Aseksual Seksual Reproduksi Zygomycotina

Fungi 65 Jamur memiliki ciri-ciri, antara lain: 1. Tubuh bersel satu atau banyak. 2. Tidak berklorofil, bersifat parasit atau saprofit. 3. Dinding sel dari zat kitin. 4. Tubuh terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa. 5. Hifa bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. 6. Keturunan diploid singkat. 7. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan spora-spora. Jamur yang hidup di air pada umumnya dengan spora-spora yang berbulu cambuk, jamur yang hidup di daratan spora-spora ada yang dibentuk di dalam sel-sel khusus misalnya pada asci berupa endospora atau ada yang di luar, yaitu pada basidium sehingga disebut eksospora. Marsusi, 2000:54 8. Tumbuhan jamur merupakan generasi haploid n.

A. Zygomycotina

1. Ciri-ciri Zygomycotina

Zigomycotina memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a. Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik mempunyai beberapa inti. b. Dinding sel tersusun dari kitin. c. Reproduksi aseksual dan seksual. d. Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid. Contoh: Rhizopus oligoporus jamur tempe, Rhizopus nigricans.

2. Reproduksi Zygomycotina

a. Aseksual

1 Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan spora. 2 Bila spora jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru. Tahukah kamu? Sepotong roti ditinggalkan di tempat lembap akan menjadi bercendawan. Cendawan terdiri atas benang-benang jamur yang menyebar melalui zat organik. Seiris roti ini menyediakan makanan untuk berbagai cendawan berbeda. Tiap- tiap koloni dihasilkan oleh sebuah spora tunggal. Sumber: Jendela IPTEK Jilid 11, 2001 : 51 Gambar 5.2 Sepotong roti yang berjamur Sumber: www.usd.edu Di unduh dari : Bukupaket.com 66 Panduan Pembelajaran BIOLOGI X SMAMA Tujuan: Mengamati struktur jamur dari kelas Zygomycotina. Alat dan bahan: 1. Mikroskop 4. Jamur tempe Rhizopus oligoporus 2. Kaca objek 5. Tusuk gigi 3. Kaca penutup 6. Air Cara kerja: 1. Sediakan bahan-bahan di atas diperoleh dari tempe yang sudah diselimuti miselium jamur seperti serabut kapas dan pada bagian tepinya terdapat jamur berwarna kehitaman 2. Ambil hifa jamur dengan tusuk gigi 3. Letakkan di kaca objek yang sebelumnya sudah ditetesi air 4. Tutup dengan kaca penutup Usahakan jangan ada gelembung udara terperangkap di dalam kaca penutup 5. Amati di bawah mikroskop 6. Gambarlah hasil pengamatan kalian dan sebutkan bagian-bagiannya 7. Analislah hasil pengamatan kalian dalam bentuk laporan Percobaan 3 Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. 4 Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, dan stolon. 5 Sporangium menghasilkan spora baru.

b. Seksual

1 Dua ujung hifa berbeda, yaitu hifa – dan hifa + bersentuhan. 2 Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid. 3 Inti haploid gametangium melebur membentuk zigospora diploid. 4 Zigospora berkecambah tumbuh menjadi sporangium. 5 Di dalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa. Lakukan percobaan berikut yang akan menumbuhkan keingintahuan dan mengembangkan kecakapan vokasional kalian Di unduh dari : Bukupaket.com Fungi 67

B. Ascomycotina