UJI POTENSI DOSIS FILTRAT HERBA KEJI BELING (Strobilanthes crispus BI. ) DALAM MENURUNKAN HIPERGLIKEMIA PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)

UJI POTENSI DOSIS FILTRAT HERBA KEJI BELING (Strobilanthes
crispus BI. ) DALAM MENURUNKAN HIPERGLIKEMIA PADA TIKUS
PUTIH (Rattus novergicus)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh :
INDA HARIANI
01330174 / 08330043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010


MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup
takkan indah tanpa tujuan, harapan serta tantangan. Meski terasa berat,
namun manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya terlalui dengan
baik, meski harus memerlukan pengorbanan.

Kupersembahkan karya kecil ini :
 Ayahanda Syukurman M.S Papy dan Ibundaku Karolina tercinta, doa tulus
kepada ananda seperti air yang tak pernah berhenti dan terus mengalir,
pengorbanan, motivasi, kesabaran, ketabahan dan tetes air matamu yang
terlalu mustahil untuk dinilai, walaupun jauh, engkaulah sebaik – baik
panutan meski tidak selalu sempurna
 Adikku-adikku tersayang, kebersamaan, dukungan, doa, kasih sayang, dan
perhatianmu padaku, maafkan jika kakakmu belum bisa menjadi contoh
yang baik, semoga kalian semua selalu menjadi yang terbaik
 Nenek dan bibi Tuti terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan
motivasinya sehingga skripsi akhirnya bisa terselesaikan. Terima kasih
untuk semuanya.


Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang
akan dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna,
karena tragedi terbesar dalam hidup bukanlah kematian tapi hidup tanpa
tujuan. Teruslah bermimpi untuk sebuah tujuan, pastinya juga harus
diimbangi dengan tindakan nyata, agar mimpi dan juga angan, tidak hanya
menjadi sebuah bayangan semu.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,
karunia, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
dan menyusun skripsi. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, para sahabat serta para
pengikutnya yang selalu mengikuti jalan-Nya.
Segala daya dan upaya telah penulis kerahkan untuk meyelesaikan
skripsi ini dengan sebaik-baiknya, meskipun demikian penulis sadar bahwa dalam
penyajian skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan skripsi ini penulis
ingin memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat pada umumnya
tentang manfaat herba keji beling untuk kesehatan. Maka untuk itu segala bentuk
masukan yang membangun akan banyak membantu penulis.

Pada kesempatan kali ini tak lupa penulis mengucapkan ucapan terima
kasih kepada :
1. Ayahanda Syukurman M.S Papy dan Ibundaku Karolina tercinta. berkat
do`a, kasih sayang dan ridhomulah ananda dapat menyelesaikan tugas ini.
Adik-adikku tersayang, kehadiran kalian layaknya cahaya yang terus
menyinariku. Untuk nenek dan bibi tuti terima kasih atas dukungan dan
cinta sepanjang waktu dan untuk menggenggam tanganku melewati halhal yang membuatku gugup.
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan pendidikan Biologi.
3. Bapak Drs. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku pembimbing I yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Drs. H. Ainur Rofieq, M.Kes, selaku Pembimbing II yang juga
telah banyak memberikan dorongan dan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, Dra, M.Kes, selaku kepala Laboratorium Kimia
yang telah memberikan ijin tempat untuk melakukan penelitian.
6. Keluargaku semua yang ada di Dompu, terima kasih atas doa dan
dorongan spirit untuk menyelesaikan tugas ini.

7. My Best Friend; Arie, Yani, terima kasih karena bantuan dan dorongan
dari kalian. Semua teman-teman biologi angkatan 2001 D dan temantemanku di 142 wulan, tugek, zulvita, aini, dan zulharman terima kasih

telah menyemangatiku.
8. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, terima
kasih atas segala bantuan.
Mudah-mudahan Allah SWT. akan selalu menjadikan kebaikan kalian
sebagai bekal untuk memasuki dunia yang selanjutnya, dan kebaikan kalian
semoga akan digandakan menjadi berlipat-lipat. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan permohonan maaf atas kehilafan yang disengaja maupun yang tidak
disengaja kepada semuanya.

Malang, 28 Juli 2010
Penulis,

( Inda Hariani)

UJI POTENSI DOSIS FILTRAT HERBA KEJI BELING (Strobilanthes crispus BI.)
DALAM MENURUNKAN HIPERGLIKEMIA PADA TIKUS PUTIH (Rattus
novergicus)
DESPICABLE HERB FILTRATE DOSE POTENCY TEST OF KEJI BELING
(Strobilanthes crispus BL) IN REDUCING HIPERGLIKEMIA AT WHITE MOUSE
( Rattus novergicus)

INDA HARIANI (01330174 / 08330043)
Pembimbing I : Drs. Poncojari Wahyono, M.Kes, Pembimbing II : Drs. H. Ainur Rofieq, M. Kes

ABSTRAK
Keji beling secara empiris telah digunakan sebagai obat penurun gula
darah. Untuk membuktikan kebenaran hal tersebut maka penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh pemberian filtrat herba keji beling terhadap kadar
glukosa darah tikus putih yang telah di induksi dengan glukosa terlebih dahulu.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian True-Experiment, dengan
menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Jumlah unit percobaan adalah
24 dengan jumlah kelompok perlakuan sebanyak 6 meliputi 0,15 ml, 0,31 ml, 0,62
ml, 1,24 dan dua kontrol normal dan kontrol hiperglikemik, masing-masing
perlakuan diulang 4 kali. Untuk kontrol hiperglikemik diberi glukosa 50%
5ml/kgbb perhari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filtrat herba keji beling
berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus putih jantan.
Penurunan yang paling nyata terlihat pada dosis tertinggi yaitu 1,24 ml, kadar
glukosa darah 153,70 mg/dl hampir mendekati kontrol normal yaitu 116,84 mg/dl.
Penurunan kadar glukosa darah akibat perlakuan filtrat herba keji beling dapat
dijelaskan melalui dua mekanisme utama, yaitu secara intra pankreatik dan ekstra
pankreatik. Mekanisme intra pankreatik dengan cara memperbaiki (regenerasi) sel

â pankreas yang rusak dan melindungi sel â dari kerusakan serta merangsang
sekresi dan pelepasan insulin. Kemampuan ini dimiliki oleh alkaloid, kalium dan
flavonoid. Mekanisme ekstra pankreatik dengan cara menghambat absorbsi atau
penyerapan glukosa dalam darah menurun, kemampuan ini dimiliki oleh
polifenol, saponin dan flavonoid.
ABSTRACT
Empirically keji beling has been used as medicine to decrease blood in
order to prove it, this research is done to know giving in fluence of despicable rate
which has been induced with glucose beforehand. This research included in
research type True-Experiment, by using Completely randomized design method.
Number of attempt units is 24 with number of group of treatment counted 6
covers 0,15 ml, 0,31 ml, 0,62 ml, 1,24 and two normal controls and control
hiperglicemic, each re- treatment 4 times. For control hiperglicemic is given
glucose 50% 5ml/kg weight. Result of research indicates that despicable herb
filtrate of keji beling influential reality to degradation of white mouse blood

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................... vi
ABSTRAKSI ........................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xii
DAFTAR GRAFIK ............................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................... 3
1.5 Definisi Istilah .......................................................................... 4
1.6 Batasan Penelitian .................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Diabetes Mellitus ………………………….. 6
2.2 Tinjauan Tentang Glukosa, Glukosa Darah, Mekanisme

Pengaturan Gula Darah dan Dampak kerusakan akibat
kadar gula darah tinggi..……………………………………….. 9
2.2.1 Glukosa …………………………………………………. 9
2.2.2 Glukosa Darah……………………………………………. 11
2.2.3 Mekanisme Pengaturan Gula Darah ……………………... 12
2.2.4 Dampak Kerusakan Akibat Gula Darah Tinggi ………..... 13
2.3 Tinjauan Tentang Insulin …………………………………….... 13

2.4 Tinjauan Tentang Keji Beling ………………………………..... 17
2.4.1 Morfologi Tanaman Keji Beling ………………………. 17
2.4.2 Klasifikasi Tanaman Keji Beling ……………………… 19
2.4.3 Keji Beling Sebagai Tanaman Obat …………………… 19
2.5 Kandungan Keji Beling............................ …………………… 20
2.5.1 Polifenol............................................. ………………….. 20
2.5.2 Flavonoid.............. ……….…………………………….. 21
2.5.3 Kalium............................... ……………………………... 23
2.5.4 Alkaloid............................. ……………………………... 24
2.6 Mekanisme Keji Beling Dalam Penurunan Kadar Glukosa
Darah…...................................................................................... 25
2.7 Hipotesis Penelitian..................................................................... 28

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ……………………………………………… 29
3.2 Waktu dan Tempat ………………………………………….. 30
3.3 Populasi dan Sampel ………………………………………… 30
3.4 Variabel Penelitian …………………………………………... 31
3.5 Definisi Operasional Variabel ………………………………. 32
3.6 Prosedur Kerja ………………………………………………. 33
3.6.1 Tahap Persiapan ………………………………………. 33
3.6.1.1 Alat ……………………………………………. 33
3.6.1.2 Bahan ………………………………………….. 34
3.6.2 Tahap Pelaksanaan …………………………………….. 35
3.6.2.1 Pemeliharaan Tikus ……………………………. 35
3.6.2.2 Membuat Tikus Hiperglikemik ………………... 35
3.6.2.3 Pengukuran Kadar Glukosa Darah …………….. 36
3.6.2.4 Cara Kerja Perlakuan... …………………………. 37
3.6.3 Tehnik Pengambilan Data…..………………………….. 37
3.7 Metode Analisis Data ………………………………………… 37

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 45

4.2 Analisa Data .............................................................................. 46
4.3 Pembahasan .............................................................................. 48
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 50
5.2 Saran ........................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Uji Normalitas ............................................................... 39
Tabel 3.2 Tabel Uji Homogenitas ............................................................ 40
Tabel 3.3 Tabel anava 1 faktor ................................................................ 42
Tabel 3.4 Tabel Ringkasan Uji lanjutan BNT taraf 1% : .......................... 43
Tabel 4.1. Tabel Gula Darah Tikus Pada Berbagai Perlakuan .................. 45
Tabel 4.2. Tabel Ringkasan Analisis Varian Satu Arah Kadar Glukosa
Darah Tikus .......................................................................... 47
Tabel 4.3. Tabel Ringkasan Uji lanjut BNT 1% Glukosa Darah Tikus ..... 47

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Metabolisme Karbohidrat Pada Penderita DM .................... 7
Gambar 2.2 Glikogenolisis Otot Rangka Dan Hati ................................. 10
Gambar 2.3 Mekanisme Pengaturan Sintesis Dan Penguraian Glikogen....11
Gambar 2.4 Struktur Insulin Manusia………………………………….. 15
Gambar 2.5 Tempat Utama Kerja Insulin................................................. 17
Gambar 2.6 Keji Beling ......................................................................... 17
Gambar 2.7 Skema Kerja Keji Beling Dalam Menurunkan Kadar Glukosa
Darah ................................................................................ 27
Gambar 3.1 Kerangka Operasional Penelitian ........................................ 44

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Grafik Rerata Kadar Glukosa Darah Tikus ............................ 46

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Dasar Penentuan Dosis Dari Filtrat Herba Keji Beling ........ 54
Lampiran 2 Tabel Kadar Gula Darah Pada Tikus.................................... 56
Lampiran 3 Uji Normalitas..................................................................... 57
Lampiran 4 Tabel Uji Homogenitas ....................................................... 58
Lampiran 5 Perhitungan Analisis Varian Satu Arah ............................... 61
Lampiran 6 Perhitungan Uji Lanjut BNT 1% ......................................... 63
Lampiran 7 Foto Penelitian ................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2005. Mengenal Beberapa Tanaman Yang Digunakan
Masyarakat Sebagai Anti Diabetik Untuk Menurunkan Kadar Gula
Dalam Darah. Diakses pada tanggal 17 April 2005, http://darmasadtri.org

Anonymous. 2006. Gula Darah. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2006,
http://www.id.wikipedia.org/wiki/guladarah

Anonymous. 2007. Kandungan Flavonoid Jadi Kekuatan Ampuh. Diakses
pada tanggal 23 November 2007, http://www.kompas.co.id/kesehatan/

Anonymous. 2007. Bungur Gusur Kolesterol, Trigliserida Dan Gula Darah.
Diakses pada tanggal 26 Juni 2007, http://portal.cbn.net.id
Anonymous. 2008. Kaitan Antara Metabolisme Karbohidrat Dan Diabetes
Mellitus. Diakses pada tanggal 15 Januari 2008,
http://chemicalzone.blogspot.com/2008/01/kaitan-antara-metabolismekarbohidrat.html

Astawan, M., 2006. Jambu Biji, Buah Ajaib Yang Akrab Dalam Kehidupan
Kita, Punya Multimanfaat Bagi Kesehatan. Kompas Cyber Media

Champe dan harvey, 1994. Lippincott’s Illustrated reviews : Biochemistry. 2nd
Edition. J. B. Lippincott Company. Dalam buku Rimbawan & Siagian
A. 2004. Indeks Glikemik Pangan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Corwin, E., 2001. Buku Saku Patofisiologi. Penerbit Kedokteran EGC. Jakarta

Dalimartha, Setiawan. 1998. Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Diabetes
Mellitus. Bogor : Penebar Swadaya.

Dawiesah, S, 1988. Kerja Hormon Pada Metabolisme Nutrien. Pusat Antar
Universitas Pangan Dan Gizi. Yogyakarta.
Duke, 2007. Phytochemical and Ethnobotanical Databases. Diakses pada
tanggal 09 Januari 2007, www.altavista. com
Indah, M., 2004. Mekanisme kerja Hormon. Makalah Fakultas kedokteran
Bagian Biokimia, Universitas Sumatera Utara.
Indriawati, R. 2006. Homoestatis Potasium. Makalah kedokteran Universitas
Muhammadiyah Yogjakarta. hhtp://www.tempo.co.id
Kemas, A., 1991. Rancangan Percobaan. Universitas Sri Wijaya. Palembang.
Koolman, J and Rohm, K.H. 2001. Atlas Berwarna dan Teks Biokimia.
Penerbit Hipokrates
Kurniawati, Y. 2003. Hubungan Hiperglikemia Postrandial Dengan Kadar
HbAIc Pada Diabetes Mellitus. Skripsi Universitas Brawijaya Malang.
Linder, C.M., 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Universitas Indonesia
Press. Jakarta.
Marks, Dawn B, dkk, 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Penerbit Kedokteran
Jakarta.
Mawarwati J, 1997. Pengaruh Pemberian Epinefrin Terhadap Kadar Glukosa
Darah Mencit Yang Diberi Praperlakuan Dengan Diabetogen Alloxan
Dan Glukosa (Surabaya : Universitas Airlangga)
Merentek, E., 2006. Resistensi Insulin pada Diabetes Melitus Tipe 2. Poliklinik
Endokrin Metabolik, Bagian Penyakit Dalam Rumah sakit Umum Gowa.
Makasar.
Poerwadarminta, 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka.
Surabaya.
Rimbawan dan Siagian A, 2004. Indeks Glikemik Pangan : Cara Mudah
Memilih Pangan Yang Menyehatkan (Jakarta : Penebar Swadaya).

