LAPORAN LABA RUGI DAN INFORMASI KEUANGAN

Study Objectives :
1.

Memahami fungsi dari laporan laba rugi

2.

Membuat laporan laba rugi

3.

Menjelaskan pos-pos tidak biasa yang dilaporkan

4.

Menjelaskan alokasi pajak intraperiode

PROGRAM STAR BPKP
MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MATARAM
ARDIANSYAH
I2 F015 067


A. LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan kegiatan operasional
perusahaan dalam satu periode tertentu. Pebisnis dan investor menggunakan laporan laba rugi
untuk menentukan kemampuan perolehan laba, nilai investasi, dan nilai wajar kredit. Laporan
laba rugi menyajikan informasi yang membantu investor dan kreditor dalam memperkirakan
jumlah, waktu, dan ketidaktentuan arus kas masa depan.
Kegunaan dari laporan laba rugi adalah :

48

a. Evaluasi performa perusahaan. Memeriksa pendapatan dan biaya yang mengindikasikan
bahwa bagaimana kinerja perusahaan dan membandingkan kinerja tersebut dengan
kompetitor-kompetitor pada industri sejenis dengan perusahaan terkait.
b. Menyajikan dasar-dasar dalam memperkirakan performa perushaan pada masa
mendatang. Informasi-informasi mengenai kinerja perusahaan pada periode lalu
membantu untuk menentukan tren yang penting, yaitu, apabila dilanjutkan, dapat
menyediakan

informasi


mengenai

kinerja

perusahaan

pada

masa

mendatang.

Keberhasilan perusahaan pada periode lalu tidak dapat dijadikan tolak ukur dalam
keberhasilan perusahaan pada periode mendatang. Tetapi, laporan keuangan dapat
memberikan analisis mengenai perkiraan masa depan terkait kinerja perusahaan dengan
mempelajari keadaan penerimaan pendapatan, pengeluaran biaya, dan arus kas
perusahaan sebagai landasan dalam mengambil kebijakan yang lebih baik di masa
mendatang.
c. Membantu menilai risiko atau ketidakpastian dalam memperoleh arus kas masa depan.

Informasi pada beberapa komponen laporan laba rugi seperti pendapatan, biaya, untung
dan rugi memiliki hubungan yang erat diantara komponen-komponen tersebut. Hal
tersebut membantu menilai risiko dari arus kas masa depan yang tidak diperoleh.
Maksudnya, investor dan kreditor seringkali memisahkan kinerja operasional dari
operasional yang diberhentikan karena perusahaan mengutamakan meningkatkan
pendapatan dan kas melalui kegiatan operasional tersebut. 9
Disamping kegunaan yang diberikan oleh laporan laba rugi, terdapat beberapa keterbatasan
laporan laba rugi yang dikarenakan laba bersih ditentukan berdasarkan asumsi-asumsi akuntansi.
Beberapa keterbatasan tersebut adalah :
a. Perusahaan menghilangkan beberapa item dari laporan keuangan. Dalam praktik
mencegah pengakuan item tertentu dari penetapan pendapatan, sekalipun dampaknya
terhadap item-item tersebut dapat disangkal, tetap mempengaruhi kinerja perusahaan.
Misalnya, perusahaan tidak mencatat keuntungan yang tidak direalisasi dan rugi pada
sekuritas investasi tertentu pada pendapatan ketika terdapat ketidakpastian.

49

b. Jumlah laba yang dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan. Sebuah
perusahaan dapat menyusutkan aset bangunanya pada basis akleserasi. Pilihan lainnya
adalah dengan menggunakan metode garis lurus. Diasumsikan semua factor adalah sama,

perusahaan akan memilih melaporkan yang memiliki laba yang lebih tinggi.
c. Pengukuran laba membutuhkan keputusan. Sebuah perusahaan secara konsisten
memperkirakan umur ekonomis sebuah aset 20 tahun ketika perusahaan lainnya
menggunakan 15 tahun perkiraan untuk aset yang sejenis. Demikian pula, beberapa
perusahaan membuat perkiraan yang optimis untuk biaya jaminan masa depan dan
penghapusan kerugian utang, yang mana hasilnya biaya rendah dan laba tinggi.

B. FORMAT DALAM LAPORAN LABA RUGI
Laba bersih dihasilkan dari transaksi pendapatan, biaya, untung dan rugi. Laporan laba rugi
merangkum transaksi-transaksi tersebut. Metode dari pengukuran laba ini adalah pendekatan
transaksi, yaitu berfokus kepada aktivitas-aktivitas terkait laba yang telah terjadi selama periode
tertentu. Elemen utama dalam laporan laba rugi adalah pendapatan dan biaya. Pendapatan
meningkatkan keuntungan ekonomis selama periode akuntansi berupa inflow atau peningkatan
aset atau pengurangan utang yang hasilnya meningkatkan modal, dari kontribusi lainnya dari
pemegang saham. Sementara biaya menurunkan keuntungan ekonomis selama periode akuntansi
berupa outflow atau pengurangan aset atau peningkatan utang yang hasilnya mengurangi modal,
dari kontribusin lainnya dari pemegang saham.
Definisi dari laba adalah gabungan dari pendapatan dan biaya. Pendapatan muncul dari
aktivitas perusahaan berupa penjualan,pendapatan bunga, dividen, dan pendapatan sewa.
Sementara untung adalah bagian dari pendapatan yang mungkin muncul akibat aktivitas

perusahaan tersebut. Contohnya, keuntungan dalam penjualan aset jangka panjang atau
ketidakpastian untung pada perdagangan sekuritas.
Sementara definisi dari biaya adalah gabungan antara biaya itu sendiri dan rugi. Biaya
biasanaya muncul dari aktivitas perusahaan seperti harga pokok penjualan, biaya depresiasi,
biaya sewa, biaya upah dan gaji, dan pajak. Sementara rugi adalah representasi dari biaya yang
50

mungkin muncul akibat dari aktivitas perusahaan seperti kerugian dalam penjualan aset jangka
panjang dan kerugian dalam perdagangan sekuritas.
Ketika untung dan rugi dilaporkan pada laporan laba rugi, biasanya diungkapkan secara
terpisah. Komponen-komponen laporan laba rugi pada saat pengungkapan membantu pengguna
untuk mengerti performa keuangan perusahaan pada tahun berjalan dan menyajikan dasar-dasar
dalam memperkirakan hasil di masa depan. Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam
penyajian laporan keuangan umumnya adalah sebagai berikut :
a. Pendapatan dari kegiatan penjualan. Menyajikan penjualan yang dikurangi potongan
penjualan, retur penjualan, dan informasi terkait lainnya. Tujuannya untuk mendatangkan
nilai penjualan bersih
b. Harga pokok penjualan. Menunjukkan harga pokok penjualan dari pendapatan penjualan
c. Laba kotor. Penjualan dikurangi harga pokok penjualan
d. Biaya penjualan. Melaporkan biaya dari usaha perusahaan dalam melakukan penjualan

e. Biaya administrasi. Melaporkan biaya terkait kegiatan administrasi
f. Pendapatan dan biaya lain-lain. Transaksi lainnya yang tidak termasuk pendapatan dan
biaya yang terkait langsung dengan kegiatan operasional.
g. Laba operasional. Laba perusahaan yang berasal dari kegiatan operasional
h. Biaya pendanaan. Item yang dipisahkan yang mengindentifikasi biaya pendanaan
perusahaan, selanjutnya berupa biaya bunga
i. Laba sebelum biaya pajak. Melaporkan biaya pajak yang ditanggung perusahaan
j. Laba bersih. Hasil dari kinerja perusahaan selama periode tertentu
k. Laba per saham. Nilai representasi keuntungan perusahaan per lembar saham yang
dilaporkan.

51

C. PELAPORAN DALAM LAPORAN LABA RUGI

a. Laba kotor
Laba kotor dihitung dengan mengurangi harga pokok penjualan dari pendapatan penjualan
bersih. Pengungkapan dari pendapatan penjualan bersih sangat berguna karena perusahaan
melaporkan pendapatan biasa sebagai item yang terpisah. Pendapatan penjualan bersih
diungkapkan sebagai pendapatan yang insidental pada laba dan biaya lainnya. Hasilnya,

pengguna laporan keuangan dapat lebih mudah dimengerti dan dinilai tren pendapatan dari
operasi berlanjut.
b. Laba operasi
Laba operasi dihitung dengan mengurangi penjualan dan biaya administrasi seperti
pendapatan dan biaya lainnya pada laba kotor. Laba operasi memperhatikan item-item yang
mempengaruhi aktivitas bisnis biasa.


Klasifikasi biaya

Perusahaan dibutuhkan untuk menyajikan sebuah analisis dari biaya yang diklasifikasikan
salah satu dari jenis-jenisnya seperti biaya penggunaan material, tenaga kerja langsung, biaya

52

angkut, biaya iklan, biaya depresiasi, dan amortisasi. Atau berdasarkan fungsinya seperti harga
pokok penjualan, biaya penjualan, dan biaya administrasi.
Keuntungan dari klasifikasi berdasarkan jenisnya adalah sederhana dalam pengaplikasiannya
karena alokasi dari biaya untuk membedakan fungsi yang tidak dibutuhkan. Untuk perusahaan
manufaktur, mereka harus mengalokasikan biayanya untuk kegiatan produksi, penggunaan

pendekatan jenis biaya memungkinkan perusahaan melaporkan biaya tanpa membuat keputusan
sendiri dalam pengalokasiannya.
Metode klasifikasi biaya berdasarkan fungsinya bagaimanapun sering dilihat lebih relevan
karena metode ini mengidentifikasi biaya utama dari perusahaan dan membantu pengguna
lapoean laba rugi dalam menilai apakah nilai tersebut tepat untuk menghasilkan pendapatan.
Disamping itu, kerugian dari metode ini adalah alokasi biaya untuk membedakan fungsi-fungsi
biaya dapat menyesatkan dan menimbulkan keputusan sendiri yang berbeda-beda. Metode ini
biasanya digunakan dalam praktik meskipun banyak perusahaan percaya bahwa kedua
pendekatan memiliki kelebihan masing-masing. Perusahaan yang menggunakan metode
pendekatan fungsi biaya pada laporan laba ruginya tetapi menyediakan biaya-biaya yang
mendetail seperti pendekatan jenis biaya pada catatan atas laporan keuangan.


Untung dan rugi

Untung dan rugi dialami oleh perusahaan secara langsung maupun tidak langung terkait
dengan kegiatan operasi. Umumnya, IASB mengatur pendapatan dan biaya dan pendapatan dan
biaya lain-lain harus dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan dari kegiatan operasi. Untung
dan rugi ini terjadi secara tidak biasa dan tidak teratur. meskipun begitu, perusahaan dapat
menyediakan item-item tambahan, judul, dan subtotal ketika penyajian presentasi relevan dengan

performa keuangan perusahaan.
IFRS menunjukkan item-item tambahan yang mungkin perlu diungkapkan pada laporan laba
rugi untuk membantu memprediksi waktu, jumlah dan ketidakpastian dari arus kas masa depan.
Contohnya :
-

Rugi pada penghapusan persediaan pada nilai bersih yang direalisasi dari bangunan,
pabrik, dan peralatan untuk menutupi biaya.
53

-

Untung dan rugi pada penghapusan item seperti bangunan, pabrik, dan peralatan atau
investasi.

-

Persetujuan gugatan

-


Kebalikan dari utang lainnya.

Banyak perusahaan yang melaporkan item-item tersebut sebagai bagian dari kegiatan
operasional dan mengungkapkannya dalam jumlah material yang besar.


Laba sebelum pendapatan pajak

Laba sebelum pendapatan pajak dihitung dengan mengurangi biaya pajak dari laba dari kegiatan
operasional. Menurut IFRS, perushaan harus melaporkan biaya pendanaan mereka dalam sebuah
laporan laba rugi. Alasannya adalah untuk membedakan antara kegiatan bisnis perusahaan
dengan kegiatan pendanaan perusahaan.


Laba bersih

Laba bersih dihitung dengan mengurangi pendapatan pajak dari laba sebelum pendapatan
pajak. Laba bersih merpresentasikan laba setelah semua pendapatan dan biaya untuk periode
tertentu telah diperhitungkan. Hal tersebut menggambarkan keberhasilan atau kegagalan

perusahaan dalam periode tertentu.


Alokasi untuk bunga yang tidak terkendali

Kepemilikan dari sebuah perusahaan dibagi menjadi dua kategori, yang pertama adalah
bunga yang paling utama direpresentasikan oleh pemilik saham yang memiliki otoritas dalam
mengendalikan bunga, dan yang kedua bunga yang tidak dapat dikendalikan yang
direpresentasikan oleh pemilik saham yang bukan merupakan bagian dari kelompok pengendali
bunga. IFRS mengatur bahwa laba bersih harus dialokasikan untuk bunga yang dapat atau tidak
dapat dikendalikan. Alokasi tersebut pada laporan laba rugi terdapat di bagian bawah setelah laba
bersih.


Laba per saham

54

Hasil operasi perusahaan biasanya diikhtisarkan dalam laba bersih. Namun dikarenakan
pengikhtisaran ini belum cukup hanya sebagai suatu penyederhanaan, dunia keuangan telah
menerima sebuah indicator bisnis yang paling relevan, yaitu laba per saham. Perhitungan laba
per saham biasanya bersifat langsung, yaitu laba bersih dikurangi dividen saham preferen yang
dibagi dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar.
Angka yang dihasilkan perhitungan laba per saham mengukur jumlah mata uang (bisanya
$USD) yang dihasilkan oleh selembar saham biasa, tetapi bukan jumlah mata uang yang
dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Laba per saham merupakan rasio
perbandingan yang umumnya digunakan dalam bahan penyajian, prospektus, dan laporan
tahunan kepada para pengguna laporan keuangan, khususnya pemegang saham. Sebuah
perusahaan yang melaporkan operasi yang dihentikan atau pos luar biasa harus melaporkan
angka laba per saham untuk pos-pos tersebut, baik dalam bagian muka laporan laba rugi ataupun
dalam catatan atas laporan keuangan. Bagi perusahaan yang memiliki struktur modal sederhana
yang terdiri dari saham biasa penyajian angka laba per saham pada laporan laba rugi adalah
tepat.


Operasi yang dihentikan

IASB mendefinisikan operasi yang dihentikan sebagai komponen dari sebuah perusahaan
yang telah diungkapkan dan,
-

Merepresentasikan garis besar dari kegiatan bisnis

-

Merupakan bagian tunggal garis besar kegiatan bisnis

-

Merupakan anak perusahaan yang diakuisisi secara eksklusif dengan maksud untuk dijual
kembali

Perusahaan melaporkan sebagai operasi yang dihentikan (dalam kategori yang terpisah pada
laporan laba rugi) untung atau rugi dari penghapusan komponesn dari kegiatan bisnis.
Perusahaan juga melaporkan hasil dari kegiatan operasi sebagai komponen yang telah atu akan
dihapus secara sebagian dari operasi yang dilanjutkan.

55

Perusahaan menggunakan frase “pendapatan dari operasi yang berlanjut” hanya ketika
untung atau rugi pada operasi yang dihentikan terjadi. Perusahaan yang melaporkan operasi yang
dihentikan harus melaporkan nilai per lembar saham pada pembukaan laba rugi atau pada catatan
atas laporan keuangan.


Alokasi pajak intraperiode

Perusahaan harus mencatat operasi yang dihentikan pada bagian dalam laporan laba rugi atau
pada laporan laba ditahan bersih setelah pajak. Serangkaian prosedur ini merupakan alokasi
pajak intraperiode, yaitu alokasi dalam suatu periode siklus akuntansi. Alokasi ini
menghubungkan beban pajak penghasilan dari periode fiscal dengan pos-pos khusus yang
meningkatkan jumlah provisi pajak.
Dengan adanya alokasi pajak intraperiode, pengguna laporan keuangan akan lebih mudah
memahami dampak pajak penghasilan terhadap komponen-komponen laba bersih. Sebagai
contoh, pembaca laporan keuangan akan memahami seberapa besar beban pajak penghasilan
yang berkaitan dengan transaksi serta kejadian operasi yang dihentikan. Pendekatan ini
membantu memprediksi dengan lebih baik jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas di masa
depan. Alokasi pajak intraperiode dalam income statement digunakan untuk pos-pos, laba dari
operasi berlanjut dan operasi yang dihentikan. Konsep umumnya adalah membiarkan pajak
mengikuti laba.


Keuntungan dari operasi yang dihentikan

Dalam menerapkan konsep alokasi pajak intraperiode, pajak penhasilan yang berasal dari
laba sebelum pajak penghasilan ditentukan dari transaksi pendapatan dan beban yang
berhubungan dengan laba tersebut. Dalam perhitungan pajak penghasilan ini, perusahaan
mengabaikan konsekuensi pajak dari pos-pos yang tidak terlibat dalam penentuan laba sebelum
pajak penghasila dan operasi yang dihentikan.


Kerugian dari operasi yang dihentikan

Perhitungan laba bersih operasi yang dihentikan adalah laba sebelum pajak penghasilan dari
operasi yang dihentikan dikurangi oleh pajak penghasilanyang kemudian dikurangi akumulasi
dari kerugian lain-lain yang telah dikurangi dengan pengurangan pajak penghasilan yang
56

berlaku, sehingga hasilnya adalah laba bersih. Dalam hal ini, kerugian yang terdapat pada operasi
yang dihentikan adalah adanya kerugian yang tidak dapat diperkirakan.
D. ISU-ISU MENGENAI PELAPORAN

1. Perubahan prinsip akuntansi
Perubahan prinsip akuntansi seringkali terjadi dalam prakteknya, karena kejadian atau
kondisi pening pada tanggal pelaporan mungkin masih diperdebatkan atau bersifat tidak pasti.
Karena itu, salah satu jenis perubahan akuntansi terjadi ketika sutau prinsip dasar akuntansi yang
digunakan berbeda dengan yang digunakan pada periode sebelumnya. Perubahan prinsip
akuntansi tersebut mencakup perubahan metode persentase penyelesaian menjadi metode
selesainya kontrak.
Sebuah entitas mengakui perubahan-perubahan prinsip akuntansi tersebut dengan melakukan
penyesuaian retrospektif terhadap laporan keuangan. Penyesuaian ini dilakukan dengan membuat
laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya konsisten dengan menggunakan prinsip yang baru
diadopsi. Perusahaan harus mencatat pengaruh kumulatif dari perubahan periode yang lalu
tersebut sebagai penyesuaian terhadap laba ditahan pada awal tahun.
2. Perubahan estimasi
Estimasi selalu melekat dalam proses akuntansi, seperti setimasi umur manfaat dannilai sisa
aktiva yang dapat disusutkan, piutang tak tertagih, keuasangan persediaan, dan jumlah periode
yang diharapkan atas manfaat dari pengeluaran tertentu. Karena berlalunya waktu, perubahan
kondisi atau informasi baru yang diperoleh, estimasi dapat diubah. Perubahan estimasi diakui
dalam periode terjadinya perubahan tersebut serta periode di masa depan jika perubahan itu
mempengaruhi kedua-duanya. Perubahan estimasi ini tidak disesuaikan secara retrospektif, tetapi
dikompensasi ke tahun sebelumnya untuk menyesuaikan periode yang telah lalu. Perubahan
estimasi ini tidak dipandang sebagai sebuah kesalahan.
3. Koreksi kesalahan

57

Kesalahan yang umumnya terjadi adalah akibat kesalahan dalam mengaplikasikan prinsip
akuntansi, kesalahan matematis, dan kesalahan dalam menggunakan fakta-fakta yang terjadi
pada waktu laporan keuangan disajikan. Pada tahun belakangan ini banyak perusahaan yang
telah mengoreksi kesalahan dalam pelaporan keuangan. Kesalahan yang paling umum adalah
terkait dengan pelaporan pendapatan yang tidak tepat, akuntansi untuk opsi saham, penyisihan
piutang, persediaan, restrukturisasi, dan kerugian kontijensi.
Perusahaan harus mengoreksi kesalahan tersebut dengan membuat ayat jurnal koreksi yang
benar pada akun yang bersangkutan dan melaporkan koreksi tersebut pada laporan keuangan.
Koreksi kesalahan diperlakukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya yang serupa dengan
perubahan prinsip dasar akuntansi. Perusahaan harus mencatat koreksi kesalahan pada saat
terjadinya kesalahan tersebut atau pada tahun berjalan. Perusahaan tersebut juga harus
melaporkan kesalahan dalam laporan keuangan sebagai penyesuaian atas saldo awal laba
ditahan. Jika perusahaan membuat laporan keuangan komparatif, perusahaan tersebut harus
menyatakan kembali laporan sebelumnya untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
kesalahan tersebut.



LAPORAN LABA DITAHAN

Laba bersih akan meningkatkan laba ditahan dan rugi bersih akan menurunkan laba ditahan.
Selain itu baik dividen saham maupun dividen tunai akan menurunkan laba ditahan. Perubahan
pada prinsip dasar akuntansi yang dianut perusahaan dan penyesuaian pada periode sebelumnya
dapat meningkatkan atau menurunkan laba ditahan. Penyesuaian periode sebelmunya yang telah
dikurangi dengan pajak harus dibebankan atau dikredit ke saldo awal laba ditahan, sehingga
tidak dimasukkan dalam komponen penentuan laba bersih pada tahun berjalan.
Rekonsiliasi antara saldo awal dengan saldo akhir laba ditahan menyediakan informasi
tentang alasan aktiva bersih yang dapat meningkat atau menurun selama tahun berjalan. Asosiasi
antara distribusi dividen dengan laba bersih periode berjalan mengindikasikan apa yang
dilakukan manajemen terhadap laba.

58

Perusahaan seringkali membatasi laba ditahan sesuai dengan persyaratan kontraktual,
kebijakan dewan direksi, atau kebutuhan saat ini. Kebanyakan perusahaan mengungkapkan
jumlah laba ditahan yang dibatasi dalam catatan atas laporan keuangannya. Perusahaan perlu
memindahkan jumlah laba ditahan yang dibatasi ke akun laba ditahan yang diapropriasi.



LABA KOMPREHENSIF

Perusahaan biasanya memasukkan semua pendapatan, beban, serta keuntungan dari kerugian
dalam laba yang diakui selama periode berjalan. Pos-pos ini diklasifikasikan dalam laporan laba
rugi sehingga para pembaca laporan keuangan dapat memahami dengan lebih baik signifikansi
dari berbagai komponen laba bersih. Perubahan prinsip akuntansi dan koreksi kesalahan tidak
dilibatkan dalam penghitungan laba bersih karena pengaruhnya terkait dengan periode
sebelumnya. Pos-pos yang melewati laporan laba rugi akan dimasukkan menurut konsep laba
komprehensif. Laba komprehensif meliputi semua perubahan ekuitas selama suatu periode
kecuali perubahan akibat investasi oleh semua pendapatan dan keuntungan, beban adan kerugian
yang dilaporkan pada laba bersih. Selain itu hal tersebut juga mencakup keuntungan dan
kerugian yang tidak dimasukkan pada laba bersih tetapi mempengaruhi modal pemegang saham.

59

FASB memutuskan bahwa komponen laba komprehensif harus disajikan menggunakan
kedua cara, baik laporan laba rugi kedua yang terpisah, atau laporan gabungan laba
komprehensif.
Laporan laba rugi kedua
Pelaporan laba komprehensif dalam laporan yang terpisah menggambarkan bahwa
keuntungan dan kerugian yang kelompokkan sebagai laba komprehensif lainnya adalah jenis
yang sama dengan keuntungan dan kerugian biasa. Laba bersih merupakan titik awal dalam
laporan laba rugi komprehensif, hal tersebut menggambarkan hubungan antara laporan laba rugi
biasa dengan laporan laba rugi komprehensif.
Laporan gabungan laba komprehensif
Pendekatan kedua untuk melaporkan laba komprehensif lainnya adalah membuat laporan
gabungan laba komprehensif. Dalam pendekatan ini, laba bersih biasa adalah subtotal, sementara
total laba komprehensif ditunjukkan sebagai total akhir. Laporan gabungan laba komprehensif ini
60

memiliki

kelebihan karena

perusahaan tidak

perlu

laporan keuangan

baru. Akan tetapi,

kelemahannya

adalah

membuat
dapat

menyembunyikan laba bersih sebagai subtotal dalam.

1. Jelaskan pengertian laporan laba rugi!

2. Sebutkan fungsi dari laporan laba rugi!

61

3. Bagaimana perubahan prinsip akuntansi dapat menyebabkan perubahan net income di
periode mendatang?

4. Bagaimana informasi yang berdasarkan transaksi dapat memprediksi arus kas di masa
depan?

5. Bagaimana manajemen laba dapat mempengaruhi kualitas dari laba?

6. Pendapatan operasi dari PT. Sukses Makmur $ 450,000 kerugian pada persediaan
$15,000 beban penjualan $60,000 beban bunga $ 25,000 pajak sebesar 20%. Hitung laba
sebelum pajak dari perusahaan PT. Sukses Makmur?

7. Di bawah ini daftar rekening nomnal sebuah Bengkel Kurnia pada tanggal 31 Desember
2012 :
Beban gaji

Rp. 3.500.000,00

Pendapatan servis

Rp. 6.450.000,00

Beban perlengkapan bengkel

Rp. 2.330.000,00

Beban administrasi bank

Rp. 156.000,00

Pendapatan cat duco

Rp. 7.200.000,00

Beban Penyususutan bengkel

Rp. 1.500.000,00

Pendapatan bunga

Rp. 1.345.000,00

Beban perlengkapan kantor

Rp. 845.000,00

Beban penyusutan peralatan kantor Rp. 1.200.000,00
Beban lain-lain

Rp. 450.000,00

Dari data tersebut di atas jika dibuat perhitungan rugi-laba dengan menggunakan
bentuk single step ?

62

8. Bengkel mobil Abadi melakukan beberapa transaksi yang ada diantaranya adalah :
1.

Menerima pendapatan servis mobil sebesar $ 2,000

2.

Membayar listrik yang digunakan untuk peralatan bengkel sebesar $ 425

3.

Membayar air untuk melakukan pembersihan sebesar $ 450

4.

Menerima pendapatan untuk perbaikan mesin mobil sebesar $ 1,650

5.

Membayar pegawai sebanyak 3 orang dengan jumlah sebesar $ 360
Buatlah laporan laba rugi dari bengkel tersebut?

