Pengembangan Aplikasi Key Performance Indicator di PT. Telkom Corporate University Bandung
PENGEMBANGAN APLIKASI KEY PERFORMANCE INDICATOR
BERBASIS WEB
DI TELKOM CORPORATE UNIVERSITY BANDUNG
KERJA PRAKTEKDiajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
AHMAD SYIFA
10110591
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014
(2)
F-1 LAMPIRAN F
(3)
(4)
E-1 LAMPIRAN E
(5)
(6)
P E R S O N A L D A T A
NAMA LENGKAP : AHMAD SYIFA
TEMPAT TANGGAL LAHIR : INDRAMAYU, 23 MARET 1992
ALAMAT SEKARANG :
JL. PASIRJATITIMUR NO. 7 UJUNGBERUNG BANDUNG
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
AGAMA : ISLAM
KEWARGANEGARAAN : INDONESIA
NO. HP : 085724844931
R I W A Y A T P E N D I D I K A N
1 9 9 8 - 2 0 0 4 SD NEGERI 1 KERTASEMAYA INDRAMAYU 2 0 0 4 - 2 0 0 7 MTs AL-MA’ARIF 01 SINGOSARI MALANG
JAWA TIMUR
(7)
iv
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metodologi Pengembangan ... 2
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 3
1.5.2 Tahap Requirement (Penelusuran Kebutuhan)... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. ... 5
2.2 Sejarah PT. TELKOM Indonesia ... 6
2.2.1 Era Kolonial ... 6
2.2.2 Perusahaan Negara ... 6
2.2.3 Perumtel ... 6
2.2.4 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) ... 7
2.2.5 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 7
2.3 Logo PT. TELKOM Indonesia ... 7
2.4 Badan Hukum PT. TELKOM Indonesia... 9
2.5 Visi dan Misi PT.TELKOM Indonesia ... 9
2.5.1 Visi ... 9
2.5.2 Misi ... 9
2.6 Struktur Organisasi ... 10
2.7 Landasan Teori... 11
2.7.1 Pengertian Sistem ... 11
2.7.2 Elemen sistem ... 11
(8)
v
2.7.7 Definisi Database ... 16
2.7.8 Pengertian Diagram Konteks ... 17
2.7.9 Pengertian DFD ... 17
2.7.10 Pengertian ERD ... 18
2.7.11 Pengertian Kuesioner ... 19
2.7.12 Aplikasi pendukung lainnya ... 19
BAB 3 PEMBAHASAN ... 22
3.1 Analisis Sistem ... 22
3.2.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 22
3.2.2 Analisis Masalah ... 22
3.2.3 Aturan Bisnis ... 22
3.2.4 Analisis Non-Fungsional ... 23
3.2.5 Analisis Fungsional ... 26
a. Analisis Basis Data... 26
1. Diagram Konteks ... 28
2. Spesifikasi Proses ... 29
3. Kamus Data ... 33
3.2 Perancangan ... 37
3.2.1 Skema Relasi Antar Tabel ... 37
3.2.2 Struktur Tabel ... 38
3.2.3 Perancangan Antarmuka ... 40
3.2.4 Perancangan Pesan ... 48
3.2.5 Perancangan Jaringan Semantik ... 48
3.2.6 Perancangan Prosedur ... 49
3.3 Implementasi ... 52
3.3.1 Implementasi Sistem ... 52
3.3.2 Implementasi Basis Data ... 53
3.3.3 Implementasi Antarmuka ... 56
3.4 Pengujian ... 59
3.4.1 Pengujian Alfha ... 59
3.4.2 Rencana Pengujian ... 59
3.4.3 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 59
(9)
vi 4.1 Kesimpulan ... 68 4.2 Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA ... 69
(10)
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek ini.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh di Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah dilaksanakan lebih kurang 1 bulan di PT Telkom Corpoorate University Bandung.
Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ibu Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing 2. Ibu Poeji Oetaminigsih, S.T. selaku Pembimbing Lapangan 3. Dan pihak-pihak yang lain yang tidak bisa diseutkan satu persatu Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Bandung, 1 Februari 2014
(11)
69
DAFTAR PUSTAKA
1. Daru Wira P. 2009. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen. Ilmukomputer. Yogyakarta.
2. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, ANDI. Yogyakarta.
3. Fathansyah. 2004. Sistem Basis Data. Informatika. Bandung.
4. Hariyanto B. 2003. Sistem Pengarsipan dan Metode Akses. Informatika. Bandung.
5. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung. 6. Parmenter David. 2007. Pengembangan, Implementasi, dan Penggunaan
KPI terpilih. PPM. Jakarta
7. Shalahuddin M dan Rosa, A.S. 2010. Modul Pembelajaran Struktur Data. Modula. Yogyakarta.
(12)
1
1.1 Latar Belakang
Keterbukaan atau transparansi informasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap suatu instansi. Baik itu keterbukaan informasi terhadap sesama karyawan maupun publik. Salah satu contoh keterbukaan informasi adalah digunakannya berbagai aplikasi pelaporan, baik pelaporan absensi pegawai, pelaporan kinerja, serta pelaporan data transaksi. Dengan adanya aplikasi pelaporan ini, sangat memudahkan suatu instansi dalam merekap dan meng-compare data yang dibutuhkan.
Di Telkom Corporate Universisty (CorpU) sejak tahun 2009 sudah menggunakan aplikasi pelaporan kinerja pegawai yang disebut key performance indicator (KPI). Dalam aplikasi ini setiap kinerja pegawai bisa melaporkan kinerjanya setiap triwulan sekali. Hal-hal yang di nilai adalah hubungan antara target yang akan dicapai dan pencapaian yang sudah dilakukan dengan menggunakan formula yang telah ditentukan. Keluaran dari aplikasi ini adalah
score pencapaian tiap-tiap pegawai, perubahan dari tahun sebelumnya, serta nilai kinerja pegawai tersebut.
Dalam perkembangannya aplikasi ini dibutuhkan pengembangan lebih lanjut. Karena dalam aplikasi ini output nilai yang dikeluarkan masih subyektif. Maksudnya adalah input penilaian masih dilakukan oleh masing-masing pegawai di tiap-tiap bidang. Hal lain yang menyebabkan aplikasi ini butuh pengembangan adalah tidak adanya komparasi antara penilaian yang subyektif dan penilaian yang objektif.
Oleh karena itu, aplikasi ini akan dikembangkan dengan menambahkan form input yang objektif, dan juga aplikasi ini dapat menampilkan komparasi antara output yang subjektif dan objektif dalam satu halaman. Diharapkan dengan dikembangkannya aplikasi ini bisa menjadi tolok ukur untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja agar menjadi lebih baik.
(13)
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas, yang menjadi permasalahan yaitu:
1. Mengapa diperlukan input nilai yang objektif ? 2. Mengapa nilai output perlu dikomparasikan ?
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pengembangan aplikasi ini adalah untuk membuat agar output nilai tidak lagi subjektif, tetapi ada gabungan dari penilaian subjektif dan objektif. Sedangkan tujuan pengembangan aplikasi ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, diharapkan memudahkan komparasi nilai subjektif dan objektif bisa menjadi tolok ukur untuk meningkatkan kinerja pegawai di kemudian hari.
1.4 Batasan Masalah
Dalam pengembangan aplikasi ini akan dibatasi permasalahan sebagai berikut :
1. Aplikasi ini berbasis online dengan menggunakan Local Area Network
(LAN).
2. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman php.
3. Database yang digunakan mysql.
4. Hanya bisa diakses dengan web browser Internet Explorer.
5. Data inputan berupa nilai bertipe double.
6. Operating system yang digunakan windows server 2000.
1.5 Metodologi Pengembangan
Metodologi adalah cara atau tahapan-tahapan yang digunakan oleh seseorang secara rutin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Pengumpulan data dan pengembangan perangkat lunak dalam pengembangan ini menggunakan metode sebagai berikut :
(14)
1.5.1 Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data ini metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi ini.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan langsung terhadap aplikasi yang akan dikembangkan.
c. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan beberapa pertanyaan kepada pengguna aktif aplikasi ini.
