PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR
AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP
KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
2012-2015)

THE INFLUENCE OF AUDIT TENURE, AUDIT ROTATION, AUDIT FIRM
SIZE AND AUDITOR INDEPENDENCE TOWARD AUDIT QUALITY WITH
AUDIT FEE AS MODERATING VARIABLE
(The Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in
2012-2015)
SKRIPSI

Oleh
ANDRE YAHYA
20130420246

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016


PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR
AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP
KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
2012-2015)

THE INFLUENCE OF AUDIT TENURE, AUDIT ROTATION, AUDIT FIRM
SIZE AND AUDITOR INDEPENDENCE TOWARD AUDIT QUALITY WITH
AUDIT FEE AS MODERATING VARIABLE
(The Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in
2012-2015)
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh
ANDRE YAHYA

20130420246

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

SKRIPSI
PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR
AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP
KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun
2012-2015)

THE INFLUENCE OF AUDIT TENURE, AUDIT ROTATION, AUDIT FIRM
SIZE AND AUDITOR INDEPENDENCE TOWARD AUDIT QUALITY WITH
AUDIT FEE AS MODERATING VARIABLE
(The Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in
2012-2015)


Diajukan oleh:

ANDRE YAHYA
20130420246

Telah disetujui Dosen Pembimbing

Pembimbing

Erni Suryandari Fathmaningrum, S.E., M.Si.
NIK: 19700322199409143040

ii

Tanggal 18 November 2016

\
iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya,
Nama

: ANDRE YAHYA

Nomor Mahasiswa

: 201304205246

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “PENGARUH AUDIT TENURE,
ROTASI AUDITOR, UKURAN KAP DAN INDEPENDENSI AUDITOR
TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI
VARIABEL MODERASI”tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam Daftar Pustaka. Apabila ternyata dalam skripsi ini diketahui
terdapat karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain maka saya bersedia karya tersebut dibatalkan.


Yogyakarta, 27 November 2016

ANDRE YAHYA
iv

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya”
(Q.S 2 Al Baqarah 286)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”
(Q.S 94 Asy-Syarh 6-8)

Segala sesuatu harus berimbang

v


PERSEMBAHAN

Sebuah Karya yang dipersembahkan untuk :
 Kedua Orang Tua
 Sahabat Sejati
 Kekasih Hati
 Almamaterku

vi

Special thank’s To...

1. Allah SWT, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayahNya.
2. Nabi Muhammad SAW, Allahumma shollii wa sallim „alaa nabiyyinaa
Muhammad.
3. Kedua orang tua tercinta. yang selalu mendoakan agar diberikan
kemudahan disetiap jalan hidupku. Orang tua yang telah membesarkanku
sampai saat ini. Terimakasih untuk ayah ibu.

4.

Kedua kakakku yang telah membantu mendidikku hingga saat ini

5. Untuk

teman-teman

dekatku,

terimakasih

untuk

semangat

dan

dukungannya. Viky Aprianti, Yogi Levianto, Egha, Totok.
6. Atqatia Sugiharti, terima kasih untuk semua dukungan dan semangatmu

sampai akhirnya aku bisa menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih karena
sudah banyak sabar menghadapi sikapku, skalipun kita sama-sama
berjuang menyusun skripsi.
7. Erni Suryandari, S.E., M.Si (Mama) selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing dan sabar memberi masukan sampai akhirnya skripsi
ini selesai.
8. Untuk semua teman-teman seperjuangan AKT 2013 UMY.

vii

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Audit Tenure,
Rotasi Auditor, Ukuran KAP, Independensi Auditor terhadap kualitas
audit serta pengaruh moderasi fee audit untuk memperkuat hubungan
antara Audit Tenure dengan kualitas audit dan pengaruh moderasi fee audit
untuk memperkuat hubungan antara ukuran KAP dengan kualitas audit.
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015. Berdasarkan
teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, diperoleh
sebanyak 130 sampel. Metode statistik menggunakan multiple regression

analysis, uji selisih mutlak
Hasil analisis menunjukkan bahwa Tenure Audit tidak berpengaruh
terhadap kualitas audit, Rotasi Auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas
audit, Ukuran KAP berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit,
Independensi Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas
audit, fee audit tidak dapat memperkuat hubungan antara tenure audit
partner dengan kualitas audit, fee audit memperkuat hubungan antara
ukuran KAP terhadap kualitas audit.
Kata kunci: Audit Tenure, Rotasi Audit, Ukuran Kantor Akuntan Publik,
Independensi Auditor,Fee Audit, Kualitas Audit

viii

ABSTRACT
This research aimed to examine the effect of audit tenure, auditor
rotation, audit firm size , Auditor Independence on audit quality, as well
as the moderating effect of audit fee to strengthen the relationship between
audit tenure with audit quality and moderating effect of fee audit on the
strengthen relationship between audit firm size with audit quality.
This research used samples of manufacturing companies which

listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2012-2015. Based
on the purposive sampling method, it has got 130 samples. Statistical
methods used multiple regression analysis, moderated regression analysis.
The analysis showed that the audit tenure has no effect on audit
quality, auditor rotation has no effect on audit quality, audit firm size has
significant positive effect on audit quality, Auditor Independence has
significant positive effect on audit quality, audit fee can not strengthen the
relationship between audit partners tenure with audit quality, audit fee can
strengthen the relationship between audit firm size to audit quality.

Keywords: Audit Tenure, Audit Rotation, Audit Firm Size, Auditor
Independece, Audit Fee, Audit Quality

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii
INTISARI .................................................................................................................. iii

ABSTRACT ................................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 10
A. Landasan Teori ................................................................................................. 10
1. Agency theory ................................................................................................. 10
2. Regulasi tentang Rotasi Auditor di Indonesia ................................................ 14
3. Kualitas Audit ................................................................................................ 17
4. Fee Audit ........................................................................................................ 19
5. Audit Tenure .................................................................................................. 20
6. Ukuran KAP ................................................................................................... 22
6. Independensi Auditor ..................................................................................... 24
B. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis......................................... 25
C. Model Penelitian ............................................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 38
A. Subyek Penelitian ............................................................................................. 38
B. Jenis Data .......................................................................................................... 38
C. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................................ 38
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 39
E. Definisi Operasional Pengukuran Variabel Penelitian ..................................... 39
F. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis ........................................................ 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................ 48
A. Gambaran Umum Subyek Penelitian................................................................ 48
B. Hasil dan Analisis Data .................................................................................... 49
C. Hasil Penelitian (Uji Hipotesis) ........................................................................ 58
D. Pembahasan (Interpretasi) ................................................................................ 64

x

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN ........... 74
A. Simpulan ........................................................................................................... 74
B. Saran ................................................................................................................ 75
C. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel .......................................................................48
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Data Penelitian ............................................................49
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Regresi Model 1 .......................................................51
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Regresi Model 2 .......................................................51
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi Model 1 .............................................52
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas Regresi Model 2 .............................................53
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Model 1..........................................54
Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Regresi Model 2..........................................55
Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Regresi Model 1 ....................................................56
Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi Regresi Model 2 ..................................................57
Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi Regresi Model 1 ..................................58
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi Regresi Model 2 ..................................58
Tabel 4.13 Hasil Uji F Regresi Model 1 ....................................................................59
Tabel 4.14 Hasil Uji F Regresi Model 2 ....................................................................60
Tabel 4.15 Hasil Uji T Regresi Model 1 ....................................................................61
Tabel 4.16 Hasil Uji T Regresi Model 2 ....................................................................62
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................................64

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penelitian................................................................................ 37

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Nama Perusahaan

Lampiran 2.

Data Sampel Perusahaan

Lampiran 3.

Hasil Uji Statistik Deskriptif, Hasil Uji Asumsi Klasik, dan Hasil
Uji Hipotesis

Lampiran 4.

