33
Tabel 4.1 Hasil Pengujian video streaming format AVI Codec H.264
Bandwidth Kbps
Throughput Kbps
Packet Loss Rata – Rata
Delay s Keterangan
128 111
23,39 0,034117
Buruk 256
142 18,68
0,026837 Cukup
512 168
10,74 0,026608
Baik Pada tabel 4.1, didapat hasil pengujian video streaming format AVI
dengan menggunakan codec H.264. Pada bandwidth 128 dapat dilihat bahwa kualitas video masih buruk, sedangkan pada bandwidth 256 kualitas video sudah
cukup dan pada bandwidth 512 kualitas video sudah baik.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian video streaming format AVI Codec Dirac
Bandwidth Kbps
Throughput Kbps
Packet Loss Rata – Rata
Delay s Keterangan
128 146
21,30 0,026116
Buruk 256
173 16,23
0,024133 Cukup
512 192
9,48 0,021119
Baik Pada tabel 4.2, didapat hasil pengujian video streaming format AVI
dengan menggunakan codec dirac. Pada bandwidth 128 dapat dilihat bahwa kualitas video masih buruk, sedangkan pada bandwidth 256 kualitas video sudah
cukup dan pada bandwidth 512 kualitas video sudah baik.
4.2.1 Pengukuran dan Analisa Throughput
Pada percobaan pengukuran throughput untuk format video AVI dengan transmisi video dari server ke client menggunakan NSN Flexi Packet radio
didapat hasil pengukuran dan perbandingan codec H.264 dan dirac yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.
Universitas Sumatera Utara
34
Gambar 4.2 Grafik hasil pengukuran Throughput
Terlihat bahwa throughput terbesar terjadi pada bandwidth 512 Kbps dan throughput terkecil terjadi pada bandwidth 128 Kbps. Dari hasil pengujian dan
perbandingan didapat hasil yaitu hasil gambar dan audio menggunakan codec dirac lebih baik dibandingkan dengan codec H.264. Pada bandwidth 128 Kbps
dan 256 Kbps video streaming sudah bisa berlangsung,hanya saja kualitas gambar dan videonya tidak bagus, masih banyak gambar dan suara yang terputus-putus.
4.2.2 Pengukuran dan Analisa Packet Loss
Packet loss menentukan besarnya paket yang hilang pada saat live streaming berlangsung dari source address ke destination address dan sebaliknya.
Semakin besar packet loss menyebabkan kualitas video dan suara tidak jelas atau tidak sesuai dengan aslinya. Dari hasil pengukuran parameter packet loss dan dari
hasil pengujian live streaming dengan format video AVI maka didapat nilai packet loss.
50 100
150 200
250
128 Kbps 256 Kbps
512 Kbps
Thr o
ug hpu
t m
s
Bandwidth
Pengukuran Throughput
H.264 Dirac
Universitas Sumatera Utara
35
Gambar 4.3 Grafik hasil pengukuran Packet Loss
Terlihat bahwa rata-rata packet loss saat sistem melakukan live streaming berkisar 23,39 sampai 10,74 pada Codec H.264 dan 21,3 sampai 9,48
pada codec dirac, dimana besar packet loss yang masih diperbolehkan adalah sebesar 10 , artinya pada setiap pengujian hanya ada dua kali pengujian yang
melewati standar yang ditentukan. Dari gambar grafik di atas dapat dilihat bahwa packet loss antara codec
H.264 dan dirac yang paling besar terletak pada bandwidth 128 Kbps yaitu sebesar 23,39 dan 21,30. Hal ini disebabkan oleh bandwidth yang terlalu
kecil, sehingga pengiriman informasi menjadi terganggu. Banyaknya paket yang hilang mengakibatkan besar throughput yang terukur lebih kecil dibandingkan
dengan bandwidth yang lebih besar. Tingkat packet loss yang besar dapat mengurangi nilai throughput. Tingkat packet loss yang besar pada video
streaming mengakibatkan ada bagian tertentu dari video atau suara yang terputus. Apabila bagian yang terputus cukup banyak, maka informasi yang sampai juga
berkurang.
5 10
15 20
25
128 Kbps 256 Kbps
512 Kbps
Pa ck
e t L
os s
ms
Bandwidth
Pengukuran Packet Loss
H.264 Dirac
Universitas Sumatera Utara
36
4.2.3 Pengukuran dan Analisa Delay