1.5.2 Tahap Requirement (Penelususran Kebutuhan)
Pada tahap ini akan dideskripsikan kebutuhan apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang baru. Mulai dari kebutuhan sistem, kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan fungsional, serta fungsi bisnis yang akan berjalan. Berikut ini beberapa tahap requirement :
a. Tahap Analisa
Pada tahap ini berdasarkan hasil dari tahap requirement akan ditentukan sistem baru yang seperti apa yang akan dibangun, masalah apa yang akan dihadapi, dan feature apa saja yang akan terdapat dalam sistem yang baru.
b. Tahap Perancangan
Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahap analisa. Dalam tahap ini akan membuat activity diagram, use case, ERD, serta perancangan
interface yang baru. c. Tahap Pengembangan
Pada tahap ini akan dikembangkan apa yang telah dirancang. Pengembangan ini memasuki database, work flow, serta struktur tampilan yang akan dihasilkan dalam sistem yang baru. Pada tahap ini juga dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru.
(15)
Setelah memastikan semua fungsi dari aplikasi ini berjalan dengan baik dan telah memenuhi kriteria yang diinginkan, maka akan dilakukan instalasi pada komputer server yang digunakan untuk menjalakankan aplikasi ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistem penulisan laporan ini sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Mendeskripsikan latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi KPI, dan metodologi apa saja yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini serta sistematika penulisan yang akan diterapkan dalam penulisan laporan ini.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Menguraikan profil perusahaan, logo, visi misi, produk yang ditawarkan, serta landasan teori tentang pengembangan aplikasi KPI ini.
BAB 3 PEMBAHASAN
Menjelaskan dan menguraikan dari detail pengembangan, memodelkan basis data yang dikembangkan, menggambarkan diagram-diagram yang berkaitan dengan pengembangan sistem, serta dilakukan pengujian dan penyesuaian dengan sistem yang dikembangkan.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
(16)
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom Indonesia atau TELKOM
saja) adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 50 juta. TELKOM merupakan salah satu perusahaan BUMN.
Berikut profil singkat PT.TELKOM Indonesia atau profil perusahaan tempat kerja praktek dilaksanakan :
Industri : Informasi dan Komunikasi
Didirikan : 23 Oktober 1856 (diluncurkan kembali tanggal 23 Oktober 2009).
Kantor pusat : Jl.Japati No.1 Bandung, Jawa Barat Indonesia.
Produk : Telepon Tetap, Seluler, Aplikasi, Content dan Datacom, Properti dan Konstruksi.
Pemilik : Pemerintah Indonesia.
Situs web : www.telkom.co.id
Berikut adalah penjelasan tentang sejarah, logo, badan hukum, visi, misi, struktur organisasi PT. TELKOM Indonesia:
(17)
2.2 Sejarah PT. TELKOM Indonesia
Berikut sejarah singkat PT.TELKOM Indonesia dari era colonial :
2.2.1 Era Kolonial
Pada Tanggal 16 Oktober 1884, diresmikan penggunaan tiga daerah pertama oleh Pemerintah Hindia Belanda menerbitkan Keputusan Nomor 5 tanggal 31 Juli 1881 yang memberi konsesi kepada sebuah perusahaan swasta Belanda untuk menyelenggarakan jasa telepon di Gambir, Batavia, Tanjungpriok, Semarang dan Surabaya. Tanggal 20 September 1906 dapat dicatat sebagai lahirnya PPT (Pos, 9 Telegram, dan Telepon) dalam sistem administrasi pemerintah yang pertama di Indonesia. PPT sejak saat itu berkembang pesat. Khusus mengenai telepon dalam lingkup PTT, terjadi berbagai perubahan dan kemajuan berarti. Perubahan dan kemajuan itu seperti dibukanya sendiri oleh pemerintah layanan telepon di luar Jawa, yaitu di Jambi dan Palembang. Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg). Pada tahun 2009 momen bersejarah tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.
2.2.2 Perusahaan Negara
Dalam konferensi di Bandung (Maret 1956) tercetus ide untuk mengubah status Jawatan PPT. menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
2.2.3 Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha
(18)
Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
2.2.4 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991. 10
2.2.5 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
Pada 23 Oktober 2009, Telkom meluncurkan "New Telkom" ("Telkom baru") yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan.
2.3 Logo PT. TELKOM Indonesia
Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dimana dari suatu perusahaan. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan. PT.TELKOM sekarang
(19)
menggunakan logo terbarunya yang diluncurkan pada tahun 2009. Berikut penjelasan keseluruhan yang ada pada logo PT.TELKOM (gambar 2.1):
In Your Hand : Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dimana dari suatu perusahaan. Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan transformasi visi dan misi melalui logo contohnya Telkom. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan. Adapun arti dari simbol-simbol logo PT.TELKOM Indonesia.
a. Lingkaran
Sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment),Expertise.
b. Tangan yang meraih ke luar
Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar, Empowering. c. Jemari tangan
Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat, Assured.
d. Kombinasi tangan dan lingkaran
Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru, Progressive.
e. Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan, Heart.
Warna-warna yang digunakan pada logo adalah :
Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis.
Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
(20)
Gambar 2.1 Logo PT.TELKOM Indonesia 2.4 Badan Hukum PT. TELKOM Indonesia
PT. TELKOM berbentuk Perseroan (Persero) sebagaimana telah diresmikan oleh Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan No. C2-6870.HT.01.01.th91, tanggal 19 November 1991 dan didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta 12 Selatan masing-masing dibawah No. 1188/NOT/1991/PNJKT.SEL dan No. 1189/NOT/1991/PNJKT.SEL, juga RI No. 5 tanggal 17 Januari 1992 tambahan No. 201 dan berita negara RI No. 76 tanggal 22 September 1995 tambahan No. 79. Ditegaskan dengan peraturan No. 25 tahun 1991 tentang perubahan status PERUMTEL dalam hal ini PT. TELKOM menjadi Perusahaan Perseorangan (Persero).
2.5 Visi dan Misi PT.TELKOM Indonesia
Berikut visi dan misi PT.TELKOM Indonesia : 2.5.1 Visi
“To become a leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME) Player in the Region”. Yang memiliki arti untuk menjadi telekomunikasi terkemuka, informasi, media & edutainment (waktu) pengguna di daerah.
2.5.2 Misi
a. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price. b. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation.
(21)
Yang memiliki arti untuk menyediakan layanan waktu dengan cepat, kualitas dan harga kompetitif. Menjadi model peran sebagai peusahaan terbaik yang dikelola di Indonesia.
2.6 Struktur Organisasi
Struktur manajemen PT.TELKOM secara garis besar hanya meliputi kantor perusahaan besar dan beberapa divisi kantor perusahaan yang mempunyai struktur sederhana, hanya terdiri dari Dewan Direksi yang dibantu oleh Kelompok Pengembang Bisnis, Sekretaris Perusahaan, Kepala Audit Internal dan beberapa
Vice Presiden. Dalam kaitannya dengan divisi, Kantor Perusahaan hanyalah menetapkan hal–hal yang strategis sedangkan penjabaran operasional dilakukan oleh masing–masing divisi 13 .
Struktur organisasi pada kantor pusat PT.TELKOM Indonesia atau tempat kerja praktek dilakukan pada bagian SGM Supply Center yang sudah beri arsir pada gambar, dapat dilihat pada (gambar 2.2).
(22)
2.7 Landasan Teori
2.7.1 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto HM [1] sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud, tujuan atau sasaran yang sama. Sedangkan menurut Danu Wira Pangestu [2] suatu sistem dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.7.2 Elemen sistem
Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berkaitan, elemen tersebut dapat menyusun sebuah sistem yang terdiri dari :
a. Tujuan
Tujuan dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem. b. Batasan
Dalam mencapai suatu tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Kontrol
Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal, masukan, frekuensi, masukan data dan jenis masukan.
d. Input
Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data dapat berupa asal masukan, frekuensi masukan data dan jenis masukan data. e. Proses
(23)
Proses merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.
f. Output
Output merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input
dan proses yang dilakukan. g. Umpan Balik
Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.
2.7.3 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto [3] suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari kumpulan komponen atau subsistem yang saling berinteraksi atau bekerja sama satu sama lain untuk membentuk satu kesatuan. Setiap komponen atau subsistem tersebut memiliki sifat sifat dan fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya atau dengan sistem yang lainnya. Batas suatu sistem merupakan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Dan batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Environments dari suatu sistem adalah apapun yang berada diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari istem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
(24)
d. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lain dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintaenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran (Output)
Keluaran merupakan hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat berupa keluaran yang berguna atau keluaran yang tidak berguna. Sebagai contoh panas yang dikeluarkan dari sistem computer merupakan keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa pembuangan. sedangkan informasi adalah keluaran yang berguna dan dibutuhkan.
g. Pengolah (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.
(25)
h. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.7.4 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto [4] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sebagai sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik.
b. Sebagai sistem alamiah (natural system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia.
c. Sebagai sistem tertentu (determinate system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sedangkan, sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d. Sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
(26)
tangan dari pihak luarnya. Sedangakan, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.7.5 Pengertian LAN (Local Area Network)
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi. 2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit.
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
(27)
2.7.6 Definisi PHP
PHP adalah bahasa pemrograman server side yang sudah banyak digunakan pada saat ini, terutama untuk pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web, bahasa pemrograman PHP memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
PHP dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
2.7.7 Definisi Database
Menurut Bambang H [5] Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah
(28)
besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Ada 2 bahasa basis data:
1. Data Definition Language (DDL)
DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di kamus data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan data di suatu basis data.
2.7.8 Pengertian Diagram Konteks
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2.7.9 Pengertian DFD
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakanpemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
(29)
2.7.10 Pengertian ERD
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain Fathansyah[5]. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Contoh
1. Individu : pegawai,pelanggan, mahasiswa,distributor. 2. Tempat : ruang,bangunan,kantor,lapangan,kampus. 3. Obyek : buku,motor,paket software,produk
4. Peristiwa : pendaftaran,pemesanan, penagihan 5. Konsep : rekening,kualifikasi.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan atau Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Contoh :
1. Atribut Pelanggan 2. No KTP/SIM
(30)
2.7.11 Pengertian Kuesioner
Menurut Sugiyono [6], kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.
Cara perhitungan kuesionernya menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono , skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelempok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian. Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
Indikator tersebut dijadian sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
2.7.12 Aplikasi pendukung lainnya
a. Internet Explorer
Internet Explorer merupakan sebuah browser keluaran Microsoft yang sangat terkenal dan banyak digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia untuk menmgakses internet, karena software ini didukung oleh teknologi baru untuk membuat tampilan web lebih dinamis dan lebih hidup serta kompetibel.
b. Windows Server 2000
Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas
(31)
di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.
c. Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomastis.
d. KPI (Key Performance Indicator)
Menurut David Parmenter [7] KPI (singkatan bahasa Inggris: key performance indicators), atau indikator kinerja utama (IKU) dalam bahasa Indonesia, adalah metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi. KPI digunakan dalam intelijen bisnis untuk menilai keadaan kini suatu bisnis dan menentukan suatu tindakan terhadap keadaan tersebut. KPI sering digunakan untuk menilai aktivitas-aktivitas yang sulit diukur seperti keuntungan pengembangan kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan. KPI umumnya dikaitkan dengan strategi organisasi yang contohnya diterapkan oleh teknik-teknik seperti kartu skor berimbang (BSC, balanced scorecard).
(32)
Selain itu, menurut David Parmenter pula, KPI mempunyai 7 karakteristik yang dikenal umum, yaitu:
1. Ukuran non-finansial (tidak dinyatakan dalam bentuk nilai mata uang) 2. Ukuran kekerapan (misalnya, harian atau 24 jam / 7 hari)
3. Ditindaklanjuti oleh CEO dan tim manajemen senior.
4. Semua staf harus memahami pengukuran dan tindakan koreksi 5. Baik individu maupun tim ikut bertanggung jawab
6. Berpengaruh signifikan (misalnya: berpengaruh hampir pada inti semua faktor kunci keberhasilan –Critical Success Factor– CFS – dan lebih dari satu perspektif BSC)
7. Berpengaruh positif (misalnya: memengaruhi ukuran kinerja yang lain secara positif)
(33)
22
3.1 Analisis Sistem
3.2.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Di Telkom Corporate Universisty (CorpU) sejak tahun 2009 sudah menggunakan aplikasi pelaporan kinerja pegawai yang disebut key performance indicator (KPI). Dalam aplikasi ini setiap kinerja pegawai bisa melaporkan kinerjanya setiap triwulan sekali. Hal-hal yang di nilai adalah hubungan antara target yang akan dicapai dan pencapaian yang sudah dilakukan dengan menggunakan formula yang telah ditentukan. Keluaran dari aplikasi ini adalah score pencapaian tiap-tiap pegawai, perubahan dari tahun sebelumnya, serta nilai kinerja pegawai tersebut.
Dalam perkembangannya aplikasi ini dibutuhkan pengembangan lebih lanjut. Karena dalam aplikasi ini output nilai yang dikeluarkan masih subyektif. Maksudnya adalah input penilaian masih dilakukan oleh masing-masing pegawai di tiap-tiap bidang. Hal lain yang menyebabkan aplikasi ini butuh pengembangan adalah tidak adanya komparasi antara penilaian yang subyektif dan penilaian yang objektif.
3.2.2 Analisis Masalah
Berdasarkan analisis system yang sedang berjalan, maka dapat ditentukan masalah sebagai berikut :
1. Penilaian kinerja masih subyektif
2. Tidak adanya komparasi antara penilaian yang subyektif dan obyektif
3.2.3 Aturan Bisnis
Aturan bisnis yang berlaku pada aplikasi ini sebagai berikut : 1. Hanya penilai yang bisa meng-approve nilai kinerja user.
(34)
3. Jika nilai sudah di-approve, maka nilai indikator tidak dapat diubah baik nilai subjektif maupun nilai objektif.
3.2.4 Analisis Non-Fungsional
1. Hardware
a. Spesifikasi hardware untuk server:
Tabel 3. 1 Perbandingan Spesifikasi Hardware Server
NAMA KOMPONEN
KETERANGAN
Saat ini Minimal yang
dibutuhkan
HARDISK 40GB 80GB
RAM 128MB 2GB
VGA 128MB 512MB
MONITOR 17 inch 17 inch
PROCESSOR Intel Pentium III
0.8GHz
Intel Core i3 2.66GHz
MAINBOARD LG GIGABYTE / ASUS
Perangkat lain Keyboard dan mouse
Keyboard dan mouse
Kesimpulan :
Spesifikasi hardware untuk server membutuhkan perbaikan, karena spesifikasinya kurang dari minimal yang dibutuhkan.
b. Spesifikasi hardware untuk client :
Tabel 3. 2 Perbandingan Spesifikasi Software Client
NAMA KOMPONEN
KETERANGAN
Saat ini Minimial yang
dibutuhkan
HARDISK 80GB 80GB
RAM 1GB 1GB
(35)
MONITOR 19 inch 19 inch
PROCESSOR Dual core Dual core
MAINBOARD ASUS ASUS / GIGABYTE
Perangkat lain Keyboard dan
mouse
Keyboard dan mouse
Kesimpulan :
Spesifikasi hardware untuk client sudah cukup untuk bisa menjalankan aplikasi ini.
c. Spesifikasi hardware jaringan saat ini :
Tabel 3. 3 Perbandingan Spesifikasi Hardware Jaringan
NAMA KOMPONEN
KETERANGAN
Saat ini Minimal yang
dibutuhkan
Kabel UTP UTP
Konektor RJ45 RJ45
Perangkat sambungan switch switch
Kesimpulan :
Spesifikasi Hardware untuk jaringan sudah cukup memenuhi kriteria minimla yang dibutuhkan.