Model Penelitian

xiv

INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Audit Tenure,
Rotasi Auditor, Ukuran KAP, Independensi Auditor terhadap kualitas
audit serta pengaruh moderasi fee audit untuk memperkuat hubungan
antara Audit Tenure dengan kualitas audit dan pengaruh moderasi fee audit
untuk memperkuat hubungan antara ukuran KAP dengan kualitas audit.
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2015. Berdasarkan
teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling, diperoleh
sebanyak 130 sampel. Metode statistik menggunakan multiple regression
analysis, uji selisih mutlak
Hasil analisis menunjukkan bahwa Tenure Audit tidak berpengaruh
terhadap kualitas audit, Rotasi Auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas
audit, Ukuran KAP berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit,
Independensi Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas
audit, fee audit tidak dapat memperkuat hubungan antara tenure audit
partner dengan kualitas audit, fee audit memperkuat hubungan antara
ukuran KAP terhadap kualitas audit.
Kata kunci: Audit Tenure, Rotasi Audit, Ukuran Kantor Akuntan Publik,
Independensi Auditor,Fee Audit, Kualitas Audit

ix

ABSTRACT
This research aimed to examine the effect of audit tenure, auditor
rotation, audit firm size , Auditor Independence on audit quality, as well
as the moderating effect of audit fee to strengthen the relationship between
audit tenure with audit quality and moderating effect of fee audit on the
strengthen relationship between audit firm size with audit quality.
This research used samples of manufacturing companies which
listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period 2012-2015. Based
on the purposive sampling method, it has got 130 samples. Statistical
methods used multiple regression analysis, moderated regression analysis.
The analysis showed that the audit tenure has no effect on audit
quality, auditor rotation has no effect on audit quality, audit firm size has
significant positive effect on audit quality, Auditor Independence has
significant positive effect on audit quality, audit fee can not strengthen the
relationship between audit partners tenure with audit quality, audit fee can
strengthen the relationship between audit firm size to audit quality.

Keywords: Audit Tenure, Audit Rotation, Audit Firm Size, Auditor
Independece, Audit Fee, Audit Quality

x

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis keuangan yang belakangan ini semakin semerbak mempengaruhi
pelaku bisnis serta perilakunya di dalam semua aspek. Persaingan bisnis pada
saat ini yang sangat ketat diperkirakan akan mempengaruhi para pelaku bisnis
untuk melakukan berbagai macam cara termasuk “menghalalkan segala cara”
guna meningkatkan bisnisnya dengan melakukan kecurangan pada praktik
manipulasi laporan keuangan. (Gultom dan Fitriani, 2013)
Terungkapnya skandal besar yang didasari kecurangan pada pelaporan
keuangan dialami perusahaan besar di Amerika Serikat yaitu Enron
Coorporation pada tahun 2001. Selanjutnya disusul oleh perusahaan besar
Amerika

Serikat

lainnya

seperti

Tyco

International,

Adelphia

Communication, Global Crossing, Xerox Corp., Walt Disney Company, dan
ImClone System Incorporation (Novianti, et.al. 2012). Dari kasus yang
terjadi di negara besar seperti Amerika serikat menunjukan pada kita bahwa
negara sebesar Amerika Serikat pun tidak terlepas dari kasus kecurangan
pelaporan keuangan.
Di Indonesia skandal pelaporan keuangan yang pernah terjadi menimpa
perusahaan obat yaitu PT Kimia Farma Tbk pada tahun 2001 yang mana
perusahaan tersebut melakukan kesalahan dalam penyajian persediaan
dikarenakan terjadinya penggelembungan, tak hanya menimpa perusahaan
obat tersebut, perusahaan milik negara yaitu PT Kereta Api Indonesia pada

