Tinjauan Atas Laporan Keuangan Laba Rugi Pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat-Bekasi

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Seiring dengan berkembangnya perekonomian di Indonesia, maka sudah pasti diikuti oleh perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut juga perlu diimbangi dengan perkembangan ilmu ekonomi yaitu mengenai ilmu akuntansi.

Berbicara tentang akuntansi pasti tidak jauh dengan hal yang berhubungan dengan laopran keuangan. Perusahaan-perusahaan yang sedang maju pesat tentunya sangat memperhatikan tentang laporan keungan ini, dengan kata lain untuk mengetahui sampai dimana perkembangan perusahaan dan bagaimana kondisi perusahaan itu tergantung dengan laporan keuangan yang disajikan. Hal tersebut dapat diketahui karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi yang sangat jelas tentang bagaimana kinerja yang dilakukan oleh perusahaan tertentu dalam periode tertentu, tentunya juga informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh pihak internal maupun eskternal.

Laporan keuangan juga tidak hanya penting untuk perusahaan-perusahaan besar, itu sudah pasti. Semua bentuk usaha pasti memerlukan adanya pembuatan laporan keuangan, seperti halnya dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang salah satunya adalah koperasi.


(2)

2

Koperasi merupakan usaha yang dibentuk dari beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama, dengan salah satu tujuan dari koperasi sendiri ialah mensejahterakan anggota-anggotanya.

Begitu pula dengan Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya. Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya merupakan koperasi yang bergerak di bidang konsumsi, sekunder dan jasa. Saat ini, Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sudah barang tentu, perkembangan yang cukup pesat ini ditunjang oleh kinerja Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya yang baik dalam dan efisien dalam pelaksanaan kegiatan operasi. Selain hal itu, perkembangan yang pesat ini pula sudah pasti didukung oleh laporan keuangan yang baik dan menghasilkan informasi yang relevan, jelas, serta handal. Ada banyak komponen laporan keuangan, yaitu seperti laporan keuangan Laba Rugi, Neraca, Arus Kas, perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan. Dalam hal ini laporan keuangan yang dimaksud dipersempit yaitu mengenai Laporan Keuangan Laba Rugipada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya tersebut.

Laporan keuangan laba rugi berisikan tentang seberapa besar laba bersih yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode tertentu. Laporan laba rugi dibuat untu mengetahui bagaimana kinerja perusahaan dalam periode tertentu, dalam hal ini yaitu Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya.

Laporan keuangan laba rugi ini juga sangat diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai pihak internal perusahaan dan juga mendapat sorotan dari para investor sebagai pihak eskternal yang dalam hal ini bisa


(3)

3

memberikan gambaran pada tiap investor bahwa seberapa besarkah laba bersih yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode tertentu. Begitu pula pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya, laporan keuangan laba ruginya pun akan sangat diperhatikan oleh anggota yang mengelola. Laporan keuangan laba rugi berfungsi untuk mengetahui seberapa efisienkah kinerja perusahaan dalam periode tertentu. Koperasi Karyawan PT.Wavin Duta Jaya yang sudah berkembang pesat pastinya memiliki banyak kegiatan dalam hal penjualan serta pemasukan dalam kegiatan operasinya sehari-hari yang dilaporkan dalam laporan keuangan laba rugi. Dalam hal ini perlu diketahui darimana saja sumber-sumber pendapatan serta beban-beban yang miliki oleh Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya.

Maka dari itu penulis membuat laporan kerja praktek ini dengan judul:

“TINJAUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LABA RUGI PADA KOPERASI KARYAWAN PT. WAVIN DUTA JAYA CIKARANG BARAT-BEKASI”.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek 1.2.1 Maksud Kerja Praktek

Maksud dari penulis dalam melaksanakan kerja praktek adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data dan keterangan serta informasi yang berhubungan dengan laporan kerja praktek yang dibuat oleh penulis, yaitu untuk mengetahui informasi yang relevan tentang laporan keuangan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi.


(4)

4 1.2.2 Tujuan Kerja Praktek

Kerja praktek yang dilakukan bertujuan:

1. Untuk mengetahui bentuk dan cara penyajian laporan keuangan laba rugi yang dibuat oleh Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi.

2. Untuk mengetahui prosedur penyusunan laporan keuangan laba rugi Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat- Bekasi.

3. Untuk mengetahui apa saja hambatan serta upaya mengatasi hambatan dalam proses penyusunan laporan keuangan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi.

1.3 Metode Kerja Praktek

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi sebagai materi pendukung dalam penyusunan laporan ini adalah menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan dengan jalan mengumpulkan data, menyusun, mengklarifikasikan dan menganalisis data. Artinya penelitian yang bertujuan untuk memaparkan, menggambarkan keadaan riil tertama dengan masalah yang dibahas, kemudian dianalisis untuk ditarik


(5)

5 1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan di Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya yang beralamatkan di Jl. Imam Bonjol KM 26,2 Cikarang Barat – Bekasi 17520.

Waktu pelaksanaan kerja pratek dimulai dari tanggal 12 Juli sampai dengan 12 Agustus (selama 1 bulan 4 hari) masuk kerja praktek dari hari Senin sampai dengan hari Jumat pukul 08.00-16.00, dan hari Sabtu pukul 08.00-14.00.


(6)

7

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1Sejarah Singkat Perusahaan

Sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta perkembangan di Indonesia, maka pembangunan dari suatu saluran air sangat berperan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan, khususnya sebagai sarana penunjang dalam pembangunan di perindustrian yang merupakan salah satu usaha penting untuk mempercepat jalannya pembangunan yang sedang digalakan oleh perusahaan.

Maka, perusahaan PT. Wavin Duta Jaya berdiri pada tahun 1973 yang berbasis di Jalan Ancol Jakarta Utara. PT. Wavin Duta Jaya merupakan sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dengan pemegang saham utama Wavin B-V dari negara Belanda PT. PEMBANGUNAN JAYA dan PT. TOUR INDONESIA.

Kemudian pada tahun 1985-1986 terjadi perubahan status dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penananman Modal Dalam Negeri (PMDN). PT. Wavin Duta Jaya merupakan penggabungan antara dua perusahaan yaitu PT. WAVIN DUTA JAYA dan PT. RUCIKA berasal dari penggabungan PT. RUFINO, PT. CITOH, dan PT. KASEI.

