Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat 6
IX.2.1. Daerah proses
Daerah ini merupakan tempat proses. Penyusunan perencanaan tata letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah proses diletakkan ditengah-
tengah pabrik, sehingga memudahklan supply bahan baku dari gudang persediaan dan pengiriman produk kedaerah penyimpanan, serta memudahkan pengawasan
dan perbaikan alat-alat.
IX.2.2. Daerah penyimpanan Storage Area
Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang pada umumnya dimasukkan kedalam tangki atau drum yang sudah siap dipasarkan.
IX.2.3. Daerah pemeliharaan pabrik dan bangunan
Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan peralatan, terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani permintaan
perbaikan dari pabrik dan bangunan.
IX.2.4. Daerah utilitas
Daerah ini merupakan tempat penyediaan keperluan pabrik yang berhubungan dengan utilitas yaitu air, steam, brine dan listrik.
IX.2.5. Daerah Administrasi
Merupakan pusat dari semua kegiatan administrasi pabrik dalam mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat 7
IX.2.6. Daerah Perluasan
Digunakan untuk persiapan jika pabrik mengadakan perluasan dimasa yang akan datang. Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang pabrik.
IX.2.7. Plant Service
Plant Service meliputi bengkel, kantin umum dan fasilitas kesehatanpoliklinik. Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik mungkin
sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi yang maksimum.
IX.2.8. Jalan Raya
Untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi, maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu sarana transportasi yang
utama adalah jalan raya. Setelah memperhatikan faktor-faktor diatas, maka disediakan tanah
seluas 20.000 m
2
dengan ukuran 100 m x 200 m . Pembagian luas pabrik diperkirakan sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat 8
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik
No. BANGUNAN
Ukuran, m m
2
Jumlah Luas total 1
JALAN ASPAL 2.350
2.350 2
POS KEAMANAN 5 x 5 25
4 100
3 PARKIR
20 x 30 600 2
1.200 4
TAMAN 20 x 10 200
4 800
5 TIMBANGAN TRUK
10 x 10 100 1
100 6
PEMADAM KEBAKARAN 10 x 10 100
2 200
7 BENGKEL
15 x 15 225 1
225 8
KANTOR 30 x 40 1.200
1 1.200
9 PERPUSTAKAAN
25 x 20 500 1
500 10 KANTIN
15 x 15 225 1
225 11 POLIKLINIK
10 x 10 100 1
100 12 MUSHOLA
30 x 30 900 1
900 13 RUANG PROSES
60 x 60 3.600 1
3.600 14 RUANG CONTROL
10 x 10 100 1
100 15 LABORATORIUM
25 x 25 625 1
625 16 UNIT PENGOLAHAN AIR
30 x 30 900 1
900 17
UNIT PEMBANGKIT LISTRIK
25 x 20 500 1
500 18 UNIT BOILER
25 x 20 500 1
500 19 STORAGE PRODUK
25 x 25 625 1
625 20 STORAGE BAHAN BAKU
25 x 25 625 1
625 21 GUDANG
25 x 25 625 1
625 22 UTILITAS
20 x 20 400 1
400 23 DAERAH PERLUASAN
60 x 60 3.600 1
3.600 Total
18.625 20.000
Luas Bangunan Gedung
= 2 + 3 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 = 4.750 m
2
Luas Bangunan Pabrik = 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22
= 8.500 m
2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat 9
Gambar IX.1. Lay Out Pabrik
KETERANGAN GAMBAR : ....
No. JENIS BANGUNAN
Ukuran, m Luas, m
2
2 POS KEAMANAN 5
x 5
25 3 PARKIR
20 x 30
600 4 TAMAN
20 x 10
200 5 TIMBANGAN TRUK
10 x 10
100 6 PEMADAM KEBAKARAN
10 x 10
100 7 BENGKEL
15 x 15
225 8 KANTOR
30 x 40
1.200 9 PERPUSTAKAAN
25 x 20
500 10 KANTIN
15 x 15
225 11 POLIKLINIK
10 x 10
100 12 MUSHOLA
30 x 30
900 13 RUANG PROSES
60 x 60
3.600 14 RUANG CONTROL
10 x 10
100 15 LABORATORIUM
25 x 25
625 16 UNIT PENGOLAHAN AIR
30 x 30
900 17 UNIT PEMBANGKIT LISTRIK 25 x
20 500
18 UNIT BOILER 25 x
20 500
19 STORAGE PRODUK 25 x
25 625
20 STORAGE BAHAN BAKU 25 x
25 625
21 GUDANG 25 x
25 625
22 UTILITAS 20 x
20 400
23 DAERAH PERLUASAN 60 x
60 3.600
3
4
5 7
12 15
16
17
18 19
20 21
22 23
2
4 4
4 6
14 3
6
8 9
10 11
13 2
2 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat 10
Gambar IX.2. Peta Lokasi Pabrik
Gambar IX.3. Lay Out Peralatan Pabrik
RUANG PROSES
F - 111
M - 110
F - 113
R - 120 R - 130
R - 140
R - 210 R - 330
M - 211
R - 320 F - 383
F - 383
B - 370
A - 380 M -
310
V - 340 V - 341
S - 350
H - 360
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat 11
KETERANGAN :
NO KODE
NAMA ALAT JUMLAH
1. F - 111 ASAM SITRAT STOCK PILE
1 2.
F - 113 SILO ASAM SITRAT 1
3. M - 110 TANGKI PENCAMPUR
1 4.
R - 120 TANGKI LIQUIFIKASI 1
5. R - 130 TANGKI SACHARIFIKASI
8 6.
M - 140 TANGKI STERILISASI 1
7. R - 210 FERMENTOR
8 8.
M - 211 TANGKI PRECULTURE 8
9 M - 310 TANGKI PENAMPUNG
1 10.
R - 320 TANGKI NETRALISASI 1
11. R - 330 TANGKI PENGASAMAN
1 12.
V – 340 EVAPORATOR 1 1
13. V - 341 EVAPORATOR 2
1 14.
S - 350 CRYSTALLIZER 2
15. H - 360 CENTRIFUGE
1 16.
B - 370 ROTARY DRYER 2
17. A - 380 BALL MILL
2 18.
F - 383 SILO ASAM SITRAT 2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
X - 1 ---------------------------------------------------------------------------------------------------
Pra Rencana Pabrik Asam Sitrat
BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN
X.1. Umum
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas PT
Letak : Pasuruan Industri Estate Rembang ; Pasuruan
Lapangan Usaha : Memproduksi padatan Asam Sitrat
Kapasitas Produksi : 10.000 ton Asam Sitrattahun
X.2. Bentuk Perusahaan
Bentuk perusahaan dari pabrik ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas PT. Dasar pertimbangan dari pemilihan bentuk perusahaan ini adalah
sebagai berikut : - Mudah mendapatkan modal, selain modal dari bank, modal dapat
juga diperoleh dari penjualan saham. - Kekayaan perseroan terpisah dari kekayaan setiap pemegang
saham. - Demi kelancaran produksi, maka tanggung jawab setiap pemegang
saham dipegang oleh pimpinan perusahaan. - Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin kerana tidak
terpengaruh oleh terhentinya pemegang saham, direksi, maupun karyawan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber