TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Afif Jaya Motor Surabaya.
TUGAS AKHIR
Nama : Arie Rozzy Pribadi
NIM : 08.41010.0104
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
i
Pencatatan administrasi barang masuk dan barang keluar yang tidak rapi dan update mengakibatkan perbedaan stok antara yang ada di lembar catatan dengan yang ada di gudang. Bagian gudang kesulitan untuk mengetahui barang yang paling laku dan barang yang kurang laku dan sering terjadi penumpukan stok bahkan tidak ada stok sama sekali untuk barang tertentu dan terjadi redudansi data akibat pencatatan keluar ataupun masuknya barang pada lembar catatan.
Dengan permasalahan tersebut maka dibutuhkan Sistem Informasi Persediaan Barang yang dapat melakukan pencatatan administrasi barang masuk dan barang keluar sehingga tidak terjadi perbedaan stok dan redudansi data barang yang ada di gudang.
Dengan adanya Sistem Informasi Persediaan Barang ini, bagian gudang lebih mudah dalam administrasi pencatatan barang masuk dan barang keluar. Sistem ini menghasilkan laporan pengeluaran barang, laporan pemasukan barang, laporan retur barang, laporan stok opname, dan laporan kartu barang yang dibutuhkan manajemen gudang untuk melakukan evaluasi pada kegiatan persediaan barang.
(3)
iv
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 5
2.1.1 Sistem ………... 5
2.1.2 Informasi ………... 5
2.1.3 Sistem Informasi ……… 6
2.1.4 Sistem Informasi Persediaan ……….. 6
2.2 Konsep Persediaan ... 7
2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 8
2.4 Interaksi Manusia dan Komputer ... 10
(4)
v
3.2 Analisis Sistem ... 13
3.3 Perancangan Sistem ... 14
3.3.1 Document Flow Sistem Informasi Persediaan Barang … .... 14
3.3.2 Sistem Flow Sistem Informasi Persediaan Barang .……... 16
3.3.3 Context Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang … .. 20
3.3.4 Diagram Berjenjang ... 21
3.3.5 Data Flow Diagram ……… . 23
3.3.6 Entity Relationship Diagram ………. .. 27
3.3.7 Struktur Tabel ……… .. 30
3.3.8 Desain Input Output ……….. .. 37
3.3.9 Desain Uji Coba ... 48
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 52
4.1 Kebutuhan Sistem ... 52
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 52
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 52
4.2 Implementasi Sistem ... 53
4.2.1 Menu Utama ... 53
4.2.2 Menu Login ... 54
4.2.3 Menu Master Barang ... 54
4.2.4 Menu Master Petugas ... 55
4.2.5 Menu Master Suplier ... 56
(5)
vi
4.2.8 Form Cetak Surat Jalan ... ... . 59
4.2.9 Menu Penerimaan Barang ... ... . 60
4.2.10 Form Laporan Penerimaan Barang ... ... . 61
4.2.11 Form Laporan Pengeluaran Barang ... ... . 62
4.2.12 Form Laporan Retur Barang ... ... . 63
4.2.13 Form Laporan Stok Opname ... ... . 64
4.2.14 Tampilan Form Laporan Kartu Stok ... . . 65
4.3 Evaluasi Sistem ... . 66
4.3.1 Proses Login ... ... . 67
4.3.2 Master Petugas ... 68
4.3.3 Pengeluaran Barang ... ... . 69
4.3.4 Penerimaan Barang ... ... . 70
4.3.5 Laporan ... ... . 70
BAB V PENUTUP ... . 78
5.1 Kesimpulan ... . 78
5.2 Saran ... . 78
DAFTAR PUSTAKA ... . 79
(6)
vii
Tabel 3.1 Petugas ... 30
Tabel 3.2 Customer ... 30
Tabel 3.3 Suplier ... 31
Tabel 3.4 Barang ... 31
Tabel 3.5 Jenis ... 32
Tabel 3.6 Surat Jalan ... 32
Tabel 3.7 Detil Surat Jalan ... 33
Tabel 3.8 Penerimaan Barang ... 33
Tabel 3.9 Detil Penerimaan Barang ... 33
Tabel 3.10 Retur Barang ... 34
Tabel 3.11 Detil Retur Barang ... 34
Tabel 3.12 Surat Order ... 35
Tabel 3.13 Detil Surat Order ... 35
Tabel 3.14 Pengeluaran Barang ... 35
Tabel 3.15 Detil Pengeluaran Barang ... 36
Tabel 3.16 Kartu Stok ... 36
Tabel 3.17 Stok Opname ... 36
Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Login ... 48
Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Master Petugas ... 49
Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Pengeluaran Barang ... 49
Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Penerimaan Barang ... 50
(7)
viii
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Melakukan Form Master Petugas ... 68
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Menyimpan Pengeluaran Barang ... 69
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Menyimpan Penerimaan Barang ... 70
Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Menampilkan Laporan ... 71
(8)
ix
Gambar 3.1 Block Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang ... 13
Gambar 3.2 Document Flow Penerimaan Barang ... 14
Gambar 3.3 Document Flow Pengeluaran Barang ... 15
Gambar 3.4 Sistem Flow Maintenance Petugas ... 16
Gambar 3.5 Sistem Flow Penerimaan Barang ... 17
Gambar 3.6 Sistem Flow Pengeluaran Barang ... 18
Gambar 3.7 Sistem Flow Pelaporan ... 19
Gambar 3.8 Context Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang ... 20
Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Persediaan Barang ... 22
Gambar 3.10 Data Flow Diagram Level 0 ... 24
Gambar 3.11 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Data ... 25
Gambar 3.12 DFD Level 1 Subsistem Pelaporan ... 26
Gambar 3.13 DFD Level 1 Subsistem Penerimaan ... 27
Gambar 3.14 CDM Sistem Informasi Persediaan Barang ... 28
Gambar 3.15 PDM Sistem Informasi Persediaan Barang ... 29
Gambar 3.16 Desain Form Menu Utama ... 38
Gambar 3.17 Desain Form Login ... 38
Gambar 3.18 Desain Form Master Petugas ... 40
Gambar 3.19 Desain Form Master Barang ... 41
Gambar 3.20 Desain Form Transaksi Penerimaan Barang ... 41
Gambar 3.21 Desain Form Transaksi Pengeluaran Barang ... 42
(9)
x
Gambar 3.24 Desain Form Laporan Retur Barang ... 45
Gambar 3.25 Desain Form Laporan Stok Opname ………... 46
Gambar 3.26 Desain Form Laporan Kartu Barang ……… 47
Gambar 4.1 Menu Utama ... . 53
Gambar 4.2 Form Login ... . 54
Gambar 4.3 Form Master Barang ... . 55
Gambar 4.4 Form Master Petugas ... . 56
Gambar 4.5 Form Master Suplier ... . 57
Gambar 4.6 Form Master Customer ... . 58
Gambar 4.7 Form Pengeluaran Barang ... . 59
Gambar 4.8 Form Cetak Surat Jalan ... . 60
Gambar 4.9 Form Penerimaan Barang ... . 61
Gambar 4.10 Form Laporan Penerimaan Barang ... . 62
Gambar 4.11 Form Laporan Pengeluaran Barang ... . 63
Gambar 4.12 Form Laporan Retur ... . 64
Gambar 4.13 Form Stok Opname ... . 65
Gambar 4.14 Kartu Stok ... . 66
Gambar 4.15 Login Berhasil ... . 67
Gambar 4.16 Login Gagal ... . 68
Gambar 4.17 Data Petugas Tersimpan ... . 68
Gambar 4.18 Password Tidak Sama ... . 69
(10)
xi
Gambar 4.21 Data Penerimaan Tersimpan ... . 70
Gambar 4.22 Laporan Penerimaan Barang Periode ... . 72
Gambar 4.23 Laporan Penerimaan Barang per Nomor ... . 72
Gambar 4.24 Laporan Retur Barang Periode ... . 73
Gambar 4.25 Laporan Retur Barang per Nomor ... . 73
Gambar 4.26 Laporan Pengeluaran Barang Periode ... . 73
Gambar 4.27 Laporan Pengeluaran Barang per Nomor ... . 74
Gambar 4.28 Laporan Stok Barang ... . 74
Gambar 4.29 Laporan Kartu Stok ... . 74
(11)
xii
Lampiran 1 Biodata Penulis ... 80
Lampiran 2 Wawancara Pengguna ( kepala gudang) ... 81
Lampiran 3 Wawancara Pengguna ( staff gudang) ... 82
Lampiran 4 Surat Jalan ... 83
Lampiran 5 Laporan Penerimaan per Periode ... 83
Lampiran 6 Laporan Penerimaan per Nomor Penerimaan ... 84
Lampiran 7 Laporan Retur per Periode ... 84
Lampiran 8 Laporan Retur per Nomor Retur ... 85
Lampiran 9 Laporan Pengeluaran per Periode ... 85
Lampiran 10 Laporan Pengeluaran per Nomor Pengeluaran ... 86
Lampiran 11 Laporan Stok Barang ... 86
Lampiran 12 Laporan Kartu Stok ... 87
(12)
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Analisis persediaan berkenan dengan perancangan teknik memperoleh tingkat persediaan optimal dengan menjaga keseimbangan antara biaya karena persediaan yang terlalu banyak dengan biaya karena persediaan yang terlalu sedikit. Suatu perusahaan atau organisasi menyimpan persediaan untuk berbagai alasan penting. Salah satunya adalah menyimpan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan, biasanya sejumlah persediaan disimpan untuk mengantisipasi permintaan pelanggan.
Sistem penerimaan barang yang terjadi pada gudang AFIF JAYA MOTOR yaitu petugas gudang mengecek barang yang datang. Validasi dilakukan oleh petugas sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan, barang yang lolos seleksi disimpan di dalam gudang dan barang yang tidak lolos seleksi diretur ke bagian pembelian. Pada sistem pengeluaran barang, petugas gudang menerima dokumen permintaan barang dari bagian penjualan, petugas gudang membuat surat jalan dan surat pengeluaran barang.
Berdasarkan proses bisnis yang ada sekarang permasalahan karena pencatatan administrasi barang masuk dan barang keluar yang tidak rapi dan update. Sehingga terjadi perbedaan stok antara yang ada di lembar catatan dengan yang ada di gudang. Sering terjadi penumpukan stok bahkan tidak ada stok sama sekali untuk barang tertentu dan terjadi redudansi data akibat pencatatan keluar ataupun masuknya barang pada lembar catatan.
(13)
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dirancang dibangun sistem informasi persediaan barang yang dapat membantu dalam pencatatan barang masuk maupun keluar. Sehingga tidak terjadi redudansi data serta bagian gudang juga dapat mengetahui laporan pengeluaran barang, penerimaan barang, retur barang, dan stock barang di gudang.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang bangun sistem informasi persediaan barang pada AFIF JAYA MOTOR.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem yang dibahas termasuk penerimaan barang dari supplier, retur pembelian, pengeluaran barang, dan stok opname.
b. Sistem yang dibuat tidak membahas masalah retur penjualan.
c. Sistem yang dibuat tidak membahas keuangan.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun sistem informasi persediaan barang pada AFIF JAYA MOTOR.
(14)
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan serta sistematika penulisan laporan ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas secara singkat teori-teori yang berhubungan dan mendukung dalam pembuatan tugas akhir ini. Adapun teori yang dibahas meliputi: sistem informasi merupakan subyek utama, sistem persediaan untuk menjamin kelancaran mekanisme pemenuhan kebutuhan konsumen, database yang merupakan kumpulan dari data-data yang ada dan saling berkesinambungan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini dibahas tentang gambaran umum dan perancangan dari sistem yang dibuat. Perancangan sistem yang dibuat meliputi block diagram, system flow, data flow diagram, Entity Relationship Diagram, dan desain input output.
BAB IV IMPLEMENTASI dan EVALUASI
Pada bab ini dibahas tentang implementasi dari sistem yang dibuat secara keseluruhan serta melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.
(15)
BAB V PENUTUP
Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang ada pada bab ini didapatkan dari hasil evaluasi sistem, sedangkan saran menjelaskan saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
(16)
5
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Sistem
Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus-menerus (continue) dan berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Menurut Andri Kristanto (2008) adalah sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objective).
2.1.2 Informasi
Menurut Kristanto (2008) sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.
Menurut Kristanto (2008) kualitas informasi tergantung pada 3 (tiga) hal yaitu:
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan serta harus jelas mencerminkan maksud informasinya.
b. Tepat waktu, berarti informasi yang masuk pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan
(17)
keputusan, jika informasi diperoleh terlambat maka pengguna tidak dapat mengambil keputusan yang tepat dan cepat.
c. Relevan, berarti informasi yang bermanfaat bagi pemakai harus sesuai untuk tiap orang.
2.1.3 Sistem Informasi
Menurut Leitch dan Davis R. (Hartono, 2003: 11) sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Laporan tersebut dapat dijadikan sebagai informasi untuk mengambil keputusan.
Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses terdapat hubungan timbal balik dengan 2 elemen, yaitu kontrol kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan menghasilkan output yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi dari proses yang telah dijalankan.
2.1.4 Sistem Informasi Persediaan
Menurut Herjanto (2007) sistem informasi persediaan adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Dari pengertian-pengertian tersebut maka sistem informasi persediaan adalah suatu sistem yang terdiri dari input berupa data, proses, dan output yang berupa
(18)
informasi mengenai barang yang tersimpan di gudang baik itu dalam proses penerimaan barang atau pengeluaran barang yang dilakukan perusahaan.
2.2 Konsep Persediaan
Menurut Ristono (2009) persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang datang. Persediaan terdiri dari bahan baku, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan bahan jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan.
Perusahaan yang melakukan kegiatan produksi (industri manufaktur) memiliki tiga jenis persediaan, yaitu persediaan bahan baku, bahan setengah jadi, bahan jadi. Sedangkan perusahaan perdagangan minimal memiliki satu jenis persediaan yaitu persediaan bahan dagangan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan. Bila melakukan kesalahan dalam menetapkan besarnya persediaan maka berdampak pada tidak terpenuhinya permintaan konsumen atau berlebihan persediaan sehingga tidak semuanya terjual, timbulnya biaya ekstra penyimpanan.
Menurut Ristono (2009) inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan, yaitu: permintaan yang terjadi (demand) dan biaya-biaya yang terkait dengan
(19)
penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (shortage). Secara teknis, inventory adalah suatu teknik yang berkaitan dengan penetapan terhadap besarnya persediaan bahan yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan operasi produksi.
Pengendalian pengadaan persediaan perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan sebagai akibat adanya persediaan. Oleh karena itu, persediaan yang ada harus seimbang dengan kebutuhan, karena persediaan yang terlalu banyak mengakibatkan perusahaan menanggung resiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi disamping biaya investasi yang besar. Tetapi jika terjadi kekurangan persediaan berakibat terganggunya kelancaran dalam proses produksinya. Oleh karena itu diharapkan terjadi keseimbangan dalam pengadaan persediaan sehingga biaya dapat ditekan seminimal mungkin.
2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Sistem informasi yang baik adalah sistem yang dapat dengan mudah untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi dan perkembangan dimana sistem tersebut diaplikasikan. Salah satu konsep pengembangan sistem adalah dengan menggunakan System Development Life Cycle (SDLC).
Menurut Kendall (2006: 11) siklus hidup pengembangan sistem adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisa dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.
(20)
Menurut Soendoro (2004: 104) tahap-tahap dalam siklus hidup pengembangan sistem meliputi:
a. Tahap perencanaan Planning
Langkah pertama yang dilakukan pada pengembangan sistem informasi adalah merencanakan apa yang dibuat saat melakukan pengembangan. Pada tahap ini, detail dari penelitian dirumuskan dengan seksama agar pengembangan sistem yang dibangun tidak keluar dari apa yang telah diharapkan sebelumnya dan mempelajari konsep-konsep serta teori-teori yang mendukung. Selanjutnya adalah menetapkan tujuan dari penelitian, hal ini dimaksudkan agar batasan-batasan dan fungsi dari pengembangan dapat diketahui dengan jelas.
b. Tahap Analis Analisys
Setelah tahap perencanaan diselesaikan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap perencanaan yang dilakukan. Analisis dilakukan untuk menentukan, apakah merancang sistem yang baru atau memperbaharui sistem yang sudah ada.
c. Tahap Rancangan Design
Pada tahap ini, sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer dilaksanakan. Rencana pembuatan program dilaksanakan dan juga testing programnya. Latihan bagi para pemakai sistem dimulai, apabila pemakai sistem telah puas melihat hasil testing yang dilakukan maka dilanjutkan untuk tahap selanjutnya.
(21)
d. Tahap Penerapan Implementation
Keunggulan kompetitif dapat dicapai jika suatu sistem dapat menggunakan secara maksimal terhadap sumber daya fisik dan sumber daya konseptual. Pada tahap penerapan ini bertujuan untuk menginformasikan kepada pihak yang terlibat tentang keputusan menerapkan sistem baru.
e. Tahap Penggunaan Use
Tahap terakhir yang terdiri dari 3 (tiga) langkah penting, yaitu:
1. Menggunakan sistem, untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
2. Audit sistem, kegiatan pengkajian setelah penerapan sistem apakah sudah memenuhi kriteria kinerja.
3. Memelihara sistem, yang bertujuan untuk memperbaiki kesalahan, menjaga kemuktahiran sistem, meningkatkan kinerja sistem.
Dengan menggunakan konsep siklus hidup, sistem harus dievaluasi secara terus menerus untuk menetapkan apakah sistem informasi tesebut masih layak diaplikasikan. Jika tidak, sistem informasi tersebut diganti dengan yang baru dan dimulai dari perencanaan kembali.
2.4Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer, yang secara umum adalah mempelajari suatu interaksi yang terjadi antara manusia dan komputer (Soetanto, 2003). Antara manusia dengan komputer terjadi suatu interaksi yang beragam cara, menggunakan suatu bahasa yang di kenal atau melalui symbol-simbol yang diciptakan oleh manusia itu sendiri.
(22)
Komponen interaksi manusia dengan komputer antara lain:
a. User
Pengguna secara individu, suatu group dari pengguna yang bekerja sama, atau sekelompok pengguna dalam organisasi dimana masing-masing berhubungan dengan bagian sama dari suatu kerjaan atau proses. Pengguna berusaha menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bantuan teknologi (komputer).
b. Komputer
Komputer adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengontrol suatu proses atau sebuah sistem. Jenisnya dapat berupakomputer yang berskala kecil/desktop sampai keskala besar seperti komputer super.
c. Interaksi
Setiap komunikasu antara pengguna (user) dengan komputer, secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi tersebut melibatkan suatu dialog dengan suatu umpan balik dan control hasil kinerja. Interaksi yang bagus antar pengguna dengan pemberi dapat memberikan suatu kemudahan dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat menghasilkan suatu hasil yang diinginkan tepat waktu.
(23)
12
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1Identifikasi Masalah
Sistem penerimaan yang ada saat ini pada gudang Afif Jaya Motor yaitu petugas gudang mengecek barang yang datang. Pengecekan dilakukan oleh petugas gudang sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan, barang yang lolos seleksi disimpan di dalam gudang dan barang yang tidak lolos seleksi diretur ke bagian pembelian.
Sedangkan sistem pengeluaran barang yaitu petugas gudang menerima dokumen permintaan barang dari bagian penjualan, petugas gudang membuat surat jalan dan surat pengeluaran barang. Apabila kekurangan stok maka bagian gudang membuat dokumen stok barang yang kurang dan menyerahkan kepada bagan pembelian.
Pembuatan laporan dimulai dari kegiatan petugas mengumpulkan seluruh transaksi penerimaan, pengeluaran dan retur barang, kemudian petugas membuat rekap transaksi tersebut yang hasilnya diberikan kepada kepala gudang.
Saat ini, sistem persediaan barang yang dipakai oleh Afif Jaya Motor hanya menghasilkan sebatas informasi rekapitulasi pemasukan barang, pengeluaran barang, dan retur barang yang didapat dari copy transaksi. Kelemahan yang dimiliki oleh sistem informasi persediaan yang sekarang yaitu kurang memanfaatkan informasi-informasi dari sistem pemasukan barang, pengeluaran barang, dan retur barang. Laporan yang dihasilkan oleh petugas gudang pada akhir periode, hanya sebatas rekap transaksi.
(24)
3.2Analisis Sistem
Sistem informasi persediaan barang yang berlangsung pada Afif Jaya Motor selama ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 yang menjelaskan proses persediaan yang dimulai dari penerimaan barang yang dilakukan oleh bagian pembelian, kemudian bagian gudang melakukan pengecekan barang yang datang sebelum disimpan dalam gudang.
Barang yang tidak lolos dalam pengecekan dikembalikan kepada bagian pembelian untuk diretur kepada supplier. Bagian gudang menerima surat order dari bagian penjualan sesuai dengan kebutuhan customer, bagian gudang mengecek barang yang terdapat dalam gudang apakah mencukupi atau tidak untuk memenuhi kebutuhan customer.
Gambar 3.1 Block Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang
Input Process Output
Retur barang Data penjualan Data barang Penerimaan barang Pengeluaran barang Laporan penerimaan barang Stok opname Laporan pengeluaran barang Laporan retur barang ke suplier
Laporan stok opname
Data pembelian
Pengecekan
barang Update stok
baik rusak Surat jalan Pembuatan Kartu Stok Kartu barang Data Suplier Data Customer
(25)
3.3Perancangan Sistem
Model-model yang digunakan dalam perancangan sistem antara lain dokumen flow, sistem flow, dan perancangan relasi antar tabel.
Fungsi-fungsi yang dapat dijalankan pada aplikasi yaitu penerimaan barang, retur barang, pengeluaran barang, kartu stok, dan stok opname.
3.3.1 Document flow Sistem Informasi Persediaan Barang A. Document flow Subsistem Penerimaan Barang
Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari petugas gudang menerima data barang masuk dari bagian pembelian. Kemudian petugas gudang melakukan pengecekan barang masuk, barang yang tidak lolos seleksi dilakukan retur barang kembali.
Document Flow Penerimaan Barang
Staf Gudang Bagian Pembelian
ya
tidak Data Barang
Masuk
Rusak?
Finish Start
Pengecekan barang masuk
Rekap retur barang
Data barang retur
Data barang retur
Rekap penerimaan
barang
Data penerimaan barang
1 2
(26)
B. Document flow Subsistem Pengeluaran Barang
Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari petugas gudang menerima permintaan barang dari bagian penjualan. Kemudian staf gudang melakukan pengecekan stok barang, apabila barang mencukupi staf gudang mencatat pengeluaran barang dan membuat surat jalan.
Document Flow Pengeluaran Barang
Staf Gudang Bagian Penjualan
tidak
ya
Finish
Stok barang > permintaan
Surat jalan Permintaan
barang
Surat jalan
Pengecekan stok barang Start
Rekap pengeluaran
barang
Pengeluaran barang
Rekap surat jalan
3
4
(27)
3.3.2 System Flow Sistem Informasi Persediaan Barang A. System Flow Subsistem Maintenance Pegawai
Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari petugas menginput data pegawai yang dapat login ke sistem. Kemudian petugas dapat mengedit atau menghapus data petugas.
System Flow Maintenance Petugas
Petugas HRD
Start
Memberikan data pegawai
Data Pegawai
Tabel petugas
Memilih menu
Finish
Mengedit data petugas Input data
petugas? ya
Login
berhasil
gagal
Tabel petugas
Input data petugas
Edit data petugas? tidak
ya
tidak Hapus data petugas? tidak
ya
Menghapus data petugas
(28)
B. System Flow Subsistem Penerimaan Barang
Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari staf gudang menerima data barang masuk dari bagian pembelian. Kemudian staf gudang melakukan pengecekan barang masuk, barang yang tidak lolos dilakukan retur barang kembali. Barang yang lolos disimpan dalam database penerimaan barang.
System Flow Penerimaan Barang
Staf Gudang Bagian Pembelian Start login Tabel petugas Rusak? Retur barang rusak Laporan barang retur Input data barang retur Tabel retur barang ya
Input data barang masuk tidak Tabel detil retur Tabel detil penerimaan Finish Tabel Penerimaan Barang Pengecekan barang masuk Tabel detil surat jalan Tabel surat jalan Tabel barang Data Penerimaan Barang Menampilkan data penerimaan barang
(29)
C. System Flow Subsistem Pengeluaran Barang
Pada fungsionalitas ini, sistem dimulai dari staf gudang menerima permintaan barang dari bagian penjualan. Kemudian staf gudang melakukan pengecekan stok barang, apabila barang mencukupi staf gudang menginput pengeluaran barang dan membuat surat jalan.
System Flow Pengeluaran Barang
Staf Gudang Bagian Penjualan login Start Tabel petugas Pengecekan stok barang
Stok barang > permintaan Rekap permintaan
tidak ada Data permintaan
tidak ada
Cetak surat jalan
Input data pengeluaran Tabel detil pengeluaran barang Surat jalan Surat jalan Finish tidak ya Data permintaan tidak ada Tabel pengeluaran barang Tabel barang Tabel surat order Tabel detil surat order Data Permintaan Barang Menampilkan data permintaan barang
(30)
D. System Flow Subsistem Pelaporan
Pada fungsionalitas ini, staf gudang membuat 5 laporan, yaitu laporan penerimaan barang, laporan retur barang, laporan pengeluaran barang, laporan stok opname, dan laporan kartu stok yang diserahkan kepada manajer gudang.
System Flow Pelaporan
Staf Gudang Manajer Gudang Tabel petugas Start login Cetak laporan penerimaan barang Cetak laporan
retur barang Penerimaan Tabel Barang Tabel detil barang Tabel barang Laporan penerimaan barang Laporan penerimaan barang Tabel barang retur Laporan retur barang Laporan retur barang Tabel pengeluaran barang Cetak laporan pengeluaran barang Laporan pengeluaran barang Laporan pengeluaran barang
Cetak laporan stok opname Cetak kartu barang Tabel barang Tabel detil barang Tabel pengeluaran barang Tabel barang retur Tabel Penerimaan Barang Kartu barang Laporan stok opname Laporan stok opname Kartu barang Finish
(31)
3.3.3 Context Diagram Sistem Informasi Persediaan Barang
Pada Gambar 3.8 terdapat context diagram sistem informasi persediaan barang. Pada context diagram ini terdiri dari 4 entitas (bagian), yaitu bagian penjualan, bagian pembelian, staff gudang, dan manajer gudang. Masing-masing dari entity memberikan input dan oleh sistem diberikan output berupa laporan atau data yang diperlukan.
Laporan Stock Opname
Laporan Penerimaan Barang
Laporan Kartu Barang Laporan Retur Barang Laporan Peng eluaran Barang Data Penerimaan Barang
Data Petug as
Data Barang Data Barang Yang Dipesan
Data Customer
Data Peng eluaran Barang
Data Retur Pembelian Data Suplier
Data Barang Datang
0
Rancang Bang un Sistem Informasi Persediaan
Barang
+
Bag ian Pembelian Bag ian Penjualan
Staff Gudang
Manag er Gudang
(32)
3.3.4 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang digunakan untuk memudahkan dalam pembuatan proses-proses level berikutnya. Dari diagram berjenjang dapat diketahui bahwa pada level 1 terdiri atas empat proses yaitu maintenance data, penerimaan, pengeluaran dan pelaporan.
(33)
13
Gambar 3.9 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Persediaan Barang
1 Maintenance Data 2 Penerimaan 3 Pengeluaran 4 Pelaporan 0
Sistem Informasi Persediaan Barang 4.5 Laporan Retur 4.4 Kartu Stok 4.3 Laporan Pengeluaran 4.2 Laporan Penerimaan 4.1 Stok Opname 2.2 Retur Barang 2.1 Penerimaan Barang 1.4 Data Customer 1.3 Data Petugas 1.2 Data Barang 1.1 Data Suplier
(34)
3.3.5 Data Flow Diagram
A. Data Flow Diagram level 0
Berikut ini adalah Data Flow Diagram level 0 Sistem Informasi Persediaan Barang yang terdiri dari empat proses, yaitu proses maintenance data, proses penerimaan, proses pengeluaran, dan proses pelaporan.
(35)
data jenis data barang Data_Petugas Data_Barang Detil_Barang Data_Jenis Data_Customer Data_Suplier Data_Penerimaan Detil_Penerimaan Data_Peng eluaran Detil_pengeluaran Data_Retur Data_Detil_retur Data_Detil_Retur Data_Retur Data_detil_pengeluaran Data_pengeluaran data_detil_penerimaan data_penerimaan Data Suplier Data Customer
Data Petug as
Laporan Stock Opname
Laporan Penerimaan Barang Laporan Kartu Barang
Laporan Retur Barang Laporan Peng eluaran Barang
Data Barang Yang Dipesan Data Peng eluaran Barang
Data Retur Pembelian Data Barang Datang
Data Penerimaan Barang Data Petug as Data Barang
Data Customer Data Suplier Bag ian Pembelian Bag ian Penjualan Staff Gudang Manag er Gudang 1 Maintenance Data 2 Penerimaan 3 Peng eluaran 4 Pelaporan 13 Petug as2
14 Barang2
16 Jenis2
17 Customer2
18 Suplier2
19 Penerimaan_barang 2 20 Detil_penerimaan_barang 2
21 Peng eluaran_Barang 2
22 Detil_Peng eluaran_Barang 2
23 Retur_Barang 2 24 Detil_Retur2
24 Detil_Retur2
23 Retur_Barang 2
22 Detil_Peng eluaran_Barang 2 21 Peng eluaran_Barang 2
20 Detil_penerimaan_barang 2 19 Penerimaan_barang 2
18 Suplier2 17 Customer2
16 Jenis2
15 Detil_barang 2
14 Barang2
13 Petug as2
(36)
25
B. DFD Level 1
DFD Level 1.1 Subsistem Maintenance Data
Berikut ini adalah Data Flow Diagram level 1.1 proses maintenance data yang
terdiri atas proses maintenance data petugas, maintenance data suplier, maintenance data customer dan maintenance data barang.
Gambar 3.11 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Data
[Data Customer] [Data Customer]
[Data Petugas]
[Data Petugas] [Data Barang ]
[data_jenis] [detil_barang ]
[data_barang ]
[Data Suplier] [Data Suplier] 6 Suplier
5 Customer
1 Petug as
Staff
Gudang Bag ian
Penjualan Bag ian
Pembelian
2 Barang 3 Detil_barang
4 Jenis
1.1
Maintenance Data Suplier
1.2
Maintenance Data Barang
1.3
Maintenance Data Petug as
1.4
Maintenance Data Customer
(37)
DFD Level 1.2 Subsistem Pelaporan
DFD level 1.2 subsistem laporan ini menggambarkan proses yang terkait dengan pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan manager gudang.
Gambar 3.12 DFD Level 1 Subsistem Pelaporan
DFD Level 1.3 Subsistem Penerimaan
DFD level 1.3 subsistem penerimaan ini menggambarkan proses-proses penerimaan barang dan retur barang.
Data jenis
Data detil
Data barang [Laporan Kartu Barang]
[Laporan Retur Barang ]
[Data_Detil_retur] [Data_Retur] [Detil_peng eluaran]
[Laporan Pengeluaran Barang ] [Data_Petug as]
[Data_Customer] [Data_Pengeluaran]
[Laporan Penerimaan Barang ]
[Detil_Penerimaan] [Data_Penerimaan] [Data_Suplier] [Data_Jenis] [Detil_Barang ] [Data_Barang ]
[Laporan Stock Opname]
1 Petug as
2 Barang
3 Detil_barang
4 Jenis
5 Customer
6 Suplier 7 Penerimaan_barang
8 Detil_penerimaan_barang
9 Peng eluaran_Barang
10 Detil_Peng eluaran _Barang
11 Retur_Barang
12 Detil_Retur
Manag er Gudang 4.1 Stok Opname 4.2 Laporan Penerimaan Barang 4.3 Laporan Peng eluaran Barang 4.4 Laporan Kartu Stok 4.5 Laporan Retur Barang 2 Barang 3 Detil_barang 4 Jenis
(38)
Gambar 3.13 DFD Level 1 Subsistem Penerimaan
3.3.6 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database dari Sistem Informasi Persediaan Barang. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.
A. Conceptual Data Model
Pada Conceptual Data Model, terdapat enam buah tabel yang saling terintegrasi secara logik.
[Data_Retur] [Data_Detil_Retur] [data_barang _retur]
[Data Retur Pembelian] [Data Barang Datang ]
[Data Penerimaan Barang ]
[data_penerimaan] [data_detil_penerimaan]
12 Detil_Retur 11 Retur_Barang 8 Detil_penerimaan_barang 7 Penerimaan_barang
Bag ian Pembelian Staff
Gudang
Staff Gudang
2.1
Penerimaan Barang
2.2
(39)
Gambar 3.14 CDM Sistem Informasi Persediaan Barang
B. Physical Data Model
Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan adanya relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling memberikan informasi berupa identitas (kode) untuk mengenali tabel yang lain.
mempunyai mempunyai4 mempunyai3 pengeluaran melakukan melakukan7 melakukan6 retur penerimaan mempunyai2 melakukan5 melakukan4 melakukan3 detil_stok_opname melakukan2 memiliki detil_surat_jalan2 detil_surat_jalan detil_surat_jalan detil_surat_order2 detil_surat_order detil_surat_order petugas kode_petugas nama_petugas password alamat_petugas no_tlp_petugas jabatan suplier kode_suplier nama_suplier alamat_suplier no_tlp1_suplier no_tlp2_suplier customer kode_customer nama_customer alamat_customer no_tlp1_customer no_tlp2_customer barang kode_barang nama_barang stok min_stok max_stok satuan jenis kode_jenis nama_jenis surat_jalan kode_surat_jalan tgl_masuk surat_order kode_surat_order tgl_permintaan stok_opname tgl_opname total_stok_opname jumlah_baik jumlah_rusak total_database selisih satuan kartu_stok kode_detil_barang tanggal no_bukti total_masuk total_keluar saldo_akhhir penerimaan_barang kode_penerimaan tgl_terima retur_barang kode_retur tgl_retur pengeluaran_barang kode_pengeluaran tgl_pengeluaran detil_penerimaan kode_barang_masuk jumlah_terima detil_retur kode_barang_retur jumlah_retur keterangan_retur detil_pengeluaran kode_barang_keluar jumlah_keluar
(40)
Gambar 3.15 PDM Sistem Informasi Persediaan Barang
KODE_PENGELUARAN = KODE_PENGELUARAN KODE_RETUR = KODE_RETUR
KODE_PENERIMAAN = KODE_PENERIMAAN
KODE_SURAT_ORDER = KODE_SURAT_ORDER KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS
KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS
KODE_SURAT_JALAN = KODE_SURAT_JALAN KODE_SURAT_JALAN = KODE_SURAT_JALAN
KODE_BARANG = KODE_BARANG KODE_SUPLIER = KODE_SUPLIER
KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS
KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS KODE_BARANG = KODE_BARANG
KODE_CUSTOMER = KODE_CUSTOMER KODE_JENIS = KODE_JENIS KODE_SURAT_JALAN = KODE_SURAT_JALAN
KODE_BARANG = KODE_BARANG
KODE_SURAT_ORDER = KODE_SURAT_ORDER KODE_BARANG = KODE_BARANG
PETUGAS KODE_PETUGAS varchar(10) NAMA_PETUGAS varchar(50) PASSWORD varchar(50) ALAMAT_PETUGAS varchar(500) NO_TLP_PETUGAS varchar(50) JABATAN varchar(50) SUPLIER KODE_SUPLIER varchar(10) NAMA_SUPLIER varchar(50) ALAMAT_SUPLIER varchar(500) NO_TLP1_SUPLIER varchar(50) NO_TLP2_SUPLIER varchar(50) CUSTOMER KODE_CUSTOMER varchar(10) NAMA_CUSTOMER varchar(50) ALAMAT_CUSTOMER varchar(500) NO_TLP1_CUSTOMER varchar(50) NO_TLP2_CUSTOMER varchar(50) BARANG KODE_BARANG varchar(10) KODE_JENIS varchar(10) NAMA_BARANG varchar(50) STOK int MIN_STOK int MAX_STOK int SATUAN varchar(50) JENIS KODE_JENIS varchar(10) NAMA_JENIS varchar(50) SURAT_JALAN KODE_SURAT_JALAN varchar(10) KODE_PETUGAS varchar(10) KODE_SUPLIER varchar(10) TGL_MASUK datetime SURAT_ORDER KODE_SURAT_ORDER varchar(10) KODE_CUSTOMER varchar(10) KODE_PETUGAS varchar(10) TGL_PERMINTAAN datetime STOK_OPNAME TGL_OPNAME datetime KODE_BARANG varchar(10) TOTAL_STOK_OPNAME int JUMLAH_BAIK int JUMLAH_RUSAK int TOTAL_DATABASE int SELISIH int SATUAN varchar(10) KARTU_STOK KODE_DETIL_BARANG varchar(10) KODE_BARANG varchar(10) TANGGAL datetime NO_BUKTI varchar(10) TOTAL_MASUK int TOTAL_KELUAR int SALDO_AKHHIR int PENERIMAAN_BARANG KODE_PENERIMAAN varchar(10) KODE_SURAT_JALAN varchar(10) KODE_PETUGAS varchar(10) TGL_TERIMA datetime RETUR_BARANG KODE_RETUR varchar(10) KODE_SURAT_JALAN varchar(10) KODE_PETUGAS varchar(10) TGL_RETUR datetime PENGELUARAN_BARANG KODE_PENGELUARAN varchar(10) KODE_SURAT_ORDER varchar(10) KODE_PETUGAS varchar(10) TGL_PENGELUARAN datetime DETIL_PENERIMAAN KODE_PENERIMAAN varchar(10) KODE_BARANG_MASUK varchar(10) JUMLAH_TERIMA int DETIL_RETUR KODE_RETUR varchar(10) KODE_BARANG_RETUR varchar(10) JUMLAH_RETUR int KETERANGAN_RETUR varchar(500) DETIL_PENGELUARAN KODE_PENGELUARAN varchar(10) KODE_BARANG_KELUAR varchar(10) JUMLAH_KELUAR int DETIL_SURAT_ORDER KODE_BARANG varchar(10) KODE_SURAT_ORDER varchar(10) JUMLAH_PERMINTAAN int DETIL_SURAT_JALAN KODE_BARANG varchar(10) KODE_SURAT_JALAN varchar(10) JUMLAH_MASUK int
(41)
3.3.7 Struktur Tabel
Tabel – tabel tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur tabel dari tiap tabel:
1. Nama tabel : Petugas
Primary key : Kode_Petugas
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data petugas
Tabel 3.1 Petugas
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_petugas Varchar 10 Primary key
2. Nama_petugas Varchar 50
3. Password Varchar 50
4. Alamat_petugas Varchar 500
5. No_tlp_petugas Varchar 50
6. Jabatan Varchar 50
2. Nama tabel : Customer
Primary key : Kode_customer
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data customer
Tabel 3.2 Customer
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_customer Varchar 10 Primary key
2. Nama_customer Varchar 50
(42)
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
4. No_tlp1 Varchar 50
5. No_tlp2 Varchar 50
3. Nama tabel : Suplier
Primary key : Kode_suplier
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data suplier
Tabel 3.3 Suplier
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_suplier Varchar 10 Primary key
2. Nama_suplier Varchar 50
3. Alamat_suplier Varchar 500
4. No_tlp1 Varchar 50
5. No_tlp2 Varchar 50
4. Nama tabel : Barang
Primary key : Kode_barang
Foreign key : Kode_jenis
Fungsi : Menyimpan data barang
Tabel 3.4 Barang
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_barang Varchar 10 Primary key
2. Kode_jenis Varchar 10 Foreign key
3. Nama_barang Varchar 50
4. Stok Integer
5. Min_stok Integer
6. Max_stok Integer
(43)
5. Nama tabel : Jenis Primary key : Kode_jenis
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data jenis barang
Tabel 3.5 Jenis
