Pengertian Zina Status Hukum Zina

B B B u u u k ku u u S S S S is sw w wa K K e el a s X X X I 32 . Bughat Pemberontakan . irabah mengambil harta orang lain dengan kekerasan ancaman senjata, dan terkadang diikuti dengan aksi pembunuhan . ukuman dalam bentuk had berbeda dengan hukuman dalam bentuk qishash, walaupun sebagian ada kesamaan jenisnya. Karena had merupakan hak Allah SWT., sedangkan qishash adalah hak manusia sebagai hamba Allah SWT. ad tidak bisa gugur karena dimaa kan oleh pihak yang dirugikan. Sedangkan qishash dapat gugur jika pihak yang dirugikan memaa kan.

I. ZINA

a. Pengertian Zina

Secara bahasa zina adalah perbuatan dengan cara memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin perempuan yang mendatangkan syahwat, dalam persetubuhan yang haram, yang tidak terikat oleh hubungan pernikahan yang sah. Maksud dari perempuan yang mendatangkan syahwat adalah seorang yang berjenis kelamin perempuan baik yang dewasa baligh ataupun yang masih kecil. Dari pengertian ini bisa disimpulkan bahwa persetubuhan dengan hewan ataupun mayat tidak bisa dikategorikan zina. Pelaku tindak keji tersebut tidak terkena had. Walaupun demikian, hakim atau penguasa berhak men-ta zir menghukumnya dengan pertimbangan maslahat hingga ia jera dan menyadari bahwa perbuatan menyetubuhi hewan ataupun mayat adalah tindakan haram yang harus dihindari. Adapun maksud dari persetubuhan yang haram menurut zat perbuatannya adalah hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri hubungan seksual di luar pernikahan atau perkawinan yang sah . Sedangkan maksud dari bukan karena syubhat adalah perzinaan yang terjadi bukan karena seorang laki-laki mengira bahwa wanita yang ia setubuhi adalah pasangan yang sah untuknya, seperti istrinya. Jika seorang laki-laki menyetubuhi seorang wanita yang ia kira adalah istrinya, maka had tidak dikenakan untuknya.

b. Status Hukum Zina

Para ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram dan termasuk salah satu bentuk dosa besar. Allah Swt. ber irman: Di unduh dari : Bukupaket.com F Fi i k k ki ih K Ku ri k k ku u lu u m m m 2 20 01 1 1 13 33 ۳۲ ًdْيِب َس َءا َسَو ًة َش ِحاَف َن َ¶ ُه+نِإ َFِّزلا اْوُب َرْقَت َ-َو Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” QS. Al-Isra’:32 Di antara hadis tentang keharaman zina yang diriwayatkan Abdullah bin Mas ud berikut: + ُg¬ ُتْلُق ˛ َكَقَل َخ َوُهَو ا Æدِن ِ ِّÇ َلَعَْ4 ْنَأ : َلاَق ؟ُمَظْعَأ ِبْن +ذلا يَأ ِ0 َلْو ُسَر َ3 ُتْلُق َكِرا َج َ4 َnْيِلَح َ3 ِFÉاَFُ4r ْنَأ : َلاَق ؟ Êيَأ +ُg¬ ُتْلُق , َكَعَم َُËْ„َ3 ْنَأ َةَي ْش َخ َك َدَلَو َلٌتْقَت ْنَأ ؟ Êيَأ ?سمو ىراخبلا هاور Artinya: “Saya Abdullah Ibnu Mas’ud bertanya: “Ya Rasulullah dosa apakah yang paling besar?” Nabi menjawab: “Engkau menyediakan sekutu bagi Allah Swt., padahal dia menciptakan kamu.” Saya bertanya lagi: ”Kemudian dosa apalagi?” Nabi menjawab: ”Engkau membunuh anakmu karena khawatir jatuh miskin” Saya bertanya lagi: “Kemudian apalagi?” Beliau menjawab: “Engkau berzina dengan istri tetanggamu.” HR.Bukhari dan Muslim

c. Dasar Penetapan Hukum Zina