Rata-rata dari sekelompok angka umumnya disebut mean. Simbol yang digunakan untuk
rata-rata adalah x dan dihitung menggunakan rumus 4.1
4.3.1. Ketidakpastian dalam mean
Perkiraan ketidakpastian dalam mean terlebih dahulu dapat dilakukan dengan menghitung rangeretamg dari berbagai data:
Rentang nilai =nilai terbesar – nilai terkecil Ketidakpastian dalam mean dapat ditemukan dengan membagi rentang dengan jumlah
pengukuran yang dibuat n Ketidakpastianmean=
rentang nilai n
4.3.2. Bagaimana mengutip ketidakpastian
Utuk meringkas, setelah melakukan pengukuran ulang kuantitas, ada empat langkah penting untuk mengambil dalam mengutip nilai kuantitas
menghitung rata-rata
menghitung ketidakpastian dalam kuantitas
mengutip mean dan ketidakpastian dengan jumlah telah disesuaikan
menyatakan unit kuantitas
4.3.3. Ketidakpastian Pecahan dan Persentase
Pada keadaan mayoritas, sabaiknya menyatakan ketidakpastian pada unit yang sama secara kuantitas. Pada beberapa kasus, digunakan rasio
. Rasio ini menunjukkan ketidakpastian pecahan secara kuantitas. Misalnya, kecepatan sebuah
pesawat terbang adalah 195±5 ms
-1
, kemudian ketidakpastian pecahannya kecepatannya adalah:
Ketidakpastian pecahan adalah dua nilai kuantitas pada unit yang sama, ketidakpastian pecahannya tidak memiliki unit.
Nilai persentase menyatakan ketidakpastianpersentase yang sebenarnya. Hal ini ditemukan dari membagi ketidakpastian pecaan dan mengalikan 100. Jadi, pada contoh
diatas, ketidakpastian persentase untuk kecepatan pesawat tersebut adalah: 0,026 x 100 = 2,6
Dengan menggunakan pengukuran absolut, jarang diperlukan untuk menyatakan ketidakpastian dalam bentuk pecahan maupun persentase yang lebih banyak memiliki
penggambaran yang penting. Sebagai contoh kita dapat merasionalisasinya mendekati.
4.3.4. Nilai kebenaran, akurasi , dan presisi
Dalam bahasa sehari-hari, akurasi dan presisi menandakan hal yang sama. Dalam ilmu pengetahuan dan teknik memiliki arti yang berbeda. Perbedaannya dapat dijelaskan ketika
kita membuat pengukuran kuantitas untuk menemukan perkiraan nilai benar dari jumlah itu. Berapa banyak pengukuran yang dibutuhkan untuk menemukan ketepatan, atau kebenaran?
Jawabannya adalah bahwa nilai sebenarnya tidak pernah dapat diketahui dengan presisi mutlak, namun dengan mengumpulkan lebih banyak data, dan kemudian mencari rata-rata
nilai data, akan mendapatkan perkiraan yang lebih baik dari nilai sebenarnya. Jika perkiraan, berdasarkan mengambil rata-rata dari data, maka hasilnya akan mendekati dengan nilai
sebenarnya, dan dapat dikatakan bahwa pengukurannya akurat. Dengan metode eksperimental yang baik, instrumen yang baik adalah dengan pengukuran
berkali-kali. Hal ini berfungsi untuk memperkecil batas ketidakpastian. Nilai ketidakpastian sangat erat hubugannya dengan konsistensi ilmuan dalam bekerja. Jika konsistensi tidak
ditemukan, metode dan bahan yang digunakan oleh semua pekerja harus diteliti dengan cermat. Beberapa kuantitas cukup penting bahwa penelitian intensif telah mengurangi
kepastian dalam nilai sebenarnya. Berikut ini adalah perbedaan nilai sebenarnya, akurasi dan presisi:
Akurat: dekat dengan nilai sebenarnya, tetapi jika tidak diberikan ketidak pastiannya dapat berpegaruh pada besarnya nilai ketidakpastiannya .
Presisi: memiliki ketidakpastian yang kecil, tapi ini tidak berarti bahwa dekat dengan nilai sebenarnya.
Namun hubugan antara keduanya adalah dekat dengan nilai sebenarnya dan dengan ketidakpastian kecil dan diharapkan data eksperimen masuk dalam kategori ini.
4.4. Ketidakpastian Sistematik dan Ketidakpastian Acak