SPI Serial Peripheral Interface

10mV. Batas maksimum keluaran sensor adalah 1,5V pada suhu 150°C. Sensor suhu LM35 sudah dikalibrasi secara internal dalam satuan Celcius dengan tingkat sensitifitas 10mV°C dan mempunyai jangkauan operasinya dari -55°C sampai +150°C pada teganggan 4V sampai 30V. Sensor ini hanya membutuhkan 60 micro Ampere untuk beroperasi sehingga memiliki penigkatan panas yang sangat rendah yaitu kurang dari 0.1°C pada keadaan udara tidak bergerak [7]. Gambar 2.8 adalah gambar dari sensor LM35 : Gambar 2.8. Sensor Suhu LM35 [6].

2.4. RTC Real Time Clock VS1307

RTC DS1307 merupakan kalenderjam full binary code decimal BCD yang dilengkapi dengan RAM sebesar 56 byte [15]. Daya yang dikonsumsi RTC termasuk kecil dan arus yang dipakai sebesar 500nA [15]. DS1307 dilengkapi rangkaian power sense yang dapat mendeteksi kegagalan daya sehingga secara otomatis menggunakan sumber tegangan cadangan yang berupa baterai [15]. Informasi yang bisa diambil dari RTC terdiri dari kalender tahun, bulan, tanggal, hari dan jam detik, menit, jam. Jam dapat dioperasikan dalam bentuk 24 jam atau dengan mode AMPM 12 jam. Gambar 2.6 merupakan bentuk RTC DS1307. Gambar 2.9 RTC DS1307.

2.4.1. Konfigurasi Pin RTC VS1307

Konfigurasi pin dan keterangan dari IC DS1307 ditunjukkan pada Gambar 2.7 dan Tabel 2.3. Gambar 2.10 Konfigurasi Pin DS1307 [15]. Tabel 2.4 Keterangan Pin DS1307 [15].

2.4.2. Komunikasi Serial antar IC I2CTWI

I2C Inter Integrated Circuit merupakan protokol komunikasi serial antar IC Integrated Circuit dan biasanya disebut dengan TWI Two Wire Interface.Komunikasi I2C digunakan untuk komunikasi antara mikrokontroler dan perangkat peripheral seperti sensor, memori, IO expander [19]. Komunikasi serial I2C dilakukan menggunakan jalur SDA dan SCL dan tiap perangkat I2C memiliki 7 bit alamat unik dan alamat MSB selalu tetap dan ditujukan untuk perangkat yang digunakan[19]. Contohnya 1010 biner ditujukan untuk serial EEPROM, tiga bit berikutnya memungkinkan delapan kombinasi alamat dengan delapan perangkat bertipe sama dan beroperasi pada jalur I2C yang sama. Proses pengiriman data dilakukan saat kondisi bus I2C tidak sibuk atau ditandai dengan logika high yang lama pada pin SCL dan SDA [19]. Saat pengiriman data pin SDA harus stabil saat SCL berlogika high. Perubahan kondisi SDA saat SCL high disebut sebagai sinyal kendali start high ke low dan stop low ke high [19]. Gambar dibawah ini menunjukkan proses transfer data I2C. Gambar 2.11 Proses Transfer Data I2C [15].

2.4.3. Kondisi Bus I2CTWI

Kondisi bus pada sistem komunikasi I2CTWI dijelaskan sebagai berikut [17] : a. Bus tidak sibuk bus not busy: menyatakan kondisi bus tidak sibuk, yaitu pada saat SCL dan SDA berlogika high. b. Mulai transfer data start data transfer: ditandai dengan perubahan kondisi SDA dari high ke low saat SCL berlogika high. c. Akhiri transfer data stop data transfer: ditandai dengan perubahan kondisi SDA dari low ke high saat SCL dalam berlogika high. d. Data valid: jika setelah start, kondisi SDA tidak berubah selama SCL high, baik SDA high maupun SDA low tergantung dari bit yang ingin ditransfer, maka data yang dikirim bit demi bit dianggap valid. Setiap siklus SCL high baru menandakan pengiriman bit baru. Duty cycle untuk SCL tidak harus 50, tetapi frekuensi kemunculannya hanya ada dua maca, yaitu mode standar 100 kHz dan fast mode atau mode cepat 400 kHz. Setelah SCL mengirimkan sinyal high yang ke-8, arah transfer SDA berubah dan sinyal ke-9 pada SDA ini dianggap sebagai acknowledge dari receiver ke transmiter. DS1307 hanya bisa melakukan transfer pada mode standar 100 kHz. e. Pemberitahuan Acknowledge: receiver wajib mengirimkan sinyal acknowledge atau sinyal balasan setiap selesai pengiriman 1 byte 8 bit data. Master harus memberikan extra clock atau clock tambahan pada SCL, yaitu clock ke-9 yang memberikan kesempatan receiver untuk mengirimkan sinyal acknowledge ke transmiter berupa logika low pada SDA selama SCL high. Meskipun master berperan sebagai receiver , master tetap berperan sebagai penentu sinyal stop. Pada bit akhir penerimaan Byte terakhir, master tidak mengirimkan sinyal acknowledge. SDA dibiarkan high oleh receiver dalam hal ini master, kemudian master mengubah logika SDA dari low menjadi high yang berarti sinyal stop.

2.5. Kabel Ethernet

Kabel Ethernet adalah alat penghubung untuk mengirim informasi dari satu komputer ke komputer yang lain. Ada beberapa macam tipe kabel yang umum digunakan pada LAN Local Area Network. Dalam beberapa kasus sebuah jaringan hanya menggunakan satu macam tipe kabel sedangkan pada jaringan lain menggunakan beberapa kabel yang berbeda. Pemilihan kabel berdasarkan dengan topologi jaringan, protokol jaringan, dan ukurannya [8]. Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu Twister Pair UTP unshielded twisted pairdan STP shielded twisted pair, Fiber Optic dan coaxial cable [9]. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis kabel Twisted Pair untuk transmisi data, kabel Twisted Pair dibagi menjadi dua jenis yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted Pair.

2.5.1. Kabel STP Shielded Twisted Pair

Shielded Twisted Pair adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair 10 BaseT network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki