Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Di SPBU 34-40330 AL-Hamsar

(1)

89

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru dan akan dilihat kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk pengembangan sistem selanjutnya.

5.1 Pengujian

Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan oleh penulis dan di ujikan di depan user sebagai pengamat.

5.1.1 Rencana Pengujian

Adapun hal-hal yang akan diuji penulis melalui teknik pengujian black box adalah sebagai berikut :

Table 5.1 Rencana Pengujian Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian

Requirement yang diuji Butir Uji

Login User Melakukan Login

Data Stock Pengisian Data Stock Per Mesin

Penyaluran Pengisian Data Stok Ke Mesin dan

Pompa

Penjualan Pengisian Data Penjualan

Pembelian Pengisian Data Pembelian


(2)

90

5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarakan rancangan pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut. :

Tabel 5.2 Pengujian login user Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan UserName:Bobby;password:Nokia

Yang Diharapkan Data login dimasukkan, isi password: Password lalu klik tombol login maka dilakukan proses pengecekan data login. Apabila data login benar maka akan masuk ke menu utama.

Pengamatan Dapat mengisi data login user. Sesuai dengan yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan UserName:Bobby;password:Motorola

Yang Diharapkan Data login tidak terdaftar dan menampilkan pesan kesalahan Pengamatan User tidak dapat melakukan login menampilkan pesan kesalahan,

login gagal. Sesuai dengan yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Tabel 5.3 Pengujian Data Order Pembelian Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data MasukanKode,Tanggal_beli,Jenis,Jumlah

Yang Diharapkan

Proses tambah data pembelian dapat dilakukan setelah mengisi field-field yang ada

Pengamatan Data order pembelian sukses dimasukan, sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima

Data MasukanKode,Tanggal_beli,Jenis,Jumlah Yang

Diharapkan

Proses simpan data pembelian dapat dilakukan setelah klik link simpan pembelian Pengamatan Proses hapus data perusahaan sukses, sesuai dengan yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan{Kosong}

Yang Diharapkan


(3)

91

Pengamatan Penambahan data order pembelian tidak dapat dilakukan. Pada setiap field tidak boleh kosong. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Tabel 5.4 Pengujian Data Penjualan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data MasukanTanggal,Pompa,Shift,Meter_awal,Meter_akhir,Jumlah,Harga_beli,Harga_Jual Yang

Diharapkan

Proses tambah data penjualan dapat dilakukan setelah mengisi field-field yang ada Pengamatan Data penjualan sukses dimasukan, sesuai dengan yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Data MasukanTanggal,Pompa,Shift,Meter_awal,Meter_akhir,Jumlah,Harga_beli,Harga_Jual Yang

Diharapkan

Proses simpan data penjualan dapat dilakukan setelah klik link simpan penjualan Pengamatan Proses simpan data perusahaan sukses, sesuai dengan yang diharapkan

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan{Kosong}

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data penjualan tidak dapat dilakukan

Pengamatan Penambahan data penjualan tidak dapat dilakukan. Pada setiap field tidak boleh kosong. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Tabel 5.5 Pengujian Data Pembelian Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data MasukanHarga_Beli_Premium,Harga_Beli_Solar,Stok_Masuk Yang

Diharapkan

Proses tambah data stock masuk dapat dilakukan setelah mengisi field-field yang ada

Pengamatan Data pembelian baru sukses dimasukan, sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima

Data MasukanHarga_Beli_Premium,Harga_Beli_Solar,Stok_Masuk (isi sembarangan) Yang

Diharapkan

Proses pengecekan stock

Pengamatan Proses pengecekan stock jika tidak sesuai akan ada peringatan Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan{Kosong}


(4)

92

Yang Diharapkan

Proses pemasukan data pembelian tidak dapat dilakukan

Pengamatan Penambahan data pembelian tidak dapat dilakukan. Pada setiap field tidak boleh kosong. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Tabel 5.6 Pengujian Data Penyaluran Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data MasukanMesin,Jumlah

Yang Diharapkan

Proses penyaluran data stock bbm dapat dilakukan setelah mengisi field-field yang ada

Pengamatan Data bbm baru sukses dimasukan, sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima

Data MasukanMesin,Jumlah Yang

Diharapkan

Proses penyaluran data bbm dapat dilakukan setelah klik link salurkan Pengamatan Proses penyaluran data bbm sukses, sesuai dengan yang diharapkan Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data Masukan{Kosong}

Yang Diharapkan

Proses penyaluran data bbm tidak dapat dilakukan

Pengamatan Penambahan data penyaluran bbm tidak dapat dilakukan. Pada setiap field tidak boleh kosong. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sampleuji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada sintaks karena penyaringan proses dalam bentuk arahan tampilan message box belum maksimal diciptakan dan ditampilkan tetapi secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.


(5)

93

5.2 Implementasi

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pengembangan sistem. Tahapan implementasi hanya menjelaskan tenang bagaimana program aplikasi jika akan di imlpementasikan kedalam sistem yang sebenarnya (instalasi program aplikasi yang dibuat), juga menjelaskan bagaimana cara menjalankan program aplikasi yang dibuat jika diimplementasikan pada sistem yang sebenarnya bagi user.

5.2.1 Batasan Implementasi

Sistem informasi perangkat lunak yang dibuat hanya berupa input data kegiatan penjualan dengan cara memasukan data meteran awal dan data meteran akhir mesin dan pembelian untuk kemudian masuk ke stok.

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem OperasiWindows XP,

2. PemogramanMicrosoft Visual Basic 6.0, 3. Microsoft Access 2000 dan 2007.

Microsoft Visual Basic 6.0 dipilih sebagai Perangkat Lunak pengembang karena menyediakan fasilitas yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan Sistem


(6)

94

Informasi ini. Sementara Microsoft Access digunakan sebagai perangkat lunak dalam pembuatan basis data.

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut:

a. Notebook

b. Prosesor : pentium Intel(R) Core™2 Duo, CPU T6400 @ 2.00GHz.

c. Ram 1 Gb dan rekomendasi minimum 512MB. d. Hardisk 160 Gb dan rekomendasi minimum 80 Gb. e. Printer

5.2.4 Implementasi Basis Data 1. Tabel Beli

CREATE TABLE [dbo].[tbl_beli] (

[kode] [varchar] (7) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL , [jenis] [varchar] (10) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [tgl_beli] [date] NULL ,

[jumlah] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [harga] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [total] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [stat] [varchar] (15) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ) ON [PRIMARY]

2. Tabel Stock

CREATE TABLE [dbo].[tbl_stock] (


(7)

95

[stock] [varchar] (7) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

3. Tabel Bensin

CREATE TABLE [dbo].[tbl_dtil_penjualan] (

[jenis] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [kode] [varchar] (7) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [kd_mesin] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [stock] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [no_urut] [varchar] (4) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ) ON [PRIMARY]

4. Tabel Login

CREATE TABLE [dbo].[login] (

[user_name] [varchar] (15) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL , [password] [varchar] (15) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [jenis] [varchar] (15) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ) ON [PRIMARY]

5. Tabel Pompa

CREATE TABLE [dbo].[tbl_pompa] (

[kd_mesin] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL , [kd_pompa] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

6. Tabel Jual

CREATE TABLE [dbo].[tbl_jual] (

[kd_pompa] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL , [kode] [varchar] (7) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL ,

[tgl_jual] [date] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL [shift] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL , [meter_awal] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [meter_akhir] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL [jumlah] [varchar] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL , [harga] [float] (7) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL , [omset] [float] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NULL


(8)

96

[laba] [float] (9) COLLATE SQL_Latin1_General_CP1_CI_AS NOT NULL ,

) ON [PRIMARY]

5.2.5 Implementasi Antar Muka

Implementasi antar muka dilakukan dengan membuat antar muka pada formyang ada pada Visual Basic 6.0, Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem agar dapat dioperasikan secara optimal sesuai kebutuhan.

5.2.6 Implementasi Instalasi Program

Implementasi program yaitu suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan program aplikasi yang ada dalam dokumentasi program. Salah satunya yaitu terlebih dahulu adanya konfigurasi database.

Implementasi instalasi program pada sistem informasi Penjualan dan Pembelian dilakukan pada komputer sekretaris. Adapun program yang diinstal pada komputer yaitu

1. Microsoft Access 2007 2. Microsoft Visual Basic 6.0 5.2.7 Penggunaan Program

Kegiatan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Adapun cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut:


(9)

97

1. From Menu Utama

Form ini merupakan form utama. Di sini user dihadapkan langsung pada form Login.

Gambar 5.1 Form Menu Utama 2. Form Data Stock BBM

Form ini digunakan untuk memasukan data mesin,data pompa dan data stock bbm pada tiap mesin.


(10)

98

Bila button tambah di klik maka akan muncul seperti gambar 5.3

Gambar 5.3 Form Data Stok BBM Klik Tambah

3. Form Menu Penyaluran BBM

Form ini berfungsi untuk menyalurkan data stock bbm ke tiap mesin,form penyaluran seperti gambar 5.4


(11)

99

4. Form Menu Data User

Form ini adalah form untuk menambah data pengguna atau adanya pergantian pekerja.Hak akses dibedakan menjadi tiga yaitu pimpinan,sekretaris,operasional.Untuk lebih jelas bisa di lihat pada gambar 5.5

Gambar 5.5 Form Menu Data User

Tombol tambah berfungsi untuk masuk ke form pengisian data user baru dan dapat dilihat pada gambar 5.6


(12)

100

5. Form Menu Data Karyawan

Form ini adalah form untuk menambah data karyawan atau adanya pergantian pekerja.Untuk lebih jelas bisa di lihat pada gambar 5.7

Gambar 5.7 Form Menu Data Karyawan

Tombol tambah berfungsi untuk masuk ke form pengisian data karyawan baru dan dapat dilihat pada gambar 5.8


(13)

101

6. From Menu Order Pembelian

Form ini adalah form untuk memasukan data order pembelian bbm yaang dipesan.

Gambar 5.9 Form Menu Order Pembelian

Pada form ini jika pengguna mengklik tombol baru maka akan masuk ke form pengisian order pembelian baru dan bisa dilihat pada gambar 5.10 di bawah.


(14)

102

7. From Menu Pembelian BBM

Form ini untuk memasukan data bbm dan mengecek antara pesanan dan bbm yang dikirim.

Gambar 5.11 Form Pembelian

8. From Menu Penjualan

Form ini untuk memasukan data penjualan per shift yaitu dengan memasukan data meteran awal dan data meteran akhir mesin.


(15)

103

Gambar 5.12 Form Penjualan

9. From Menu Laporan Penjualan Harian

Form ini untuk melihat data laporan harian pertanggal,jika di klik tombol preview maka laporan siap ditampilkan untuk di print.


(16)

104

10. From Menu Laporan Penjualan Bulanan

Form ini untuk melihat data laporan per bulan bisa dipilih dari per tanggal,jika di klik tombol preview maka laporan siap ditampilkan untuk di print.

Gambar 5.14 Form Laporan Penjualan Bulanan

11. From Menu Laporan Pembelian

Form ini untuk melihat data laporan pembelian bbm bisa dipilih dari per tanggal,jika di klik tombol preview maka laporan siap ditampilkan untuk di print.Bisa dilihat pada gambar 5.15 dibawah ini


(17)

105


(18)

106

Output Tampilan Laporan

Laporan–laporan yang akan dicetak pada hasil inputan pada program ini akan tampak semperti gambar-gambar Outputdibawah ini.

a) Output Laporan Penjualan Harian


(19)

107

b) Output Laporan Bulanan

Gambar 5.17 Output Laporan Bulanan c) Output Laporan Pembelian


(20)

i

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BBM DI SPBU 34-40330 AL-HAMSAR

Bobby Ibrahim 1.09.07.099

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir Pada tanggal

______________________

Menyetujui, Pembimbing

Deasy Permatasari. S.Si, M.T NIP.4127.7026.005

Dekan Fakultas Ketua Jurusan

Teknik & Ilmu Komputer Manajemen Informatika

Prof. DR. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc Dadang Munandar, SE, M.Si


(21)

iii

ABSTRAK

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan suatu sarana atau tempat yang menyediakan dan menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan jenis yang bermacam-macam untuk semua jenis kendaraan, yang mana dalam penjualannya menggunakan suatu mesin pompa yang otomatis dapat mencatat dan menghitung jumlah pengeluaran untuk tiap jenis BBM dalam satuan liter dan total harga dalam rupiah saat transaksi terjadi hari itu saja. Adapun proses untuk pencatatan dan penghitungan total keseluruhan penjualan dan pembelian BBM baik perhari maupun perbulan, yang sedang berjalan khususnya di SPBU 34-40330 Al-Hamsar Majalaya masih dilakukan dengan manual, sehingga untuk itu membutuhkan penanganan yang sangat efektif, berupa pengembangan lebih lanjut menjadi terkomputerisasi. Sehingga kesalahan-kesalahan dalam proses pencatatan dan penghitungan total keseluruhan penjualan BBM dan pembeliannya dapat di minimalkan terjadi dan kinerja proses yang berjalan pun akan berjalan dengan lancar.

Dalam penelitian ini data diolah dan di analisis dengan menggunakan metode pendekatan sistem yang berorientasi pada metode analisis tersetuktur, sedangkan metode pengembangan sistem menggunakan prototype yang merupakan suatu siklus tahapan aktivitas yang sistematik untuk membangun suatu sistem.berdasarkan hasil analisis maka dirancanglah sebuah perangkat lunak menangani pengolahan data transaksi penjualan dan pembelian. Perangkat lunak ini menggunakan Microsoft Visual Basic sebagai disain tampilan antar muka dan Microsoft Access sebagai media pengolahan data basenya.

Berdasarkan penelitian bahwa pembangunan sistem informasi penjualan dan pembelian yang terkomputerisasi dapat memudahkan suatu kegiatan dalam penginputan pembelian dan penjualan. Serta memudahkan dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan.


(22)

iv

ABSTRACT

Gas Station is a means or place that provides and sells Fuel with a variety of types for all types of vehicles, which in its sales using a pump machine that can automatically record and calculate the total expenditure for each type of fuel in units of liters and the total price in rupiah at the time the transaction occurred that day only. The process for recording and calculating the total sales and purchases of fuel oil per day or per month either, which is running in particular in the gas station Al-Hamsar 34-40330 Majalaya still done by manual, so for it requires a very effective treatment, such as further development of a computerized . So that the mistakes in the process of recording and calculating the total fuel sales and purchasing can occur and performance in minimizing the ongoing process will go smoothly.

The data were processed and analyzed using a systems approach tersetuktur oriented analysis method, while method development using a prototype system which is a cycle of activity steps for building a systematic analysis sistem.berdasarkan hence designed a software to handle data processing sales and purchases. This software uses Microsoft Visual Basic as the design of display interface and Microsoft Access as data processing media basenya.

Based on the research that the development of information systems and purchasing a computerized sales can facilitate an activity in inputting the purchase and sale. And facilitate in making the required reports.

Keywords: Information System, sales, purchases, gas station Al-Hamsar 34-40330.


(23)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamiin, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang mana atas izin, kehendak, taufiq, karunia serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah pada Laporan Tugas Akhir di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) ini. Sebuah ungkapan kebahagiaan yang tak terhingga, karena dalam penulisan TUGAS AKHIR yang berjudul ”SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN BBM DI SPBU 34-4033 AL-HAMSAR”telah terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan pada tugas akhir ini, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Penulis dengan hati terbuka mengharapkan saran dan kritik yang bermanfaat sehingga penulis dapat mengembangkan pengetahuan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dikemudian hari.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya yang disertai dengan penghargaan yang tak terhingga kepada :


(24)

vi

1. Allah SWT atas karuniaNya yang telah memberi nikmat, keselamatan dan kekuatan kepada penulis.

2. Kedua orangtua Ibu dan Ayah terimakasih atas keikhlasan, kesabaran dan pengorbanan untuk setiap langkah serta tutur kata dan do’a nya selama ini.

3. Bapak Dr.Ir Eddy Suryanto Soegoto, M.sc., selaku rektor UNIKOM. 4. Bapak Prof.Dr.Ir. Ukun Sastraprawira, Msc., selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer.

5. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

6. Ibu Wartika,S.Kom,MT. selaku Dosen Wali.

7. Ibu Deasy Permatasari, S.Si, MT. selaku Dosen Pembimbing, terima kasih atas bimbingan dan dorongannya selama ini.

8. Bapak Letkol,H.Asep Setyagunawan dan ibu Hj.Lisma Ambari selaku pemilik,terima kasih atas izinnya untuk melakukan penelitian.

9. Ibu Ane Ismaria selaku pembimbing di SPBU Al-Hamsar, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis.

10. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Informatika Unikom.

11. Seluruh satuan pengamanan,penjaga parkir di Unikom yang selalu menyediakan tempat parkir untuk kendaraan penulis.

12. Kakak - kakak tersayang yang selalu menyemangati penulis untuk terus maju.


(25)

vii

13. Rekan-rekan satu perjuangan Putu,Faisal,Ryan,Wishe dan seluruh rekan seperjuangan di kelas MI-20 dan seluruh angkatan 2007.

14. Sahabat sekaligus rekan di Band The Scientist Fanny Ali,Yogi. 15. Sahabat – sahabat J Rik,Atep,Andri,Intan,Lira,Agus,Mang Enden.

16. Untuk seseorang terimakasih atas do’a dan memotivasi, memberi semangat juga perhatiannya

17. Untuk keluarga besar dan saudara-saudaraku yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil.

18. Serta seluruh pihak yang telah banyak membantu dan tidak mungkin penulis sebutkan satu-persatu. Semoga segala amal baik, bantuan, dukungan, bimbingan serta doa yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari ALLAH SWT.

.Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah diberikannya dari Allah SWT, Amiin. Sayapun berharap semoga dari hasil Karya Ilmiah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2010


(26)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... ii ABSTRAK ... iii

ABSTRACT... iv

KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xviii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Kegunaan Penelitian... 3 1.4.1 Kegunaan Praktis... 3 1.4.2 Kegunaan Akademis... 3 1.5 Batasan Masalah ... 4 1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 5


(27)

ix BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 6 2.1.1 Ciri – Ciri Sistem... 7 2.1.2. Karakteristik Sistem ... 8 2.1.3. Klasifikasi Sistem... 11 2.2 Konsep Dasar Informasi... 13 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13 2.4 Implementasi Sistem Kedalam Program ... 15 2.5 Pengertian Program Aplikasi Database... 15 2.6 Perancangan Aplikasi Program... 15

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian... 21 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 21 3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan... 22 3.1.2 Visi... 22 3.1.2 Misi ... 23 3.1.3 Struktur Organisasi... 23 3.1.4 Deskripsi Tugas... 23 3.2 Metode Penelitian ... 24 3.2.1 Desain Penelitian... 24 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 24 3.2.2.1 Sumber Data Primer... 24 3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 25


(28)

x

3.2.3 Metode Pendekatan dan Dan Pengembangan Sistem... 29 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 26 3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 26 3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancnan ... 29 3.2.4 Pengujian Software ... 35

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sitem Yang Berjalan... 39 4.1.1 Analisis Dokumen ... 39 4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 40 4.1.2.1 Flowmap ... 40 4.1.2.2 Diagram Konteks ... 44 4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 44 4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 45 4.2 Perancangan Sistem ... 47 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 47 4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 48 4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan... 48 4.2.3.1 Flowmap... 48 4.2.3.2 Diagram Konteks ... 51 4.2.3.3 Data Flow Diagram... 52 4.2.3.4 Kamus Data ... 54


(29)

xi

4.2.4.1 Normalisasi... 57 4.2.4.2 Relasi Tabel ... 59 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 60 4.2.4.4 Struktur File... 60 4.2.4.5 Kodifikasi ... 64 4.2.5 Perancangan Antar Muka... 65 4.2.5.1 Struktur Menu... 66 4.2.5.2 Perancangan Input... 66 4.2.5.3 Perancangan Output ... 81 4.2.6 Perancangan arsitektur Jaringan ... 83

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Pengujian ... 89 5.1.1 Rencana Pengujian ... 89 5.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 90 5.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 90

5.2 Implementasi Sistem ... 93 5.2.1 Batasan Impelentasi ... 93 5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak... 93 5.2.3 Implementasi Perangkat keras ... 94 5.2.4 Implenetasi Basis Data ... 94 5.2.5 Implementasi Antarmuka... 96 5.2.6 Implementasi Instalasi Program... 96


(30)

xii

5.2.7 Penggunaan Program... 96

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 108 6.2 Saran... 109

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(31)

xviii

DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Pada Flow Map

Simbol Keterangan

Dokumen

Menunjukan dokumen input dan output baik proses manual mekanik atau komputer

Kegiatan manual

Menunjukan menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang

Simpanan ofline

Menunjuka file non komputer yang di arsipkan

Proses

Menunjukan kegiatan proses dari operasi program computer

Simpanan data

Menunjukan tempat penyimpanan data

Aliran/arus


(32)

xix

keluar antar proses bagian atau antar penyimpanan

2. Simbol Pada Data Flow Diagram (DFD)

Simbol Keterangan

Entitas

Menunjukan entitas luar sistem

Proses

Menunjukan proses yang berulang terjadi dalam sistem atau menunjukan bagian (entitas) dalam sistem

Arus data

Menunjukan arus data yang masuk dan keluar diantara proses data dan antar entity

Penyimpanan

Menunjukan media penyimpanan data di file computer


(33)

xx 3. Simbol Pada Diagram Relasi Entitas (ERD)

Simbol Keterangan

Entitas

Menunjukan suatu entitas

Relasi

Mendefinisikan relasi

Aliran

Digunakan untuk menghubungkan arus relasi


(34)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dengan semakin berkembangannya teknologi informasi,yang setiap hari semakin meningkat secara tidak langsung menuntut setiap perusahaan untuk mampu melakukan pembenahan dan peningkatan efektifvitas dalam kinerjanya dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang handal juga teknologi dan sistem informasi yang tepat dan efektif.

Memang sekarang ini pada kenyataannya setiap pekerjaan apapun yang berhubungan langsung dengan sistem pengolahan data harus dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer yang telah terkomputerisasi dengan tujuan untuk menghindari dan meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi serta mempertinggi tingkat keakuratan dalam proses pengolahan data sehingga dapat memberikan suatu sistem informasi yang dibutuhkan secara tepat, lengkap dan akurat. Maka dari itu untuk menunjang dan mempermudah suatu kinerja yang efektif dan efisien perusahaan sangat membutuhkan suatu perangkat keras (Hardware) dan juga perangkat lunak (Software) yang dapat menangani langsung dalam proses pengolahan data tersebut sehingga pekerjaan yang sesulit apapun akan terasa lebih efektif dan efisisen.

SPBU Al-Hamsar yang berada di jalan raya majalaya – cicalengka no.135 mempunyai sistem informasi Penjualan yang sangat sederhana data penjualan,pembelian dan stok bbm masih dicatat secara manual di kertas dan


(35)

2

buku,Padahal sebagai sebuah SPBU dengan lisensi dari PT.PERTAMINA seharusnya sudah mempunyai sistem yang terkomputerisasi.Berdasarkan penelitian yang penulis tinjau langsung ke lapangan dapat melihat bahwa kondisi sistem penjualan dan pencatatan yang sedang berjalan di SPBU ini baik dalam proses pencatatan transaksi penjualan maupun pembuatan laporan masih menggunakan berkas – berkas kerja dengan media kertas juga Microsoft word dan exel, hal ini mengakibatkan kemungkinan data yang telah disimpan rusak ataupun hilang,juga kurang efektif dan efisien di saat harus membuat laporan penjualan harian.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk membuat sistem yang baru untuk perusahaan ini. Maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN & PEMBELIAN BBM DI SPBU AL – HAMSAR MAJALAYA”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang penelitian di atas dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi di SPBU Al-Hamsar, sebagai berikut :

1. Pencatatan transaksi penjualan dan laporan penjualan masih di catat dalam berkas - berkas dengan media kertas,Microsoft word dan exel sehingga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan arsip dan juga kesulitan dalam pencarian data disamping itu kemungkinan data hilang atau rusak.


(36)

3

2. Pengolahan data dan pembuatan laporan masih belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Pencatatan stok/inventor dan data pembelian bbm dari pertamina masih dicatat dalam buku.

Dari perincian di atas dapat di rumuskan suatu masalah yaitu :

1. Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan di SPBU Al - Hamsar pada saat ini

2. Bagaimana rancangan sistem informasi penjualan dan laporan agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien.

3. Bagaimana pengujian sistem yang baru pada kondisi yang sebenarnya. 4. Bagaimana implementasi sistem informasi yang dapat mendukung

pengolahan data penjualan bbm di SPBU Al – Hamsar.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi penjualan dan pembelian bbm dalam mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian yang dilakukan secara manual.


(37)

4

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan bbm pada SPBU Al - Hamsar.

2. Untuk membuat rancangan sistem informasi penjualan yang baru agar dapat memudahkan dalam menginput atau mengolah data transaksi penjualan secara efektf dan efisien.

3. Untuk melakukan pengujian sistem yang dibangun pada kondisi yang sebenarnya di SPBU Al-Hamsar.

4. Untuk membangun aplikasi yang dapat mendukung sistem informasi penjualan dan pengolahan laporan pada SPBU AL - Hamsar.

1.4. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah :

1. Aspek Akademis

Penelitian ini di harapkan berguna untuk menambah ilmu dan pengetahuan dalam menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Selain itu juga dapat menambah wawasan penulis khususnya di bidang ilmu manajemen informatika.

2. Aspek Praktis

Dalam melaksanakan penelitian diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mempermudah menyelesaikan pekerjaan khususnya pada bagian administrasi di SPBU AL-HAMSAR.


(38)

5

1.5. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang dihadapi terkait dengan keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan kemampuan, maka batasan masalah sistem ini dibatasi agar dalam pembuatan laporan menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang akan dibahas. Adapun ruang lingkup sistem ini antara lain :

1. Sistem yang akan dibangun yaitu sistem penjualan dan pengolahan laporan penjualan yang berlaku di SPBU Al - Hamsar. Sistem yang akan di gunakan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sistem informasi penjualan dan pengolahan laporan penjualan dengan menggunakan program.

2. Pembayaran dilakukan tanpa kerdit (Cash).

3. Tahapan implementasi hanya menguji serta menjelaskan tentang bagaimana program aplikasi jika di terapkan kedalam sistem yang sebenarnya.

4. Tidak membahas penjualan per konsumen.

5. Tidak membahas bila jumlah bbm yang dikirim supplier lebih.

1.6. Lokasi dan waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penyelesaian penelitian untuk memperoleh data-data dan informasi mengenai objek yang diteliti.Penulis melakukan penelitian di SPBU Al - Hamsar yang beralamat di jalan Majalaya–Cicalengka No.135 kecamatan Paseh, pada bagian manajemen.


(39)

6

Adapun waktu yang dilakukan penulis yaiu dilaksanakan pada Bulan Febuari 2010 sampai dengan Juni 2010. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan selama waktu tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Estimasi Jadwal Penelitian

Aktivitas Februari 2010 Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

2 3 4

1.Identifikasi Kebutuhan a.Observasi b.Wawancara c.Pengumpulan Data d.Analisis Dokumen 2.Membuat Prototype a.Perancangan Proses b.Pembuatan Program 3.Pengujian Prototype 4.Memperbaiki Prototupe 5.Mengembangk an Versi Produk


(40)

(41)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara garis besar terdapat dua kelompok didalam mendefinisikan suatu

sistem, yaitu yang mendefinisikan sistem pada prosedurnya dan yang

mendefinisikan sistem pada komponen atau elemennya. Pada dasarnya kedua

pendefinisian tersebut tidak saling berlawanan, perbedaan yang paling mendasar

tentang kedua pendefinisian di atas adalah cara pendekatannya.

Pendekatan sistem prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi

didalam sistem, sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen atau

komponen merupakan interaksi antar elemen atau komponen untuk mencapai

sasaran dan tujuan dari sistem.

Menurut Azhar (2004 : 18) :"Sebuah sistem adalah kumpulan dari sub

sistem/ bagian/ komponen apapun baik fisik atau non fisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja secara harmonis untuk mencapai suatu

tujuan tertentu"

Sedangkan menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah ”suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”

Dari kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah


(42)

8

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai tujuan tertentu atau untuk mencapai suatu sasaran.

2.1.1 Ciri – Ciri Sistem

Ciri-ciri sistem menurut Azhar (2004 : 19) dapat di tuliskan pada gambar

sebagai berikut :

Sistem X (1) Tujuan Sistem (2) Batas Sistem (6) Lingkungan Eksternal

Hirarki Sistem (6) Lingkungan Internal

(4) Hubungan Sistem (3) Sub system

Gambar 2.1 Ciri-ciri Sistem

Sumber : Sistem Informasi Manajemen. Azhar Susanto, 2004

Menurut Azhar (2004 : 19) ciri-ciri sistem memiliki :

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin di capai.

