LKP : Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah dan Taman Bacaan Masyarakat.
DAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT
KERJA PRAKTEKDisusun Oleh :
Nama : Rhesa Pradana NIM : 09.41010.0213 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
Sistem informasi perpustakaan adalah aplikasi yang digunakan untuk mengetahui alur sirkulasi koleksi dari satu anggota ke anggota lain. Dengan adanya
system informasi perpustakaan ini diharapkan petugas dapat mempermudah dalam mengolah data perpustakaan.
Permasalahan dari kerja praktek ini adalah bagaimana merancang dan
membuat system informasi yang dapat membantu perpustakaan dalam mengolah data.
Sehingga nantinya proses pada perpustakaan tidak dilakukan secara manual tetapi dapat dilakukan secara komputerisasi dan terintegrasi.
Aplikasi ini dapat menangani berbagai proses perpustakaan pada umumnya, dimulai dari menentukan ketentuan pinjaman bagi para anggota, melakukan proses pengadaan koleksi, melakukan proses pada sistem katalog, proses peminjaman koleksi, proses pengembalian koleksi, cek denda keterlambatan, hingga pencetakan laporan transaksi seperti layaknya perpustakaan pada umumnya.
Maka dengan adanya system informasi perpustakaan ini diharapkan dapat
memperbaiki dan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat, sehingga tidak tejadi hambatan dan kendala dalam penanganan peminjaman yang disebabkan karena adanya kesalahan sumber daya manusianya, baik pada proses peminjaman dan pengembalian koleksi hingga pengolahan koleksi yang ada pada perpustakaan dapat
diatasi dengan adanya system informasi perpustakaan.
Kata Kunci : System informasi, perpustakaan
(3)
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan... 3
1.5 Kontribusi ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1 Profil Perpustakaan STIKOM Surabaya ... 5
2.2 Visi dan Misi ... 7
2.3 Struktur Organisasi ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 9
3.1 Pengertian Perpustakaan ... 9
3.2 Klasifikasi Dewey ... 10
3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11
3.4 Analisa dan Perancangan Sistem... 12 ix
(4)
3.7 Data Flow Diagram ... 17
3.8 Entity Relational Diagram ... 17
3.9 Microsoft Visual Basic 2010 ... 19
3.10 Microsoft SQL Server Express 2008 ... 19
BAB IV DESKRIPSI SISTEM ... 21
4.1 Analisa Sistem ... 21
4.2 Perancangan Sistem... 22
4.3 Implementasi Sistem ... 54
4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem ... 80
4.5 Analisa Hasil Uji Coba ... 82
BAB V PENUTUP ... 84
5.1 Kesimpulan... 84
5.2 Saran ...84
DAFTAR PUSTAKA ... 85
LAMPIRAN ... 86
(5)
Gambar 2.1 Struktur Organisasi STIKOM Surabaya ... 8
Gambar 3.1 Simbol Dukumen - Dokumen Flow ... 14
Gambar 3.2 Simbol Proses - Dokumen Flow... 14
Gambar 3.3 Simbol Dukumen – Sistem Flow ... 15
Gambar 3.4 Simbol Proses – Sistem Flow ... 15
Gambar 3.5 Simbol Decision - Sistem Flow ... 15
Gambar 3.6 Simbol Manual Input - Sistem Flow ... 16
Gambar 3.7 Simbol Disk Storage - Sistem Flow ... 16
Gambar 3.8 Simbol Display - Sistem Flow ... 16
Gambar 3.9 Simbol Offline Connector – Sistem Flow ... 16
Gambar 3.8 Simbol Database – Sistem Flow... 17
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pengembalian ... 23
Gambar 4.2 Dokumen Flow Mendaftar Anggota ... 24
Gambar 4.3 Dokumen Flow Peminjaman ... 25
Gambar 4.4 Dokumen Flow Pengadaan dan Pengolahan ... 26
Gambar 4.5 Sistem Flow Pengembalian ... 27
Gambar 4.6 Sistem Flow Mendaftar Anggota ... 29
Gambar 4.7 Sistem Flow Peminjaman ... 30
Gambar 4.8 Sistem Flow Katalog ... 31
Gambar 4.9 Sistem Flow Pengolahan & Pengadaan ... 32
Gambar 4.10 Contex Diagram Sistem Informasi Perpustakaan... 34
Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 0 ... 35
(6)
Gambar 4.14 Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pengadaan & Pengolahan 38
Gambar 4.15 Data Flow Diagram Level 2 Mendaftar Anggota Baru ... 39
Gambar 4.16 Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pinjaman ... 40
Gambar 4.17 Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pengembalian ... 41
Gambar 4.18 Data Flow Diagram Level 2 Mencari Data Katalog ... 42
Gambar 4.19 Conceptual Data Model (CDM) ... 43
Gambar 4.20 Physical Data Model (PDM) ... 44
Gambar 4.21 Desain Form Login... 49
Gambar 4.22 Desain Form Anggota ... 50
Gambar 4.23 Desain Form Petugas ... 50
Gambar 4.24 Desain Form Rak ... 50
Gambar 4.25 Desain Form Koleksi ... 51
Gambar 4.26 Desain Form Pengunjung ... 51
Gambar 4.27 Desain Form Kategori ... 51
Gambar 4.28 Desain Form Pengaturan Tambahan ... 52
Gambar 4.29 Desain Form Logo ... 52
Gambar 4.30 Desain Form Katalog ... 52
Gambar 4.31 Desain Form Transaksi... 53
Gambar 4.32 Desain Form Laporan ... 53
Gambar 4.33 Tampilan Form Utama ... 55
Gambar 4.34 Tampilan Form Login ... 56
Gambar 4.35 Tampilan Form Kesalahan Login ... 56
(7)
Gambar 4.38 Tampilan Pesan Data Pengaturan Tambahan Berhasil Diubah ... 58
Gambar 4.39 Tampilan Form Rak ... 59
Gambar 4.40 Tampilan Pesan Data Form Rak Berhasil Disimpan ... 60
Gambar 4.41 Tampilan Pesan Data Form Rak Berhasil Diubah ... 60
Gambar 4.42 Tampilan Form Kategori ... 61
Gambar 4.43 Tampilan Pesan Data Form Kategori Berhasil Disimpan ... 61
Gambar 4.44 Tampilan Pesan Data Kategori Berhasil Diubah... 62
Gambar 4.45 Tampilan Form Koleksi ... 63
Gambar 4.46 Tampilan Pop Up Rak Pada Form Koleksi ... 64
Gambar 4.47 Tampilan Pesan Data Koleksi Berhasil Disimpan ... 64
Gambar 4.48 Tampilan Pesan Data Koleksi Berhasil Diubah ... 65
Gambar 4.49 Tampilan Form Logo ... 66
Gambar 4.50 Tampilan Form Katalog ... 67
Gambar 4.51 Tampilan Form Anggota ... 67
Gambar 4.52 Tampilan Pesan Data Anggota Berhasil Disimpan ... 68
Gambar 4.53 Tampilan Pesan Data Anggota Berhasil Diubah ... 69
Gambar 4.54 Tampilan Form Petugas ... 69
Gambar 4.55 Tampilan Pesan Data Petugas Berhasil Disimpan ... 70
Gambar 4.56 Tampilan Pesan Data Petugas Berhasil Diubah ... 71
Gambar 4.57 Tampilan Form Pengunjung ... 71
Gambar 4.58 Tampilan Pesan Data Form Pengunjung Berhasil Disimpan ... 72
Gambar 4.59 Tampilan Form Transaksi ... 73
(8)
Gambar 4.62 Tampilan Form Koleksi ... 76
Gambar 4.63 Tampilan Laporan Data Koleksi ... 76
Gambar 4.64 Tampilan Laporan Grafik Data Koleksi ... 77
Gambar 4.65 Tampilan Form Pengunjung ... 77
Gambar 4.66 Tampilan Laporan Data Pengunjung... 78
Gambar 4.67 Tampilan Laporan Grafik Data Kunjungan ... 78
Gambar 4.68 Tampilan Form Peminjaman ... 79
Gambar 4.69 Tampilan Laporan Data Transaksi ... 79
Gambar 4.70 Tampilan Laporan Grafik Data Transaksi ... 80
(9)
Tabel 4.1 Tabel Anggota ... 45
Tabel 4.2 Tabel Klasifikasi ... 46
Tabel 4.3Tabel Koleksi ... 46
Tabel 4.4 Pengaturan Tambahan ... 47
Tabel 4.5 Tabel Pengunjung ... 47
Tabel 4.6 Tabel Petugas ... 48
Tabel 4.7 Tabel Rak ... 48
Tabel 4.8 Tabel Logo ... 48
Tabel 4.9 Tabel Transaksi ... 49
Tabel 4.10 Desain Uji Coba Fitur Form Login ... 81
Tabel 4.11 Desain Uji Coba Fitur Pengaturan Data ... 82
Tabel 4.12 Desain Uji Coba Fitur Transaksi ... 82
(10)
Lampiran 1 Listing Program ...86
Lampiran 2 Surat Balasan Penerimaan Kerja Praktek ...100
Lampiran 3 Kartu Bimbingan ...101
Lampiran 4 Acuan Kerja ...102
Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktek ...103
Lampiran 6 Log Harian Kerja Praktek ...104
(11)
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat, menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan penggunaan komputer. Keuntunganya dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer adalah dapat menampung data yang jumlahnya sangat besar dan juga kebutuhan informasi sebagai hasil olahan data dapat tersaji secara tepat dan lebih akurat
Dalam rangka program pengabdian masyarakat khususnya yang dilakukan oleh pengelola perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya (STIKOM), ingin membuat suatu sistem perpustakaan yang bisa digunakan dan diimplementasikan pada beberapa tempat yang dirasa saat ini masih belum memiliki suatu sistem informasi yang dapat diolah secara komputerisasi dan terintegrasi dengan baik, misalnya pada taman bacaan dan perpustakaan pada sekolah dasar maupun taman kanak-kanak daerah. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan, diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada sehingga pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama kini dapat dilakukan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat dalam menghasilkan suatu laporan yang dibutuhkan. Sehingga hambatan dan kendala yang biasanya terjadi dapat dihindari dengan adanya suatu sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi .
(12)
Diharapkan dengan mengimplementasikan aplikasi sistem informasi perpustakaan pada taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak dapat membantu dalam proses belajar mengajar khususnya pada bagian perpustakaan sehingga proses yang ada pada perpustakaan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat.
1.2 Perumusan Masalah
Terkait dengan latar belakang yang ada, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana membuat sistem informasi perpustakaan yang terkomputerisasi yang
mampu menangani berbagai proses transaksi yang diperlukan.
2. Bagaimana membuat sistem informasi perpustakaan yang dapat menghasilkan
informasi berupa laporan secara cepat, tepat, dan akurat.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi perpustakaan ini, antara lain :
1. Proses maintenance data koleksi dan anggota.
2. Proses penambahan data peminjaman koleksi, perpanjangan koleksi dan
pengembalian beserta denda.
(13)
1.4 Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan dibuatnya sistem ini adalah :
1. Membuat sistem informasi perpustakaan yang mampu memberikan informasi
secara efektif dan efisien bagi pengguna, khususnya para petugas perpustakaan yang ada di taman bacaan.
2. Membuat desain sistem informasi perpustakaan yang efisien dan user friendly
sehingga dapat mempermudah pengguna dalam mengelola dan memelihara koleksi.
1.5 Kontribusi
Diharapkan proyek kerja prektek aplikasi perpustakaan dapat memberikan manfaat, antara lain :
1. Penanganan informasi yang ada dapat terkendali dengan baik, sehingga dapat
meningkatkan pelayanan.
2. Mempermudah petugas dalam melakukan pengolahan koleksi dan memelihara
data-data dan sirkulasi koleksi pada perpustakaan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran terhadap masalah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan dapat dibagi dalam beberapa bab, sebagai berikut :
Bab pertama pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah, sedangkan inti dari permasalahan dijelaskan dalam perumusan masalah, pembatasan masalah yang menjelaskan batasan-batasan sistem yang dibuat sehingga tidak keluar
(14)
dari ketentutan yang telah ditetapkan, tujuan dari penelitian merupakan harapan dari hasil yang akan dicapai, keuntungan sistem bagi pengguna, dan kontribusi apa saja yang disumbangkan dalam pelaksanaan kerja prektek diperusahaan terkait.
Bab dua gambaran umum perusahaan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan terkait beserta visi, misi dan struktur organisasinya.
Bab tiga landasan teori menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja prektek, yang meliputi klasifikasi buku perpustakaan, konsep dasar sistem informasi, analisa, dan perancangan sistem informasi serta bahasa pemrograman yang dipakai.
Bab empat deskripsi sistem ini berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat melakukan kerja praktek, yaitu analisa, sistem, pembahasan
masalah berupa document flow, system flow, HIPO, alur data diagram, entity
relationship diagram (ERD), struktur tabel serta desain input/output dan
implementasi sistem berupa capture dari setiap halaman program.
Bab lima penutup berisi kesimpulan dari evaluasi program, serta saran-saran
(15)
2.1 Profil Perpustakaan STIKOM Surabaya
Pada tanggal 30 April 1983 berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti No. 01/KPT/PB/III/1983, dibuka untuk pertama kalinya wilayah Jawa Timur akademi komputer dengan nama AKIS (Akademi Komputer & Informatika Surabaya). Kemudian berdasarkan rapat BKLPTS tanggal 2-3 Maret 1984 kepanjangan AKIS dirubah menjadi Akademi Manajemen Informatika & Komputer Surabaya. Selang 2 bulan, berdasar surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) nomor: 0274/O/1984 dan kepanjangan AKIS berubah lagi menjadi Akademi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya. Dan pada tanggal 20 Maret 1986 nama AKIS berubah menjadi STIKOM SURABAYA, singkatan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya berdasarkan SK Yayasan Putra Bhakti nomor: 07/KPT/PB/03/86.
Bersamaan dengan itu pula, seiring dengan awal dibukanya AKIS hingga menjadi STIKOM Surabaya, bertujuan untuk menunjang proses pendidikan dan memberikan layanan informasi pada masyarakat, didirikanlah perpustakaan yang diberi nama sesuai dengan lembaga induknya hingga saat ini bernama Perpustakaan STIKOM Surabaya. Dalam struktur organisasi STIKOM Surabaya, kedudukan Perpustakaan STIKOM Surabaya adalah sebagai suatu bagian atau departemen yang berada dibawah lembaga induknya, yaitu STIKOM Surabaya dan bukan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) seperti pada perpustakaan Universitas pada umumnya.
(16)
Perpustakaan STIKOM pertama kali bertempat di Jl. Ketintang Baru XIV/2 Surabaya. Setelah itu, berpindah lokasi dan menempati gedung di SIER, Jl. Rungkut Industri I/1 Surabaya. Sekitar Maret 1999, bersamaan dengan perpindahan ke kampus baru, maka perpustakaan STIKOM juga berpindah ke kampus baru, di Jl. Raya Kedung Baruk 98, gedung biru. Saat ini perpustakaan STIKOM menempati lantai
pertama gedung merah dengan luas total 906 m2 dan memiliki dua belas (10) orang
karyawan
Sebagai salah satu penunjang sumber informasi dan pencarian literatur, perpustakaan STIKOM terus berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan khususnya civitas akademik STIKOM Surabaya. Hal ini dibuktikan
dengan melanggan jurnal IEEE (Computer) pada tahun 1998 hingga sekarang. Sekitar
tahun 2007, juga melanggan jurnal ACM, sebagai salah satu cara untuk melengkapi kebutuhan akan referensi penelitian. Selain itu, pada tahun 2001 juga sudah mulai
menjadi anggota dari Microsoft Campus Agreement. Kepengurusan Microsoft
Campus Agreement diberikan ke perpustakaan dikarenakan memang koleksi-koleksi ini akan diolah dan dijadikan sebagai koleksi Perpustakaan STIKOM. Dengan
bergabung pada Campus Agreement, secara otomatis semua komputer di STIKOM
SURABAYA akan menggunakan software asli dari Microsoft.
Kerjasama ini terus diperbarui hingga sekarang dan akan terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 2007 juga, perpustakaan STIKOM mempunyai
fasilitas baru yaitu e-Resources Center, yang berisi koleksi-koleksi dalam bentuk
digital dan bisa didownload khusus untuk civitas akademika STIKOM Surabaya. Selain itu, perpustakaan STIKOM juga dilengkapi dengan komputer-komputer yang
(17)
terhubung dengan internet. Sejak lokasi perpustakaan STIKOM berada di kampus
baru, ruangan perpustakaan sudah dilengkapi dengan akses hotspot yang bisa diakses
melalui laptop (notebook) atau mobile devices yang lain
Pada tahun 2012 ini perpustakaan STIKOM berkeinginan untuk melakukan kegiatan TRIDARMA perpustakaan yang ke 3, yaitu pengabdian kepada masyarakat. kegiatan yang dilakukan yaitu dengan mengembangkan sistem informasi perpustakaan yang dapat digunakan oleh Taman Bacaan & Perpustakaan Sekolah.
Langkah berikutnya adalah dengan menyelenggarakan gerakan workshop tentang
pengelolahan, penggunaan aplikasi perpustakaan yang telah disusun sebelumnya.
2.2 Visi dan Misi 2.2.1 Visi
Sebagai pusat informasi dan dokumentasi untuk pembelajaran intelektual yang dapat diandalkan bagi segenap civitas akademika STIKOM
2.2.2 Misi
Berperan aktif dalam :
1. Menyelenggarakan proses pengadaan, pengolahan dan pelestarian bahan pustaka
dan sumber belajar yang lain
2. Menyediakan sumber informasi yang dibutuhkan
3. Menyebarluaskan informasi untuk dapat dimanfaatkan secara optimal dalam
(18)
2.2Struktur Organisasi
Tri Sagirani, S.Kom, M.MT Kabag Perpustakaan
STIKOM
Sirkulasi Resensi Koleksi, Bibliografi, dan Administrasi
Referensi & Pelayanan Publik, IT Suppor
Referensi & Pelayanan Publik Pengadaan & Pengolahan Pengolahan Koleksi Buku Pelayanan CT Administrasi Umum Administrasi Umum Lilis Binawati, S.E.,
M.Ak. Kabag Perpustakaan STIKOM Pantjawati Sudarmaningtyas, S.Kom., OCA Kabag Perpustakaan STIKOM
Dr. Bambang Hariadi, M.Pd. Kabag Perpustakaan
STIKOM Prof. Dr. Budi Jatmiko,
M.Pd. Kabag Perpustakaan
STIKOM
(19)
3.1 Pengertian Perpustakaan
Secara umum dapat kami simpulkan bahwa pengertian perpustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya. Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa
buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di
perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah : Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi. Sebagai agen
perubahan (agent of changes) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber
belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang.
(20)
Namun, saat ini pengertian tradisional dan paradigma lama mulai tergeser seiring perkembangan berbagai jenis perpustakaan, variasi koleksi dalam berbagai format memungkinkan perpustakaan secara fisik tidak lagi berupa gedung penyimpanan koleksi buku. Banyak kalangan terfokus untuk memandang perpustakaan sebagai sistem, tidak lagi menggunakan pendekatan fisik. Sebagai sebuah sistem perpustakaan terdiri dari beberapa unit kerja atau bagian yang terintergrasikan melalui sistem yang dipakai untuk pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung berjalannya fungsi – fungsi perpustakaan. Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.