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_jenis Varchar 10 Primary key
2. Nama_jenis Varchar 50
6. Nama tabel : Surat Jalan
Primary key : Kode_surat_jalan
Foreign key : Kode_petugas, Kode_suplier
Fungsi : Menyimpan transaksi surat jalan
Tabel 3.6 Surat Jalan
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_surat_jalan Varchar 10 Primary key
2. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key
3. Kode_suplier Varchar 10 Foreign key
4. Tanggal_masuk Date time
7. Nama tabel : Detil Surat Jalan
Primary key : Kode_surat_jalan, Kode_barang
Foreign key : -
(44)
Tabel 3.7 Detil Surat Jalan
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_surat_jalan Varchar 10 Primary key
2. Kode_barang Varchar 10 Primary key
3. Jumlah_masuk Integer
8. Nama tabel : Penerimaan Barang
Primary key : Kode_penerimaan
Foreign key : Kode_surat_jalan, Kode_petugas
Fungsi : Menyimpan transaksi penerimaan barang
Tabel 3.8 Penerimaan Barang
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_penerimaan Varchar 10 Primary key
2. Kode_surat_jalan Varchar 10 Foreign key
3. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key
4. Tanggal_terima Datetime
9. Nama tabel : Detil Penerimaan Barang
Primary key : Kode_penerimaan, Kode_barang
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan detil transaksi penerimaan barang
Tabel 3.9 Detil Penerimaan Barang
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_penerimaan Varchar 10 Primary key
2. Kode_barang Varchar 10 Primary key
(45)
10. Nama tabel : Retur Barang
Primary key : Kode_retur
Foreign key : Kode_surat_jalan, Kode_petugas
Fungsi : Menyimpan transaksi retur barang
Tabel 3.10 Retur Barang
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_retur Varchar 10 Primary key
2. Kode_surat_jalan Varchar 10 Foreign key
3. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key
4. Tanggal_retur Datetime
11. Nama tabel : Detil Retur Barang
Primary key : Kode_retur, Kode_barang
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan detil transaksi penerimaan barang
Tabel 3.11 Detil Retur Barang
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_retur Varchar 10 Primary key
2. Kode_barang Varchar 10 Primary key
3. Jumlah_retur Integer
12. Nama tabel : Surat Order
Primary key : Kode_surat_order
Foreign key : Kode_customer, Kode_petugas
(46)
Tabel 3.12 Surat Order
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_surat_order Varchar 10 Primary key
2. Kode_customer Varchar 10 Foreign key
3. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key
4. Tanggal_permintaan Datetime
13. Nama tabel : Detil Surat Order
Primary key : Kode_surat_order, Kode_barang
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan detil transaksi surat order
Tabel 3.13 Detil Surat Order
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_surat_order Varchar 10 Primary key
2. Kode_barang Varchar 10 Primary key
3. Jumlah_Permintaan Integer
14. Nama tabel : Pengeluaran Barang
Primary key : Kode_pengeluaran
Foreign key : Kode_surat_order, Kode_petugas
Fungsi : Menyimpan transaksi pengeluaran barang
Tabel 3.14 Pengeluaran Barang
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_pengeluaran Varchar 10 Primary key
2. Kode_surat_order Varchar 10 Foreign key
3. Kode_petugas Varchar 10 Foreign key
(47)
15. Nama tabel : Detil Pengeluaran Barang
Primary key : Kode_pengeluaran, Kode_barang
Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan detil transaksi pengeluaran barang
Tabel 3.15 Detil Pengeluaran Barang
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_pengeluaran Varchar 10 Primary key
2. Kode_barang Varchar 10 Primary key
3. Jumlah_keluar Integer
16. Nama tabel : Kartu Stok
Primary key : Kode_detil_barang
Foreign key : Kode_barang
Fungsi : Menyimpan transaksi detil barang
Tabel 3.16 Kartu Stok
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Kode_detil_barang Varchar 10 Primary key
2. Kode_barang Varchar 10 Foreign key
3. Tanggal Datetime
4. No_bukti Varchar 10
5. Total_masuk Integer
6. Total_keluar Integer
7. Saldo_akhir Integer
17. Nama tabel : Stok Opname
Primary key : Tanggal_opname, Kode_barang
Foreign key : -
(48)
Tabel 3.17 Stok Opname
No Nama Kolom Type Data Panjang Keterangan
1. Tanggal_opname datetime Primary key
2. Kode_barang Varchar 10 Primary key
3. Total_stok_opname Integer
4. Jumlah_baik Integer
5. Jumlah_rusak Integer
6. Total_database Integer
7. Selisih Integer
3.3.8 Desain Input Output
Desain input output dibuat sebelum membuat interface yang sesungguhnya. Desain ini dapat digunakan sebagai bahan dasar perancangan interface dari program yang sesuai dengan kebutuhan user. Apabila desain ini sudah cukup user friendly dengan user maka selanjutnya dapat dibuat desain interface programnya sehingga apabila program digunakan oleh user, user menemukan kemudahan dalam menggunakan program ini. Namun apabila desain yang dibuat kurang diminati oleh user maka desain dapat diubah sebelum bertindak pada pembuatan program. Dalam aplikasi ini terdapat beberapa desain input dan output, yaitu:
1. Desain Form Menu Utama
Form ini adalah form utama sistem informasi persediaan barang, user interface yang simple memudahkan petugas dalam menginputkan seluruh data petugas, barang, transaksi penerimaan barang, transaksi pengeluaran barang, transaksi retur barang, maupun pembuatan laporan.
(49)
Pelelangan
Pelelangan
Status bar
Menu Master Transaksi Laporan
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG
AFIF JAYA MOTOR
Gambar 3.16 Desain Form Menu Utama
2. Desain Form Login
Form ini digunakan untuk proses verifikasi dan validasi petugas yang berhak masuk dalam program ini. Dalam form ini terdapat proses validasi antara username dan password, jika username dan password tidak cocok maka muncul pesan kesalahan memasukkan username atau password.
Username
Password
Gambar 3.17 Desain Form Login Otentikasi Pengguna
Login Cancel Ari ******
(50)
Textbox Username pada form login adalah identitas dari user yang melakukan login. Sedangkan password adalah kata kunci untuk login. Keduanya harus cocok. Jika tidak cocok, maka user tidak dapat melakukan login dan tidak dapat mengoperasikan sistem. Tombol login adalah tombol untuk pengecekan kebenaran username dan password. Jika benar, maka user yang login dapat masuk. Tombol cancel digunakan untuk pembatalan login.
3. Desain Form Master Petugas
Dalam form master petugas terdapat terdapat textbox Nama untuk mengisikan nama petugas, dan textbox password untuk menentukan password yang bisa digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Pada form master petugas juga dilengkapi tombol save, cancel, edit, dan delete.
(51)
Petugas
P00005 P00004 P00003 P00002 P00001
ID Petugas
Agus Darawani Nonik Indrawati Aris Wijaya Budi Gunawan Ari
Nama Petugas
Staff Gudang Staff Gudang Staff Gudang Staff Gudang Kepala Gudang
Jabatan
ID Nama
Re Password Password
Master Petugas Afif Jaya Motor
P00001 ARI ****** ******
Kepala Gudang
Jabatan
Gambar 3.18 Desain Form Master Petugas
4. Desain Form Master Barang
Form ini ini berfungsi untuk menyimpan data barang yang terdapat dalam gudang. Tombol save untuk menyimpan, sedangkan tombol edit berguna untuk mengedit nama atau jenis barang dan tombol cancel untuk kembali ke menu utama.
(52)
Master Barang Master Barang
Master Barang Afif Jaya Motor
Nama Barang Jenis Barang
Stok Barang
IRC
Ban Dalam
58 Pcs
Gambar 3.19 Desain Form Master Barang
5. Desain Form Transaksi Penerimaan Barang
Form ini ini berfungsi untuk menyimpan data penerimaan barang dari suplier. Tombol save untuk menyimpan dan tombol cancel untuk kembali ke menu utama.
Penerimaan Barang
Penerimaan Barang
Form Penerimaan Barang
Nama Barang
Jenis Barang
Jumlah Pemasukan 12
31 Desember 2013
IRC
Ban Dalam
Data gridview
Kode Penerimaan 0001
Nama Suplier CV. Lancar Jaya
Pcs
Jumlah Retur 2 Pcs
(53)
6. Desain Form Transaksi Pengeluaran Barang
Form ini berfungsi untuk menyimpan data pengeluaran barang yang dipesan oleh customer. Tombol save untuk menyimpan dan tombol cancel untuk kembali ke menu utama.