Rofieq, A., 2001. Metodologi Penelitian. Universitas Muhammadiyah Malang.
Rohdiana, Dadan, 2009. Teh Meningkatkan Aktivitas Insulin (1). Makalah
kesehatan http://rumahteh.com
Santoso, J dan Saryono. 2009. Penggunaan Rebusan Buah Mahkota Dewa
(Phaleria macrocarpa) dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan
Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Aloksan. Makalah
Pendidikan Dokter Univ. Jendral Soedirman Purwokerto.
hhtp://www.unicomcenter.com
Smith, M.D., 2005. Preventing & Reversing Diabetes Naturally. Buana Ilmu
Populer, Kelompok Gramedia. Jakarta.
Sudjana, 1992, Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung
Suharmiati, 2003. Pengujian Bioaktivitas Anti Diabetes Mellitus Tumbuhan
Obat . Badan Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi
Kesehatan. Surabaya : Departemen Kesehatan RI.
Sulaksana J dan Jayusman D.I, 2005.Keji Beling : Mencegah Dan Menggempur
Batu Ginjal. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tim Redaksi Vitahealth, 2004. Diabetes (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama).
Tjokroprawiro, 2000. Diabetes Mellitus: Capita Selecta 2000-D Diabetes and
Nutrition Centre-Dr Soetomo Teaching Hospital. School of Medicine
Airlangga University, Surabaya (Dalam naskah lengkap Diabetes Update
VIII, Anonymous, 2000.
Widodo, 1997, Efek Vitamin E pada kadar Gula Darah, Kolesterol-LDL,
HDL, Trigliserida dan Asam Urat pada Penderita Diabetes Tipe-2.
Majalah Kedokteran Unibraw vol. XIII, No.3, Desember.
Wijayakusuma, Hembing., 2005. Bebas Diabetes Mellitus ala Hembing. Puspa
Suara. Jakarta.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan suatu sindroma khas yang ditandai
dengan hiperglikemia kronik serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein yang dihubungkan dengan kekurangan insulin baik relatif maupun absolut
serta gangguan kerja insulin. Apabila penyakit ini dibiarkan tak terkendali atau
penderita tidak menyadari penyakitnya bertahun-tahun kemudian akan timbul
berbagai komplikasi kronis yang berakibat fatal. Penyakit jantung, terganggunya
fungsi ginjal, kebutaan dan pembusukan kaki yang kadang memerlukan amputasi
merupakan beberapa komplikasi kronis yang seringkali meresahkan para diabetesi
(Dalimartha, 1998).
Tjokroprawiro (2001) menyatakan, jumlah penderita diabetes mellitus di
Indonesia pada tahun 1994 adalah 2,5 juta jiwa. Pada tahun 2000, penderita
diabetes meningkat menjadi 4 juta jiwa. Pada tahun yang sama, paling sedikit 240
juta penduduk dunia menderita diabetes. Data ini menunjukkan suatu peningkatan
yang harus diwaspadai, mengingat banyak akibat fatal yang muncul dari
perkembangan penyakit tersebut.
Menurut Dalimartha (1998) banyak penderita diabetes mellitus yang
mengatasi penyakitnya dengan mengkonsumsi obat-obatan hipoglikemik baik
yang berupa suntikan maupun tablet yang dapat diminum. Pemakaian obat-obatan
hipoglikemik ini memang diketahui dapat menurunkan kadar glukosa darah,

1

2

namun pemakaian obat ini juga memiliki banyak efek samping. Bahaya yang
terjadi bila dosis obat terlalu rendah akan mengakibatkan timbulnya komplikasi
kronis yang lebih dini, sedangkan dosis yang berlebih atau cara pemakaian yang
salah dapat menimbulkan hipoglikemia. Berdasarkan alasan tersebut maka
diambil salah satu cara pengobatan alternatif dengan memakai bahan obat dari
alam yang disebut terapi herbal. Terapi herbal yang dimaksud adalah suatu proses
penyembuhan diabetes mellitus dengan menggunakan berbagai tanaman yang
berkhasiat obat.
Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional adalah
Strobilanthes crispus BI (keji beling). Keji beling adalah suatu jenis tumbuhan
yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di
Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama pecah beling, enyoh kilo, keci beling.
Daunnya telah digunakan secara tradisional untuk merawat kanker, kencing manis
serta kencing batu dan juga berkhasiat atau berefek diuretik. Tumbuhan ini
mempunyai kandungan kalsium karbonat yang tinggi dan air rebusannya bersifat
alkali yang lemah. Daun keji beling juga mempunyai kandungan polifenol,
saponin, alkaloid, dan flavonoid. Selain itu juga ditemukan kandungan vitamin C,
B1, B2, katekin, dan tanin yang lumayan banyak (Setyaningsih, 2008).
Pemberian obat tradisional (dari tanaman obat) bagi penderita penyakit
biasanya diberikan dalam bentuk rebusan teh, ekstrak, sirup, pil, dekok, filtrat dan
lain sebagainya (Badawi, 2006). Akan tetapi pemberian obat dalam bentuk filtrat
(sari/juice) sangat jarang dilakukan, untuk mengetahui efeknya maka perlu
dilakukan kajian tentang pengaruhnya terhadap penyembuhan suatu penyakit.

3

Tujuan dari pemberian dalam bentuk filtrat adalah untuk menjaga kemurnian
kandungan kimia dari daun tersebut, karena tanpa melaui proses apapun
sebelumnya.
Sesuai dengan hal tersebut maka perlu studi yang mengkaji pengaruh daun
keji beling apabila diberikan dalam bentuk filtrat dengan dosis yang berbeda.
Maka penelitian yang akan dilakukan mengambil judul; Uji Potensi Dosis Filtrat
Herba Keji Beling Dalam Menurunkan Hiperglikemia Pada Tikus Putih.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini
adalah: Apakah pemberian berbagai dosis filtrat herba keji beling mempengaruhi
perbedaan penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih.

1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui
pengaruh pemberian berbagai dosis filtrat herba keji beling terhadap perbedaan
penurunan kadar gula darah tikus putih.

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Memberi informasi kepada masyarakat dan peneliti tentang pengobatan
alternatif pada penderita hiperglikemia dengan memanfaatkan keji beling.

4

2. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan peneliti mengenai
seberapa besar kemampuan keji beling dalam menurunkan kadar glukosa
dalam darah, sehingga potensi tanaman ini dapat dikembangkan lebih luas
dan dapat diterapkan dalam terapi herbal untuk pengobatan penyakit
hiperglikemia atau diabetes mellitus.

1.5 Definisi Istilah
Untuk menghindari timbulnya pengertian ganda maka peneliti perlu
memberikan definisi istilah atau batasan istilah sebagai berikut :
1. Pengaruh merupakan daya yang ada atau timbul dari sesuatu (Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990).
2. Filtrat merupakan hasil yang tersaring, sari atau bagian utama dari daun
keji beling (Partanto, 1994).
3. Dosis merupakan takaran atau ukuran obat yang harus diberikan untuk
jangka waktu tertentu (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
1990).
4. Bahan yang digunakan untuk mendiabetkan (bahan diabetogen) tikus
adalah larutan glukosa 50% dibuat dengan cara melarutkan bubuk glukosa
dalam aquadest hingga volume larutan mencapai 100 ml.
5. Batasan waktu yang dilakukan dalam penelitian adalah: 14 hari pemberian
glukosa, 14 hari perlakuan dengan filtrat herba keji beling.

5

1.6 Batasan Penelitian
Untuk mendapatkan penelitian yang terarah, maka penelitian ini perlu
dibatasi sebagai berikut :
1. Organ tanaman keji beling yang digunakan adalah daunnya.
2. Daun yang diberikan pada tikus percobaan dalam bentuk filtrat.
3. Peneliti hanya meneliti pengaruh pemberian filtrat herba keji beling
terhadap kadar glukosa darah pada tikus putih.