3.2 Klasifikasi Dewey
Klasifikasi Desimal Dewey (Dewey Decimal Classification (DDC), juga
disebut Sistem Desimal Dewey) adalah sebuah sistem klasifikasi perpustakaan yang
diciptakan oleh Melvil Dewey (1851–1931) pada tahun 1876, dan sejak saat itu telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan dalam duapuluh dua kali revisi yang telah terjadi hingga tahun 2004.
Klasifikasi Dewey muncul pada sisi buku-buku koleksi perpustakaan. Klasifikasi dilakukan berdasarkan subjek, kecuali untuk karya umum dan fiksi. Kodenya ditulis atau dicetakkan ke sebuah stiker yang dilekatkan ke sisi buku atau koleksi perpustakaan tersebut. Bentuk kodenya harus lebih dari tiga digit; setelah digit ketiga akan ada sebuah tanda titik sebelum diteruskan angka berikutnya.
(21)
Contoh kode:
a. 330.94 = ekonomi Eropa, di mana 330 adalah kode untuk ekonomi dan 94 untuk
Eropa. Ada sepuluh kelas utama dalam klasifikasi dewey. Sepuluh kelas tersebut dibagi lagi kepada 10 bagian; yang lalu bisa dibagi lagi kepada 10 bagian. Sepuluh kelas utama tersebut adalah:
1. 000 Komputer, informasi dan referensi umum
2. 100 Filsafat dan psikologi
3. 200 Agama
4. 300 Ilmu sosial
5. 400 Bahasa
6. 500 Sains dan Matematika
7. 600 Teknologi
8. 700 Kesenian dan Rekreasi
9. 800 Sastra
10.900 Sejarah dan Geografi
3.3 Konsep Dasar Sistem informasi
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
(22)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem,
maka sistem akuntansi adalah subsystem-nya.
Sistem informasi terdiri dari input, proses, dan output. Pada proses terdapat hubungan timbal balik dengan 2 elemen, yaitu control kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data, baik berupa karakter-karakter huruf maupun berupa
numeric. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data
diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa
informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi
dari proses yang telah dijalankan. (Herlambang, Soedoro & Haryanto Tanuwijaya, 2005:47)
3.4 Analisa dan Perancangan Sistem
Analisa Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting,
(23)
karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga terjadi kesalahan pada tahap-tahap selanjutnya.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :
1. Indetify, yaitu mengindetifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 3. Analyze, yaitu menganalisa sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
Setelah tahap analis selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan apa yang harus dikerjakan dalam perbaikan atau pembuatan sistem tersebut. Untuk selanjutnya analis sistem akan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem
Desain sistem didefinisikan sebagai penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem, Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli tertentu lainnya yang terlihat sehingga analis sistem harus membuat suatu rancangan yang disebut desain sistem.
3.5 Document Flow
Bagan alur atau flowchart adalah bagan yang menunjukkan bagan alur atau
(24)
terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem
digambarkan menggunakan symbol-symbol yang tampak antara lain seperti berikut :
1. Simbol Dokumen
Menunjukkan dokumen input maupun output yang akan digunakan baik pada
proses manual dan proses komputerisasi.
Gambar 3.1 Simbol Dokumen
2. Simbol Proses
Menunjukkan symbol yang digunakan pada proses manual.
Gambar 3.2. Simbol Proses
3.6 Sistem Flow
Sistem Flow merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan didalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem. Sistem Flow terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam Sistem
(25)
atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator). Simbol-simbol yang digunakan dalam Sistem Flow :
1. Simbol Dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output dari proses manual maupun proses
komputerisasi.
Gambar 3.3. Simbol Dokumen
2. Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses secara komputerisasi.
Gambar 3.4. Simbol Proses
3. Simbol Decision
Menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya/tidak.
Gambar 3.5. Simbol Decision
4. Simbol Manual Input
(26)
Gambar 3.6. Simbol Manual Input
5. Simbol Disk Storage
Menyatakan input berasal dari dari disk atau output disimpan ke disk.
Gambar 3.7. Simbol Disk Storage
6. Simbol Display
Mencetak keluaran dalam layar monitor.
Gambar 3.8. Simbol Display
7. Simbol Offline Connector
Menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda.
Gambar 3.9. Simbol Display
8. Simbol Database
(27)
Gambar 3.10. Simbol Database
3.7 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005:700).
3.8 Entity Relational Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar
relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan dengan persegi
(28)
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu:
1) Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2) Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3)Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
(29)
3.9 Microsoft Visual Basic 2010
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan
sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment
(IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi
Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic
merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip
seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition
(VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para
programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic. Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki
pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun
2005, 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
3.10 Microsoft SQL Server Express 2008
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional
(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa query utamanya adalah Transact-SQL yang
merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft
(30)
data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Menurut Bunafit Nugroho (2007:240) Microsoft SQL Server adalah
perangkat lunak Relationship Database Management (RDMBS) yang handal.
Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti order online,
inventory, akutansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server Express 2008 dapat dijalankan pada NT 4.0Server atau microsoft windows 2000 server, selain itu dapat
pula di install pada personal desktop di windows 2000 profesional dan windows
millenium. Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka
database yang dibangun merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut. Untuk itu dalam penulisan ini dipakai Microsoft SQL Server Express 2008.
Kelebihan dari Microsoft SQL Server Express 2008 dalam pembuatan database
adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai transactional log sendiri dan mengatur transaksi dalam database
2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB
3. Dapat menambah ukuran dat secara manual dan otomatis
4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misalnya sebuah database hanya dapat
(31)
4.1 Analisa Sistem
Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan penulis pada
petugas perpustakaan taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak, diperoleh informasi mengenai proses pencatatan keluar masuk transaksi dan laporan yang terjadi masih dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan pelaporan yang tidak efektif dan tidak efisien yang akan diberikan kepada supervisor perpustakaan.
Dalam berjalanya kegiatan analisa dan perancangan sistem informasi yang baru, diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu memudahkan petugas perpustakaan taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak dalam melakukan penataan koleksi sehubungan dengan banyaknya koleksi yang ada, selain itu juga dapat membantu memudahkan petugas dalam melakukan proses transaksi dan pembuatan laporan.
Dari hasil analisa tersebut sistem yang diperlukan oleh perpustakaan taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak adalah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada secara terkomputerisasi sehingga setiap kebutuhan akan informasi dapat disajikan secara cepat, tepat, dan detail. Sistem yang dibuat diharapkan dapat membantu pihak petugas perpustakaan dalam proses :
• Pengaturan data, yang meliputi : data rak, data koleksi, data pengunjung, data
anggota, data petugas, dan data klasifikasi koleksi.
(32)
• Transaksi, yang meliputi : transaksi peminjaman koleksi, transaksi perpanjangan koleksi, dan transaksi pengembalian koleksi
• Pembuatan laporan, yang meliputi : laporan pengunjung, laporan koleksi, dan
laporan transaksi.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Perancangan sistem menggunakan beberapa bahasa pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Pemodelan sistem yang
digunakan adalah document flow, system flow, data flow diagram, dan entity
relationship diagram.
4.2.1 Document Flow
Berdasarkan hasil wawancara dan analisis sistem yang dilakukan, berikut ini
akan digambarkan document flow dari proses-proses yang ada pada saat ini sebelum
dilakukan pengembangan terhadap sistem yang baru.
A.Document Flow Pengembalian
Proses pengembalian ini dimulai dari anggota menyerahkan data buku dan nomor anggota yang kemudian akan dicatat oleh petugas dan mencocokkan data buku yang telah dipinjam oleh anggota. Kemudian petugas akan mengecek denda apakah terjadi keterlambatan pengembalian. Apabila terdapat denda, maka anggota tersebut harus membayar sesuai dengan jumlah biaya yang telah ditentukan. Namun apabila
(33)
tidak terdapat keterlambatan pengembalian, petugas menanyakan apakah anggota tersebut ingin memperpanjang masa peminjaman, jika iya maka akan terjadi proses
peminjaman seperti pada gambar document flow 4.3, namun jika peminjam tidak
ingin memperpanjang masa peminjaman koleksi maka proses peminjaman telah selesai. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.1.
(34)
B.Document Flow Mendaftar Anggota
Proses manual dari mendaftar anggota ini dimulai ketika petugas menanyakan kepada anggota, apakah ingin membuat kartu anggota atau melakukan perpanjangan kartu anggota. Jika melakukan perpanjangan maka anggota harus menyerahkan kartu anggota untuk dilakukan pencatatan kembali perpanjangan kartu anggota oleh petugas. Namun jika ingin membuat baru kartu anggota, maka calon anggota tersebut harus menyerahkan kartu identitas yang akan dicatat oleh petugas dalam bentuk form formulir pendaftaran anggota baru. Kartu anggota baru akan diserahkan kepada calon anggota untuk digunakan pada saat melakukan peminjaman koleksi. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.2.
(35)
C.Document Flow Peminjaman
Proses manual dari peminjaman ini dimulai ketika anggota mencari data koleksi yang akan dipinjam, kemudian data koleksi diberikan pada petugas perpustakaan untuk selanjutnya petugas meminta kartu anggota peminjam untuk dilihat data-data peminjaman sebelumnya, apabila anggota telah melakukan peminjaman lebih dari ketentuan yang ditetapkan maka permintaan peminjaman koleksi dibatalkan oleh petugas, namun apabila tidak maka petugas akan mencatat data buku yang akan dipinjam dan akan membuatkan nota peminjaman dan mencatat data peminjaman tersebut kedalam arsip. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.3.