Pada tahun 1986 PT. WAVIN DUTA JAYA dan PT. RUCIKA bergerak dalam bidang produksi yang sama yakni: Pipa PVC, selain itu PT.


(7)

8

WAVIN DUTA JAYA melayani pipa sistem yaitu membuat pipa PVC lengkap dengan peralatannya untuk proyek-proyek mulai dari perincian 1500 ton/bulan. Total produksi PT. WAVIN DUTA JAYA dapat mencapai 2500 ton/bulan karena didukung dengan bertambahnya mesin produksi pipa PVC yang baru.

 Visi PT. WAVIN DUTA JAYA yaitu Wavin akan mengaliri air kepada masyarakat disegala penggunaan di kehidupan sehari-hari.

 Misi PT. WAVIN DUTA JAYA yaitu Wavin ingin menjadi produsen

yang handal dengan mengedepankan mutu dalam pelayanan .

Dengan berkembangnya PT. WAVIN yang semakin banyak karyawannya dan dengan bergabungnya PT. RUCIKA dan PT. WAVIN yang didalam PT. RUCIKA sendiri sudah mempunyai koperasi kecil-kecilan maka, karyawan PT. WAVIN yang tadinya tidak menjadi anggota koperasi akhirnya bergabung dengan koperasi. Dengan penggabungan dua PT tersebut dengan nama PT. WAVIN DUTA JAYA maka, koperasinya pun semakin berkembang yang kemudian diberi nama KOPKAR WAVIN DUTA JAYA. KOPKAR WAVINDUTA JAYA disyahkan sebagai Badan Hukum oleh Kantor Wilayah Departemen Koperasi Propinsi Jawa Barat dengan nomor Badan Hukum : 9076/B4/KWH 10/8, pada tanggal 1 Juli 1989, bertempat di Jl. Raya Imam Bonjol KM 26,2 Cikarang Barat, Bekasi 17520. Aspek permodalan bagi KOPKAR WAVIN DUTA JAYA merupakan aspek yang dominan dan sangat penting. Modal awal KOPKAR WAVIN berasal dari PT. WAVIN itu sendiri ditambah dengan simpanan anggota yang tiap bulannya


(8)

9

dipotong lewat gaji yang terdiri dari Simpanan Pokok sebesar Rp. 5.000 untuk potongan awal pertama kali menjadi anggota koperasi sedangkan potongan rutin ada dua yaitu Simpanan Wajib dan Simpanan Hari Tua besarnya sama disesuaikan dengan Golongan Karyawan masing-masing. KOPKAR WAVIN DUTA JAYA dibentuk dengan tujuan untuk:

1. Meneliti kecermatan, kebenaran, data akuntansi dan kelayakan Laporan Keuangan.

2. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pengurus dalam menjalankan organisasi dan usaha.

3. Menilai dan mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh dikaitkan dengan tujuan Koperasi yaitu mensejahterakan anggota dalam hal ini adalah karyawan.

4. Melatih karyawan untuk menyimpan uang serta membantu karyawan dalam hal keuangan terutama simpan pinjam.

5. Mengevaluasi kebijakan kebijakan-kebijakan pengurus.

Dalam pengurus kegiatan sehari-hari ditangani oleh pengurus, unit-unit usaha yang berasal dari karyawan WAVIN sendiri yang dipilih angggota lewat Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang diadakan satu tahun sekali serta dibantu dengan karyawan koperasi yang diambil dari luar.


(9)

10 2.2Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam mencapai tujuan setiap perusahaan baik secara umum maupun secara khusus KOPKAR WAVIN DUTA JAYA didukung struktur organisasi yang jelas sesuai dengan tanggung jawab dan kewenagannya.

Struktur organisasi yang dibuat untuk menunjang kebijakan tersebut dapat dilihat dibawah ini:


(10)

11

GAMBAR 2.1

STRUKTUR ORGANISASI

KETUA BADAN PENGAWAS

BENDAHARA ACCOUNTING

SEKRETARIS

UNIT SEKUNDER UNIT

KONSUMSI UNIT PERWAKILAN

PUSAT (ALIA) UNIT

ANGKUTAN UNIT SIMPAN


(11)

12 2.3Uraian Tugas atau Jabatan

2.3.1 Ketua

Ketua dijabat oleh seorang yang dipilih dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk jangka waktu lima tahun kedepan dan dapat diberhentikan sewaktu-waktu dengan tugas antara lain:

1. Memimpin organisasi kepengurusan dan unit-unit usaha simpan pinjam, konsumsi, sekunder dan angkutan.

2. Memimpin rapat anggota dan pengurus.

3. Melakukan pengawasan/kontrol terhadap unit-unit usaha dalam melaksanakan program-program kerjanya.

4. Melakukan pengorganisasian bersama pengurus lain dalam rangka memanajemen unit-unit usaha dan seksi-seksi dalam fungsi kewenangan kerja agar dapat bekerja sama untuk mencapai hasil maksimal.

5. Melakukan kontrol,mengendalikan serta memperingatkan atau memberi sanksi jika terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap pengurus dan unit.

6. Menerima dan menolak permohonan anggota baru serta memberhentikan anggota.

7. Memilih dan memberhentikan unit-unit usaha, administrasi, driver dengan berkonsultasi bersama sekretaris dan bendahara. 8. Bersama sekretaris dan bendahara memutuskan anggaran rumah


(12)

13

9. Menandatangani surat-surat berharga (check dan giro)

10.Mengontrol arus kas, rekening bank dan surat-surat berharga lainnya.

11.Mempertimbangkan usulan dari unit mengenai kebijakan SDM dan pengembangan usaha jangka panjang.

12.Membuat laporan pertanggungjawaban pengurus setiap akhir tahun kepada anggota.

2.3.2 Sekretaris

Tugas dan tanggung jawab sekretaris adalah sebagai berikut:

1. Mencatat dan membukukan transaksi-transaksi pinjaman jangka panjang serta pinjaman lainnya yang nilainya besar, surat berharga dan transaksi lainnya.

2. Membuat korespondensi internal dan eksternal.

3. Membuat notulen pada saat rapat anggota dan pengurus. 4. Membukukan inventaris harta tetap.

5. Menyusun laporan keuangan pertanggungjawaban pengurus setiap tahunnya.


(13)

14 2.3.3 Bendahara

Sama seperti ketua dan sekretaris, bendahara juga mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain:

1. Mengambil cash flow dari bank.

2. Bertanggung jawab atas kas dan rekening bank. 3. Membuat dan menandatangani check dan giro.

4. Mengarsipkan bukti-bukti transaksi dan membukukannya dalam buku kas setiap bulannya.

5. Melaporkan kepada ketua posisi kas dan rekening bank. 6. Membuat jurnal pemasukan dan pengeluaran kas dan bank. 7. Melakukan kliring ke bank.

8. Menerima dan mengeluarkan uang yang sifatnya harian sepengetahuan ketua.

2.3.4 Unit Simpan Pinjam

1. Bertanggung jawab atas simpan pinjam anggota.

2. Membuat cash flow untuk pengeluaran pinjaman jangka panjang. 3. Menyeleksi pinjaman uang yang boleh disetujui.

4. Mengeluarkan pinjaman jangka panjang setiap bulannya. 5. Membuat laporan sisa pinjaman karyawan setiap tahunnya. 6. Bertanggung jawab atas simpanan sukarela karyawan. 7. Membuat laporan keuangan unit simpan pinjam.


(14)

15

8. Mengeluarkan/menyetujui pinjaman jangka panjang,

pengambilan sukarela dan kas bon.

2.3.5 Unit Usaha Angkutan

1. Memimpin dan mengembangkan jasa angkutan.

2. Menyusun rencana kerja dan rencana angggaran tiap periodik. 3. Mengontrol sumber daya manusia di unit angkutan dan

melakukan perhitungan gaji supir.

4. Membuat laporan rugi laba secara periode untuk disampaikan kepada pengurus.

5. Mengusulkan kepada ketua untuk dipertimbangkan mengenai pengembangan unit usaha, kebijakan SDM, perbaikan mobil. 6. Membuat buku Jurnal Bulanan untuk disampaikan kepada ketua. 7. Melakukan rekapitulasi pengeluaran operasional uang tiap

minggu untuk dipertanggungjawabkan pada bendahara.

8. Melakukan penagihan atas jasa angkutan tiap minggu ke perusahaan.

2.3.6 Unit Alia

1. Menerima tagihan dari Cibitung dan menyampaikannya ke accounting.

2. Memberikan informasi atas segala hal mengenai koperasi ke anggota di pusat (ALIA).


(15)

16

3. Menyampaikan ke anggota di ALIA atas segala transaksi pinjaman dan simpanan.

2.3.7 Unit Konsumsi

1. Melakukan pelayanan pengambilan konsumsi karyawan setiap hari.

2. Merekap tagihan pengambilan konsumsi karyawan setiap hari. 3. Menghitung stock barang konsumsi setiap minggu.

4. Membuat cash flow untuk pengajuan belanja barang konsumsi dan pembayaran tagihan supplier ke bendahara.

5. Mengarsip bukti-bukti pengeluaran dan pemasukan transaksi pembelian barang konsumsi.

6. Membuat laporan rugi laba unit konsumsi setiap bulannya untuk dilaporkan ke pengurus.

2.3.8 Unit Sekunder

1. Menyetujui atau menolak permohonan pinjaman atau hutang sekunder.

2. Mengajukan cash flow untuk pengeluaran pinjaman sekunder ke bendahara.

3. Mengarsip bukti-bukti pengeluaran dan pemasukan transaksi-transaksi bidang sekunder.


(16)

17

5. Membuat laporan rugi laba unit sekunder setiap bulan untuk dilaporkan kepada pengurus.

2.3.9 Staff Umum

1. Membantu pelayanan pengambilan barang konsumsi. 2. Mencatat/membukukan bukti transaksinya.

3. Mengerjakan tagihan konsumsi dan sekunder setiap bulan disampaikan ke sekretaris.

4. Melakukan pembayaran harian ke supir.

5. Melakukan pencatatan/maintenance record atas service mobil. 6. Membantu administrasi pembukuan dan koresponden pengurus. 7. Melakukan pelayanan ke anggota yang berhubungan dengan

hutang piutang anggota.

2.4Aspek Kegiatan Perusahaan

KOPERASI KARYAWAN WAVIN DUTA JAYA bergerak dalam bidang konsumsi, sekunder serta jasa. Dibidang konsumsi Kopkar menyediakan barang-barang kebutuhan konsumsi rumah tangga seperti kebutuhan pokok beras, gula, minyak goreng serta sabun dengan sistem potong gaji bulan berikutnya. Harga barang konsumsi tersebut dipilih sedapat mungkin dibawah harga diluar sehingga sangat membantu anggota. Bidang sekunder terdiri dari pengadaan kebutuhan barang selain barang konsumsi seperti elektronik serta perabot rumah tangga lainnya. Dengan dikenakan


(17)

18

bunga pinjaman 1,5% perbulan dan potongannya antara 5-12 bulan dengan sistem potong gaji. Di bidang jasa terdiri dari dua yaitu jasa simpan pinjam serta jasa pengiriman barang dalam hal ini sewa kendaraan truk. Unit simpan pinjam bergerak dalam bidang pinjaman uang dengan bunga 1% perbulan dalam jangka waktu potongan maksimal 24 bulan. Dan dari pinjaman jangka panjang tersebut dikenakan biaya untuk cadangan resiko sebesar 1% dari pinjaman pokok dan dibayar dimuka. Cadangan resiko tersebut digunakan untuk menanggulangi kerugian simpan pinjam dan jika ada anggota yang meninggal dunia masih ada pinjaman maka pinjaman tersebut dibebaskan dan dianggap lunas. Syarat pinjaman adalah sudah menjadi anggota Kopkar selama 6 (enam) bulan dan anggota yang masa keanggotaannya kurang dari 3 tahun maka maksimal pinjaman sebesar Rp 3.000.000,-. Sedankan anggota yang masa keanggotaannya lebih dari 3 tahun, maka maksimal pinjaman disesuaikan dengan golongan karyawan yaitu:

1. Golongan I maksimal Rp 17.000.000 2. Golongan II maksimal Rp 15.000.000 3. Golongan III maksimal Rp 13.000.000 4. Golongan IV maksimal Rp 10.000.000 5. Golongan V maksimal Rp 8.000.000 6. Golongan VI maksimal Rp 5.000.000 7. Golongan VII maksimal Rp 3.000.000

Di bidang jasa pengiriman, awalnya KOPKAR WAVIN hanya mempunyai 2 truk saja tetapi dengan berkembangnya koperasi hingga saat ini


(18)

19

sudah memiliki 18 truk yang terdiri dari 13 truk milik koperasi sendiri sedangkan 5 truk dibeli dengan cara pengumpulan saham anggota koperasi yang disebut dengan Penyertaan yang setiap 4 (empat) bulan sekali pembagian devidennya dan dari usaha penyertaan itu koperasi mendapatkan fee 20% dari deviden sebagai pendapatan lain-lain. Dalam hal ini KOPKAR WAVIN hanya menyediakan jasa sewa pengiriman pipa PT. WAVIN ke agen-agennya baik dalam kota maupun luar kota.