Pengeluaran Barang Pengeluaran Barang
Form Pengeluaran Barang
Nama Barang
Jenis Barang
Total keluar 11
31 Desember 2013
GS Astra Aki
Data gridview
1
Kode Pengeluaran 0002
Nama Customer Budi
Total
Pcs
Gambar 3.21 Desain Form Transaksi Pengeluaran Barang
7. Desain Form Laporan Penerimaan Barang
Form ini berfungsi untuk menampilkan detil dari penerimaan barang berdasarkan tanggal yang diinputkan oleh petugas.
(54)
Laporan Penerimaan Barang
Laporan Penerimaan Barang
AFIF JAYA MOTOR SURABAYA Jl. Balongsari Tama blok 5D no.1 Surabaya
9 8 7 6 5 4 3 2 1 No Aki Ban Dalam Oli Oli Sekok Ban Luar Ban Dalam Ban Dalam Aki Nama Barang
GS GM4-3 B 12V IRC 225-17 BM1 pc 1000 Yamalube Sport 1 lt HONDA 52400-KEH-900 AHM 70-90-17 AHM 250-17 Mizzel 225-17 GS GM5Z-3B 12V
Jenis Barang 9 pcs 16 pcs 30 pcs 50 pcs 11 pcs 28 pcs 6 pcs 4 pcs 24 pcs Jumlah
Halaman 1 dari 1
26/03/2014 26/03/2014 20/03/2014 20/03/2014 20/03/2014 20/03/2014 14/03/2014 02/03/2014 02/03/2014 Tanggal Penerimaan
Periode 01/03/2014 s/d 30/03/2014 LAPORAN PENERIMAAN BARANG
Gambar 3.22 Desain Form Laporan Penerimaan Barang
8. Desain Form Laporan Pengeluaran Barang
Form ini berfungsi untuk menampilkan detail dari transaksi pengeluaran barang berdasarkan tanggal yang diinputkan oleh petugas.
(55)
Laporan Pengeluaran Barang
Laporan Pengeluaran Barang
AFIF JAYA MOTOR Jl. Balongsari Tama 5D no.1 Surabaya
9 8 7 6 5 4 3 2 1 No IRC 250-17 AHM 225-17 GS GM4-3B 12V Yuasa 6N11-20 6V ENDURO 4T RACING 1 lt GS GM5Z-3B 12V FDR 70-90-17 Mizzel 225-17 AHM 250-17 Jenis Barang 31 pcs 40 pcs 23 pcs 2 pcs 7 pcs 19 pcs 5 pcs 2 pcs 4 pcs Jumlah
Halaman 1 dari 1 26/03/2014 26/03/2014 26/03/2014 19/03/2014 14/03/2014 14/03/2014 01/03/2014 01/03/2014 01/03/2014 Tanggal Pengeluaran
LAPORAN PENGELUARAN BARANG Periode 01/03/2014 s/d 30/03/2014
Ban Dalam Ban Dalam Aki Aki Oli Aki Ban Luar Ban Dalam Ban Dalam Nama Barang
Gambar 3.23 Desain Form Laporan Pengeluaran Barang
9. Desain Form Laporan Retur Barang
Form ini berfungsi untuk menampilkan detail dari transaksi retur barang berdasarkan tanggal yang diinputkan oleh petugas.
(56)
Laporan Retur Barang
Laporan Retur Barang
AFIF JAYA MOTOR
Jl. Balongsari Tama blok 5D no.1 Surabaya
5 4 3 2 1 No Aki Ban Luar Ban Dalam Oli Aki Nama Barang
GS GM5Z-3B 12V AHM 70-90-17 AHM 225-17 AHM MATIC 0,8 lt GS GM4-3B 12V
Jenis Barang 1 pcs 1 pcs 1 pcs 1 pcs 2 pcs Jumlah Retur
Halaman 1 dari 1
22/03/2014 20/03/2014 05/03/2014 05/03/2014 02/03/2014 Tanggal Retur
LAPORAN RETUR BARANG
Segel terbuka pecah Sobek Bocor Bocor, segel terbuka
Keterangan
Periode 01/03/2014 s/d 30/03/2014
Gambar 3.24 Desain Form Laporan Retur Barang
10. Desain Form Laporan Stok Opname
Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan stok opname per periode tertentu.
(57)
Laporan Stok Opname
Laporan Stok Opname
AFIF JAYA MOTOR
Jl. Balongsari Tama blok 5D no.1 Surabaya
6 5 4 3 2 1 No Oli Oli Aki Aki Aki Aki Nama Barang
Yamalube Sport 1 lt ENDURO 4T RACING 1 lt Yuasa 6N11-20 6V GS GM5Z-3B 12V GS GTGA 12V GS GTZ5S 12V
Jenis Barang 28 15 15 30 40 61 Stok Barang
Halaman 1 dari 1
LAPORAN STOK OPNAME Periode : 04/03/2014
30 15 11 28 42 60 Baik 0 0 3 0 2 1 Rusak -2 0 1 2 -4 0 Selisih pcs pcs pcs pcs pcs pcs Satuan
(58)
11. Desain Form Laporan Kartu Barang
Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan detil kartu barang yaitu keluar dan masuk barang secara terperinci berdasarkan kode barang yang diinputkan oleh petugas.
Laporan Kartu Stok
Laporan Kartu Stok
AFIF JAYA MOTOR
Jl. Balongsari Tama blok 5D no.1 Surabaya
No Nama Barang Jenis Barang Stok Sekarang
Halaman 1 dari 1
LAPORAN KARTU STOK
Stok Masuk Stok Keluar
1 GS Astra Aki 50 75
2 3 72
10 62
3 GS AstraGS Astra
Aki Aki
(59)
3.3.9 Desain Uji Coba
Desain uji coba bertujuan untuk memastikan aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Proses pengujian menggunakan Black Box Testing yaitu aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan tujuan.
A. Desain Uji Coba Form Login
Proses ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses verifiikasi pengguna yang akan mengakses aplikasi dengan menginputkan username dan password desain uji coba form login dapat dilihat pada Tabel 3.18.
Tabel 3.18 Desain Uji Coba Form Login
No Tujuan Input Output Diharapkan
1 Verifikasi user
Memasukkan username dan password yang benar berdasarkan data dari database
Tampil info pesan sukses
2
Menguji username dan password
Memasukkan data username dan password yang salah
Tampil info pesan kesalahan
B. Desain Uji Coba Form Master Petugas
Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses tambah data petugas, terdapat textbox password dan re password yang harus sama.
(60)
Tabel 3.19 Desain Uji Coba Form Master Petugas
No Tujuan Input Output Diharapkan
1
Verifikasi password
Memasukkan password dan re password yang sama
Tampil info pesan sukses
2 Verifikasi password
Memasukkan password dan re password yang berbeda
Tampil info pesan kesalahan
C. Desain Uji Coba Form Pengeluaran Barang
Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses penyimpanan data pengeluaran barang. Dalam proses pengujiannya user menentukan nomor surat order yang akan diproses dan menginputkan nomor pengeluarannya.
Tabel 3.20 Desain Uji Coba Form Pengeluaran Barang
No Tujuan Input Output Diharapkan
1
Menyimpan data pengeluaran barang
Memilih nomor surat order dan menginputkan nomor pengeluaran
Tampil info pesan sukses
2
Mencetak surat
jalan Tekan “Cetak”
Surat jalan
berdasarkan nomor pengeluaran
D. Desain Uji Coba Form Penerimaan Barang
Proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses penyimpanan data penerimaan barang. Dalam proses pengujiannya user menentukan nomor surat jalan yang akan diproses dan menginputkan nomor penerimaan dan nomor retur apabila terdapat barang yang diretur.
(61)
Tabel 3.21 Desain Uji Coba Form Penerimaan Barang
No Tujuan Input Output Diharapkan
1
Menyimpan data penerimaan barang
Memilih nomor surat order dan menginputkan nomor penerimaan
Tampil info pesan sukses
2
Menyimpan data retur barang
Memilih nomor surat order dan menginputkan nomor retur
Tampil info pesan sukses
E. Desain Uji Coba Form Laporan
Proses ini bertujuan untuk menguji proses pembuatan laporan. Dalam melakukan pengujian, desain uji coba form laporan permintaan pembelian barang dapat dilihat pada Tabel 3.22.
Tabel 3.22 Desain Uji Coba Form Laporan
No Tujuan Input Output Diharapkan
1
Menampilkan laporan penerimaan barang periode
Tanggal transaksi Laporan penerimaan
per periode 2 Menampilkan laporan penerimaan barang per nomor penerimaan
Nomor penerimaan Laporan penerimaan
berdasarkan nomor penerimaan 3 Menampilkan laporan retur periode
Tanggal transaksi Laporan retur per
periode
4
Menampilkan laporan retur per nomor retur
Nomor retur Laporan retur
berdasarkan nomor retur
(62)
No Tujuan Input Output Diharapkan 5 Menampilkan laporan pengeluaran barang periode
Tanggal transaksi Laporan pengeluaran
per periode 6 Menampilkan laporan pengeluaran barang per nomor pengeluaran
Nomor pengeluaran Laporan pengeluaran
berdasarkan nomor pengeluaran 7 Menampilkan laporan stok barang
Tombol “stok barang” Laporan stok barang
8
Menampilkan laporan kartu stok berdasarkan kode barang
Kode barang Laporan kartu stok
berdasarkan kode barang 9 Menampilkan laporan kartu stok berdasarkan tanggal
Tanggal transaksi Laporan kartu stok
berdasarkan tanggal
10
Menampilkan laporan kartu stok berdasarkan kode barang dan tanggal
Kode barang dan tanggal transaksi Laporan kartu stok berdasarkan kode barang dan tanggal transaksi
11
Menampilkan laporan stok opname
Tanggal stok opname dan tombol
“cetak”
(63)
52 4.1 Kebutuhan Sistem
Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Persediaan Barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi tertentu agar sistem dapat berjalan dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras adalah sebagai berikut
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Sistem informasi persediaan barang pada Afif Jaya Motor Surabaya dijalankan pada sebuah perangkat keras dengan spesifikasi berikut yang dibutuhkan:
a. Komputer dengan prosessor 2GHz atau lebih tinggi.
b. VGA 32MB bit dengan resolusi 1024 x 768 atau lebih tinggi. c. Memori RAM 512MB atau lebih tinggi
d. Monitor
e. Printer
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkannya Sistem Informasi Persediaan Barang adalah:
a. Sistem Operasi Microsoft Windows 2005 Server/Pro, Pro/Home. b. Microsoft Visual Studio 2008
(64)
4.2 Implementasi Sistem
Setelah kebutuhan sistem terpenuhi, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rancangan sistem ke dalam sebuah Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Afif Jaya Motor Surabaya. Implementasi sistem informasi persediaan barang akan dijelaskan sebagai berikut.