(36)
D. Document FlowPengadaan dan Pengolahan
Proses manual dari pengolahan dan pengadaan ini dimulai ketika petugas mencatat data koleksi yang akan dibeli, dan membuat surat persetujuan yang akan diberikan kepada supervisor perpustakaan. Surat persetujuan akan dicek dan apabila disetujui maka surat tersebut akan dikembalikan lagi ke petugas untuk dilakuakan pembelian koleksi. Kemudian data koleksi baru akan dicatat oleh petugas dan akan diolah sesuai dengan klasifikasi koleksi. peminjaman tersebut kedalam arsip. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.4.
(37)
4.2.2 System Flow
Setelah menganalisa document flow, dirancanglah system flow untuk sistem
yang baru. Hasil dari pengembangan dari sistem yang ada adalah adanya system flow
yang baru.
A.System Flow Pengembalian
Proses pengembangan sistem yang baru pada proses pengembalian dapat dilihat pada gambar 4.5. Proses pengembalian ini dimulai dari anggota menyerahkan data buku dan nomor anggota yang kemudian akan diinputkan oleh peutgas kedalam sistem untuk mengetahui data buku apa saja yang telah dipinjam oleh peminjam. Kemudian petugas akan mengecek denda apakah terjadi keterlambatan pengembalian. Apabila terdapat denda, maka anggota tersebut harus membayar sesuai dengan jumlah biaya yang telah ditentukan. Namun apabila tidak terdapat keterlambatan pengembalian, petugas menanyakan apakah anggota tersebut ingin memperpanjang masa peminjaman, jika iya maka akan terjadi proses peminjaman seperti pada gambar
sistem flow 4.7. namun jika anggota tidak ingin memperpanjang masa peminjaman
koleksi maka proses peminjaman telah selesai. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar 4.5.
(38)
(39)
B. System Flow Mendaftar Anggota
Proses pengembangan sistem yang baru pada proses mendaftar anggota dapat dilihat pada gambar 4.6. Proses mendaftar anggota ini dimulai pada saat peminjam menyerahkan data identitas yang kemudian akan dicek oleh petugas apakah data tersebut telah menjadi anggota member sebelumnya apa tidak. Jika belum menjadi anggota member maka petugas akan membuat kartu anggota member baru yang akan didaftarkan oleh petugas kedalam sistem. Setalah petugas melakukan input data anggota dan data anggota tersebut akan disimpan kedalam sistem dan kartu anggota diserahkan kepada anggota untuk digunakan pada saat melakukan peminjaman koleksi.
(40)
C. System Flow Peminjaman
Proses pengembangan sistem baru pada proses peminjaman dapat dilihat pada gambar 4.7. Proses peminjaman dimulai ketika anggota menyerahkan data kartu anggota dan data buku yang akan dipinjam. Kemudian petugas melakukan input data
anggota dan data koleksi yang akan dipinjam kedalam system. Dan petugas
melakukan pengecekan kepada anggota total peminjaman koleksi yang akan dipinjam dari tabel transaksi, apabila kuota anggota telah melebihi kuota peminjaman yang telah ditentukan maka anggota tersebut tidak boleh melakukan penambahan peminjaman koleksi. Jika anggota masih memiliki sisa kuota peminjaman koleksi maka petugas akan menyimpan data koleksi yang akan dipinjam oleh peminjam kedalam tabel transaksi yang kemudian mencetak bukti peminjaman yang akan diserahkan kepada anggota sebagai bukti peminjaman.
(41)
D.System Flow Katalog
Proses pengembangan sistem baru pada proses katalog dapat dilihat pada gambar 4.8. Proses melihat katalog dimulai ketika anggota melakukan input data koleksi yang akan dicari ke dalam sistem katalog. Kemudian sistem akan mengecek data koleksi tersebut ada atau tidak, jika data koleksi tidak ada maka proses akan selesai, namun jika data koleksi ada maka sistem akan menampilkan data koleksi beserta lokasi rak dari koleksi terebut yang di ambil dari tabel koleksi dan tabel rak. Setelah detail data koleksi tampil maka anggota bisa melakukan pencarian koleksi pada nomor rak yang telah ditampilkan.
(42)
E.System Flow Pengolahan & Pengadaan
Proses pengembangan sistem baru pada proses pengadaan dapat dilihat pada gambar 4.9. Proses pengadaan dan pengolahan dimulai ketika petugas melakukan input data koleksi baru kedalam sistem dan kemudian akan tersimpan kedalam tabel koleksi. Kemudian petugas melakukan klasifikasi koleksi berdasarkan jenis koleksi yang akan disimpan ke dalam tabel koleksi.
(43)
4.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di
dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya data flow diagram ini akan terlihat arus
data yang mengalir dalam sistem. Data flow diagram dimulai dari pembuatan context
diagram, kemudian data flow diagram level 0 hingga level terendah dari proses yang
dibutuhkan. Pada data flow diagram tergambar proses-proses yang berlangsung
terhadap sistem. Selain itu, dapat juga terlihat entity luar yang berhubungan dengan
sistem dengan memberikan input kepada sistem lalu sistem juga akan memberikan
output kepada entity tersebut. Terdapat juga data store yang digunakan sistem untuk
menyimpan dan membaca data untuk kebutuhan input dan output terhadap proses
yang berjalan.
A. Context Diagram
Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context diagram sistem informasi perpustakaan terdiri dari tiga entity, yaitu anggota, petugas perpustakaan, dan supervisor perpustakaan. Terdapat aliran data yang masuk dan keluar pada sistem informasi perpustakaan. Aliran tersebut
memiliki arti informasi data yang ditunjukkan untuk setiap entity yang ada. Selain itu
input dari entity juga merupakan masukan dari sistem untuk menjalankan prosesnya
sehingga memberikan hasil output yang diperlukan. Untuk lebih detailnya dapat
(44)
Data List Angg ota
Data Laporan Yang Dipilih
Data Laporan Trans aksi Data ID Ang g ota
Nomor Ang g ota
Data Buku Yang dicari
Data Koleksi & Nomor Rak
Nota Denda Data Bukti Pinjaman
Kartu Angg ota Baru
Kartu Angg ota
Data Idenitas Ang g ota
Data Koleksi Baru Data Koleksi Data Rak Data Ang gota
0
SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN
+
ANGGOTA PETUGAS PERPUSTAKAAN
SUPERVISOR PERPUSTAKAAN
Gambar 4.10 Context Diagram
B. Data Flow Diagram Level 0
Data flow diagram Level 0 sistem informasi perpustakaan memiliki tiga
proses besar, yaitu maintenance data, melakukan transaksi dan membuat laporan.
Pada data flow diagram level 0 terdapat beberapa data source yang digunakan sistem
untuk menyimpan dan membaca data. Data store yang digunakan adalah data store
koleksi, anggota, rak, dan transaksi. Seluruh proses yang ada dalam level 0 akan
membentuk proses yang lebih detil lagi pada saat proses decompose dilakukan. Untuk
(45)
Data Rak Koleksi
Detail Data Rak
Data Detail Ang g ota [Data Laporan Transaks i]
Data Detail Koleks i Data Trans aksi Data Detail Transaks i
Detail Dt Angg ota [Data ID Ang gota]
[Nomor Ang gota] [Data Buku Yang dic ari]
[Data Koleksi & Nomor Rak]
Dt Koleks i Katalog Dt Status Koleksi Dt Update Koleksi
[Nota Denda]
Data Denda
Dt Denda Info Denda
Dt Transaks i Peminjam [Data Bukti Pinjaman]
Dt Transaks i Pinjaman Dt Pinjaman
Dt Pinjaman Ang g ota Data Status Angg ota [Kartu Ang g ota Baru]
Data Ang gota Baru Dt Update Ang gota
Dta Angg ota Dt Ang g ota Baru [Kartu Ang g ota]
Dt Ang g ota [Data Idenitas Ang gota]
Dta Koleksi Dt Klasifikasi Koleks i
Dt Koleks i Baru
[Data Koleksi Baru] [Data Koleksi]
[Data Rak] [Data Angg ota]
Dt Rak Detail Data Ang g ota
Dt Koleks i
ANGGOTA 1 MAINTENANCE DATA + 1 KOLEKSI 2 ANGGOTA 3 RAK PETUGAS PERPUSTAKAAN PETUGAS PERPUSTAKAAN 2
MELAKUKAN PROSES TRANSAKSI
+ 3 Membuat Laporan PETUGAS PERPUSTAKAAN 1 KOLEKSI ANGGOTA 2 ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA 5 TRANSAKSI ANGGOTA
6 TRANSAKSIDETAIL ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTAANGGOTA SUPERVISOR PERPUSTAKAAN 3 RAK
Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 0
C. Data Flow Diagram Level 1 Maintenance Data
Data Flow Diagram Level 1 maintenance data adalah hasil decompose dari
proses maintenance data pada data flow diagram level 0. Di dalam data flow diagram
level 1 maintenance data ini terdapat tiga proses. Ketiga proses tersebut adalah
(46)
[Data Koleksi]
[Data Rak]
[Detail Data Anggota]
[Dt Rak] [Dt Koleksi] [Data Anggota] ANGGOTA 1 KOLEKSI 2 ANGGOTA 3 RAK 1.1 Mengelola Data Anggota 1.2 Mengelola Data Koleksi 1.3
Mengelola Data Rak PETUGAS
PERPUSTAKAAN PETUGAS PERPUSTAKAAN
yang digunakan adalah data store anggota, koleksi, dan rak. Untuk lebih detail-nya
dapat dilihat pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 1 Maintenance Data
D. Data Flow Diagram Level 1 Melakukan Transaksi
Data flow diagram Level 1 melakuakan transaksi adalah hasil decompose
dari proses melakuakan transaksi pada data flow diagram level 0. Di dalam data flow
diagram level 1 melakuakan transaksi ini terdapat lima proses. Kelima proses tersebut adalah melakukan pengadaan dan pengolahan, mendaftar anggota baru, melakukan peminjaman, melakukan pengembalian, dan pencarian data katalog. Data
store yang digunakan adalah data store anggota, koleksi, transaksi, dan rak. Untuk lebih detail-nya dapat dilihat pada gambar 4.13.