Selain itu KOPKAR WAVIN juga mendidik anggotanya untuk menabung dengan mengikuti Simpanan Sukarela yang besarnya ditentukan sendiri oleh anggota sesuai dengan kemampuan dan dapat diambil kapan saja dengan mendapat bunga 11% pertahun.

KOPKAR WAVIN juga mengadakan program Tabungan Pendidikan dengan simpanan awal bulan Juni dan dibagikan bulan Mei tahun berikutnya yang terdiri dari 3 paket yaitu paket I Rp 250.000,- paket II Rp 350.000,- paket III Rp 500.000 selama 1 (satu) tahun dengan bunga 11% pertahun. Hal ini untuk mengantisipasi dibulan-bulan tersebut banyak pendaftaran anak sekolah tahun ajaran baru sehingga karyawan tidak perlu repot memikirkan biaya sekolah anak-anak mereka larena mengikuti program tersebut. Dalam hal ini KOPKAR WAVIN benar-benar membantu mensejahterakan anggotanya sesuai dengan tujuan koperasi pada umumnya. Kegiatan usaha lainnya yaitu usaha Jasa Outsourching yang mulai berjalan pada tahun 2006. Sistemnya adalah koperasi menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh PT. WAVIN dan koperasi yang mengelolanya. Untuk saat ini jasa


(19)

20

outsourching tersebut hanya penyediaan karyawan kebersihan dan karyawan borongan. Sekarang ini kopkar sudah mempunyai karyawan outsourching sebanyak 35 orang dan koperasi mendapat fee 10% tiap bulannya dari kerjasama tersebut.

Dalam hal sosial KOPKAR WAVIN juga ikut berperan didalamnya. Jika ada anggota atau keluarga anggota yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp 150.000,- selain itu juga koperasi memberikan bantuan sosial jika ada anggota yang terkena bencan alam. Dibidang pendidikan koperasi juga ikut berperan didalamnya dengan mengadakan program bea siswa bagi anak-anak anggota yang mempunyai prestasi, untuk SD sebesar Rp 200.000, untuk SMP Rp 400.000 dan SMU Rp 600.000, kegiatan tersebut diselenggarakan setiap tanggal 17 Agustus.

Keuntungan baik dari usaha konsumsi, sekunder maupun jasa dilaporkan oleh pengurus setiap akhir tahun dalam penyelenggaraan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke semua anggota. Selain pembagian Sisa Hasil

Usaha (SHU) tersebut dalam RAT juga dilaporkan laporan

pertanggungjawaban pengurus selama setahun serta diadakan tanyan jawab jika ada anggota yang kurang puas akan hasil kerja pengurus sebagai kritikan dan saran demi kelancaran pengelolaan organisasi.


(20)

21

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

1.1Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek di Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat-Bekasi. Penulis ditempatkan pada bagian pencatatan stock barang dan pembuatan rekapitulasi pemasukan dan pengeluaran kas, dalam pelaksanaan tersebut penulis diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan instansi.

1.1.1 Pengertian Laba

Dalam laporan ini menurut beberapa pendapat para ahli di bidang ekonomi yang menjelaskan tentang pengertian laba menurut

Zaki Badirwan (2000:29) yang menyatakan bahwa :

Laba (Gain) adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan selama suatau periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik”.

Adapun pengertian laba menurut Taswan(2005:28)adalah :

Laba merupakan selisih lebih antara pendapatan diatas biaya dalam suatu periode, dan disebut rugi apabila terjadi sebaliknya”.


(21)

22

Dari pengertian yang telah diuraikan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa laba merupakan selisih antara pemasukan (pendapatan operasional) dengan pengeluaran (beban operasional), sehingga laba perusahaan dalam hal ini dapat dijadikan sebagai ukuran dari efisiensi dan efektivitas dalam sebuah unit kerja.

Perhitungan laba suatu perusahaan dilakukan setiap bulan, namun untuk tujuan praktis perhitungan laba dilakukan pada akhir periode akuntansi. Perhitungan ini dituang dalam suatu laporan laba rugi.

1.1.2 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk menilai suatu kinerja perusahaan dan juga dapat dijadikan suatu ukuran efisiensi dan efektivitas dalam suatu unit kerja.

Untuk mengetahui laba atau rugi dari suatu perusahaan dapat dilihat laba atau ruginya. Dalam laporan rugi laba pada umumnya terdiri dari pendapatan-pendapatan yang diterima dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut dalam suatu periode tertentu.

Menurut Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield yang diterjemahkan oleh Emil Salim (2002:150)

menyatakan bahwa:

Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selam periode waktu tertentu.”


(22)

23

Selanjutnya C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve dan Philip E.Fees yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan (2005:2) menyatakan sebagai berikut:

Laporan laba rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu yang melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan, yakni menandingkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama peroide terjadinya beban tersebut. Selain itu laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan pendapatan terhadap beban-beban yang terjadi, kelebihan ini disebut dengan laba bersih atau keuntungan bersih, jika beban melebihi pendapatan, maka disebut rugi bersih.”

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa isi dari laporan laba rugi terdiri dari dua unsur yaitu hasil atau pendapatan dan biaya-biaya.

1.1.3 Komponen Laporan Laba Rugi

Isi/komponen laporan laba rugi terdiri atas :

a. Pendapatan/hasil (Revenue)

Pendapatan/hasil (revenue) merupakan hasil penjualan / penyerahan jasa oleh perusahaan kepada langganan atau penerima jasa. Menurut Harahap (2002:114) mengemukakan bahwa :

Suatu penghasilan akan diakui sebagai pendapatan pada periode kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai.”


(23)

24

Definisi tersebut memberi penekanan pengakuan

pendapatan dari sisi waktu. Ditinjau dari sisi waktu maka pengakuan pendapatan tersebut dapat digunakan alternatif:

(1) Selama produksi.

(2) Pada saat proses produksi selesai.

(3) Pada saat penjualan/penyerahan jasa.

(4) Pada saat penagihan Kas.

b. Biaya (Expense)

Menurut APB mendefinisikan sebagai penurunan gross

dalam asset atau kenaikan gross dalam kewajiban yang diakui dan dinilai menurut prinsip akuntansi yang diterima yang berasal dari kegiatan mencari laba yang dilakukan perusahaan. Sedangkan menurut FASB mendefinisikan expense sebagai arus keluar aktiva penggunaan aktiva atau mucul kewajiban atau kombinasi kedua selama suatu periode yang disebabkan oleh pengiriman barang pembuatan barang pembebanan jasa atau pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan.


(24)

25

Penggolongan biaya terdiri atas:

(1) Biaya yang dihubungkan dengan penghasilan pada periode itu.

(2) Biaya yang dihubungkan dengan periode tertentu yang tidak dikaitkan dengan penghasilan.

(3) Biaya yang karena alasan praktis tidak dapat dikaitkan dengan periode manapun.

c. Laba rugi Insidentil (InsidentilGains & Insidentil Loses)

Menurut FASB Gains adalah naik nilai Equity dari transaksi yang sifat insidentil dan bukan kegiatan utama entity dan dari transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi entity selam satu periode tertentu kecuali yang berasal dari hasil atau investasi dari pemilik. Sedangkan Loses adalah turun equity dari transaksi yang sifat insidentil dan bukan kegiatan utama entity dan dari seluruh transaksi kejadian lain yang mempengaruhi entity selama periode tertentu kecuali yang berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik (prive).

d. Pos Luar Biasa (Extraordinary item)

Pos luar biasa merupakan kejadian atau transaksi yang mempengaruhi secara materiil yang tidak diperkirakan terjadi berulang kali dan tidak dianggap merupakan hal yang berulang


(25)

26

dalam proses operasi yang biasa dari sautu perusahaan. Menurut PAI kriteria Pos luar biasa ini adalah:

(1) Bersifat tidak normal (tak biasa) arti memiliki tingkat abnormalitas yang tinggi dan tidak berhubungan dengan aktivitas perusahaan sehari-hari.

(2) Tidak sering terjadi atau tidak diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang.

Pelaporan pos luar biasa ini harus dipisahkan dari hasil usaha sehari-hari dan ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi disertai pengungkapan mengenai sifat dan jumlahnya.

1.1.4 Susunan Laporan Laba Rugi

Menurut Zaki Baridwan (2004:33):

“Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu

single step dan multiple step”.

a. Single Step

Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok.


(26)

27

Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa.

b. Multi Step

Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.

Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada sistematis penulisan saja, di mana single step

pendapatan atau beban itu tidak dirinci. Sedangkan bentuk multi step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.


(27)

28 Bentuk laporan rugi-laba single step

Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokan pendapatan dan biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan luar usaha, tetapi hanya dipisahkan antara:

 Pendapatan – pendapatan dan laba


(28)

29 Bentuk laporan laba-rugi multiple step

Bentuk multiple step adalah bentuk laporan laba rugi dimana

dilakukan beberapa pengelompokan terhadap pendapatan –

pendapatan dan biaya – biaya yang disusun dalam urutan –urutan tertentu sehingga bisa dihitung penghasilan – penghasilan sebagai berikut:

1) Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan.


(29)

30

2) Penghasilan usahan bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya – biaya usaha.

3) Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah dan dikurangi dengan pendapatan – pendatapatan dan biaya – biaya di luar usaha.

4) Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan.

5) Penghasilan bersih dan elemen – elemen luar biasa, yaitu penghasilan sesudah pajak ditambah dan/ atau dikurangi dengan elemen – elemen yang tidak biasa.

1.2Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Adapun teknis pelaksanaan kerja praktek:

1. Perkenalan dengan para staf dan karyawan Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi.

2. Mendapatkan penjelasan umum tentang kepegawaian dan struktur organisasi Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi.

3. Memasukan data stock barang konsumsi koperasi.

Transaksi pada bidang konsumsi koperasi sangat cepat. Disini dilakukan pencatatan rutin terhadap stock barang konsumsi yang ada


(30)

31

untuk dijual pada koperasi. Pencatatan dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dalam sebulan atau 1 (satu) kali dalam seminggu. Hal ini dilakukan agar pengurus dapat mengetahui berapa stock barang konsumsi yang tersedia dan berapa pula yang sudah terjual. Dengan kata lain, hal ini juga menentukan kapan saatnya untuk belanja barang konsumsi kembali.

4. Mencatat Kas Masuk dan Kas Keluar.

Pencatatan ini dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah kas yang ada ditangan serta berapa jumlah kas yang ada di bank. Dalam hal ini bank yang bersangkutan adalah CIMB Niaga. Bukti transaksi atas kas masuk dan kas keluar ini terdiri dari 3 (tiga) lembar. Lembar pertama akan dipegang oleh anggota koperasi yang melakukan pengambilan simpanan sukarela atau mengambil kasbon, lembar kedua akan diberikan pada pihak bank CIMB Niaga, selanjutnya lembar terakhir diarsip di koperasi.

5. Rekap Kasbon Anggota.

Rekapan kasbon dibuat pada saat anggota melakukan pengambilan kasbon. Kasbon merupakan jenis pinjaman bulanan sebesar Rp. 150.000 yang dapat diambil oleh anggota pada minggu kedua setiap bulan. Kasbon ini akan dipotong pada slip gaji karyawan di bulan berikutnya. Bukti transaksi kasbon terdiri dari 2 (dua) lembar. Lembar pertama untuk anggota yang melakukan kasbon serta lembar kedua untuk arsip di koperasi.


(31)

32

6. Rekap Penjualan Tunai.

Selain penjualan yang dilkukan dengan cara pemotongan gaji bulan berikutnya, ada pula transaksi penjualan tunai. Pada transaksi ini tidak ada bukti lembaran yang dibagikan oleh pihak koperasi. Setiap transaksi dicatat manual pada sebuah buku harian. Setelah transaksi-transaksi penjualan tunai terkumpul, maka dibuatlah rekap penjualan tunainya.

7. Membantu karyawan di bidang accounting untuk memfotocopy bukti-bukti transaksi serta mencatat jam lembur karyawan.

8. Membuat jurnal transaksi dengan menggunakan microssoft excel. 9. Pengarsipan SPL.

SPL atau Surat Perintah Lembur yang merupakan lembaran yang menjadi bukti untuk para karyawan PT. Wavin Duta Jaya atau anggota koperasi PT. Wavin Duta Jaya. Lembaran SPL ini ada 3 (tiga). Dua lembar diberikan pada koperasi sebagai arsip serta 1 (satu) lembar terakhir diberika pada Allia. Semua lembaran harus sudah ditanda tangani oleh Supervisor agar bisa diarsipkan.

10.Membuat data absensi karyawan serta memasukan data lembur karyawan dalam hali ini total jam lembur yang sudah dihitung dengan ketentuan di dalam PT.Wavin Duta Jaya, pencatatan dilakukan dengan menggunakan microsoft excel.

11.Membuat dan mencetak slip potongan koperasi pada bulan yang sedang berjalan.


(32)

33 1.3Bentuk dan Cara Penyajian Laporan Keuangan Laba Rugi Pada

Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi

Dibawah ini penulis sajikan bentuk laporan keuangan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi.

Tabel 3.1

Laporan Keuangan Laba Rugi

KOPERASI KARYAWAN PT WAVIN DUTA JAYA

LAPORAN LABA-RUGI

Per 30 Juni 2010 dan 31 Juli 2010 NO

POS-POS 30 Juni 2010 31 Juli 2010 AKU

N

4-000 P E N D A P A T A N

4-100 Penjualan Barang Konsumsi 34.774.250 29.467.250

4-200 Pendapatan Angkutan Bruto 385.600.000 300.986.000

4-300 Pendapatan Sekunder Bruto 3.528.832 5.083.125

4-400 Pendapatan Simpan Pinjam Bruto 147.250.000 56.525.000

4-500 Pendapatan Diluar Usaha 296.468 450.556

4-600

Pembayaran Tagihan Jasa Outsourcing

Kebersihan 77.035.277 77.640.802

4-700 Pendapatan Bunga Deposito 1.333.151 1.333.151

4-800 Pendapatan Bunga BSM - -

Total Pendapatan

649.817.978 471.485.884

5-000

H A R G A P O K O K P E N J U A

L A N

5-100

Harga Pokok Penjualan Barang

Dagangan 17.570.739 35.904.760

6-107 Penyusutan Alat Konsumsi - -

Total HPP dan Biaya 17.570.739 35.904.760

6-000

B I A Y A U S A H A A N G K U T

A N

6-011 Biaya Operasional Angkutan 123.059.250 152.390.050

6-012 Retribusi Desa & Derek 100.000 300.000

6-013 BBM - -

6-014 Rit - -

6-015 Makan - -


(33)

34 6-017 Service Truck 19.571.800 24.848.000

6-018 Seragam Sopir - -

6-020 KIR dan STNK 750.000 1.300.000

6-022 Penyusutan Kendaraan Truck 24.720.458 26.314.208

6-023

Biaya Administrasi & retribusi

Angkutan - 339.300

6-024 Penyusutan Perlengkapan Usaha - -

Jumlah Biaya Usaha 185.772.247 205.491.558

6-100 B I A Y A A D M I N I S T R A S I

6-200 Beban PPh Badan ( Pasal 29 ) - -

6-101 Biaya RAT - -

6-102 Biaya Bank 184.294 349.112

6-103 Biaya Administrasi 50.000 1.425.000

6-104 Biaya THR Pengurus, BP dan Rekanan - -

6-105 Biaya Administrasi Usaha 40.000 715.000

6-112

Biaya Jasa dibayar dimuka Pengurus,

Unit, Staf & BP 7.000.000 7.000.000

6-115 Biaya Pendidikan dan pelatihan - -

6-116 PPh ps 21 - -

6-019 Jamsostek Karyawan 6.472.710 4.737.914

6-106 Penyusutan Alat Kantor - -

6-108 Biaya Gaji Karyawan 9.580.768 8.575.081

6-109 Biaya Adm Simpan Pinjam 8.472.786 15.117.309

6-113 Jasa Simpanan Sukarela - -

6-114 Biaya ATK 1.615.045 286.500

6-118 Biaya Souveir - -

6-119 Biaya Lain-lain/Resiko - -

6-110

Biaya gaji karyawan outsourcing

Kebersihan 1.013.176 67.262.967

6-021 Biaya pph ps 29 - -

6-111 Biaya Seragam Outsourcing - -

Jumlah BiayaAdm Kantor 34.428.779 105.468.883

Jumlah HPP dan Biaya - Biaya

(220.201.026)

( 346.865.201 )

Laba Bersih Usaha


(34)

35

Dalam penyajian laporan keuangan laba rugi diatas dapat dilihat bahwa Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi telah menerapkan standar pelaporan keuangan sesuai dengan PSAK 1(R) Penyajian Laporan Keuangan (Representation Of Financila Statments).

Laporan keuangan yang disajikan oleh Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi menggunakan bentuk Multiple Step, yaitu dengan mengelompokan bagian pendapatan dan beban serta disusun dengan urutan – urutan.

Disini dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan laba rugi yang disajikan oleh Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi sudah sesuai dengan ketentuan standar laporan keuangan pada PSAK 1(R), serta laporan keuangan laba rugi yang disajikan menggunakan bentuk

multiple step.

1.4Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Laba Rugi Pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi

Prosedur penyusunan laporan laba rugi yang dilakukan Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya yaitu:

1. Menentukan jumlah pendapatan dari konsumsi, sekunder, jasa angkutan, dan simpan pinjam.

2. Menentukan beban – beban apa saja yang timbul dalam kegiatan operasional koperasi.


(35)

36

Sebagai bagian dari laporan keuangan, laporan keuangan laba rugi tidak dapat berdiri sendiri. Maksudnya laporan ini harus disajikan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan.

Dalam penyajian laporan keuangan laba rugi Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi menggunakan bentuk multiple step, dengan mengelompokan bagian – bagian pendapatan dan beban serta di urutkan.

Laporan keuangan laba rugi dibuat pada bagian administrasi keuangan koperasi.

Bidang yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi adalah sebagai berikut:

1. Pengurus

Dibawah pengawasan Ketua bertanggung jawab atas pengawasan perkembangan koperasi serta mengarahkan bagian administrasi keuangan dalam melakukan penyusunan laporan keungan agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan dan menjamin bahwa semua prosedur berjalan dengan benar.

2. Unit Administrasi

Membuat laporan keuangan dari rekapitulasi pengeluaran kas, neraca, dan laba rugi dengan mengumpulkan semua bukti – bukti


(36)

37

transaksi yang telah terjadi pada periode berjalan serta melakukan pengarsipan. Data – data transaksi yang dikumpulkan akan dijadikan dasar bagi unit administrasi untuk mecocokan ketika terjadi kejanggalan terhadap laporan keuangan yang dibuat.

Dengan kata lain dalam prosedur penyusunan laporan keuangan laba rugi Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi ditentukan dulu jumlah pendapatan yang diperoleh dari konsumsi, sekunder, jasa angkutan serta simpan pinjamnya. Kemudian ditentukan pula beban – beban apa saja yang timbul pada kegiatan operasi koperasi termasuk juga penentuan harga pokok penjualan barang dagang.

1.5Hambatan Dan Upaya dalam Proses Penyusunan Laporan Keuangan Laba Rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi

Hambatan atau kendala yang dihadapi oleh Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi dalam penyusunan laporan keuangan laba rugi yaitu:

1. Lambatnya penerimaan data – data transaksi yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan laba rugi.

2. Pengurus koperasi masih belum mengerti tentang akuntansi, sehingga mengalami kesulitan pada pembuatan laporan keuangan.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan atau kendala yang terjadi pada penyusunan laporan keuangan laba rugi adalah sebagai berikut:


(37)

38

1. Konfirmasi pada pihak yang bersangkutan agar data lebih cepat dikonfirmasikan kepada petugas pembuat laporan keuangan laba rugi. 2. Untuk memecahkan masalah saat pihak koperasi mengalami kesulitan

pada pembuatan laporan keuangan maka dilakukan konsultasi bidang akuntansi pada pihak luar.

Dari sini penulis dapat menyimpulkan, bahwa proses pembuatan laporan keuangan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Beaksi mengalami kesulitan dalam memahami laporan keuangan laba rugi itu sendiri serta konfirmasi pada pihak yang bersangkutan sangat penting agar data yang dibutuhkan bisa cepat diperoleh.


(38)

39

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pelaksanaan kerja praktek tersebut dan setelah penulis menganalisa, memahami dan mempelajari serta menguraikan masalah tentang pelaksanaan penyajian laporan keuangan laba rugi, maka penulis mencoba menyimpulkan beberapa hasil dari kerja praktek yang dilakukan di Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya yaitu :

1. Pada penyajian laporan keuangan laba rugi sudah baik karena sudah sesuai dengan standar laporan keuangan pada PSAK 1 (R) yaitu dengan adanya pengelompokan – pengelompokan terhadap pendapata dan beban yang terjadi pada kegiatan operasi. Dalam penyajian laporan keuangan laba rugi sudah menggunakan program komputer yaitu Microsoft Excel sehingga memudahkan bagian administrasi koperasi dalam membuat laporan keuangan.

2. Pada prosedur penyusunan laporan keuangan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi yaitu :

1. Menentukan jumlah pendapatan dari konsumsi, sekunder, jasa angkutan, dan simpan pinjam.


(39)

40

2. Menentukan beban – beban apa saja yang timbul dalam kegiatan operasional koperasi.

3. Menentukan harga pokok penjualan barang dagangan.

Laporan keuangan laba rugi disajikan dalam bentuk multiple step yaitu dengan adanya pengelompokan terhadap pendapatan – pendapatan dan beban – beban.

3. Adapun hambatan dalam penyajian laporan keuangan laba rugi koperasi, yaitu terdapatnya lambatnya data yang diterima untuk pembuatan laporan keuangan dan belum mengertinya pengurus terhadap akuntansi.

Upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi hambatan yaitu konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan agar data lebih cepat dikonfirmasikan kepada petugas pembuat laporan keuangan laba rugi dan melakukan konsultasi kepada pihak luar mengenai akuntansi.

4.2 Saran

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran untuk peningkatan serta kelancaran dalam proses penyajian laporan keuangan laba rugi, diantaranya adalah :

1. Dalam proses penyajian laporan keungan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi sebaiknya memanfaatkan teknologi computer dalam bentuk aplikasi system selain menggunakan aplikasi Microsoft Excel yaitu seperti MYOB ataupun


(40)

41

program komputer lainnya sehingga dapat mengoptimalkan kinerja komputerisasi di bidang keuangan dan accounting untuk meringankan pelaksanaan pekerjaan.

2. Prosedur pembuatan laporan keuangan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi sudah sesuai dengan yang diharaplan oleh ketua koperasi. Dalam pembuatan laporan keuangan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi sudah menggunakan bentuk multiple step, dengan melakukan pengelompokan – pengelompokan pada pendapata dan beban.

3. Akan lebih baik jika pihak koperasi lebih meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan keuangan laba rugi agar data yang dibutuhkan bisa lebih cepat diterima. Dalam pembuatan laporan keungan laba rugi pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi ada baiknya tidak hanya melakukan konsultasi pada pihak luar mengenai akuntansi, akan tetapi juga memberikan program – program pelatihan akuntansi melalui seminar

– seminar umum pada para pengurus koperasi sehingga dapat lebih memahami mengenai akuntansi.


(41)

Tinjauan Atas Laporan Keuangan Laba Rugi Pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Studi S – 1 Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh:

Pazar Ermanda 21107052

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(42)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Pazar Ermanda

NIM : 21107052

Judul Kerja Praktek : Tinjauan atas Laporan Keuangan Laba Rugi Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi

Menyatakan bahwa laporan penulisan Kuliah Kerja Praktek, pemikiran, dan pemaparan asli untuk naskah laporan Kuliah Kerja Praktek. Jika terdapat karya orang lain, Penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Dengan pernyataan ini, jika Penulis melakukan pelanggaran, Penulis siap dan bersedia menerima sanksi berdasarkan akademik.

