∆ V = ∆ a
b +
a ∆ b b
2
Kedua ruas dibagi dengan a
b , kita peroleh pada kasus ini ketidakpastian kecil
pada perkalian ab , sehingga: ∆ V
V =
∆ a a
+ ∆ b
b
4.6. Pemilihan dan penolakan data
Seleksi pemilihan data dan penolakan adalah suatu subjek yang sensitif dan salah satu yang dapat membawa perasaan yang kuat di antara peneliti . Ada uji statistik yang dapat
diterapkan pada data yang akan membantu dalam memilih data untuk penolakan . Namun, penerapan uji tersebut , terutama jika dilakukan secara otomatis oleh komputer , dapat
membuang data sebelum orang mengajukan pertanyaan apakah titik-titik data benar-benar palsu , atau adakah sesuatu yang terjadi yang harus saya ketahui ? . Semua data harus dicatat
sebagai hasil percobaan dan interverensi manusia atau computer memiliki efek ‘filtering’ dari data yang seharusnya dapat dihindari. Keyakinan dalam percobaan, dan data yang
diperoleh dari eksperimen, benar-benar datang ketika percobaan dilakukan berulang. Jika terdapat data yang memcurigakan, tetapi tidak ada alasan untuk menolak data tersebut maka
saran yang tepat adalah mengulang percobaan tersebut. Percoboan dapat terdiri dari pengujian sesuatu untuk kerusakan. Sebagai contoh, dalam percobaan untuk mempelajari
hubungan antara stres diterapkan pada kawat , dan strain yang dihasilkan dalam kawat itu , Anda mungkin diminta untuk meregangkan kawat sampai rusak . Anda dapat mengambil
identik kawat lain untuk pertama dan ulangi percobaan , tapi tentu saja , dengan memilih kawat baru , unsur yang sangat penting dari percobaan telah berubah .
4.7. Komentar
Ketidakpastian dalam data adalah bagian dari kehidupan bagi peneliti dalam sains dan teknik. Dalam bab ini kita telah membahas jenis-jenis ketidakpastian yang dapat terjadi
selama percobaan dan metode-metode dapat dikombinasikan. Dalam bab berikutnya kita akan mempelajari distribusi yang menyediakan penjelasan yang baik atau variabilitas untuk
sebagian besar data yang kita akan mengumpulkan: distribusi normal. Hal ini akan membawa kita ke metode lain menggabungkan ketidakpastian.
Chapter 5: 5.1.Memperkirakan ketidakpastian dengan bantuan statistik.
Pada bab ini kita akan menggunakan ilmu statistika untuk pembagian dengan data yang berubah-ubah. Ilmu statistik sangat membantu dalam menganalisis data eksperimen.
Kita akan mencontoh pendekatan dari penentuan awal kita dari ketidakpastian dalam sebuah kuantitas pada persebaran data yang didapat melalui pengukuran berulang sebuah
eksperimen, dan tidak akan berhubungan dengan penentuan ketidakpastian dalam pengukuran tunggal. Pendekatan ini dikatakan valid apabila kita telah melakukan pengukuran yang baik
dan benar. Kita tidak akan berusaha untuk mendapatkan rumus dalam bab ini. tetapi sebuah indikasi
contoh dari kredibilitas dan kegunaan.
5.2. Variasi dan penyimpangan standar yang kerap terjadi dalam pengukuran
Nilai rata-rata seperangkat data yang diperoleh dari pengukuran yang berulang-ulang dianggap sebagai perkiraan terbaik kebenaran suatu kuantitas yang sedang diukur. Data yang
dapat dipakai untuk menyediakan satu angka yang mewakili ketidakpastian dalam sebuah perkiraan dengan melihat seperangkat data eksperimental yang mirip dimana ketidakpastian
yang acak menyebabkan penyebaran di dalam nilai-nilai yang diukur. Ukuran variabilitas data adalah nilai rata-rata jumlah kuadrat dari penyimpangan. Hal ini
diartikan sebagai variasi data dan sering disimbolkan dengan
σ
2
. Variasi didefinisikan dengan:
σ = ∑ d
i 2
n Sehingga,
σ
2
=
∑
x
i
− ´ x
2
n ……………………………Pers. 1
dimana n adalah jumlah pengukuran yang berulang. Ingat bahwa unit variasinya adalah kuadrat dari unit dimana pengukuran aslinya dibuat.
Penyimpangan standar didefinisikan sebagai variasi dan disimbolkan dengan σ. Dengan menggunakan persamaan 1, kita mendapatkan:
σ = ∑
x
i
−´ x
2
n
1 2
Standar deviasi dari serangkaian pengukuran berulang dari kuantitas yang tetap ialah hampir konstan, tanpa memperhatikan berapa banyak pengukuran dilakukan. Standar deviasi
adalah angka yang merupakan karakteristik dari sebaran data keseluruhan, dan karena itu tidak seharusnya digunakan sebagai ketidakpastian dalam mean nilai rata-rata.
5.3. Ketidakpastian Dalam Rata-Rata Pengukuran Ulang: Standard Error Dari Rata- Rata