4.2.1 Menu Utama
Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama
Pada saat sistem dijalankan yang pertama kali muncul adalah tampilan menu utama. Dari tampilan ini, pengguna dapat memilih menu-menu yang ingin dilakukan. Selain itu, didalam menu utama disediakan menu-menu yaitu menu
(65)
master, penerimaan barang, pengeluaran barang, stok opneme, pencarian barang, dan laporan. Tampilan form menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.1.
4.2.2 Menu Login
Tampilan form login muncul ketika menu login dipilih oleh pengguna, pengguna disini adalah petugas gudang yang berhubungan dengan sistem. Login akan dilakukan terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan ke menu transaksi yang lainnya. Login dilakukan dengan memasukkan username dan password dengan benar pada textbox yang tersedia, sesuai tampilan form login pada Gambar 4.2.
Gambar 4.2 Tampilan Form Login 4.2.3 Menu Master Barang
Pada form master barang terdapat combobox jenis barang dan textbox nama barang, stok awal barang terdapat juga maksimal stok dan minimal stok sebaga validasi pada proses pengeluaran dan penerimaan barang. Di dalam datagridview terdapat rincian data master barang yang terdapat dalam database. Button save untuk menyimpan data barang dan button cancel untuk kembali ke menu utama.
(66)
Gambar 4.3 Tampilan Form Master Barang
4.2.4 Menu Master Petugas
Pada form master petugas terdapat combobox jabatan untuk validasi petugas yang dapat akses ke sistem sesuai dengan jabatannya. Dalam textbox password dan textbox re-password terdapat validasi apabila isi dari textbox tersebut berbeda maka data petugas yang diinputkan tidak dapat disimpan. Di dalam datagridview terdapat rincian data master petugas yang dapat login ke sistem.
(67)
Gambar 4.4 Tampilan Form Master Petugas
4.2.5 Menu Master Suplier
Pada form master suplier berfungsi untuk menyimpan data supplier-suplier pada Afif Jaya Motor, terdapat textbox nama suplier, alamat, dan no tlp supplier.
(68)
Di dalam datagridview terdapat rincian data supplier yang terdapat dalam database.
Gambar 4.5 Tampilan Form Master Suplier
4.2.6 Menu Master Customer
Pada form master customer berfungsi untuk menyimpan data customer yang akan atau telah transaksi pada Afif Jaya Motor, terdapat textbox nama
(69)
customer, alamat, dan no tlp customer. Di dalam datagridview terdapat rincian data customer yang terdapat dalam database.
Gambar 4.6 Tampilan Form Master Customer
4.2.7 Menu Pengeluaran Barang
Tampilan menu pengeluaran barang muncul ketika menu transaksi pengeluaran barang pada menu utama dipilih dan sebelumnya sudah berhasil melakukan login. Pada form pengeluaran barang terdapat combobox no pengeluaran barang yang berfungsi untuk menampilkan data nomor pemesanan
(70)
customer yang telah dibuat oleh bagian penjualan. Di dalam datagridview terdapat rincian data barang yg dipesan oleh customer. Button cetak digunakan untuk melanjutkan pencatatan data pengeluaran barang dan mencetak surat jalan.
(71)
4.2.8 Form Cetak Surat Jalan
Pada form cetak nota terdapat nama customer, alamat dan nomor telp serta barang-barang yang dipesan. Form surat jalan akan ditampilkan pada saat petugas menekan button cetak pada form pengeluaran dan printer memproses pencetakan surat jalan.
(72)
4.2.9 Menu Penerimaan Barang
Pada form penerimaan barang terdapat isian combobox berupa nomor surat jalan yang telah diinputkan oleh bagian pembelian. Dari pemilihan no surat jalan data rincian barang akan ditampilkan pada datagridview. Petugas gudang menginputkan jumlah barang masuk dan barang yang diretur, tombol save berfungsi untuk menyimpan data penerimaan dan update stok pada database.
(73)
4.2.10 Form Laporan Penerimaan Barang
Pada form laporan penerimaan barang ditampilkan data penerimaan barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh petugas. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.
(74)
4.2.11 Form Laporan Pengeluaran Barang
Pada form laporan pengeluaran barang ditampilkan data pengeluaran barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh petugas. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Pengeluaran 4.2.12 Form Laporan Retur Barang
Pada form laporan retur barang ditampilkan data retur barang pada periode tertentu berdasarkan tanggal sebagai parameter yang dimasukkan oleh petugas. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.
(75)
Gambar 4.12 Tampilan Form Laporan retur 4.2.13 Form Laporan Stok Opname
Pada laporan stok opname akan menampilkan data stok barang terkini berdasarkan jenis barangnya. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer.
(76)
Gambar 4.13 Tampilan laporan stok opname 4.2.14 Form Laporan Kartu Stok
Pada laporan kartu stok akan menampilkan data barang termasuk termasuk pengeluaran dan pemasukan barang berdasarkan jenis barangnya pada periode tertentu yang dimaksukan oleh petugas. Untuk mencetak laporan dapat menggunakan toolbox bergambar printer
(77)
Gambar 4.14 Laporan Kartu Stok
4.3 Evaluasi Sistem
Setelah melakukan impelementasi sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibuat ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan atau output yang diharapkan.
(78)
Uji coba fungsi aplikasi dilakukan dengan memasukkan data login, transaksi pengeluaran, penerimaan, dan retur. Data barang, supplier, petugas, customer, jenis sebagai data pendukung tiga transaksi tersebut.
4.3.1 Form Login
Pada hasil uji coba ini, bertujuan untuk mengetahui apakah fungsi melakukan login dengan melakukan verifikasi username dengan password dapat dieksekusi dengan benar. Hasil uji coba melakukan login dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Form Login
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
Status
1 Login untuk
mengakses data pada database
Nama petugas dan password
Muncul Pesan Login Berhasil
Sukses (gambar 4.15)
2 Login untuk
mengakses datatabe (dengan inputan salah)
Nama petugas dan password
Muncul Pesan Login Gagal
Sukses (gambar 4.16)
(79)
Gambar 4.16 Login Gagal
4.3.2 Master Petugas
Pada proses ini bertujuan untuk menguji keberhasilan proses tambah data petugas, terdapat textbox password dan re password yang harus sama.
Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Form Master Petugas
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
Status
1 Verifikasi password
Password dan re password
Muncul Pesan Berhasil
Sukses (gambar 4.17) 2 Verifikasi
password (dengan inputan salah)
Password dan re password
Muncul Pesan Gagal
Sukses (gambar 4.18)
(80)
Gambar 4.18 Password Tidak Sama
4.3.3 Pengeluaran Barang
Data barang dan customer yang diinputkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk menginputkan data pengeluaran barang ke dalam database. Hasil uji coba menginputkan data pengeluaran barang dapat kita lihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Pengeluaran Barang
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
Status
1 Menyimpan data
pengeluaran barang
Nomor surat order dan nomor pengeluaran
Muncul Pesan Berhasil
Sukses (gambar 4.19)
2 Mencetak surat
jalan
Tekan “cetak” Surat jalan Sukses
(gambar 4.20)
(81)
Gambar 4.20 Cetak Surat Jalan
4.3.4 Penerimaan Barang
Data barang dan supplier yang diinputkan oleh petugas digunakan sebagai parameter untuk menginputkan data penerimaan barang ke dalam database. Hasil uji coba menginputkan data penerimaan barang dapat kita lihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Penerimaan Barang
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
Status
1 Menyimpan data
penerimaan barang
Nomor surat order dan nomor penerimaan
Data penerimaan tersimpan
Sukses (gambar 4.21)
2 Menyimpan data
retur barang
Nomor surat order dan nomor retur
Data retur
tersimpan
Sukses (gambar 4.21)
(82)
4.3.4 Laporan
Untuk menampilkan form laporan diperlukan beberapa inputan parameter yang digunakan untuk menyusun query pada database, sehingga sistem dapat menampilkan laporan dengan hasil sesuai kebutuhan pengguna.
Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Menampilkan Laporan
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
Status
1 Menampilkan
laporan penerimaan barang periode
Tanggal transaksi Laporan
penerimaan per periode
Sukses (gambar 4.22)
2 Menampilkan
laporan penerimaan barang per nomer penerimaan
Nomor penerimaan Laporan
penerimaan berdasarkan nomor penerimaan Sukses (gambar 4.23)
3 Menampilkan
laporan retur periode
Tanggal transaksi Laporan retur
per periode
Sukses (gambar 4.24)
4 Menampilkan
laporan retur per nomer retur
Nomor retur Laporan retur
berdasarkan nomor retur
Sukses (gambar 4.25)
5 Menampilkan
laporan pengeluaran barang periode
Tanggal transaksi Laporan
pengeluaran per periode
Sukses (gambar 4.26)
6 Menampilkan
laporan pengeluaran barang per nomer penerimaan
Nomor pengeluaran Laporan
pengeluaran berdasarkan nomor pengeluaran Sukses (gambar 4.27)
7 Menampilkan
laporan stok barang
Tombol “stok
barang” Laporan barang stok
Sukses (gambar 4.28)
8 Menampilkan
laporan kartu stok berdasarkan kode barang
Kode barang Laporan kartu
stok
berdasarkan kode barang
Sukses (gambar 4.29)
9 Menampilkan
laporan kartu stok berdasarkan tanggal
Tanggal transaksi Laporan kartu
stok
berdasarkan tanggal
Sukses (gambar 4.29)
(83)
No Tujuan Input Output yang
diharapkan
Status
10 Menampilkan laporan kartu stok berdasarkan kode barang dan tanggal
Kode barang dan tanggal transaksi
Laporan kartu stok
berdasarkan
kode barang
dan tanggal
Sukses (gambar 4.29)
11 Menampilkan laporan stok opname
Tanggal stok
opname dan tombol “cetak”
Laporan stok
opname
Sukses (gambar 4.30)
Gambar 4.22 Laporan Penerimaan Barang Periode
(84)
Gambar 4.24 Laporan Retur Barang Periode
Gambar 4.25 Laporan Retur Barang per Nomor
(85)
Gambar 4.27 Laporan Pengeluaran Barang per Nomor
Gambar 4.28 Laporan Stok Barang
(86)
Gambar 4.30 Laporan Stok Opname
4.4 Uji Coba Pengguna
Berdasarkan kebutuhan sistem, aplikasi ini juga diujicobakan kepada pengguna yang nantinya akan menggunakan aplikasi ini. Setelah melakukan uji coba, dilakukan proses wawancara terhadap pengguna.
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menguji tercapainya kebutuhan yang diharapkan berdasarkan penilaian dari pengguna. Adapun pernyataan dan jawaban yang diberikan dapat dilihat pada lampiran yang akan diserahkan pada laporan tugas akhir ini. Berikut ini adalah rumus pertanyaan dan jawaban wawancara terhadap pengguna.
Tabel 4.6 Hasil Wawancara Terhadap Pengguna
No PERTANYAAN JAWABAN
1. Tampilan untuk User sudah bagus dan sesuai dengan kebutuhan
- Sudah bagus, warna dan gambar tidak mencolok
- Bagus. Warna tidak membuat mata
sakit 2. Fasilitas yang disediakan di
aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang sudah
- Fasilitas yang dibutuhkan bagian gudang sudah terpenuhi
- Sudah sesuai, tambahan fasilitas
pencarian barang juga sudah
(87)
No PERTANYAAN JAWABAN sesuai kebutuhan
3. Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang ini
mudah untuk digunakan (user friendly)
- Menu-menunya jelas sehingga
tidak membingungkan
- Sejauh ini saya tidak kesulitan menggunakan aplikasi ini
4. Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang sudah sesuai dengan proses yang berjalan selama ini
- Sudah sesuai - Sudah sesuai
5. Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang ini
dapat membantu Afif Jaya
Motor dalam proses
penerimaan barang
- Ya terbantu, karena kita dapat mengetahui form penerimaan yang belum kita jalankan
- Ya, proses penerimaan dan retur
jadi satu sehingga tidak
menyulitkan kita
6. Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang sudah memenuhi kebutuhan Afif Jaya Motor
- Sudah, penerimaan, pengeluaran
dan laporan-laporan sudah terdapat
- Sudah.
7. Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang ini
dapat membantu Afif Jaya
Motor dalam proses
pengeluaran barang
- Ya, dengan sistem yang baru ini kita dapat melihat konsumen dan langsung mencetak surat jalannya - Ya, proses pembuatan surat jalan
sudah jadi satu
8. Laporan yang dihasilkan oleh aplikasi ini telah sesuai dengan kebutuhan
- Laporan yang diminta sudah
terdapat di aplikasi ini
- Sudah sesuai dengan laporan yang diminta oleh pimpinan
9. Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang ini
dapat dijadikan alat bantu untuk mengambil suatu
- Dengan aplikasi ini kita dapat mengetahui stok terkini, sehingga terbantu dalam proses pemesanan barang
- Iya, dengan aplikasi ini kita tidak perlu harus langsung melihat stok
(88)
No PERTANYAAN JAWABAN keputusan, mis : barang
yang harus dipesan
mengetahui stok barang sekarang
10. Secara umum Aplikasi
Sistem Informasi
Persediaan Barang layak untuk digunakan pada Afif Jaya Motor
- Sudah layak
- Layak
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengguna yang telah melakukan uji coba, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat diterima untuk digunakan pada Afif Jaya Motor Surabaya.
(1)
Gambar 4.27 Laporan Pengeluaran Barang per Nomor
Gambar 4.28 Laporan Stok Barang
(2)
75
Gambar 4.30 Laporan Stok Opname
4.4 Uji Coba Pengguna
Berdasarkan kebutuhan sistem, aplikasi ini juga diujicobakan kepada pengguna yang nantinya akan menggunakan aplikasi ini. Setelah melakukan uji coba, dilakukan proses wawancara terhadap pengguna.
Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menguji tercapainya kebutuhan yang diharapkan berdasarkan penilaian dari pengguna. Adapun pernyataan dan jawaban yang diberikan dapat dilihat pada lampiran yang akan diserahkan pada laporan tugas akhir ini. Berikut ini adalah rumus pertanyaan dan jawaban wawancara terhadap pengguna.
Tabel 4.6 Hasil Wawancara Terhadap Pengguna
No PERTANYAAN JAWABAN
1. Tampilan untuk User sudah
bagus dan sesuai dengan kebutuhan
- Sudah bagus, warna dan gambar
tidak mencolok
- Bagus. Warna tidak membuat mata
sakit 2. Fasilitas yang disediakan di
aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang sudah
- Fasilitas yang dibutuhkan bagian gudang sudah terpenuhi
- Sudah sesuai, tambahan fasilitas
pencarian barang juga sudah
(3)
No PERTANYAAN JAWABAN sesuai kebutuhan
3. Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang ini
mudah untuk digunakan (user friendly)
- Menu-menunya jelas sehingga
tidak membingungkan
- Sejauh ini saya tidak kesulitan menggunakan aplikasi ini
4. Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang sudah sesuai dengan proses yang berjalan selama ini
- Sudah sesuai
- Sudah sesuai
5. Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang ini
dapat membantu Afif Jaya
Motor dalam proses
penerimaan barang
- Ya terbantu, karena kita dapat
mengetahui form penerimaan yang belum kita jalankan
- Ya, proses penerimaan dan retur
jadi satu sehingga tidak
menyulitkan kita
6. Aplikasi Sistem Informasi Persediaan Barang sudah memenuhi kebutuhan Afif Jaya Motor
- Sudah, penerimaan, pengeluaran
dan laporan-laporan sudah terdapat
- Sudah.
7. Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang ini
dapat membantu Afif Jaya
Motor dalam proses
pengeluaran barang
- Ya, dengan sistem yang baru ini kita dapat melihat konsumen dan langsung mencetak surat jalannya - Ya, proses pembuatan surat jalan
sudah jadi satu
8. Laporan yang dihasilkan
oleh aplikasi ini telah sesuai dengan kebutuhan
- Laporan yang diminta sudah
terdapat di aplikasi ini
- Sudah sesuai dengan laporan yang diminta oleh pimpinan
9. Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang ini
dapat dijadikan alat bantu untuk mengambil suatu
- Dengan aplikasi ini kita dapat
mengetahui stok terkini, sehingga terbantu dalam proses pemesanan barang
- Iya, dengan aplikasi ini kita tidak perlu harus langsung melihat stok
(4)
77
No PERTANYAAN JAWABAN
keputusan, mis : barang yang harus dipesan
mengetahui stok barang sekarang
10. Secara umum Aplikasi
Sistem Informasi
Persediaan Barang layak untuk digunakan pada Afif Jaya Motor
- Sudah layak
- Layak
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengguna yang telah melakukan uji coba, dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat diterima untuk digunakan pada Afif Jaya Motor Surabaya.
(5)
78 5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem informasi persediaan barang ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem ini dapat menghasilkan Sistem Informasi Persediaan Barang pada AFIF JAYA MOTOR Surabaya yang membantu pihak manajemen untuk mendapatkan informasi mengenai penerimaan barang, pengeluaran barang, retur barang dan data barang terkini.
2. Sistem ini dapat menghasilkan informasi kartu stok barang yang dibutuhkan
bagian manajemen untuk mengambil keputusan dalam pengadaan barang. Informasi yang dihasilkan diambil dari riwayat data penerimaan dan pengeluaran yang dicatat oleh petugas dan tersimpan dalam database.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran untuk mengembangkan sistem adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi mendatang sebaiknya menggunakan database terintegrasi dengan unit lain pada AFIF JAYA MOTOR sehingga antar unit dapat saling bertukar informasi melalui aplikasi yang sudah saling terintegrasi.
2. Aplikasi ini juga dapat dikembangkan ke arah pengadaan barang dimana didalamnya terdapat saran dan spesifikasi jumlah pengadaan masing-masing barang berdasarkan hasil dari laporan pengeluaran yang sudah ada.
(6)
79
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, J., 2003, Analisis dan Disain Sistem Informasi Pendekeatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Herjanto, Eddy., 2007, Manajemen Produksi Dan Operasi Edisi 3, BPFE, Yogyakarta.
Kendall, Kenneth. dan Julie E., 2006, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Kristanto, A., 2008, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gaya Media, Yogyakarta.
Ristono, Agus., 2009, Manajemen Persediaan, Graha Ilmu, Yogyakarta. Soendoro, 2004, Konsep Sistem Informasi, STIKOM, Surabaya.
Soetanto, Hari., 2003, Diktat Kuliah Interaksi Manusia dengan Komputer, Universitas Budi Luhur, Jakarta
Urhayati, Oky Dwi., 2010, Diktat Interaksi Manusia dan Komputer, Universitas Diponegoro, Semarang