2. Batas Sistem

Batas sistemmerupakan garis abstraksi yang memisahkan antara sistem

dan lingkungannya.

A

B

C D


(43)

9

3. Sub Sistem

Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem

ini bisa phisik ataupun abstrak.

4. Hubungan Sistem

Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan

subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem

yang lebih besar.

5. Khirarki Sistem

Khirarki sistem pada dasarnya menggambarkan hubungan sistem dengan

sistem yang lebih besar yang disebut sebagai supersistem dan hubungan

dengan sistem yang lebih kecilyang disebut sebagai sub sistem.

6. Input – Proses – Output

Input merupakan segala sesuatu yang masuk kedalam suatu sistem.

Proses merupakan perubahan dari input menjadi output.

Output merupakan hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari

keberadaan sistem.

7. lingkungan Sistem

lingkungan Sistem adalah faktor-faktor di luar sistem yang mempengaruhi

sistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,


(44)

10

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya

saling bekerjasama membentuk satu kesatuan.

2. Batas sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar sistem (enviromment) dari suatu sistem adalah apapun yang diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dpat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk di dapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem

Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.


(45)

11

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective) kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

Sumber :(Jogianto : 6) Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersruktur

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem

Inpu t Pengolah O utput B atasan Sasaran

K o m pon en Sistem B atasan

B atasan Lingkungan luar


(46)

12

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut (Jogianto : 6) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan

menjadi beberapa sudut pandang diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)dan sistem fisik (Physical System)

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia

(Human Made System)

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (Deterministick System) dan sistem tak tertentu (Probabilistik System)

4. Klasifikiasi sistem sebagai sistem penutup (Closed System) dan sistem terbuka (Open System)

Sedangkan Menurut Azhar (2004 : 27) Sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang, anatara lain adalah sebagai berikut :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka bila aktifitas didalam sistem tersebut

dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup

bila aktifitas didalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang

sedang terjadi dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan sistem alamiah.

Pembuat sistem bisa Tuhan (sistem alamiah) bisa juga manusia. Sistem


(47)

13

sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alami dan tidak

dibuat oleh manusia.

3. Sistem Berjalan dan Konseptual

Sistem berjalan adalah sistem yang saat ini sedang digunakan. Suatu sistem

yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Sistem konseptual

itusendiri adalah sistam yang menjadi harapan atau masih diatas kertas.

4. Sistem sederhana dan kompleks

Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan. Suatu

sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit

komponen atau sub sistem antara mereka sangat sederhana. sedangkan

sistem yang kompleks adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan sub

sistem.

5. Kinerjanya Bisa yang Dapat dan Tidak Dapat dipastikan

Dapat dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang

dibuat. Sedangkan yang Tidak Dapat dipastikann artinya tidak dapat

ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sementara dan Selamanya

Sementara artinya sistem hanya digunakan untuk periode tertentu.

Sedangkan Selamanya artinya sistemdigunakan selama-lamanya untuk

waktu yang tidak ditentukan

7. Ada secara Phisik dan Abstrak/Non Phisik

Sistem phisik yaitu suatu sistem yang dapat diraba, sedangkan sistem


(48)

14

8. Sistem Subsistem dan Supersistem

Subsistem adalah aiatem yang lebih kecil dalam sistem. Supersistem adalah

sistem yang lebih besar

9. Bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Bisa beradaptasi artinya bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan

lingkungan, tidak bisa menyesuaikan diri artinya tidak bisa menyesuaikan

diri terhadap perubahan lingkungan.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Definisi sistem informasi menurut Zulkifli (2003 : 5) adalah "Data yang

sudah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlikan".

Berdasarkan pengertian diatas, yang dimaksud dengan data adalah bahan

keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan

dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukan jumlah,

tindakan atau hal.

Menurut Susanto Azhar (2004 :69) informasi yang berkualitas harus

memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang

dibutuhkan.

2. Tepat Waktu,artinya informasi harus tersedia pada saat diperlukan.

3. Akurat,artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya

4. Lengkap, artinya informasi yang diberikan tidak sepotong-sepotong dan


(49)

15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Azhar (2004 : 55) "Sistem informasi

adalah kumpulan dari sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna"

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem terdiri

dari sistem-sistem atau bagian-bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari

komponen-komponen baik fisik maupun non fisik. Subsistem-susistem tersebut

saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga

tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan

elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

1. Software, adalah suatu program komputer, struktur data dan dokumen yang

saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang

dibutuhkan.

2. Hardware, adalah perangkat elektronik yang memilki kemampuan untuk

melakukan proses komputerisasi.

3. User, adalah orang-orang yang akan memakai atau mengoperasikan sistem tersebut.

4. Data, adalah deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.


(50)

16

2.4 Implementasi Sistem ke Dalam Program

Suatu sistem informasi yang ada bisa diimplementasikan ke dalam suatu

program apliksai dengan cara menganalisis sistem, agar perancangan program

aplikasi yang dibuat sesuai dengan sistem yang ada. Analisis sistem merupakan

langkah awal dalam pengembangan sistem. Didalamnya terdapat suatu proses

untuk memahami sistem yang telah ada, mencari permasalahan dan memberikan

penyelesaian dari permasalahan tersebut agar dihasilkan suatu sistem informasi

yang berguna bagi tahap berikutnya, yaitu perancangan program aplikasi.