9. Dalam tahun 2012, PT. Adi Jaya melakukan beberapa transaksi diantaranya adalah
sebagai berikut :
Laba bersih : $ 925,000
Laba ditahan : $ 445,000
Dividen kas : $ 55,000
Dividen saham : $35,000
Koreksi beban perbaikan : $ 32,500
Buatlah laporan laba ditahan dari perusahaan PT. Adi Jaya?

10. PT. Saudara Jauh memiliki laba bersih sebesar $ 100,000; deviden preferennya sebesar
$10,000 dan perusahaan telah memiliki saham beredar sebanyak 20000 lembar.
Berapakah earning per share dari perusahaan tersebut?

63

1. Laporan laba rugi) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang

dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan
beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.

2. Fungsi dari laporan laba-rugi adalah sebagai berikut :
- Untuk membandingkan kinerja perusahaan dari periode sebelumnya.
- Untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
- Sebagai data perusahaan untuk dipergunakan dalam beberapa keperluan seperti saham,
dll.
3. Perubahan dalam prinsip akuntansi tidaka akan berpengaruh terhadap net income yang
terjadi pada tahun ini karena diakui sebagai penyesuaian yang berhubugan dengan yang
sebelumnya. Sehingga hal ini akan berpengaruh ke dalam laporan keuangan mendatang
karena net income pada tahun ini akan menjadi laba ditahan pada periode mendatang.

4. Informasi dari masa lalu dapat digunakan untuk memprediksi arus kas di masa depan
karena dari informasi tersebut kita dapat mengetahui trend perusahaan tersebut. Jika
dapat diteruskan maka kita dapat menmprediksi arus kas di masa depan. Hal itu dapat
dicari dengan tingkat pertumbuhan yang ada sehingga dapat diketahui jumlah pada
periode berikutnya.

5. Manajemen laba yang baik akan menghasilkan laporan yang berkualitas namun di sisi
lain manajemen laba dapat memiliki dampak negatif jika terdapat banyak campur tangan

64

perusahaan atau manajer yang mengakibatkan hasil dari laba yang diperoleh atau laporan
yang dibuat tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya

6. Laba sebelum pajak $450.000 - $25,000 = $ 425,000
7.
BENGKEL KURNIA
Laporan Rugi – Laba
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012
Pendapatan :
- Pendapatan cat duko

Rp. 7.200.000,00

- Pendapatan servis

Rp. 6.450.000,00

- Pendapatan bunga

Rp. 1.345.000,00 +

Jumlah pendapatan

Rp. 14.995.000,00

Beban :
- Beban gaji

Rp. 3.500.000,00

- Beban perlengkapan bengkel

Rp. 2.330.000,00

- Beban penyusutan peralatan kantor

Rp. 1.500.000,00

- Beban penyusutan kantor

Rp. 1.200.000,00

- Beban perlengkapan kantor

Rp. 845.000,00

- Beban administrasi Bank

Rp. 156.000,00

- Beban lain – lain

Rp. 450.000,00 +

Jumlah beban

Rp. 9.981.000,00 _

Laba bersih

Rp. 5.014.000,00

8. Pendapatan :
- Pendapatan servis

$ 2,000

- pendapatan servis

$ 1,650
65

Jumlah pendapatan

$ 3,650

Beban :
- Beban listrik

$ 425

- Beban air

$ 450

- Beban gaji

$ 360

Jumlah beban

$ 1,235-

Laba bersih

$ 2,415

9.
PT. Adi Jaya
Laporan laba ditahan
Untuk tahunyang berakhir pada 31 desember 2010

Laba ditahan pada tanggal 1 januari ......................... $ 445,000
Pembetulan terhadap kelebihan yang ada..................... 32,500
Laba ditahan pada 1 januari.......................................... 413,000
Ditambah: Net income...................................................925,000
1,338,000
Dikurangi : kas deviden ..................................................75,000
Dikurangi : dividen saham...............................................35,000
Laba ditahan pada tanggal 31 desember 2011 .........$1,228,000

66

10.

Jadi earning per sharenya adalah $ 4.5 per lembar saham

67