2. Software
a. Spesifikasi software untuk server:
Tabel 3. 4 Perbandingan Spesifikasi Software Server
NAMA KOMPONEN
KETERANGAN
Saat ini Minimal yang
dibutuhkan Operating system Windows server
2000
LINUX server
(36)
lain Ms. Office 2007
Adobe reader 8.0
Kesimpulan : Spesifikasi software untuk server juga dibutuhkan upgrade, karena performa server sangat lambat.
b. Spesifikasi software untuk client:
Tabel 3. 5 Perbandingan Spesifikasi Software Client
NAMA KOMPONEN
KETERANGAN
Saat ini Minimial yang
dibutuhkan Operating system Windows XP Sp 2 Windows XP Sp 2 Aplikasi pendukung
lain
Ms. Office 2007
Adobe reader 8.0
Web browser (Mozilla, chrome)
Ms. Office 2007
Adobe reader 8.0
Web browser (Mozilla, chrome) Kesimpulan : Spesifikasi hardware untuk client sudah memenuhi spesifikasi minimal untuk bisa menjalankan aplikasi ini.
3. Brainware
a. Keadaan sekarang
Tabel 3. 6 Spesifikasi brainware yang sekarang
Pengguna Tanggung
Jawab
Pendidikan Kemampuan Pengalaman
Penilai Mengontrol kinerja user melalui aplikasi KPI
Sarjana S1 Informatika atau S2
Memahami alur kerja dari aplikasi KPI
Berpengalaman dibidangnya masing-masing
(37)
User Melaporkan kinerjanya setiap triwulan melalui aplikasi KPI Sarjana S1Informatika atau S2 Memahami alur kerja KPI
Berpengalaman dibidangnya masing-masing
b. Keadaan yang dibutuhkan
Tabel 3. 7 Spesifikasi brainware ang dibutuhkan
Pengguna Hak Akses Pendidikan Kemampuan Pengalaman
Penilai Penuh Sarjana S1
atau S2
Memahami alur kerja dari aplikasi KPI
Berpengalaman dibidangnya masing-masing
User Terbatas
hanya menambah, dan
mengubah nilai saja
Sarjana S1 atau S2 Memahami alur kerja KPI Berpengalaman dibidangnya masing-masing Kesimpulan :
Brainware sudah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi ini.
3.2.5 Analisis Fungsional
a. Analisis Basis Data
Pada perancangan basis data menguraikan detail dari database, mulai dari hubungan antar entitas, relasi antar tabel, serta struktur data dari tiap-tiap tabel. Berikut uraian dari perancangan basis data
(38)
Gambar 3. 1 ERD
Berikut penjelasan untuk gambar ERD diatas :
a. Tiap nilai kinerja dimiliki oleh beberapa user, tiap user memiliki beberapa nilai kinerja.
b. Tepat satu nilai kinerja mempunyai satu indicator, tetapi satu indicator bisa untuk beberapa nilai kinerja.
c. Tepat satu nilai kinerja mempunyai satu project, tetapi satu project bisa untuk beberapa nilai kinerja.
d. Tepat satu indikator memiliki satu formula, tetapi satu formula bisa untuk banyak indicator.
e. Tiap satu project memiliki satu periode, dan tiap satu periode bisa memiliki banyak project.
(39)
1. Diagram Konteks
Gambar 3. 2 Diagram Konteks
(40)
(41)
2. Spesifikasi Proses
a. Proses 1.0 Login
Tabel 3. 8 Spesifikasi Proses Login
Nama Proses Login
Source Penilai, User
Input Id user dan NIK
Output Informasi login
Destination Tabel user
Logika Proses 1. Penilai atau user
memasukkan id user dan NIK
2. Bila data kosong atau invalid, maka tampilan form login kembali kosong atau ter-reset
3. Jika id user dan NIK valid, maka akan menuju ke tampilan home
b. Proses 2.1 Tambah Nilai Subjektif
Tabel 3. 9 Spesifikasi Proses Tambah Nilai Subjektif
Nama Proses Tambah Nilai Subjektif
Source User
Input Nilai pencapaian subjektif
Output Tabel komparasi nilai kinerja
Destination Tabel nilai kinerja, tabel project,
tabel periode, tabel indikator, tabel formula
Logika Proses 1. User mengisi field
pencapaian_individu
(42)
invalid, maka akan tampil pesan kesalahan harus mengulang pengisian form nilai kinerja
3. Jika data valid, maka akan tampil score_individu dari hasil proses perhitungan
c. Proses 2.2 Ubah Nilai Subjektif
Tabel 3. 10 Spesifikasi Proses Ubah Nilai Subjektif
Nama Proses Ubah Nilai Subjektif
Source User
Input Nilai pencapaian subjektif
Output Tabel komparasi nilai kinerja
Destination Tabel nilai kinerja, tabel project,
tabel periode, tabel indikator, tabel formula
Logika Proses 1. User memperbarui field
pencapaian_individu
2. Bila data kosong atau invalid, maka akan tampil pesan kesalahan harus mengulang pengisian form nilai kinerja
3. Bila data valid, maka akan tampil score individu dari hasil proses perhitungan.
(43)
d. Proses 2.3 Tambah Nilai Objektif
Tabel 3. 11 Spesifikasi Proses Tambah Nilai Objektif
Nama Proses Tambah Nilai Objektif
Source Penilai
Input Nilai pencapaian objektif
Output Tabel nilai perhitungan
Destination Tabel nilai kinerja, tabel project,
tabel periode, tabel indikator, tabel formula
Logika Proses 1. Penilai mengisi field
pencapaian_penilai
2. Bila data kosong atau invalid, maka akan tampil pesan kesalahan harus mengulang pengisian form nilai kinerja
3. Bila data valid, maka akan tampil score penilai dari hasil proses perhitungan
e. Proses 2.4 Ubah Nilai Objektif
Tabel 3. 12 Spesifikasi Proses Ubah Nilai Objektif
Nama Proses Ubah Objektif
Source Penilai
Input Nilai pencapaian objektif
Output Tabel nilai perhitungan
Destination Tabel nilai kinerja, tabel project,
tabel periode, tabel indikator, tabel formula
Logika Proses 1. Penilai memperbarui field
(44)
2. Bila data kosong atau invalid, maka akan tampil pesan kesalahan harus mengulang pengisian form nilai kinerja
3. Bila data valid, maka akan tampil score penilai dari hasil proses perhitungan
f. Proses 2.5 Approve Nilai
Tabel 3. 13 Spesifikasi Proses Approve Nilai
Nama Proses Approve Nilai
Source Penilai
Input Data nilai kinerja
Output Tabel nilai perhitungan
Destination Tabel nilai kinerja, tabel project,
tabel periode, tabel indikator, tabel formula
Logika Proses 1. Penilai mengklik button
approve
2. Bila data kosong atau invalid, maka akan tampil pesan kesalahan harus mengulang pengisian form nilai kinerja
3. Bila data valid, maka field
pencapain_penilai sudah tidak dapat diubah lagi.
(45)
3. Kamus Data
Tabel 3. 14 Kamus Data Tabel User
Kamus Keterangan
Nama Data user
Deskripsi Berisi data user dan penilai yang
melakukan proses login, dan mengelola nilai kinerja
Struktur data Id_user, nama, posisi, NIK,
password, telepon, email
Id_user [0..9]
Nama [„a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Posisi [„a.‟.z‟|‟A‟..‟Z‟]
NIK [0..9]
Password [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Telepon [0..9]
Email [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Tabel 3. 15 Kamus Data Tabel Periode
Kamus Keterangan
Nama Data Periode
Deskripsi Berisi data periode project yang
sedang berjalan
Struktur data Id_periode, nama_periode, tahun
Id_periode [0..9]
Nama [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
(46)
Tabel 3. 16 Kamus Data Tabel Project
Kamus Keterangan
Nama Data Project
Deskripsi Berisi data project yang sedang
berjalan
Struktur data Id_project, nama_project,
deskripsi_project , id_periode
Id_project [0..9]
Nama_project [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Deskripsi_project [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Id_periode [0..9]
Tabel 3. 17 Kamus Data Tabel Formula
Kamus Keterangan
Nama Data Formula
Deskripsi Berisi data formula perhitungan
untuk tiap-tiap indikator
Struktur data Id_formula, isi_formula,
deskripsi_formula
Id_formula [0..9]
Isi_formula [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Deskripsi_formula [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Tabel 3. 18 Kamus Data Tabel Indikator
Kamus Keterangan
Nama Data indikator
Deskripsi Berisi data indicator penilain
(47)
Struktur data Id_indikator, nama_indikator, deskripsi_indikator id_formula
Id_indikator [0..9]
Nama_indikator [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Deskripsi_indikator [0..9|‟a‟..‟z‟|‟A‟..‟Z‟]
Id_formula [0..9]
Tabel 3. 19 Kamus Data Tabel Nilai Kinerja
Kamus Keterangan
Nama Data Nilai Kinerja
Deskripsi Berisi data penilain kinerja
Struktur data Id_nilai, id_user, id_project,
id_indikator, target, bobot, perubahan, pencapaian_individu, pencapaian_penilai, score_individu, score_penilai
Id_nilai [0..9]
Id_user [0..9]
Id_project [0..9]
Id_indikator [0..9]
Bobot [0..9]
Target [0..9]
Perubahan [0..9]
Pencapaian_individu [0..9]
Pencapaian_penilai [0..9]
Score_individu [0..9]
(48)
3.2 Perancangan
3.2.1 Skema Relasi Antar Tabel
Gambar 3. 5 Skema Relasi
Suatu file biasanya terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang sehingga perlu untuk diorganisasikan kembali. Dalam proses pengorganisasian iniyang berguna untuk menghilangkan kelompok elemen yang berulang disebut tabel relasi.
Proses pengelompokan tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya berfungsi untuk mengakses data yang sedemikian rupa sehingga databse tersebut mudah untuk dimodifikasi.
(49)
3.2.2 Struktur Tabel
Tabel 3. 20 Struktur Tabel User
Field Length Keterangan
Id_user Int(11) PK
Nama Varchar(50) NOT NULL Posisi Varchar(50) NOT NULL
NIK Varchar(20) NOT NULL, UNIQUE Telepon Varchar(15) UNIQUE
Email Varchar(50) UNIQUE
Tabel 3. 21 Struktur Tabel Periode
Field Length Keterangan
Id_periode Int(11) PK
Nama_periode Varchar(50) NOT NULL
Tahun Year(4) NOT NULL
Tabel 3. 22 Struktur Tabel Project
Field Length Keterangan
Id_project Int(11) PK
Nama_project Varchar(50) NOT NULL Deskripsi_project Text NOT NULL
Id_periode Varchar(20) FK references tabel periode
Tabel 3. 23 Struktur Tabel Formula
Field Length Keterangan
Id_formula Int(11) PK
Nama_formula Varchar(50) NOT NULL Isi_formula Varchar(50) NOT NULL Deskripsi_formula Text NOT NULL
(50)
Tabel 3. 24 Struktur Tabel Indikator
Field Length Keterangan
Id_indikator Int(11) PK
Nama_indikator Varchar(50) NOT NULL Deskripsi_indikator Text NOT NULL
Id_formula Varchar(20) FK references tabel formula
Tabel 3. 25 Struktur Tabel Nilai Kinerja
Field Length Keterangan
Id_nilai Int(11) PK
Id_user Int(11) FK1 references tabel user
Id_project Int(11) FK2 references tabel project
Id_indikator Int(11) FK3 references tabel indikator
Target Double NOT NULL
Bobot Double NOT NULL
Perubahan Double NOT NULL
Pencapaian_individu Double Default = 0 Pencapaian_penilai Double Default = 0 Score_individu Double Default = 0 Score_penilai Double Default = 0
(51)
3.2.3 Perancangan Antarmuka a. Perancangan login
Kode sheet : A1 Navigasi
1. Klik login maka akan ganti tampilan ke U1 / P1
Keterangan :
Username dan password font Calibri 12 point Button login berwarna abu-abu
(52)
b. Perancangan home user
Kode sheet : U1 Navigasi
1. Klik daftar project, maka indicator penilaian akan tampil di frame sebelah kanan 2. Klik logout
maka akan kembali ke A1
Keterangan :
Header berwarna biru
Semua font Calibri, untuk header 16 point, menu 14 point, dan yang lainnya 12 point
(53)
c. Perancangan input nilai subjektif
Kode sheet : U2 Navigasi
1. Klik kalkulasi, maka sistem akan menghitung nilai kinerja yang sudah diisikan 2. Klik logout
maka akan kembali ke A1
Keterangan :
Header berwarna biru
Semua font Calibri, untuk header 16 point, menu 14 point, dan yang lainnya 12 point
(54)
d. Perancagan ubah nilai subjektif
Kode sheet : U3 Navigasi
1. Klik kalkulasi, maka sistem akan menghitun g nilai kinerja yang sudah diisikan 2. Klik logout
maka akan kembali ke A1
Keterangan :
Header berwarna biru
Semua font Calibri, untuk header 16 point, menu 14 point, dan yang lainnya 12 point
(55)
e. Perancangan home penilai
Kode sheet : P1 Navigasi
1. Klik daftar project, maka indicator penilaian akan tampil di frame sebelah kanan
2. Klik logout maka akan kembali ke A1
Keterangan :
Header berwarna biru
Semua font Calibri, untuk header 16 point, menu 14 point, dan yang lainnya 12 point
(56)
f. Perancagan input nilai objektif
Kode sheet : P2 Navigasi
1. Klik kalkulasi, maka sistem akan
menghitung nilai kinerja yang sudah diisikan
2. Klik logout maka akan kembali ke A1
Keterangan :
Header berwarna biru
Semua font Calibri, untuk header 16 point, menu 14 point, dan yang lainnya 12 point
(57)
g. Perancagan ubah nilai subjektif
Kode sheet : P3 Navigasi
1. Klik kalkulasi, maka sistem akan
menghitung nilai kinerja yang sudah diisikan 2. Klik logout
maka akan
kembali ke A1
Keterangan :
Header berwarna biru
Semua font Calibri, untuk header 16 point, menu 14 point, dan yang lainnya 12 point
(58)
h. Perancangan approve
Kode sheet : P4 Navigasi
1. Klik approve maka data sudah tidak dapat di ubah baik untuk user maupun penilai
2. Klik logout maka akan menuju A1.
Keterangan :
Header berwarna biru
Semua font Calibri, untuk header 16 point, menu 14 point, dan yang lainnya 12 point
(59)
3.2.4 Perancangan Pesan
Berikut perancangan pesan yang akan dibangun
1. Perancangan pesan yang tampil jika data isian input atau ubah nilai berupa huruf Kode sheet : M1
“MAAF, PENGISIAN NILAI KINERJA TIDAK DIPERKENANKAN HURUF” 2. Perancangan pesan yang tampil jika tombol approve diklik dan data masih
kosong
Kode sheet : M2
“MAAF, LENGKAPI TERLEBIH DAHULU DATA NILAI KINERJA”
3.2.5 Perancangan Jaringan Semantik
(60)
3.2.6 Perancangan Prosedur
a. Perancangan ProsedurTambah
Perancangan procedural tambah nilai subjektif sama dengan perancangan tambah nilai objektif
Berikut akan dijelaskan pada gambar 3.8
Gambar 3. 7 Flowchart Tambah
1. User membuka aplikasi key performance indicator
2. User memilih menu tambah
3. User memasukkan nilai ke form tambah
(61)
b. Perancangan Prosedur Ubah
Perancangan procedural ubah nilai subjektif sama dengan perancangan ubah nilai objektif
Berikut akan digambarkan pada gambar 3.9
Gambar 3. 8 Flowchart Ubah
1. User membuka aplikasi key performance indicator
2. User memilih menu ubah
3. User memasukkan nilai ke form ubah
(62)
c. Perancangan Prosedur Approve Berikut flowchart dari prosedur appove
Gambar 3. 9 Flowchart approve
1. Penilai membuka aplikasi key performance indicator
2. Penilai memilih nilai indikator
3. Penilai mengecek semua nilai apakah sudah terisi
(63)
3.3 Implementasi
3.3.1 Implementasi Sistem
1. Hardware
a. Spesifikasi hardware untuk server:
Tabel 3. 26 Spesifikasi Hardware Server
NAMA KOMPONEN KETERANGAN
HARDISK 80GB
RAM 2GB
VGA 512MB
MONITOR 17 inch
PROCESSOR Intel Core i3 2.66GHz
MAINBOARD GIGABYTE / ASUS
Perangkat lain Keyboard dan mouse
b. Spesifikasi hardware untuk client :
Tabel 3. 27 Spesifikasi Hardware Client
NAMA KOMPONEN KETERANGAN
HARDISK 80GB
RAM 1GB
VGA 512MB
MONITOR 19 inch
PROCESSOR Dual core
MAINBOARD ASUS / GIGABYTE
Perangkat lain Keyboard dan mouse
c. Spesifikasi hardware jaringan saat ini :
Tabel 3. 28 Spesifikasi Hardware Jaringan
NAMA KOMPONEN KETERANGAN
(64)
Konektor RJ45 Perangkat sambungan switch
2. Software
a. Spesifikasi software untuk server:
Tabel 3. 29 Spesifikasi Software Server
NAMA KOMPONEN KETERANGAN
Operating system LINUX server
Aplikasi pendukung lain
Mysql server
Ms. Office 2007 Adobe reader 8.0 b. Spesifikasi software untuk client:
Tabel 3. 30 Spesifikasi Software Client
NAMA KOMPONEN KETERANGAN
Operating system Windows XP Sp 2 Aplikasi pendukung
lain
Ms. Office 2007 Adobe reader 8.0
Web browser (Mozilla, chrome)
3.3.2 Implementasi Basis Data
3.4.1 Table user
Tabel 3. 31 Implementasi Database User
1 2 3 4 5 6
CREATE TABLE IF NOT EXISTS user ( id_user varchar(20) NOT NULL,
nama varchar(50) NOT NULL, posisi varchar(50) NOT NULL, NIK varchar(20) NOT NULL, telepon varchar(15) NOT NULL,
(65)
7 8 9 10
email varchar(50),
PRIMARY KEY (id_user),
UNIQUE KEY email (email,telepon) )ENGINE=InnoDB;
3.4.2 Tabel formula
Tabel 3. 32 Implementasi Database Formula
1 2 3 4 5 6 7
CREATE TABLE IF NOT EXISTS formula( id_formula varchar(20) NOT NULL,
nama_formula varchar(50) NOT NULL, isi_formula varchar(50) NOT NULL, deskripsi_formula text,
PRIMARY KEY (id_formula) )ENGINE=InnoDB;
3.4.3 Tabel periode
Tabel 3. 33 Implementasi Database Periode
1 2 3 4 5 6
CREATE TABLE IF NOT EXISTS periode( id_periode varchar(20) NOT NULL,
nama_periode varchar(50) NOT NULL, tahun year(4) NOT NULL,
PRIMARY KEY (id_periode) )ENGINE=InnoDB;
3.4.4 Tabel project
Tabel 3. 34 Implementasi Database Project
1 2 3 4
CREATE TABLE IF NOT EXISTS project( id_project varchar(20) NOT NULL,
nama_project varchar(50) NOT NULL, deskripsi_project text,
(66)
5 6 7 8
PRIMARY KEY (id_project),
FOREIGN KEY (id_periode) REFERENCES periode (id_periode) ON UPDATE SET NULL ON DELETE SET NULL
)ENGINE=InnoDB;
3.4.5 Tabel indikator
Tabel 3. 35 Implementasi Database Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8
CREATE TABLE IF NOT EXISTS indikator( id_indikator varchar(20) NOT NULL,
nama_indikator varchar(50) NOT NULL, deskripsi_indikator text,
PRIMARY KEY (id_indikator),
FOREIGN KEY (id_formula) REFERENCES periode (id_formula) ON UPDATE SET NULL ON DELETE SET NULL )ENGINE=InnoDB;
3.4.6 Table nilai kinerja
Tabel 3. 36 Implementasi Database Nilai Kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
CREATE TABLE IF NOT EXISTS nilai_kinerja ( id_nilai int(11) NOT NULL Auto_Increment, target double NOT NULL,
target double NOT NULL, bobot double NOT NULL, perubahan double NOT NULL,
pencapaian_individu double DEFAULT = 0, pencapaian_penilai double DEFAULT = 0, score_individu double DEFAULT = 0, score_penilai double DEFAULT = 0, PRIMARY KEY (id_nilai),
FOREIGN KEY (id_user) REFERENCES user (id_user) ON UPDATE SET NULL ON DELETE SET NULL,
(67)
15 16 17 18
(id_indikator) ON UPDATE SET NULL ON DELETE SET NULL,
FOREIGN KEY (id_project) REFERENCES periode (id_project) ON UPDATE SET NULL ON DELETE SET NULL
)ENGINE=InnoDB;
3.3.3 Implementasi Antarmuka
a. Impelmentasi login
(68)
b. Implementasi input nilai operator
Gambar 3. 11 Implementasi Input Nilai Operator
c. Implementasi input nilai penilai
(69)
d. Implementasi lihat nilai
Gambar 3. 13 Implementasi Lihat Komparasi Nilai
e. Implementasi approve
(70)
3.4 Pengujian
3.4.1 Pengujian Alfha
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
3.4.2 Rencana Pengujian
Pengujian aplikasi reservasi park hotel menggunakan pengujian black box. adapun pengujian selengkapnya dapat dilihat pada tabel – tabel berikut ini :
Tabel 3. 37 Rencana Pengujian
No Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian
1 Login Login Black box
2 Tambah Nilai Subjektif
Mengisi field
pencapaian individu
Black box
3 Ubah Nilai Subjektif Mengubah field
pencapaian individu
Blackbox
4 Tambah Nilai Objektif
Mengisi field
pencapaian penilai
Black box
5 Ubah Nilai Objektif Mengubah field
pencapaian Penilai
Blackbox
6 Approve Memasukkan Data
Nilai Kinerja ke database
Black box
3.4.3 Kasus Dan Hasil Pengujian
a. Pengujian Login
Tabel 3. 38 Pengujian Login
Kasus dan hasil uji (kasus normal)
Data masukan Yang di
harapkan
Pengamatan Kesimpulan
User
memasukkan id
Login user sukses
Login user sukses sesuai yang di
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(71)
user dan NIK. Contoh : Id user = 19021975 NIK = 75377
harapkan
Kasus dan hasil uji (data salah) Id user dan NIK
tidak terdaftar Contoh : Id user = abcde NIK = 12345
Login tidak berhasil
user tidak dapat login kemudian form login kembali ter-reset.
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Id user dan NIK kosong Contoh : Id user = “ ” NIK = “ “
Login tidak berhasil
user tidak dapat login kemudian form login kembali ter-reset.
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
b. Pengujian Tambah Nilai Subjektif
Tabel 3. 39 Pengujian Tambah Nilai Subjektif
Kasus dan hasil uji (kasus normal)
Data masukan Yang di
harapkan
Pengamatan Kesimpulan
Angka type double Contoh : Inputan angka 60 Proses perhitungan berhasil Proses perhitungan sukses sesuai yang di harapkan dan menampilkan score individu
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan hasil uji (data salah) Huruf atau symbol Contoh : Proses perhitungan tidak berhasil
Muncul pesan error inputan harus angka
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(72)
Inputan huruf „A‟
c. Pengujian Ubah Nilai Subjektif
Tabel 3. 40 Pengujian Ubah Nilai Subjektif
Kasus dan hasil uji (kasus normal)
Data masukan Yang di
harapkan
Pengamatan Kesimpulan
Angka type double Contoh : Inputan angka 60 Proses perubahan dan perhitungan berhasil Proses perhitungan sukses sesuai yang di harapkan dan menampilkan score individu
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan hasil uji (data salah) Huruf atau symbol Contoh : Inputan huruf „A‟ Proses perubahan dan perhitungan tidak berhasil
Muncul pesan error inputan harus angka
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
d. Pengujian Tambah Nilai Objektif
Tabel 3. 41 Pengujian Tambah Nilai Objektif
Kasus dan hasil uji (kasus normal)
Data masukan Yang di
harapkan
Pengamatan Kesimpulan
Angka type double Contoh :
Inputan angka 60
Proses perhitungan berhasil
Proses perhitungan sukses sesuai yang di harapkan dan
menampilkan score penilai
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(73)
e. Pengujian Ubah Nilai Objektif Tabel 3. 42 Pengujian Ubah Nilai Objektif
Kasus dan hasil uji (kasus normal)
Data masukan Yang di
harapkan
Pengamatan Kesimpulan
Angka type double Contoh : Inputan angka 60 Proses perubahan dan perhitungan berhasil Proses perhitungan sukses sesuai yang di harapkan dan menampilkan score individu
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan hasil uji (data salah) Huruf atau symbol Contoh : Inputan huruf „A‟ Proses perubahan dan perhitungan tidak berhasil
Muncul pesan error inputan harus angka
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
f. Pengujian Approve
Tabel 3. 43 Pengujian Approve Kasus dan hasil uji (data salah) Huruf atau symbol
Contoh :
Inputan huruf „A‟
Proses
perhitungan tidak berhasil
Muncul pesan error inputan harus angka
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan hasil uji (kasus normal)
Data masukan Yang di
harapkan
Pengamatan Kesimpulan
Id_user : 730035 Pencapaian_penilai : 9
Bobot :8 Target : 10
data nilai kinerja masuk ke tabel nilai kinerja
Field pencapain individu dan pencapaian penilai tidak bisa diubah
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(74)
3.4.4 Kesimpulan Pengujian Alpha
Kesimpulan dari pengujian alpha adalah sebagai berikut :
1. Secara fungsional, pengujian alpha sesuai dengan harapan dan pengamatan
2. Pengujian alpha sudah sesuai dengan work flow yang telah ditentukan Perubahan : 1
Id_project: 34 id_periode :2013 Id_indikator: MN001
id_formula : RTAB
Kasus dan hasil uji (data salah) Id_user : 730035
Pencapaian_penilai : „ „
Bobot :8 Target : 10 Perubahan : „ „ Id_project: 34 id_periode :2013 Id_indikator: MN001
id_formula : RTAB
Proses approve
tidak berhasil
Muncul pesan bahwa semua nilai harus diisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(75)
3.4.5 Pengujian Beta
Pengujian Betha merupakan pengujian yang dilakukan secara langsung pada pengguna, yaitu untuk mengetahui kualitas dari aplikasi yang telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian dilakukan dengan masing-masing pengguna, kuesioner ini disebarkan kepada 26 responden aktif aplikasi ini.
Kriteria responden sebagai berikut :
Tabel 3. 44 Kriteria Responden
Kriteria Subkriteria Jumlah
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
10 orang 16 orang
Status Penilai
User
13 orang 13 orang Pendidikan Terakhir S2
S1 D3
7 orang 19 orang -
Berikut hasil dari penyebaran kuesioner dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden :
Tabel 3. 45 Pertanyaan Responden
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak Ragu-Ragu
1 Apakah nilai kinerja perlu dikomparasikan?
21 orang 3 orang 2 orang
2 Apakah nilai kinerja mudah
dikomparasikan dengan
menggunakan aplikasi ini?
23 orang 1 orang 2 orang
3 Apakah aplikasi ini mudah digunakan?
(76)
Berdasarkan data dari hasil pengujian kuesioner yang sudah ditabelkan diatas, maka dapat dicari interval dan prosentase dari masing-masing pertanyaan dengan menggunakan perhitungan skala likert yaitu :
Menentukan skor jawaban
Tabel 3. 46 Skor Jawaban
No Skala Jawaban Nilai skala
1 Ya 3
2 Ragu-ragu 2
3 Tidak 1
Penentuan skor ideal
Skor ideal merupakan skor yang digunakan untuk menghitung skor untuk menentukan rating scale dan jumlah seluruh jawaban. Untuk menghitung jumlah skor ideal (kriterium) dari seluruh item, digunakan rumus berikut, yaitu.
Skor ideal = nilai skala * jumlah responden
Penentuan skor ideal
Tabel 3. 47 Skor Ideal
No Skor Ideal Skala 1 3 * 26 = 78 Ya
2 2 * 26 = 52 Ragu-ragu 3 1 * 26 = 26 Tidak
Rating Skala
Tabel 3. 48 Rating Skala
No Rating Skala
1 53-78 Ya
2 27-52 Ragu-ragu
(77)
Penentuan skor ideal untuk pertanyaan nomor 1, yaitu : Apakah nilai kinerja mudah dikomparasikan dengan menggunakan aplikasi ini?
Tabel 3. 49 Perhitungan Pertanyaan nomor 1
No Skala Skor Jawaban*Jumlah Responden Hasil
1 Ya 3 * 21 63
2 Ragu-ragu 2 * 2 4
3 Tidak 1 * 3 3
Jumlah 70
Dari hasil perhitungan untuk pertanyaan nomor 1 adalah 70. Nilai ini berkisar diantara rating 53-78. Dapat dikatakan mayoritas responden menjawab ya untuk pertanyaan nomor 1. Prosentasenya sebagai berikut:
� = �
� � 100%
Keterangan : P = Prosentase
f = jumlah hasil perhitungan n = jumlah maksimal rating skala
� =70
78 � 100% = 89,74 %
Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 89,74 % responden menjawab nilai kinerja perlu dikomparasikan
Penentuan skor ideal untuk pertanyaan nomor 2, yaitu : Apakah nilai kinerja perlu dikomparasikan?
Tabel 3. 50 Perhitungan Pertanyaan nomor 2
No Skala Skor Jawaban*Jumlah Responden Hasil
1 Ya 3 * 23 69
2 Ragu-ragu 2 * 2 4
3 Tidak 1 * 1 1
(78)
Dari hasil perhitungan untuk pertanyaan nomor 2 adalah 74. Nilai ini berkisar diantara rating 53-78. Dapat dikatakan mayoritas responden menjawab ya untuk pertanyaan nomor 2. Prosentasenya sebagai berikut:
� =74
78 � 100% = 94,87 %
Datap disimpulkan bahwa sebanyak 94,87% responden menjawab nilai kinerja mudah dikomparasikan dengan menggunakan aplikasi ini.
Penentuan skor ideal untuk pertanyaan nomor 3, yaitu : Apakah aplikasi ini
mudah digunakan?
