6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian tentang keterampilan guru dalam proses pembelajaran telah banyak dilakukan, akan tetapi penelitian yang secara khusus mengkaji mengenai
keterampilan guru dalam memberikan penguatan kepada siswa belum banyak. Ada beberapa penelitian terdahulu yang sudah melakukan penelitian
terhadap guru dalam hal pemberian penguatan. Peneliti pertama adalah
Astutik, Yuni 2012 yang melakukan penelitian dengan judul “Variasi Bentuk
Penguatan pada Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas VII di SMP Se- Kecamatan Winong Kabupaten Pati
”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
penguatan yang digunakan guru bahasa Jawa se-Kecamatan Winong bervariasi. Variasi penguatan dibedakan menjadi dua yaitu verba dan
nonverbal. Penguatan verba berupa kata, frasa, dan kalimat. Penguatan nonverba berupa mimik dan gerakan badan, dengan cara mendekati, dengan
sentuhan, kegiatan yang menyenangkan, dan hadiah
. Perbedaan penelitian yang dilakukan Yuni Astuti dengan penelitian ini terletak pada variabel.
Penelitian Yuni Asututi menggunakan variabel bentuk
pemberian penguatan, sedangkan penelitian ini menggunakan variabel variasi fungsi pemberian
penguatan dan mata pelajaran Bahasa Jawa. Persamaan penelitian Astuti dengan penelitian ini terletak pada objeknya yaitu guru.
Penelitian kedua tentang pola pemberian penguatan dilakukan oleh Safitri. Elok 2010 yang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penguatan
Reinforcement yang diberikan oleh Guru dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa MTs Mu’alimin Weleri Kelas VII pada Bidang Studi
Bahasa Jawa”. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif
antara penguatan dan motivasi yang diberikan oleh guru terhadap prestasi belajar siswa kelas VII MTs Mu’allimin Weleri pada bidang studi Bahasa Jawa.
Perbedaan penelitian yang dilaukan oleh Safitri dengan penelitian ini adalah terletak pada pendekatan penelitian. Penelitian Safitri mengunakan pendekatan
kuantitafif, sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Persamaan penelitian Safitri dengan penelitian ini terletak pada objek kajian yaitu
pemberian penguatan.
2.2 Landasan Teoretis