Siklus Hidrologi Uraian Materi

98 terlarutnya sama banyaknya dengan air sungai. Air waduk di sisni dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu waduk alami dan waduk buatan manusia. Air waduk juga dibedakan menjadi dua macam menurut keuntungan yang diperoleh, yaitu waduk multi purpose atau waduk dengan keuntungan yang diperoleh lebih dari satu. Misalnya air waduk selain untuk pertanian juga untuk perikanan, penanggulangan banjir, pembangkit listrik dan pariwisata. Tetapi ada juga waduk yang hanya digunakan untuk pertanian saja. Dari ketiga jenis air sumber irigasi yang disebutkan di atas, ternyata sumber utama dari sumber air irigasi adalah air hujan.

c. Siklus Hidrologi

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan untuk hidup dan kehidupan makhluk di permukaan bumi, termasuk bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Keberadaan air di bumi relatif tetap, yaitu sekitar 1.38 miliar km 3 , namun dari jumlah tersebut hanya 2.5 yang merupakan air tawar dan sekitar 0.01 dari jumlah tersebut yang dapat dimanfaatkan. Jumlah air tawar di permukaan dan di bawa h permukaan tanah yang dapat dimanfaatkan berasal dari hujan yang kebera - daannya melalui suatu proses panjang yang dikenal dengan siklus hidrologi. Gambar 13. Siklus hidrologi 99 Siklus hidrologi adalah perputaran air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali lagi ke atmosfir melalui serangkaian proses seperti, evaporasi transpirasi, kondensasi dan turun sebagai hujan dipermukaan bumi mengisi tanah dan cekungan dipermukaan bumi. Kemudian menjadi sumber air yang diperlukan dalam kehidupan. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus berlangsung secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda, yaitu 1 evaporasi dan transpirasi, 2 infiltrasi dan perkolasi ke dalam tanah, 3 air permukaan. Evaporasi dan transpirasi Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, dalam tanaman mengalami evaporasi atau penguapan ke atmosfer dalam bentuk uap air, dan kemudian berubah menjadi awan. Jika penguapan yang terjadi terus berlangsung, maka uap air di atmosfer akan menjadi jenuh. Penguapan terus terjadi, dan kemudian uap air mengalami proses pemadatan kondensasi membentuk uap air yang tebal dan berubah menjadi titik-titik air yang selanjutnya akan turun dalam bentuk hujan, salju, atau es yang secara umum dikenal dengan istilah presipitasi precipitation Infiltrasi dan perkolasi Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan bergerak masuk ke dalam tanah infiltrasi melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan membentuk air tanah. Air juga dapat bergerak akibat aksi kapiler dan bergerak secara vertikal atau horizontal perkolasi di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. 100 Air permukaan Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang danau, waduk, rawa, dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan bermuara ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem daerah aliran sungai DAS dan akhirnya menuju ke laut.

d. Hujan sebagai sumber air irigasi dan pengukurannya