Tabel 3. 51 Perhitungan Pertanyaan nomor 3
No Skala Skor Jawaban*Jumlah Responden Hasil
1 Ya 3 * 24 72
2 Ragu-ragu 2 * 1 2
3 Tidak 1 * 1 1
Jumlah 75
Dari hasil perhitungan untuk pertanyaan nomor 3 adalah 75. Nilai ini berkisar diantara rating 53-78. Dapat dikatakan mayoritas responden menjawab ya untuk pertanyaan nomor 3. Prosentasenya sebagai berikut:
� =75
78 � 100% = 96.15 %
Datap disimpulkan bahwa sebanyak 96.15 % responden aplikasi ini mudah untuk digunakan.
3.4.7 Kesimpulan Pengujian Beta
Berdasarkan perhitungan dari tiap-tiap pertanyaan, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengembangan aplikasi ini sudah terpenuhi, yaitu aplkasi ini ditujukan untuk memudahkan komparasi antara nilai kinerja subjektif dan objektif.
(79)
68
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan aplikasi key performance indicator ini sudah memenuhi tujuan dari pengembangannya, yaitu aplikasi ini sudah dapat memudahkan komparasi nilai kinerja antara nilai subjektif dan nilai objektif dalam pelaporan kinerja pegawai di Telkom CorPu.
4.2 Saran
Saran untuk pengembangan selanjutnya sebagai berikut :
1. Ditambahkan perhitungan untuk mengukur perbandingan kinerja user di masa sebelumnya dan di masa sekarang.
2. Ditambahkan fitur untuk memprediksi kinerja user di masa depan berdasarkan nilai yang diperoleh selama rentang periode 1 tahun.
(1)
3.4.4 Kesimpulan Pengujian Alpha
Kesimpulan dari pengujian alpha adalah sebagai berikut :
1. Secara fungsional, pengujian alpha sesuai dengan harapan dan pengamatan
2. Pengujian alpha sudah sesuai dengan work flow yang telah ditentukan Perubahan : 1
Id_project: 34 id_periode :2013 Id_indikator: MN001
id_formula : RTAB
Kasus dan hasil uji (data salah) Id_user : 730035
Pencapaian_penilai : „ „
Bobot :8 Target : 10 Perubahan : „ „ Id_project: 34 id_periode :2013 Id_indikator: MN001
id_formula : RTAB
Proses approve tidak berhasil
Muncul pesan bahwa semua nilai harus diisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
(2)
3.4.5 Pengujian Beta
Pengujian Betha merupakan pengujian yang dilakukan secara langsung pada pengguna, yaitu untuk mengetahui kualitas dari aplikasi yang telah dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian dilakukan dengan masing-masing pengguna, kuesioner ini disebarkan kepada 26 responden aktif aplikasi ini.
Kriteria responden sebagai berikut :
Tabel 3. 44 Kriteria Responden
Kriteria Subkriteria Jumlah
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
10 orang 16 orang
Status Penilai
User
13 orang 13 orang Pendidikan Terakhir S2
S1 D3
7 orang 19 orang -
Berikut hasil dari penyebaran kuesioner dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden :
Tabel 3. 45 Pertanyaan Responden
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak Ragu-Ragu
1 Apakah nilai kinerja perlu dikomparasikan?
21 orang 3 orang 2 orang
2 Apakah nilai kinerja mudah dikomparasikan dengan menggunakan aplikasi ini?
23 orang 1 orang 2 orang
3 Apakah aplikasi ini mudah digunakan?
(3)
Berdasarkan data dari hasil pengujian kuesioner yang sudah ditabelkan diatas, maka dapat dicari interval dan prosentase dari masing-masing pertanyaan dengan menggunakan perhitungan skala likert yaitu :
Menentukan skor jawaban
Tabel 3. 46 Skor Jawaban
No Skala Jawaban Nilai skala
1 Ya 3
2 Ragu-ragu 2
3 Tidak 1
Penentuan skor ideal
Skor ideal merupakan skor yang digunakan untuk menghitung skor untuk menentukan rating scale dan jumlah seluruh jawaban. Untuk menghitung jumlah skor ideal (kriterium) dari seluruh item, digunakan rumus berikut, yaitu.
Skor ideal = nilai skala * jumlah responden
Penentuan skor ideal
Tabel 3. 47 Skor Ideal
No Skor Ideal Skala 1 3 * 26 = 78 Ya
2 2 * 26 = 52 Ragu-ragu 3 1 * 26 = 26 Tidak
Rating Skala
Tabel 3. 48 Rating Skala
No Rating Skala
1 53-78 Ya
2 27-52 Ragu-ragu
(4)
Penentuan skor ideal untuk pertanyaan nomor 1, yaitu : Apakah nilai kinerja mudah dikomparasikan dengan menggunakan aplikasi ini?
Tabel 3. 49 Perhitungan Pertanyaan nomor 1
No Skala Skor Jawaban*Jumlah Responden Hasil
1 Ya 3 * 21 63
2 Ragu-ragu 2 * 2 4
3 Tidak 1 * 3 3
Jumlah 70
Dari hasil perhitungan untuk pertanyaan nomor 1 adalah 70. Nilai ini berkisar diantara rating 53-78. Dapat dikatakan mayoritas responden menjawab ya untuk pertanyaan nomor 1. Prosentasenya sebagai berikut:
� = �
� � 100%
Keterangan : P = Prosentase
f = jumlah hasil perhitungan n = jumlah maksimal rating skala
� =70
78 � 100% = 89,74 %
Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 89,74 % responden menjawab nilai kinerja perlu dikomparasikan
Penentuan skor ideal untuk pertanyaan nomor 2, yaitu : Apakah nilai kinerja perlu dikomparasikan?
Tabel 3. 50 Perhitungan Pertanyaan nomor 2
No Skala Skor Jawaban*Jumlah Responden Hasil
1 Ya 3 * 23 69
2 Ragu-ragu 2 * 2 4
3 Tidak 1 * 1 1
(5)
Dari hasil perhitungan untuk pertanyaan nomor 2 adalah 74. Nilai ini berkisar diantara rating 53-78. Dapat dikatakan mayoritas responden menjawab ya untuk pertanyaan nomor 2. Prosentasenya sebagai berikut:
� =74
78 � 100% = 94,87 %
Datap disimpulkan bahwa sebanyak 94,87% responden menjawab nilai kinerja mudah dikomparasikan dengan menggunakan aplikasi ini.
Penentuan skor ideal untuk pertanyaan nomor 3, yaitu : Apakah aplikasi ini mudah digunakan?
Tabel 3. 51 Perhitungan Pertanyaan nomor 3
No Skala Skor Jawaban*Jumlah Responden Hasil
1 Ya 3 * 24 72
2 Ragu-ragu 2 * 1 2
3 Tidak 1 * 1 1
Jumlah 75
Dari hasil perhitungan untuk pertanyaan nomor 3 adalah 75. Nilai ini berkisar diantara rating 53-78. Dapat dikatakan mayoritas responden menjawab ya untuk pertanyaan nomor 3. Prosentasenya sebagai berikut:
� =75
78 � 100% = 96.15 %
Datap disimpulkan bahwa sebanyak 96.15 % responden aplikasi ini mudah untuk digunakan.
3.4.7 Kesimpulan Pengujian Beta
Berdasarkan perhitungan dari tiap-tiap pertanyaan, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengembangan aplikasi ini sudah terpenuhi, yaitu aplkasi ini ditujukan untuk memudahkan komparasi antara nilai kinerja subjektif dan objektif.
(6)
68
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan aplikasi key performance indicator ini sudah memenuhi tujuan dari pengembangannya, yaitu aplikasi ini sudah dapat memudahkan komparasi nilai kinerja antara nilai subjektif dan nilai objektif dalam pelaporan kinerja pegawai di Telkom CorPu.
4.2
Saran
Saran untuk pengembangan selanjutnya sebagai berikut :
1. Ditambahkan perhitungan untuk mengukur perbandingan kinerja user di masa sebelumnya dan di masa sekarang.
2. Ditambahkan fitur untuk memprediksi kinerja user di masa depan berdasarkan nilai yang diperoleh selama rentang periode 1 tahun.