Coder dan Decoder DASAR TEORI

10 demand stream ini dapat dimisalkan seperti melihat video-kaset, dimana client dapat melakukan fast-forward, rewind, pause dan lainnya. Pada webcast stream, client hanya dapat mengontrol apakah akan terus menerima content atau tidak.

2.2 Coder dan Decoder

Coder adalah proses mengkompresi informasi baik berbentuk audio,video maupun data. Decoder adalah proses mendapatkan informasi baik audio, video maupun data yang telah terkompresi [4]. Kompresi audio, video maupun data dapat dilakukan secara lossy maupun lossless. Lossy adalah sebuah metode untuk mengkompresi data dan mendekompresinya, data yang diperoleh mungkin berbeda dari yang aslinya tetapi cukup dekat perbedaannya. Lossy kompresi ini paling sering digunakan untuk kompres data multimedia suara atau gambar diam. Sebaliknya, kompresi lossless diperlukan untuk data teks dan file, seperti catatan bank, artikel teks dan lainnya. Lossy kompresi ini paling sering digunakan untuk kompres data multimedia suara atau gambar diam. Sebaliknya, kompresi lossless diperlukan untuk data teks dan file, seperti catatan bank, artikel teks dan lainnya. Metode ini menghasilkan rasio kompresi yang lebih besar daripada metode lossless. Misal terdapat image asli berukuran 12,249 bytes, kemudian dilakukan kompresi dengan JPEG kualitas 30 dan berukuran 1,869 bytes berarti image tersebut 85 lebih kecil dan rasio kompresi 15. Contoh metode lossy adalah metode CSQ Coarser Sampling andor Quantization, JPEG, dan MPEG. Lossless adalah data kompresi yang memungkinkan data asli dapat disusun kembali dari data hasil kompresi. Lossless data kompresi digunakan dalam berbagai aplikasi seperti format ZIP dan GZIP. Lossless juga sering digunakan Universitas Sumatera Utara 11 sebagai komponen dalam teknologi kompresi data lossy. Kompresi lossless digunakan ketika sesuatu yang penting pada kondisi asli. Beberapa format gambar seperti PNG atau GIF hanya menggunakan kompresi lossless, sedangkan yang lainnya sperti TIFF dan MNG dapat menggunakan metode lossy atau lossless. Metode lossless menghasilkan data yang identik dengan data aslinya, hal ini dibutuhkan untuk banyak tipe data, contohnya: executable code, word processing files, tabulated numbers dan sebagainya. Misalnya pada citra atau gambar dimana metode ini akan menghasilkan hasil yang tepat sama dengan citra semula, pixel per pixel sehingga tidak ada informasi yang hilang akibat kompresi. Namun rasio kompresi rasio kompresi yaitu, ukuran file yang dikompresi dibanding yang tak terkompresi dari file dengan metode ini sangat rendah. Metode ini cocok untuk kompresi citra yang mengandung informasi penting yang tidak boleh rusak akibat kompresi, misalnya gambar hasil diagnosa medis. Contoh metode lossless adalah Aritmetic Coding, Run-Length, Huffman, Delta dan LZW.

2.3 Bitrate Video

Dokumen yang terkait

Analisa Kualitas Video Call Menggunakan Perangkat NSN Flexi Packet Radio (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

12 136 80

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

3 68 79

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Perbandingan Kinerja Codec H.264 dan Codec MPEG-4 pada Kompresi Video Streaming

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 13

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 21

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 1

Analisis Kualitas Layanan Video Call Menggunakan Codec H.263 Dan H.264 Terhadap Lebar Pita Jaringan Yang Tersedia (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 12

BAB II DASAR TEORI 2.1 Aplikasi Live Streaming - Analisis Perbandingan Kinerja Codec H.264 Dan Codec Dirac Untuk Kompresi Live Streaming Pada Perangkat Nsn Flexi Packet Radio(Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 0 18

BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum - Analisa Kualitas Video Call Menggunakan Perangkat NSN Flexi Packet Radio (Aplikasi Pada Laboratorium Sistem Komunikasi Radio FT-USU)

0 1 25