3.4.4 Subrutin Kirim Nilai Suhu dan Tampilkan dalam Halaman Web Browser
Program ini dimulai setelah alamat IP diakses dengan benar maka langkah pertama adalah mengirimkan nilai konversi Suhu1 ke tampilan web browser client
kemudian dilanjutkan dengan nilai konversi Suhu2, Suhu3, dan Suhu4.
Gambar 3.9 Subrutin Kirim Nilai Suhu dan Tampilkan dalam Halaman Web Browser.
3.4.5 Subrutin Simpan Data Suhu dan Data RTC
Program ini dimulai dengan mengambil data waktu dari RTC DS1307 yang terkoneksi dengan Arduino Uno melalui port SDA dan SCL. Melalui port tersebut
data waktu dari RTC DS1307 dibaca, sehingga diperoleh data tanggal dan jam. Tanggal dan jam digunakan untuk memberi label waktu saat data suhu disimpan
kedalam SDcard. Pengaturan penyimpanan dilakukan setiap 4 detik oleh timer, jika timer sudah menghitung 4 detik maka dilakukan penyimpanan tanggal dan jam
kemudian diikuti penyimpanan nilai konversi Suhu1, Suhu2, Suhu3, dan Suhu4.
…3.1 Gambar 3.10 Subrutin Simpan Data Suhu dan Data RTC.
3.5 Perhitungan Nilai Persentase Error
Perhitungan nilai persentase error digunakan untuk menyimpulkan hasil dari percobaan pengukuran suhu yang akan dilakukan. Nilai pengukuran akan dibandingkan
dengan nilai dari thermometer untuk mengetahui besarnya selisih. Nilai selisih itu digunakan untuk mengitung berapa persen error yang terjadi. Rumus nilai persentase error
adalah :
= ℎ
− ℎ
ℎ 100
30
BAB I HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang implementasi perancangan penelitian dan hasil uji coba alat beserta pembahasannya untuk mengetahui kesesuaian antara perancangan dengan
penelitian.
4.1 Hasi Implementasi Alat
Implementasi alat monitoring suhu 4 channel jarak jauh berbasis Arduino Uno yang dirancang pada BAB III mengalami kegagalan. Proses pengiriman data suhu ke jaringan
dan penyimpanan data suhu dan waktu ke SD card on board Ethernet shield Arduino tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga pada implementasi yang pertama tidak bisa
dilakukan.
Program yang diimplementasikan berdasarkan perancangan diagram alir program BAB III tidak bisa melakukan pengiriman data suhu dan penyimpanan data suhu dan
waktu ke SD card on board Ethernet shield Arduino secara bersamaan. Hal ini disebabkan keterbatasan komunikasi antara Arduino Uno dengan Ethernet shield Arduino. Pin 10
slave select yang digunakan untuk memilih slave hanya bisa digunakan untuk mengaktifkan salah satu slave yang digunakan yaitu untuk mengaktifkan ethernet chip
Wiznet W5100 atau SD card, sehingga dilakukan beberapa perubahan agar proses bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan.
Ada beberapa perubahan antara perancangan dan implementasi perangkat keras elektronika. Pada rangkaian perangkat keras elektronika ada penambahan board Arduino
Uno untuk melakukan proses penyimpanan data suhu dan waktu penyimpanan dengan menggunakan SD card shield external. Jadi pada implementasi alat terdapat dua Arduino
Uno, Arduino Uno 1 berfungsi untuk mengatur pengiriman data suhu ke web browser melalui Ethernet Shield Arduino, sedangkan Arduino Uno 2 berfungsi untuk mengatur
penyimpanan data suhu dan waktu ke micro SD card melalui SD card shield external. Perubahan juga terjadi pada implementasi rangkaian RTC DS1307. Dalam perancangan
BAB III rangkaian RTC terhubung dengan Arduino Uno 1 dan pada implementasi rangkaian RTC dihubungkan ke Arduino Uno 2 untuk keperluan penyimpanan data suhu