1

2

tahun 2005 juga pernah terdeteksi melakukan kecurangan berkaitan dengan
pajak pihak ketiga yang sudah 3 tahun namun belum tertagih.
Adanya kasus-kasus tersebut menyebabkan kemunculan ketimpangan
informasi (asymmetric information) yang melibatkan pihak pemilik dengan
pengelola perusahaan. Pihak pemilik menginginkan laporan keuangan yang
disediakan akurat dan dapat dipercaya sedangkan pada pihak pengelola
menginginkan laporan keuangan yang dibuatnya terlihat bagus di depan
principal (Gultom dan Fitriani, 2013)
Laporan keuangan menyediakan berbagai macam informasi keuangan
yang bersifat kuantitatif untuk digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan bagi pihak internal maupun eksternal. Laporan keuangan harus
memuat 2 karakteristik utama yaitu relevan (relevance) dan dapat diandalkan
(reliable), kedua karakteristik tersebut sulit untuk diukur sehingga
membutuhkan pihak ketiga dalam hal ini auditor independen untuk memberi
jaminan bahwa laporan keuangan tersebut memang relevan dan dapat
diandalkan serta dapat meningkatkan kepercayaan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan tersebut (Lauw dan Setiawan, 2012).
Profesi

akuntan

publik

merupakan

profesi

yang membutuhkan

kepercayaan dari masyarakat oleh karena itu seorang akuntan publik harus
memiliki kompetensi dan kredibilitas yang baik sehingga nantinya dapat
menghasilkan laporan yang berkualitas, laporan yang berkualitas berimplikasi
terhadap meningkatnya kepercayaan masyarakat atas jasa yang telah
diberikan (Hartadi, 2009). Untuk menunjang profesionalismenya seorang

3

auditor harus memiliki dasar dalam melakukan pekerjaannya dalam hal ini
standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)
yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan.
Dimana standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus
dimiliki seorang auditor dalam melaksanakan prosedur audit yang telah
ditetapkan. Sedangkan standar pekerjaan lapangan merupakan standar yang
mengatur auditor dalam hal pengumpulan data, lalu standar pelaporan yang
merupakan prosedur yang digunakan auditor untuk menuliskan hasil auditnya
dalam laporan audit. Selain harus memahami standar yang telah ditetapkan
oleh IAPI auditor juga harus mematuhi kode etik profesi yang mengatur
perilaku akuntan publik dalam menjalankan praktiknya sehingga dapat
mencapai kualitas audit yang baik.
Menurut Winda dan Sofie ( 2014) kualitas audit adalah probabilitas
dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu
pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Kualitas audit merupakan
kemampuan auditor untuk mendeteksi dan keinginan (willingness) guna
kepentingan pelaporan accounting breaches di dalam sistem akuntansi klien
auditnya. Oleh karena itu, kualitas audit merupakan fungsi independensi,
kompetensi auditor terhadap manajemen perusahaan sehingga membuat ia
mampu melaporkan accounting breaches tersebut. (Gultom dan Fitriany
,2013)
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
kualitas audit yang baik adalah dengan adanya pembatasan jangka waktu

4

perikatan audit dengan melakukan rotasi auditor (Gultom dan Fitriany, 2013).
Pembatasan tersebut digunakan untuk meminimalisir adanya kedekatan
hubungan antara auditor beserta kliennya, hubungan yang semakin erat antara
auditor dengan klien akan

yang berujung pada penurunan independensi

auditor dan berimplikasi terhadap penurunan kualitas audit itu sendiri.
Kualitas audit juga dapat dilihat dari audit tenure antara auditor dengan
klien. Audit tenure merupakan jangka waktu perikatan yang terjalin antara
auditor dari sebuah kantor akuntan publik (KAP) dengan auditee yang sama
(Kurniasih, 2014). Masa perikatan antara auditor dengan perusahaan menjadi
fokus yang diperdebatkan karena perusahaan mengalami kebingungan apakah
akan mengganti auditor Kantor Akuntan Publik (KAP) setelah beberapa
waktu menjalin kerjasama dan hubungan dengan baik. Sedangkan jangka
waktu yang panjang dapat menimbulkan temuan yang diperdebatkan
(Kurniasih, 2014). Penelitian mengenai audit tenure ini dilakukan karena
untuk mengetahui konsistensi auditor terhadap independesinya pada periode
terbaru.
Selain meneliti mengenai pengaruh audit tenure dan rotasi auditor
peneliti juga meneliti pengaruh independensi auditor. Auditor memiliki posisi
yang penting terkait dengan hasil audit yang dilakukannya, hal tersebut
menimbulkan perasaan dilema didalam diri auditor terkait dengan
independensi. Pratistha dan Widhiyani (2014) menyatakan sikap independen
auditor sebenarnya telah melekat pada diri auditor itu sendiri karena tuntutan
profesi sebagai auditor yang mengharuskan adanya sikap independen pada

5

diri tiap auditor, namun karena adanya desakan atau pengaruh dari pihak lain
yang menguntungkan bagi auditor, oleh karenanya independensi tidak lagi
melekat sempurna didalam diri auditor.
Peneliti juga meneliti pengaruh ukuran KAP terhadap kualitas audit.
Penelitian mengenai ukuran KAP ini telah banyak dilakukan oleh para
peneliti sebelumnya namun hasil yang didapat belum konsisten. Sopian
(2014) menemukan bahwa ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit. Penelitian Gultom dan Fitriany (2013) menemukan bahwa
ukuran KAP berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Sedangkan menurut
Permana dan Pamudji (2010) menyatakan bahwa ukuran KAP berpengaruh
negatif terhadap kualitas audit, sehingga dapat dikatakan bahwa KAP yang
berukuran lebih besar tidak selalu diikuti dengan kualitas audit yang tinggi.
Utami dan Sirajuddin (2013) menyatakan bahwa ukuran KAP tidak
berpengaruh terhadap kualitas audit. Nindita dan Siregar (2012) juga
menyatakan bahwa ukuran KAP tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kualitas audit. begitu pula pada penelitian Panjaitan dan Chariri
(2014). Sedangkan untuk variabel fee audit pada penelitian terdahulu Hartadi
(2009), Kurniasih dan Rohman (2014), Tarigan (2013) digunakan sebagai
variabel independen, namun pada penelitian ini digunakan sebagai variabel
moderasi yaitu untuk melihat pengaruh fee audit apakah akan memperlemah
atau memperkuat kualitas audit.

6

Penelitian ini dilakukan atas dasar replikasi penelitian Gultom dan
Fitriany (2013) yang menguji pengaruh tenure audit dan rotasi auditor
terhadap kualitas audit dengan ukuran KAP sebagai variabel moderasi.
Penelitian ini dilakukan yang pertama karena kualitas audit merupakan
suatu hal yang fundamental bagi perusahaan yang harus memberikan laporan
keuangan secara baik dan dapat dipercaya dikarenakan akan dimanfaatkan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut,
kedua adanya kepentingan diantara 2 pihak yaitu principal dan agen yang
berbeda dan mendorong pembuatan laporan keuangan yang bertujuan untuk
menjembatani kedua kepentingan tersebut guna pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan perusahaan, kriteria laporan keuangan yang baik adalah
kualitas audit yang baik pula, ketiga tidak konsistennya hasil penelitian dari
penelitian yang satu dengan yang lainnya. Ke empat peraturan mengenai
rotasi auditor yang tertuang pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor
423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik.
Atas dasar hal diatas maka peneliti menuliskan penelitian dengan judul
“Pengaruh Audit Tenure, Rotasi Auditor, Independensi Auditor, dan
Ukuran KAP terhadap Kualitas Audit dengan Fee Audit sebagai
Pemoderasi”
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada
periode pengambilan sampel yang mana penelitian sebelumnya menggunakan
tahun 2004-2011 untuk pengambilan sampel dan perusahaan yang digunakan
merupakan perusahaan pada sektor publik. Variabel yang digunakan adalah

7

Audit Tenure dan Rotasi Auditor sebagai variabel independen, lalu kualitas
audit sebagai variabel dependen dan ukuran KAP sebagai variabel moderasi.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan tahun 2012-2015 untuk
pengambilan sampel dan menggunakan perusahaan sektor privat yakni
perusahaan manufaktur. Lalu perbedaan lainnya terletak pada peletakan
variabel ukuran KAP yang pada penelitian sebelumnya digunakan variabel
dependen menjadi variabel independen dan menambahkan Independensi
Auditor sebagai variabel independen, dan fee audit sebagai variabel moderasi.
Pada penelitian sebelumnya ukuran KAP diletakkkan menjadi variabel
moderasi namun pada penelitian ini digunakan sebagai variabel independen
karena peneliti ingin mengetahui pengaruh langsung ukuran KAP terhadap
kualitas audit tanpa melihat efek moderasinya.
Pada penelitian ini peneliti menambahkan variabel independensi sebagai
variabel bebas untuk mengetahui pengaruh langsung terhadap kualitas audit,
tak hanya itu penelitian ini dilakukan karena penelitian sebelumnya tidak
konsisten.
Penelitian ini menggunakan fee audit sebagai variabel moderasi karena
setiap individu yang bekerja pada dasarnya mencari keuntungan atas jasa atau
kemampuan yang dia miliki oleh karenanya jasa/imbalan yang diberikan
kepada auditor nantinya akan memperbaiki kinerja dari auditor itu sendiri
dalam peningkatan kualitas audit, sehingga fee audit dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan terhadap kualitas audit.

8

B. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Apakah audit tenure berpengaruh terhadap kualitas audit?

2.

Apakah rotasi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

3.

Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

4.

Apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap kualitas audit?

5.

Apakah fee audit berpengaruh terhadap hubungan audit tenure dengan
kualitas audit?

6.

Apakah fee audit berpengaruh terhadap hubungan Audit Tenure dengan
kualitas audit?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris :
1. Pengaruh audit tenure terhadap kualitas audit.
2. Pengaruh rotasi auditor terhadap kualitas audit.
3. Pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit.
4. Pengaruh ukuran KAP terhadap kualitas audit.
5. Pengaruh fee audit audit untuk memperkuat hubungan audit tenure
dengan kualitas audit.
6. Pengaruh fee audit untuk memperkuat hubungan, rotasi auditor dengan
kualitas audit.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis

9

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi auditor
dan KAP didalam usaha meningkatkan kualitas audit. Bagi pemerintah
maupun regulator untuk mengevaluasi seluruh peraturan yang ada apakah
sudah diberlakukan secara tepat dan efektif. Hal yang terakhir penelitian
ini dapat digunakan oleh investor untuk menjadi bahan pertimbangan
didalam proses pengambilan keputusan dan mempertimbangkasn jenis
KAP yang akan digunakan untuk memeriksa laporan keuangan
perusahaan.
2. Manfaat Teoritis
Bagi peneliti tentunya menambah pengalaman dan pengetahuan
mengenai pengaruh audit tenure, rotasi auditor, independensi auditor dan
ukuran KAP terhadap kualitas audit dengan fee audit sebagai pemoderasi
dan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya dikarenakan
keterbatasan penelitian yang membahas tentang penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Auditor Industry Specialization, Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 41 94

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDITOR, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2015)

11 58 25

PENGARUH ROTASI AUDITOR, AUDIT FEE Pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit Tenure, client importance, dan auditor Spesialisasi industri terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPeriode 2011-

0 5 13

PENGARUH ROTASI AUDITOR, AUDIT FEE, AUDIT Pengaruh rotasi auditor, audit fee, audit Tenure, client importance, dan auditor Spesialisasi industri terhadap kualitas audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek IndonesiaPerio

0 4 15

Analisis Pengaruh Auditor Industry Specialization, Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 14

Analisis Pengaruh Auditor Industry Specialization, Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Analisis Pengaruh Auditor Industry Specialization, Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 10

Analisis Pengaruh Auditor Industry Specialization, Audit Tenure, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 19