
education entertainment
adalah pendekatan pembelajaran yang menghibur dan menyenangkan berupaya mengajak
siswa untuk menyenangi semua mata pelajaran. Untuk pelajaran IPA, pendekatannya disebut science-edutainment Widiyatmoko, 2012. Potensi anak
dapat berkembang dengan baik bila mendapat rangsangan. Salah satu cara untuk melakukan rangsangan adalah lewat bermain. Melalui bermain, sesungguhnya
anak melakukan proses pembelajaran. Saat bermain anak tidak hanya
mendapatkan pengetahuan-pengetahuan tertentu saja, tetapi juga pola berpikir secara umum terkait dengan pemecahan masalah dalam bentuk gagasan dan
perilaku.
6
7
Dari uraian diatas dapat disimpulkan Sains-Edutainment adalah media pembelajaran yang dianggap menarik dan menyenangkan sehingga dapat
memotivasi dan membuat siswa tertarik untuk mempelajari IPA. Media-media edutainment yang dapat di pergunakan dalam pembelajaran IPA antara lain
gambar visual, compact disk CD tentang pembuatan produk, komik bergambar, permainan atau bahkan kunjungan langsung ke pabrik-pabrik dapat dijadikan
sarana dalam pembelajaran Sains-Edutainment ini.
2.2. Pengertian Belajar