Penulis,


(43)

III

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... III DAFTAR LAMPIRAN... V

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek... 1

1.2. Maksud Dan Tujuan Kerja Praktek... 3

1.2.1. Maksud Kerja Praktek... 3

1.2.2. Tujuan Kerja Praktek... 4

1.3. Metode Kerja Praktek... 4

1.4. Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 7

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 7

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan... 10

2.3. Uraian Tugas atau Jabatan... 12

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan... 17

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK... 21

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek... 21

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek... 30

3.3. Bentuk dan Cara Penyajian Laporan Keuangan Laba Rugi Pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi... 33

3.4 Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Laba Rugi Pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi... 35

3.5. Hambatan dan Upaya dalam Proses Penyusunan Laporan Keuangan Laba Rugi KOPKAR PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi... 37


(44)

IV

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 39

4.1. Kesimpulan... 39

4.2. Saran... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 42

RIWAYAT HIDUP... 43


(45)

V

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Kerja Praktek Dari Perusahaan... 45

Lampiran 2 Daftar Kehadiran Kerja Praktek... 46

Lampiran 3 Berita Acara Bimbingan Kerja Praktek... 47

Lampiran 4 Surat Keterangan Hasil Kerja Praktek Dari Perusahaan... 48


(46)

42

DAFTAR PUSTAKA

Zaki Baridwan, 2000, Intermediete Accounting, Edisi ketujuh, Yogyakarta : BPFE.

Kieso, Donald E. dan Jerry J. Weygandt, 2002, Intermediete Accounting, 10th Edition, New York: John Wiley & Sons.

Zaki Baridwan, 2004, Intermediete Accounting, Edisi kedelapan, Yogyakarta : BPFE.

Taswan, 2005, Akuntansi Perbankan, Edisi dua, Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Warren, Reeve, Fees, 2005, Accounting: Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Jakarta:


(47)

43 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Pazar Ermanda

Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 23 April 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Desa Sukadanau 05 Kp. Cikedokan Cikarang

Barat Kab.

Bekasi 17520

DATA PENDIDIKAN

TK .Al-Atifah BEKASI Tahun 1994-1995

SDN TELAGA ASIH 02 BEKASI Tahun 1995-2001

SMPN 2 CIKARANG BARAT BEKASI Tahun 2001-2004

SMAN 1 CIKARANG UTARA BEKASI Tahun 2004-2007

Sampai sekarang ini masih tercatat sebagai mahasiswa di UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) Bandung tahun pendidikan 2007.


(48)

44

LAMPIRAN - LAMPIRAN


(49)

I KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi. Shalawat dan salam kita tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta seluruh keluarganya, sahabatnya, dan akhirnya kepada kita semua selaku keturunannya hingga akhir zaman nanti.

Atas rahmat dan ridha – Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan oleh penulis pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya. Dimana judul yang diambil, yaitu: “Tinjauan atas Laporan Keuangan Laba Rugi Pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi”. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan yang tiada hentinya, mendorong dan selalu memberikan semangat penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu: 1. Dr. Edi Soeryanto Soegoto, M. Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. Umi Narimawati, DRA. SE. M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(50)

II

3. Sri Dewi Anggadini, SE. M. Si., Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi dan Dosen Wali Kelas Akuntansi 2.

4. Elly Suhayati, SE., M. Si., AK. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya laporan Kerja Praktek ini. 5. Staff kesekretariatan Program Studi Akuntansi (Ibu Dona dan Ibu Senny) serta

A Gugun, makasih banyak untuk pelayanan dan informasinya.

6. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali penulis dengan pengetahuan.

7. Mba Nurmayani dan Mba Iyas selaku Pembimbing pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi.

8. Seluruh pengurus dan anggota Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan menjadi suatu motifasi untuk lebih maju serta semangat berbuat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2010


(51)

(1)

42

DAFTAR PUSTAKA

Zaki Baridwan, 2000, Intermediete Accounting, Edisi ketujuh, Yogyakarta : BPFE.

Kieso, Donald E. dan Jerry J. Weygandt, 2002, Intermediete Accounting, 10th Edition, New York: John Wiley & Sons.

Zaki Baridwan, 2004, Intermediete Accounting, Edisi kedelapan, Yogyakarta : BPFE.

Taswan, 2005, Akuntansi Perbankan, Edisi dua, Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Warren, Reeve, Fees, 2005, Accounting: Pengantar Akuntansi, Edisi 21, Jakarta:


(2)

43 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Pazar Ermanda

Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 23 April 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-Laki Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Desa Sukadanau 05 Kp. Cikedokan Cikarang Barat Kab.

Bekasi 17520

DATA PENDIDIKAN

TK .Al-Atifah BEKASI Tahun 1994-1995

SDN TELAGA ASIH 02 BEKASI Tahun 1995-2001 SMPN 2 CIKARANG BARAT BEKASI Tahun 2001-2004 SMAN 1 CIKARANG UTARA BEKASI Tahun 2004-2007

Sampai sekarang ini masih tercatat sebagai mahasiswa di UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM) Bandung tahun pendidikan 2007.


(3)

44

LAMPIRAN - LAMPIRAN


(4)

I KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi. Shalawat dan salam kita tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta seluruh keluarganya, sahabatnya, dan akhirnya kepada kita semua selaku keturunannya hingga akhir zaman nanti.

Atas rahmat dan ridha – Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan oleh penulis pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya. Dimana judul yang diambil, yaitu: “Tinjauan atas Laporan Keuangan Laba Rugi Pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi”. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan doa dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan kesabaran serta pengorbanan yang tiada hentinya, mendorong dan selalu memberikan semangat penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

Dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu: 1. Dr. Edi Soeryanto Soegoto, M. Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. Umi Narimawati, DRA. SE. M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(5)

II 3. Sri Dewi Anggadini, SE. M. Si., Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi

dan Dosen Wali Kelas Akuntansi 2.

4. Elly Suhayati, SE., M. Si., AK. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya laporan Kerja Praktek ini. 5. Staff kesekretariatan Program Studi Akuntansi (Ibu Dona dan Ibu Senny) serta

A Gugun, makasih banyak untuk pelayanan dan informasinya.

6. Seluruh Staff Dosen Pengajar UNIKOM yang telah membekali penulis dengan pengetahuan.

7. Mba Nurmayani dan Mba Iyas selaku Pembimbing pada Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat – Bekasi.

8. Seluruh pengurus dan anggota Koperasi Karyawan PT. Wavin Duta Jaya Cikarang Barat - Bekasi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan menjadi suatu motifasi untuk lebih maju serta semangat berbuat yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2010


(6)