Jenis Dan Jenis Jarimah Hudud

Catur Nugraheni
No

1.

Jenis Jarimah

Hudud

Minum
Khamr

Definisi/keterangan

Unsur-unsur

Pembuktian

Hukuman

Khamr adalah segala

jenis minuman yang
memabukkan dari
amanpun asalnya, baik
dari buah seperti
anggur, tin, kurma
muda, atau dari biji
gandum, biji kurma,
ataupun dari hewan
seperti susu.1

Perbuatan ini
baru bias
dihukum jika
memenuhi
unsur:3
- Yang
diminum
adalah
minuman
keras/mema

bukkan
apapun zat
atau materi
yang
terdapat di
dalamnya.
Meskipun
niatnya
untuk obat
tetap
dilarang,
berdasarkan
hadis “Dari
Ummi
Salamah ra.
Dari Nabi
saw. beliau
bersabda:
“Sesungguh
nya Allah


Alat bukti:6
Persa
ksian, jumlah
saksi adalah
dua orang
laki-laki atau
empat orang
wanita.
Menurut
Imam Abu
Hanifah ra
dan Abu
Yusuf ra,
saksi harus
mencium bau
minuman
yang
memabukkan
ketika

menyaksikany
a.
Penga
kuan dari
peminum,
pengakuan ini
cukup satu
kali saja.
Bau
mulut,
(menurut

Seperti orang
yang
menuduh
zina, maka
minum
khamr juga
didera 80
kali8

menurut
Imam Abu
Hanifah ra
dan Imam
Maliki ra 80
kali dera.
Menurut
Imam
Syafi'i ra
adalah 40
kali dera,
dan boleh
ditambah
menjadi 80
kali dera.9

Dasar Hukum
Q.S. 5: 90 dan 91 “…
sesungguhnya
meminum khamr,

berjudi, (berkorban
untuk) berhala,
mengundi nasib
dengan panah adalah
perbuatan keji
termasuk perbuatan
syaitan….”
Hadis Rasul:
- Dari Ibnu
Umar ra.
Bahwa Nabi
saw. bersabda:
“Setiap yang
memabukkan
adalah
1

Dasar
penghapus/gu
gur hak

menuntut
Hukuman had
bagi peminum
khamr dapat
dihapus atau
dibatalkan
apabila:
1. Para saksi
menarik
kesaksianya,
apabila tidak
ada bukti yang
menguatkan.
2. Pelaku
menarik
kembali
persaksianya,
karena tidak
ada bukti yang
menguatkan.

3. Kebenaran
bukti-bukti
masih
dipertanyakan,
atau masih
diragukan
kebenaranya

Ibnu Taimiyah. Siyasah Syar’iyah. Etika Politik Islam, (Surabaya: Risalah Gusti. 1995). Hlm. 101.

Perbandingan
dengan hukum
positif

Hal-hal yang masih
diperdebatkan

Jika kita melihat
ketentuan Pasal
300, 536-539

KUHP terdapat
ketentuan yang
berhubungan
dengan
minuman keras,
namun dalam
KUHP ini tidak
diatur
sedemikian rupa
mengenai apa
yang disebut
dengan
minuman keras
(kategori
zat/kandungan
tidak
dijelaskan),
kemudian
mengenai
hukumannya

lebih cenderung
seperti tindak
pidana ta’zir,
karena
hukumannya
berupa pilihan
(denda/kurunga

Pengertian khamr masih
diperdebatkan.15(sebaiknya
mengacu pada hadis Rasul,
sehingga yang disebut
khamr adalah semua
minuman yang
mengandung zat yang
memabukkan.
Jumlah Hukuman juga
masih diperdebatkan. Hal
ini juga bergantung dari apa
yang disebut khamr.

Narkoba, ganja, dan ekstasi
disebut khamr atau bukan,
kalau unsur yang harus
dipenuhi adalah unsure
“meminum” maka itu tidak
termasuk tindak pidana
meminum khamr karena
dikonsumsi dengan cara
lain. Berarti masuk ta’zir.

Catur Nugraheni
khamar dan
setiap yang
memabukkan
adalah
haram” (HR.
Muslim)

Hirabah/
Perampokan

Hirabah adalah
perbuatan membuat
kerusakan atau
keonaran di bumi, atau
melakukan
pembegalan, atau
seperti pencurian
besar-besaran.
Pengertian lain adalah
sekelompok orang
bersenjata di daerah
Islam umtuk
mengadakan
kekacauan,
penumpahan darah,
perampasan harta,
mengoyak

tidak
menjadikan
kesembuhan
di dalam
barang yang
diharamkan
atas kamu”
(oleh AlBaihaqi dan
dishahihkan
oleh Ibn
Hibban)
A
- Perbuatan
dilakukan
secara sadar
dan sengaja
- Akil baligh
-Harta yang
dirampok
adalah milik
orang yang
dirampok.
-Terjadi di
negeri Islam
dan tidak
dalam
kondisi
perang
-Menurut
Abu
Hanifah,
perampokan
dengan cara

Imam Maliki
ra)
Mabu
k (menurut
Imam Abu
Hanifah ra)
Munta
h (menurut
Imam Maliki
ra)7

- pembuktia
n dengan
saksi
untuk jarimah
hirabah saksi
merupakan
alat bukti
yang kuat.
saksi tersebut
bisa diambil
dari para
korban dan
bisa juga dari
orang-orang
yang ikut
terlibat dalam

n)

Jika hirabah
dilakukan
dengan
membunuh
dan
mengambil
harta maka
hukumanny
a di bunuh
dan disalib.
Menurut
Imam Malik
penguasa
boleh
memilih
membunuh
atau

Menurut
Wahbah alZuhaili:
- korban
mengingkari
pengakuan
pelaku
perampokan
- orang yang
mengaku
melakukan
perampokan
membatalkan
pengakuannya

Dalam hukum
pidana positif
yang disebut
perampokan/pe
mbegalan itu
lebih kepada
kejahatan
terhadap harta
yang terjadi di
luar rumah. Lain
dengan
pengertian
hirabah di dalam
hukum Islam,
hirabah bisa
bermacammacam, bisa

-perbedaan pendapat para
ulama mengenai
pembegalan yang dilakukan
di jalan raya (Abu Hanafi
berpendapat perbuatan itu
harus terjadi di luar kota,
sedangkan Abu Yusuf,
Syafi’I, dan Hanabilah
tidak membedakan di dalam
atau di luar kota)
- perbedaan pendapat
mengenai hukumannya,
kemudian apabila ternyata
hukuman hirabah boleh
dipilih jenisnya oleh
penguasa mengapa jarimah
ini masuk dalam jarimah

Catur Nugraheni
kehormatan, merusak
tanaman, peternakan,
citra agama, akhlak,
ketertiban dan undangundang.2

menghadang
orang di
jalan raya
dan terjadi
di luar kota.4

tindak pidana
perampokan
tersebut.
2.
pembuktian
dengan
pengakuan
para pelaku.

menyalib
saja.
Jika
mengganggu
lalu lintas
saja tanpa
atau
mengambil
harta saja
maka
diasingkan
dari negeri,
atau memilih
untuk
dibunuh,
disalib atau
dipotong
anggota
badannya.10

- pihak korban
mengingkari
kesaksian yang
mengatakan
bahwa dirinya
telah menjadi
korban
perampokan
- perampok
bertaubat
sebelum
tertangkap (QS
al-Maidah: 34)

meliputi
hudud dan bukan ta’zir.16
tindakan
sekelompok
pengacau,
mengambil harta
dengan
membunuh,
merusak
tanaman, dan
lain-lain.
Mwnurut
Sayyid Sabiq
termasuk
hirabah adalah
gerombolan
pembunuh yang
dalam hukum
pidana positif
ini termasuk
delik
pembunuhan,
selain itu juga
sindikat pencilik
anak, di mana
dalam hukum
positif
merupakan
tindak pidana

2

Sayyid Sabiq. Fiqih Sunnah, jilid 9, (Bandung: PT. Alma’arif). Hlm. 186.

4

Satria Efendi M. Zein. Pidana Islam Indonesia, Peluang, Prospek, dan Tantangannya, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001). Hlm. 133-134.

5

Ahmad Wardi Muslich. Hukum Pidana Islam, (Jakarta. Sinar Grafka, 2005)

7

Hal ini pernah dilakukan ketika Usman bin Afan ra menjatuhkan hukuman dera bagi orang yanh muntah-muntah akibat meminum khamr.

10

Ahmad Hanaf, ASAS-ASAS HUKUM PIDANA ISLAM, (Jakarta: Bulan Bintang, 1967), hlm. 245.

Catur Nugraheni

11

Wismar ‘Ain, et. al., Aspek Pidana dalam Hukum Islam, (Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm. 149

12

Hasbi Ash-Shiddiqy, Al Islam II, (Jakarta: Attahiriyah, 1976), Hlm. 420.

13

Ahmad Wardi Muslich, op. Cit.

14

Ibid.

15

Jumhur Ulama Fiqh berpendapat bahwa minuman keras adalah setiap minuman yang di dalamnya terdapat zat yang memabukkan baik dinamakan
khamr atau bukan, baik dari anggur atau bukan. Menurut Hanafah yang bias dikenakan hudud adalah yang minum minuman keras yang berasal dari
perasan anggur. (Mohd Said Ishak. Hudud dalam Fiqh Islam. Hlm. 10)
9

Jadi 40 kali adalah hukuman had, sedang sisanya adalah hukuman ta'zir. Makhrus Munajat, Hukuman Pidana Islam di Indonesia, hlm. 161.

8

Makhrus Munajat, Hukuman Pidana Islam di Indonesia, hlm. 161.

6

Nasirudin al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim(Kitab Hukuman Minuman Khamr), hlm.503.

3

Mohd Said Ishak. Hudud dalam Fiqh Islam, (Johor Darul Ta’zim: Universiti Teknologi Malaysia. 2003). Hlm. 11.

16

Catur Nugraheni