Sanggar Seni LANDASAN TEORI

bagian tengahnya diberi lubang kemudian lubang sebelah kanan dan kiri ditutup dengan kulit kerbau, sapi atau kambing. Suara yang dikeluarkan dari instrument ini adalah tak, dhah, dhet, dhut dan tung. Kendhang ketipung bentuknya sama dengan kendhang batangan hanya ukurannya lebih kecil dengan panjang kira-kira 25 cm dengan diameter kedua sisi 17 cm dan 11 cm. Kombinasi dengan suara kendhang batangan akan menghasilkan bunyi dang, dlong dan tlang.

2.4. Sanggar Seni

Sanggar adalah suatu tempat atau sarana yang digunakanoleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk melakukan suatu kegiatan. Sedang sanggar seni adalah ssuatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau sekumpulan orang untuk melakukan suatu berkegiatan seni seperti seni tari, seni lukis, seni musik, seni peran dan lain sebagainya. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni berupa kegiatan pembelajaran yang meliputi proses dari pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir sebagian besar didalam sanggar tergantung ada atau tidaknya fasilitas dalam sanggar. Sanggar seni merupakan wadah bagi semua orang untuk meluapkan dan mengekspresikan kebutuhannya terhadap seni yang dikoordinasi oleh sekelompok orang agar seni yang dihasilkan memiliki arah dan tujuan sosialisasi dengan tepat. Sanggar seni tidak hanya untuk batas umur manusia tertentu, tetapi sanggar seni bebas untuk segala umur baik dari yang muda sampai tua. Sanggar seni termasuk dalam pendidikan non formal, sanggar seni biasanya didirikan secara mandiri atau perorangan. Tempat dan fasilitas belajar dalam sanggar tergantung dari kondisi masing-masing sanggar. Selain itu sistem atau kegiatan yang ada dalam sanggar seni sangat fleksibel, seperti administrasi, pembelajaran, evaluasi dan lain-lain. 39

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. “penelitian kualitaif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati.” Bodgan dan Taylor dalam Sumaryanto 2002: 2. Koentjaraningrat 1996 : 130 menambahkan bahwa data yang diperlukan dalam penelitian kualitatif diperoleh dari berbagai informan yang memberikan informasi mengenai data-data tersebut. Dengan kata lain, dalam mencari informan dipilih orang yang memiliki sejumlah pengetahuan, ketrampilan dan keahlian terbaik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Peneliti berusaha mencari data yang bersifat kualitatif mengenai fungsi dan bentuk tradisional musik Calung yang berkembang di masyarakat yang sebagian di gunakan sebagai alat untuk mengamen sehingga hasil penelitian tersebut mendeskripsikan data berupa kata-kata, gambar, dan perilaku yang diamati.