(47)
[Data Rak Koleksi] [Data ID Ang gota]
[Detail Dt Ang g ota] [Nomor Ang gota]
[Data Buku Yang dicari]
[Data Koleksi & Nomor Rak] [Dt Koleksi Katalog]
[Dt Status Koleksi] [Dt Update Koleksi] [Info Denda]
[Nota Denda]
[Dt Denda] [Data Denda] [Dt Transaksi Peminjam] [Dt Transaksi Pinjaman]
[Data Bukti Pinjaman]
[Dt Pinjaman] [Dt Pinjaman Ang gota] [Data Status Ang g ota] [Kartu Ang g ota Baru]
[Data Angg ota Baru] [Dt Update Angg ota]
[Dta Ang g ota] [Dt Ang gota Baru] [Kartu Ang g ota]
[Data Idenitas Ang g ota]
[Dt Ang gota] [Dt Klasifikasi Koleksi]
[Dta Koleksi] [Dt Koleksi Baru]
[Data Koleksi Baru] PETUGAS PERPUSTAKAAN 1 KOLEKSI 1 KOLEKSI 1 KOLEKSI 2.1 MELAKUKAN PENGADAAN & PENGOLAHAN + 2.2 MENDAFTAR ANGGOTA BARU + 2.3
MELAKUKAN PINJAM AN
+
2.4
MELAKUKAN PENGEMBALIAN
+
2.5
MENCARI DATA KATALOG
+ ANGGOTA 2 ANGGOTA ANGGOTA 2 ANGGOTA 2 ANGGOTA 2 ANGGOTA 2 ANGGOTA ANGGOTA 2 ANGGOTA 5 TRANSAKSI 5 TRANSAKSI 5 TRANSAKSI ANGGOTA 5 TRANSAKSI 6 DETAIL TRANSAKSI 6 DETAIL TRANSAKSI 6 DETAIL TRANSAKSI ANGGOTA 1 KOLEKSI 1 KOLEKSI 1 KOLEKSI ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA 2 ANGGOTA 3 RAK
(48)
[Dt Klasifikasi Koleksi] Data Klasifikasi Koleksi
[Dta Koleksi]
[Dt Koleksi Baru] [Data Koleksi Baru]
PETUGAS PERPUSTAKAAN 1 KOLEKSI 1 KOLEKSI 1 KOLEKSI 2.1.1
Menyimpan Data Koleksi Baru
2.1.2
Melakukan Klasifikasi Koleksi Baru
2.1.3
Menyimpan Klasifikasi Koleksi Baru
E. Data Flow Diagram level 2 Melakukan Pengadaan dan Pengolahan
Data Flow Diagram level 2 melakukan pengadaan dan pengolahan adalah
sub proses dari data flow diagram level 1 melakukan pengadaan dan pengolahan. Di
level 2 melakukan pengadaan dan pengolahan ini terdapat proses menyimpan data koleksi baru, melakukan klasifikasi koleksi baru, dan menyimpan klasifikasi koleksi
baru. Terdapat juga data store koleksi. Entity yang terlibat dalam proses melakukan
pengadaan dan Pengolahan adalah petugas perpustakaan. Untuk lebih detail-nya
dapat dilihat pada gambar 4.14.
(49)
[Kartu Ang g ota Baru]
[Data Angg ota Baru]
[Dt Update Angg ota] [Dta Ang g ota]
[Dt Ang gota Baru]
[Kartu Ang g ota]
Details Data Angg ota
[Data Idenitas Ang g ota]
[Dt Ang gota] 2.2.1
Meng ecek Ang g ota Baru atau Perpanjangan
2.2.2
Menyimpan Data Ang gota Baru
2.2.3
Meng update Data Ang gota
2.2.4
Mencetak Kartu Ang g ota
2 ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA 2 ANGGOTA 2 ANGGOTA 2 ANGGOTA 2 ANGGOTA ANGGOTA
F. Data Flow Diagram Level 2 Mendaftar Anggota Baru
Data Flow Diagram level 2 mendaftar anggota baru adalah sub proses dari
data flow diagram level 1 mendaftar anggota baru. Di level 2 mendaftar anggota baru ini terdapat proses mengecek anggota baru atau perpanjangan, menyimpan data
anggota baru, meng-update data anggota, dan mencetak kartu anggota. Terdapat juga
data store anggota. Entity yang terlibat dalam proses mendaftar anggota baru adalah
anggota. Untuk lebih detail-nya dapat dilihat pada gambar 4.15.
(50)
[Nomor Anggota]
[Dt Transaksi Pinjaman] [Data Bukti Pinjaman]
Data Peminjaman
[Dt Pinjaman] [Dt Pinjaman Anggota] Info Anggota
[Data Status Anggota] 2.3.1 Mengecek Anggota 2.3.2 Mengecek Peminjaman Sebelumnya 2.3.3 Menyimpan Transaksi Peminjaman 2.3.4 Mencetak Bukti Peminjaman 2 ANGGOTA 5 TRANSAKSI 5 TRANSAKSI ANGGOTA 5 TRANSAKSI ANGGOTA
G. Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pinjaman
Data Flow Diagram level 2 melakukan pinjaman adalah sub proses dari data flow diagram level 1 melakukan pinjaman. Di level 2 melakukan pinjaman ini terdapat proses mengecek anggota, mengecek peminjaman sebelumnya, menyimpan
transaksi peminjaman, dan mencetak bukti peminjaman. Terdapat juga data store
transaksi dan anggota. Entity yang terlibat dalam proses melakukan pinjaman adalah
anggota. Untuk lebih detail-nya dapat dilihat pada gambar 4.16.
(51)
[D ata ID Ang gota] [D etai l D t Ang g ota]
Info D etai l D enda
[D t D enda]
D t Pengembal i an
[D t U pdate Koleksi ] D etai l D enda
[D ata D enda] [N ota D enda]
D t Pemi nj aman
[Info D enda] Info Peminjam
[D t T rans aksi Pemi nj am] 2.4.1
Menampilkan D ata Kol eksi yang
D i pi nj am
2.4.2 Meng ecek Perpanj ang an
2.4.3
Meng ecek D enda
2.4.4
Menampil kan T otal D enda
2.4.5
Mencetak N ota D enda
2.4.6
Meng update D ata Kol eksi i
5 T R AN SAKSI
6 T R AN SAKSID ETAIL
6 D ETAIL
T R AN SAKSI
AN GGOTA
6 T R AN SAKSID ETAIL
1 KOLEKSI
2 AN GGOTA
AN GGOTA
H. Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Pengembalian
Data Flow Diagram level 2 melakukan pengembalian adalah sub proses dari
data flow diagram level 1 melakukan pengembalian. Di level 2 melakukan pengembalian ini terdapat proses menampilkan data koleksi yang dipinjam, mengecek perpanjangan, mengecek denda, menampilkan total denda, dan mencetak
nota denda. Terdapat juga data store transaksi, koleksi dan anggota. Entity yang
terlibat dalam proses melakukan pengembalian adalah anggota. Untuk lebih detail
-nya dapat dilihat pada gambar 4.17.
(52)
[Data Rak Koleksi] Detail Data Koleksi
[Dt Koleksi Katalog ] [Dt Status Koleksi] [Data Buku Yang dicari]
[Data Koleksi & Nomor Rak]
2.5.1
Meng ecek Status Koleksi
2.5.2
Menampilkan D ata Koleksi
1 KOLEKSI
1 KOLEKSI
ANGGOTA ANGGOTA
3 RAK
I. Data Flow Diagram Level 2 Mencari Data Katalog
Data Flow Diagram level 2 mencari data katalog adalah sub proses dari data flow diagram level 1 mencari data katalog. Di level 2 mencari data katalog ini terdapat proses mengecek status koleksi dan menampilkan data koleksi. Terdapat juga
data store koleksi dan rak. Entity yang terlibat dalam proses mencari data katalog
adalah anggota. Untuk lebih detail-nya dapat dilihat pada gambar 4.18.
Gambar 4.18 Data Flow Diagram Level 2 Mencari Data Katalog
4.2.4 Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram (ERD) dari Sistem Informasi Perpustakaan yang
terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM)
dijelaskan pada gambar 4.19 dan gambar 4.20.
A.Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual data model pada Sistem Informasi Perpustakaan dapat dilihat pada gambar 4.19. Terdapat sembilan tabel yang digunakan dalam aplikasi ini,
(53)
tabel-tabel tersebut antara lain tabel-tabel anggota, petugas, pengunjung, transaksi, tabel-tabel_logo, pengaturan_tambahan, rak, klasifikasi, dan koleksi.
(54)
B.Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) Sistem Informasi Perpustakaan dapat dilihat
pada gambar 4.20. Physical data model merepresentasikan tabel-tabel yang
digunakan dalam Sistem Informasi Perpustakaan beserta dengan tipe data dan panjang masing-masing tipe data tersebut.
(55)
4.2.5 Struktur Tabel
Suatu rancangan database harus disesuaikan dengan DFD dan ERD yang
telah dibuat, dimana database tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh user.
Adapun tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Nama Tabel : ANGGOTA
Primary Key : ID_ANGGOTA Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data anggota perpustakaan
Tabel 4.1. Tabel Anggota
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
ID_ANGGOTA VA 10 ID anggota yang melakukan login
NAMA VA 50 Nama anggota
ALAMAT VA 100 Alamat anggota
KOTA VA 15 Kota anggota
PROVINSI VA 15 Provinsi anggota
NO_TELP VA 12 Nomor telpon anggota
STATUS_ANGGOTA VA 20 Status anggota
JNS_KELAMIN VA 10 Jenis kelamin anggota
TANGGAL_DAFTAR Datetime Tanggal pendaftaran anggota
MASA_BERLAKU Datetime Masa berlaku anggota
BIAYA_ANGGOTA Int Biaya anggota
KUOTA Int Kuota peminjaman anggota
b. Nama Tabel : KLASIFIKASI
Primary Key : KODE_KLASIFIKASI Foreign Key : -
(56)
Tabel 4.2. Tabel Klasifikasi
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
KODE_KLASIFIKASI VA 10 Kode klasifikasi koleksi
NAMA_KLASIFIKASI VA 50 Nama klasifikasi koleksi
c. Nama Tabel : KOLEKSI
Primary Key : NO_INDUK Foreign Key : ID_RAK
Fungsi : Untuk menyimpan data koleksi
Tabel 4.3. Tabel Koleksi
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
NO_INDUK VA 10 Nomor induk koleksi
ID_RAK VA 5 Foreign key
JUDUL VA 255 Judul koleksi
JUDUL_SERI VA 255 Judul seri koleksi
PENGARANG VA 50 Nama pengarang koleksi
PENERJEMAH VA 50 Nama pengarang koleksi
EDITOR VA 50 Nama editor koleksi
PENERBIT VA 50 Nama penerbit koleksi
KOTA VA 15 Kota penerbit koleksi
TAHIN_TERBIT VA 5 Tahun terbit koleksi
BAHASA VA 10 Bahasa koleksi
DDC Int Kode kategori koleksi
JENIS VA 10 Jenis koleksi
HARGA Int Harga koleksi
JUMLAH Int Jumlah koleksi
TANGGAL_DATANG Datetime Tanggal koleksi dating
TOKO_BUKU VA 255 Nama took buku
ABSTRAKSI VA 1000 Abstraksi koleksi
d. Nama Tabel : PENGATURAN TAMBAHAN
Primary Key : ID_PENGATURAN Foreign Key : -
(57)
Fungsi : Untuk menyimpan data ketentuan yang akan digunakan oleh sistem Tabel 4.4. Tabel Pengaturan Tambahan
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
ID_PENGATURAN VA 5 Id pengaturan
NAMA_PERPUSTAKAAN VA 50 Nama perpustakaan
MAX_PINJAM Int Maksimal peminjaman koleksi
LAMA_PINJAM Numeric 18,0 Lama peminjaman koleksi
DENDA_PERHARI Int Denda perhari
e. Nama Tabel : PENGUNJUNG
Primary Key : NO_PENGUNJUNG Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data pengunjung
Tabel 4.5. Tabel Pengunjung
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
NO_PENGUNJUNG Int Nomor pengunjung
NAMA VA 50 Nama pengunjung
ALAMAT VA 100 Alamat pengunjung
NO_TELP Int Nomor telpon pengunjung
EMAIL VA 50 Email pengunjung
JENIS_KEL VA 10 Jenis kelamin pengunjung
STATUS VA 15 Status pengunjung
TANGGAL_KUNJUNGAN Datetime Tanggal kunjungan
f. Nama Tabel : PETUGAS
Primary Key : ID_PETUGAS Foreign Key : -
(58)
Tabel 4.6. Tabel Petugas
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
ID_PETUGAS VA 10 Id petugas
PASSWORD VA 10 Password petugas
NAMA VA 50 Nama petugas
ALAMAT VA 100 Alamat petugas
JNS_KELAMIN VA 10 Jenis kelamin petugas
NO_TELP VA 12 Nomor telpon petugas
STATUS_PETUGAS VA 11 Status petugas
g. Nama Tabel : RAK
Primary Key : ID_RAK Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data rak koleksi
Tabel 4.7. Tabel Rak
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
ID_RAK VA 5 Id rak
NAMA_RAK VA 10 Nama rak
KUOTA_RAK Int Kuota rak
h. Nama Tabel : TABEL_LOGO
Primary Key : ID_LOGO Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data maintenance Logo
Tabel 4.8. Tabel Logo
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
ID_LOGO Int Id logo
LOGO_1 VA 200 Logo1
LOGO_2 VA 200 Logo2
(59)
i. Nama Tabel : TRANSAKSI Primary Key : NO_TRANSAKSI
Foreign Key :ID_ANGGOTA, ID_PENGATURAN, ID_PETUGAS,
NO_INDUK
Fungsi : Untuk menyimpan data sirkulasi perpustakaan
Tabel 4.9. Tabel Transaksi
Atribut Tipe Ukuran Keterangan
ID_PENGATURAN VA 5 Foreign key
ID_ANGGOTA VA 6 Foreign key
ID_PETUGAS VA 10 Foreign key
NO_TRANSAKSI VA 5 Nomor transaksi
NO_INDUK VA 10 Foreign key
TGL_PEMINJAMAN VA Datetime Tanggal peminjaman koleksi
TGL_KEMBALI VA Datetime Tanggal kembali
TGL_PENGEMBALIAN datetime Tanggal pengembalian koleksi
STATUS VA 10 Status transaksi
DENDA Numeric 18,0 Denda transaksi
KETERANGAN VA 500 Keterangan transaksi
4.2.6 Desain I/O (Input/Output)
Berikut ini merupakan rancangan desain input/output dari Sistem Informasi
Inventori pada perpustakaan taman bacaan dan sekolah dasar maupun taman kanak-kanak :
A. Menu Login
(60)
B. Menu Anggota
Gambar 4.22. Desain Form Anggota
C. Menu Petugas
Gambar 4.23. Desain Form Petugas
D. Menu Rak
(61)
E. Menu Koleksi
Gambar 4.25. Desain Form Koleksi
F. Menu Pengunjung
Gambar 4.26. Desain Form Pengunjung
G. Menu Kategori
(62)
H. Menu Pengaturan Tambahan
Gambar 4.28. Desain Form Pengaturan Tambahan
I. Menu Logo
Gambar 4.29. Desain Form Logo
J. Menu Katalog
(63)
K. Menu Transaksi
Gambar 4.31. Desain Form Transaksi
L. Menu Laporan
(64)
4.3 Implementasi Sistem
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil dari aplikasi Sistem
Informasi Perpustakaan, mulai dari spesifikasi hardware / software pendukung, cara
installasi program, serta fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi.
4.3.1 Kebutuhan Sistem
Sistem yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini terdiri dari hardware
dan software pendukung. Adapun hardware dan software pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut :
Spesifikasi hardware pendukung terdiri dari :
1. Processor Core 2 Duo atau lebih tinggi. 2. Memory 2 GB atau lebih tinggi.
3. Harddisk minimal 10 GB.
Spesikasi software pendukung terdiri dari :
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Professional Edition / Ultimate.
2. Microsoft Visual Studio .NET 2010.
3. CRRuntime 32 bit.
4. Microsoft SQL Server 2008 Express Editon.
5. .NET Framework 4.0 atau lebih tinggi.
4.3.2 Cara Instalasi Program
Langkah pertama untuk melakukan instalasi program ini adalah melakukan
instalasi .NET Framework 4.0 dan CRRuntime 32 bit agar program dapat berjalan
(65)
melakukan instalasi Microsoft SQL Server 2008 Express Edition sebagai akses
database. Tahap terakhir adalah melakukan instalasi program aplikasi Sistem
Informasi Perpustakaan (setup.exe). Setelah semua tahap selesai dilakukan maka
program telah siap untuk digunakan.
4.3.3 Petunjuk Penggunaan Program
Dibawah ini merupakan petunjuk penggunaan fitur-fitur yang terdapat pada Sistem Informasi Perpustakaan :
A.Form Utama
Form tampilan utama adalah form yang pertama kali tampil saat aplikasi
dijalankan. Tampilan form utama dapat dilihat pada gambar 4.33.
(66)
B. Form Login
Form login digunakan sebagai autentifikasi user yang ingin masuk ke dalam
sistem. Tampilan form login dapat dilihat pada gambar 4.34.
Gambar 4.34. Tampilan Form Login
Apabila username dan password yang diisikan salah maka akan muncul
tampilan seperti pada gambar 4.35.
(67)
C.Form Pengaturan Tambahan
Form pengaturan tambahan digunakan untuk menyimpan dan mengubah data pengaturan yang dipakai pada Sistem Perpustakaan ini. Tampilan form pengaturan tambahan dapat dilihat pada gambar 4.36.
Gambar 4.36. Tampilan Form Pengaturan Tamabahan
Pada form pengaturan tambahan berisi beberapa textbox inputan yang
merupakan data pengaturan yang akan dipakai pada sistem perpustakaan. Diantaranya
textbox pada “MAKSIMAL PINJAM” merupakan pengaturan banyaknya data koleksi yang akan dipinjam oleh anggota. “LAMA PINJAM” merupakan pengaturan jangka waktu yang akan diberlakukan pada peminjaman koleksi. Dan “DENDA PERHARI” merupakan pengaturan denda yang akan dipakai oleh sistem perpustkaan.
Setalah semua textbox terisilalu memilih button ‘Simpan’maka data pengaturan akan
(68)
Gambar 4.37.Tampilan Pesan Form Pengaturan Tambahan Berhasil Disimpan
Untuk mengubah data pengaturan tambahan, user harus memilih terlebih
dahulu data yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih
baris pada datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai
dengan data yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan
perubahan data pada form pengaturan tambahan. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH” untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada gambar 4.38.
(69)
D.Form Rak
Form Rak digunakan untuk menyimpan dan mengubah data Rak penyimapan koleksi yang dipakai pada Sistem Perpustakaan ini. Tampilan form rak dapat dilihat pada gambar 4.39.
Gambar 4.39. Tampilan Form Rak
Pada form rak terdapat beberapa Text Field diantaranya “ID RAK” yang
merupakan id dari form yang pemberian nomor dilakukan secara AutoIncrement.
“NAMA RAK” merupakan nama rak yang akan dipakai untuk menyimpan koleksi. Dan “KUOTA RAK” digunakan untuk memberi kuota rak yang akan digunakan
untuk penyimpanan koleksi perpustakaan. Setalah semua textbox terisi lalu menekan
tombol “SIMPAN” maka data rak akan tersimpan. Tampilan data tersimpan dapat dilihat pada gambar 4.40.
(70)
Gambar 4.40. Tampilan Pesan Data Form Rak Berhasil Disimpan
Untuk mengubah data rak, user harus memilih terlebih dahulu data yang
akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada
datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data
yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan perubahan data
pada form rak. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH” untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada gambar 4.41.
(71)
E. Form Kategori
Form kategori digunakan untuk menyimpan dan mengubah data kategori koleksi yang dipakai pada sistem perpustakaan ini. Tampilan form kategori dapat dilihat pada gambar 4.42.
Gambar 4.42. Tampilan Form Kategori
Untuk melakukan penyimpanan data pada form kategori, seluruh textbox
harus sudah terisi. Lalu menekan tombol “SIMPAN” maka data kategori koleksi akan tersimpan. Tampilan data tersimpan dapat dilihat pada gambar 4.43.
(72)
Untuk mengubah data kategori, user harus memilih terlebih dahulu data
yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada
datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data
yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan perubahan data
pada form kategori. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH” untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada gambar 4.44.
Gambar 4.44. Tampilan Pesan Data Kategori Berhasil Diubah
F. Form Koleksi
Form koleksi digunakan untuk menyimpan dan mengubah data koleksi yang terdapat pada Sistem Perpustakaan ini. Tampilan form koleksi dapat dilihat pada gambar 4.45.
(73)
Gambar 4.45. Tampilan Form Koleksi
Pada form koleksi untuk pengisian data “ID RAK” pada sistem perpustakaan
ini menggunakan pop up rak yang terhubung dengan tabel rak, sehingga penambahan
data koleksi dapat menyesuaikan dengan kuota rak yang ada. Dengan cara menekan
tombol yang berada di sebelah kanan textbox “ID RAK”, maka akan muncul
tampilan pop up rak. Kemudian user memilih nomor rak untuk menampung data
koleksi yang akan ditambahkan, lalu tekan tombol “OK” pada pop up rak dan secara
otomatis nomor rak akan tampil pada textbox “ID RAK” pada form koleksi. Tampilan
(74)
Gambar 4.46. Tampilan Pop Up Rak Pada Form Koleksi
Untuk melakukan penyimpanan data koleksi pada form koleksi, seluruh
textbox harus sudah terisi. Lalu menekan tombol “SIMPAN” maka data koleksi akan tersimpan. Tampilan data tersimpan dapat dilihat pada gambar 4.47.
(75)
Untuk mengubah data koleksi, user harus memilih terlebih dahulu data yang
akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada
datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data
yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan perubahan data
pada form koleksi. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH” untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada gambar 4.48.
Gambar 4.48. Tampilan Pesan Data Koleksi Berhasil Diubah
Pada form koleksi terdapat tombol “CARI DATA” yang berfungsi untuk mencari data koleksi berdasarkan jenis koleksi. Terdapat 3 jenis koleksi, yaitu
(76)
tombol “CARI DATA”, maka jenis data koleksi berdasarkan jenis koleksi yang dicari
akan tampil pada datagridview.
G.Form Logo
Form logo digunakan untuk menyimpan dan mengubah tampilan Logo yang terdapat pada form menu utama. Tampilan form logo dapat dilihat pada gambar 4.49.
Gambar 4.49. Tampilan Form Logo
Form ini mengambil dan memilih data logo yang akan dipakai pada tampilan sistem perpustakaan. Dengan cara menekan tombol pada sebelah kanan
masing-masing textbox pada form logo. Data logo diambil dari file yang tersimpan pada
document dari komputer yang menggunakan sistem perpustakaan ini.
H.Form Katalog
Form katalog merupakan form yang akan digunakan oleh anggota perpustakaan untuk mencari data koleksi yang akan dipinjam. Pencarian data koleksi dimulai dengan memilih jenis koleksi yang akan dicari, diantaranya terdapat buku,
(77)
melakukan pencarian koleksi, diantaranya terdapat keyword berdasarkan judul dan
pengarang. Kemudian user meng-inputkan keyword lalu menekan tombol “CARI”,
maka data koleksi yang dicari akan muncul pada kolom datagridview. Tampilan
Form katalog dapat dilihat pada gambar 4.50.
Gambar 4.50. Tampilan Form Katalog
I. Form Anggota
Form anggota digunakan untuk menyimpan dan mengubah data anggota. Tampilan form anggota dapat dilihat pada gambar 4.51.
(78)
Untuk melakukan penyimapan data pada form anggota ini semua textbox
harus terisi. Terkecuali id anggota yang telah terisi secara auto increment, sehingga
user tidak perlu mengisi. Setelah semua textbox terisi lalu tekan tombol “SIMPAN”,
maka akan muncul pesan data akan tersimpan. Tampilan pesan dapat dilihat pada gambar 4.52.
Gambar 4.52. Tampilan Pesan Data Anggota Berhasil Disimpan
Untuk mengubah data anggota, user harus memilih terlebih dahulu data yang
akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada
datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data
yang terpilih pada datagridview. kemudian user dapat melakukan perubahan data
pada form anggota. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH” untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada gambar 4.53.
(79)
Gambar 4.53. Tampilan Pesan Data Anggota Berhasil Diubah
J. Form Petugas
Form petugas digunakan untuk menyimpan dan mengubah data petugas. Tampilan form petugas dapat dilihat pada gambar 4.54.
(80)
Untuk melakukan penyimapan data pada form petugas ini semua textbox
harus tersis. Terkecuali id anggota yang telah terisi secara auto increment, sehingga
user tidak perlu mengisi. Setelah semua textbox terisi lalu tekan tombol “SIMPAN”,
maka akan muncul pesan data akan tersimpan. Tampilan pesan dapat dilihat pada gambar 4.55.
Gambar 4.55. Tampilan Pesan Data Petugas Berhasil Disimpan
Untuk mengubah data petugas, user harus memilih terlebih dahulu data
yang akan diubah pada datagridview. Pilih data dengan cara memilih baris pada
datagridview yang akan diubah. Setelah field input terisi data sesuai dengan data
yang terpilih pada datagridview. Kemudian user dapat melakukan perubahan data
pada form anggota. Setelah perubahan data selesai dilakukan, tekan tombol “UBAH” untuk melakukan perubahan data. Maka akan muncul pesan yang dapat dilihat pada gambar 4.56.
(81)
Gambar 4.56. Tampilan Pesan Data Petugas Berhasil Diubah
K.Form Pengunjung
Form pengunjung digunakan untuk menyimpan data pengunjung. Tampilan form pengunjung dapat dilihat pada gambar 4.57.
(82)
Untuk melakukan penyimapan data pada form pengunjung ini semua
textbox harus tersis. Terkecuali ID ANGGOTA yang telah terisi secara auto increment, sehingga user tidak perlu mengisi. Setelah semua textbox terisi lalu tekan tombol “SIMPAN”, maka akan muncul pesan data akan tersimpan. Tampilan pesan dapat dilihat pada gambar 4.58.
Gambar 4.58. Tampilan Pesan Data Form Pengunjung Berhasil Disimpan
L. Form Transaksi
Form transaksi digunakan untuk menyimpan data transaksi. Terdapat 3 pilihan transaksi yang ada pada form transaksi. Diantarnya peminjaman koleksi, pengembalian koleksi, dan perpanjangan koleksi. Untuk menggunakan form transaksi
user diharuskan memilih tombol transaksi yang disediakan pada groupbox pilihan
(83)
Gambar 4.59. Tampilan Form Transaksi
Untuk melakukan penyimpanan data peminjaman pada form transaksi user
harus memilih tombol “PINJAM” yang terdapat pada groupbox. Untuk mengisi
textbox id anggota user harus menekan tombol “CARI” yang terdapat pada sebelah
kanan textbox id anggota untuk menampilkan pop up anggota. Kemudian pilih id
anggota yang akan melakukan peminjaman koleksi lalu tekan tombol “OK” pada pop
up anggota dan secara otomatis data anggota yang dipilih akan masuk kedalam
textbox id anggota dan nama. Demikian juga untuk mengisi textbox nomor induk
(84)
induk buku. Setelah memilih nomor induk buku yang dipinjam lalu tekan “OK” maka
secara otomatis data koleksi yang akan dipinjam muncul pada textbox nomor induk
buku, judul, pengarang, dan penerbit. Setelah semua textbox terisi maka tampilan
pesan dapat dilihat pada gambar 4.60.
Gambar 4.60. Tampilan Pesan Data Peminjaman Berhasil Disimpan
Untuk melakukan proses pengembalian dan perpanjangan pada sistem. User harus memilih dan menekan tombol “KEMBALI” atau “PERPANJANGAN” pada
groupbox pilihan transaksi yang telah disediakan. Setelah menekan tombol pilihan transaksi, kemudian masukkan id anggota yang akan melakukan pengembalian
(85)
form. Kemudian user menekan tombol “CARI” maka data peminjaman anggota akan
muncul didalam datagridview. Setelah data muncul, user harus memilih data pada
kolom datagridview dan secara otomatis data akan masuk kedalam masing-masing
textbox. Kemudian tekan tombol kembali atau perpanjangan yang berada didalam
grupbox data peminjaman, maka akan muncul pesan seperti pada gambar 4.61.
Gambar 4.61. Tampilan Pesan Perubahan Data Peminjaman
M.Form Laporan Koleksi
Form laporan koleksi digunakan untuk manampilkan data koleksi. Laporan yang akan ditampilkan juga dapat dipilih berdasarkan periode yang dibutuhkan oleh
(86)
Gambar 4.62.Tampilan Form Koleksi
Tombol “LIHAT DATA” digunakan untuk menampilkan laporan koleksi berdasarkan periode yang dipilih dalam bentuk data tabel. Tampilan laporan koleksi dapat dilihat pada gambar 4.63.
Gambar 4.63. Tampilan Laporan Data Koleksi
Tombol “DATA GRAFIK” digunakan untuk menampilkan laporan koleksi berdasarkan periode yang dipilih dalam bentuk grafik. Tampilan laporan koleksi dapat dilihat pada gambar 4.64.
(87)
Gambar 4.64. Tampilan Laporan Grafik Data Koleksi
N.Form Laporan Kunjungan
Form laporan kunjungan digunakan untuk menampilkan laporan data pengunjung. Laporan yang akan ditampilkan juga dapat dipilih berdasarkan periode
yang dibutuhkan oleh user. Tampilan form laporan pengunjung dapat dilihat pada
gambar 4.65.
(88)
Tombol “LIHAT DATA” digunakan untuk menampilkan laporan data pengunjung berdasarkan periode yang dipilih dalam bentuk data tabel. Tampilan laporan data pengunjung dapat dilihat pada gambar 4.66.
Gambar 4.66. Tampilan Laporan Data Pengunjung
Tombol “DATA GRAFIK” digunakan untuk menampilkan laporan kunjungan berdasarkan periode yang dipilih dalam bentuk grafik. Tampilan laporan kunjungan dapat dilihat pada gambar 4.67.
(89)
O.Form Laporan Transaksi
Form laporan transaksi digunakan untuk manampilkan laporan data peminjaman. Transaksi yang akan ditampilkan juga dapat dipilih berdasarkan periode
yang dibutuhkan oleh user. Tampilan form laporan transaksi dapat dilihat pada
gambar 4.68.
Gambar 4.68.Tampilan Form Peminjaman
Tombol “LIHAT DATA” digunakan untuk menampilkan laporan data peminjaman berdasarkan periode yang dipilih dalam bentuk data tabel. Tampilan laporan data peminjaman dapat dilihat pada gambar 4.69.
(90)
Tombol “DATA GRAFIK” digunakan untuk menampilkan laporan transaksi berdasarkan periode yang dipilih dalam bentuk grafik. Tampilan laporan transaksi dapat dilihat pada gambar 4.70.
Gambar 4.70. Tampilan Laporan Grafik Data Transaksi
4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem
Evaluasi dan uji coba sistem bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi dan berjalan seperti yang diharapkan. Dengan adanya uji coba ini, diharapkan kekurangan atau kelemahan aplikasi dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan secara nyata.
(91)
4.4.1 Uji Coba Fitur Dasar Sistem A. Desain Uji Coba Fitur Form Login
Proses login dilakukan dengan cara menginputkan username dan password.
Data login yang digunakan dapat dilihat pada gambar tabel 4.10.
Tabel 4.10. Desain Uji Coba Fitur Form Login
Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan
1.
Deskripsi
username dan
password yang valid.
Menginputkan data login :
username = PTG-1, password = 123.
Muncul pesan “LOGIN BERHASIL”.
2
Deskripsi
username dan
password yang tidak valid.
Menginputkan data login :
username = PTG-1, password = 1234
Muncul pesan “maaf Login gagal”
4.4.2 Desain Uji Coba Fitur Pengaturan Data
Uji coba pada fitur pengaturan data dilakukan untuk memastikan bahwa proses simpan, dan ubah data telah berjalan dengan baik. Hasil dari proses uji coba ini dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Desain Uji Coba Fitur Pengaturan Data
Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan
1
Menambah data baru kedalam
database dengan data yang tidak valid (tidak lengkap).
Melakukan klik pada tombol Baru, beberapa
textbox tidak diisi, kemudian klik tombol Simpan.
Muncul pesan “Maaf Data tidak lengkap”.
(1)
Tombol “DATA GRAFIK” digunakan untuk menampilkan laporan transaksi berdasarkan periode yang dipilih dalam bentuk grafik. Tampilan laporan transaksi dapat dilihat pada gambar 4.70.
Gambar 4.70. Tampilan Laporan Grafik Data Transaksi 4.4 Evaluasi Uji Coba Sistem
Evaluasi dan uji coba sistem bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan dan fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi dan berjalan seperti yang diharapkan. Dengan adanya uji coba ini, diharapkan kekurangan atau kelemahan aplikasi dapat diperbaiki sebelum diimplementasikan secara nyata.
(2)
81
4.4.1 Uji Coba Fitur Dasar Sistem A. Desain Uji Coba Fitur Form Login
Proses login dilakukan dengan cara menginputkan username dan password. Data login yang digunakan dapat dilihat pada gambar tabel 4.10.
Tabel 4.10. Desain Uji Coba Fitur Form Login Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan
1. Deskripsi username dan password yang valid. Menginputkan data login : username = PTG-1, password = 123.
Muncul pesan “LOGIN BERHASIL”. 2 Deskripsi username dan password yang tidak valid. Menginputkan data login : username = PTG-1, password = 1234
Muncul pesan “maaf Login gagal”
4.4.2 Desain Uji Coba Fitur Pengaturan Data
Uji coba pada fitur pengaturan data dilakukan untuk memastikan bahwa proses simpan, dan ubah data telah berjalan dengan baik. Hasil dari proses uji coba ini dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11. Desain Uji Coba Fitur Pengaturan Data Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan
1
Menambah data baru kedalam database dengan data yang tidak valid (tidak lengkap). Melakukan klik pada tombol Baru, beberapa textbox tidak diisi, kemudian klik tombol Simpan.
Muncul pesan “Maaf Data tidak lengkap”.
(3)
Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan
perubahan data pada database dengan data yang valid.
yang akan diubah dari datagridview, melakukan perubahan pada beberapa data yang ingin diubah, kemudian klik tombol ubah.
telah diubah” dan data yang terdapat dalam database sudah berubah.
4.4.3 Desain Uji Coba Fitur Transaksi
Uji coba pada fitur transaksi dilakukan untuk memastikan bahwa proses simpan dan cetak nota telah berjalan dengan baik. Hasil dari proses uji coba ini dapat dilihat pada gambar tabel 4.12.
Tabel 4.12 Desain Uji Coba Fitur Transaksi Test
Case Tujuan Input Output Diharapkan
1
Menambah data baru kedalam database dengan kuota peminjaman anggota yang telah habis
Melakukan klik pada tombol cari anggota pada pop up anggota
Muncul pesan “maaf kuota peminjaman telah habis”.
4.5 Analisa Hasil Uji Coba
4.5.1 Analisa Hasil Uji Coba Fitur Dasar Sistem
Fitur-fitur dasar sistem dinilai layak jika keseluruhan hasil uji coba ini sesuai dengan output yang diharapkan. Dari serangkaian uji coba yang telah dilakukan pada fitur-fitur dasar sistem diperoleh kesimpulan bahwa keseluruhan pengujian terhadap aplikasi tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak terdapat error.
(4)
83
4.5.2 Analisa Hasil Uji Coba Validasi Sistem
Analisa hasil uji coba validasi sistem dilakukan untuk mengetahui dan menganalisa apakah fungsi-fungsi utama yang ada dalam sistem dengan inputan keseluruhan daya yang ada telah berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari pengguna aplikasi.
(5)
5.1 Kesimpulan
Pada proses pengembangan Sistem Informasi perpustakaan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengembangan sistem informasi dari proses manual ke proses yang terkomputerisasi membuat kinerja sistem menjadi lebih baik. Karena dapat meminimalisir kesalahan dari pihak user (human error).
2. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi ini, proses pencarian data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
3. Implementasi sistem ini menghasilkan laporan-laporan yang diperlukan, sehingga mempermudah supervisor perpustakaan dalam melakukan kontrol pada sistem.
5.2 Saran
Dalam pembuatan system informasi perpustakaan ini tentunya masih memerlukan banyak perbaikan dalam pengembanganya. Saran yang dapat diberikan yaitu :
1. Dibuat dalam bentuk sistem yang dapat berjalan di Web Browser, sehingga dapat diakses secara luas.
2. Pengembangan dapat dilakukan dengan mengguanakan sistem barcode sehingga mempermudah petugas perpustakaan dalam melakukan input data koleksi, dan melakukan kegiatan stock opname.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Fathansyah. 2002. Basis Data. Informatika : Bandung.
Jogiyanto. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Andi Offset : Yogyakarta.
McLeod, Raymond Jr. 1998. Sistem Informasi Manajemen Jilid Pertama, Prenhallindo, Jakarta.
Sudarmawan, ST, MT. dan Ariyus Dony. 2007. Interaksi Manusia dan Komputer. Andi : Yogyakarta.
Yuswanto dan Subari. 2010. BOOM..! Visual Basic .NET 2010 Meledak. Cerdas Pustaka Publisher : Jakarta.