2.5 Pengertian Program Aplikasi Database

Aplikasi dapat diartikan sebagai pemakaian. Sedangkandatabasemenurut Zulkifli (2003 : 354), adalah kumpulan semua data yang disimpan dalam satu file

atau babarapa file. Secara operasional dapat dikatakan bahwa data base adalah daftar yang terdiri dari beberapa kolom yang masing-masing kolom berisikan satu

jenis (item) data. sehingga membentuk satu kumpulan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.

Database merupakan komponen yang penting dalam sistem informasi karena

merupakan dasar dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.

Dengan demikian program aplikasi database dapat diartikan sebagai program komputer yang mengolah data informasi yang dipakai untuk membantu


(51)

17

2.6 Perancangan Program Aplikasi

Perancangan program aplikasi yang berkualitas dibutuhkan suatu prosedur

dan perencanaan yang baik. Perencanaan ini memerlukan tahapan-tahapan

sehingga menghasilkan program aplikasi yang sesuai dengan tujuan.

Tahapan-tahapan dalam perencanaan program aplikasi tersebut adalah :

1. Mendefinisikan Masalah

Pendefinisian masalah harus didasarkan atas sistem yang akan digunakan pada

saat itu.

2. Memilih tipe dari program aplikasi

Program aplikasi yang bagaimana yang akan dibuat harus ditentukan apakah

sistem transaksi atau sistem pendukung keputusan.

3. Merancang Program

Dengan menggunakan sistem yang ada, prosedur-prosedur dapat dipecah

dalam bentuk bagan yang berguna dalam pembuatan program, terutama

penerapan sistem menjadi kode sumber program. Bagan ini juga dijadikan

rujukan pada pengembangan perencangan suatu program.

4. Pemograman

Program aplikasi yang dibuat harus komunikatif, fleksibel dan mudah

digunakan.

5. Pengetesan dan pelacaan kesalahan


(52)

18

3.Pengetahuan Dasar Visual Basic

Menurut Taryanal (2009 : 1),Microsoft Visual Basic adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memamfaatkan keistimewaan konsep antar muka grafis dalam Microsoft windows.Aplikasi yang dihasilkan Visual Basic berkaitan erat dengan windows itu sendiri.Visual Basic merupakan bahasa pemrograman terstruktur yang dibuat dengan basis visual atau grafik windows.

Visual Basic menyediakan fasilitas pemrograman yang dibagi dalam dua kelompok yaitu objek dan bahasa pemrograman. Secara ringkas objek adalah suatu komponen yang mempunyai bentuk phisik dan biasanya dapat dilihat. Objeknya biasanya digunakan untuk melakukan tugas tertentu dan mempunyai batasan-batasan tertentu. Sedangkan bahasa pemrograman secara singkat dapat disebut sebagai kumpulan teks yang mempunyai arti tertentu dan disusun dengan aturan tertentu serta untuk menjalankan tugas tertentu. Khusus untuk pemrograman database, Visual Basic menyediakan object yang sangat kuat, canggih dan lengkap, sehingga memudahkan dalam merancang, membuat, dan menyelesaikan aplikasi selain itu Visual Basic juga dapat menangani data dalam berbagai format database, misalnya format Ms.access,Paradox,Foxpro dan lain-lain

4.Teori Penjualan

Pengertian penjualan http://d.scribd.com/16rozqwy717rsm1ydlza./04 April 2009.penjualan yaitu mencapai volume penjualan, mendapatkan laba

tertentu, dan menunjukan pertumbuhan perusahaan. Menurut Joel G. Siegel dan

Joe K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh. Kurdi “Penjualan adalah Penerimaan


(53)

19

dalam bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam benuk

tunai peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat

penjualan, karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya

diketahui”.

Dalam kegiatan ini penjualan akan melibatkan debitur atau disebut juga

pembeli serta barang-barang atau jasa yang diberikan dan dibayar oleh debitur

tersebut dengan cara tunai ataupun kredit. Penjualan barang dagang oleh sebuah

perusahaan dagang biasanya hanya disebut “Penjualan”, jumlah transaksi yang

terjadi biasanya cukup besar dibandingkan jenis transaksi lainnya. Dalam

menjual barang dagangannya perusahaan dapat menerapkan tiga metode

penjualan yang sering dikenal yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, dan

penjualan konsinasi.

Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau merupakan

bagian dari pemasaran. Penjualan sangat penting dan menentukan karena suatu

perusahaan untuk dapat memasarkan produknya yaitu dengan cara menjual hasil

dari produknya tersebut dan apabila tidak dapat dilaksanakan maka fungsi-fungsi

lain dari pemasaran tidak akan berjalan. Dalam proses penjualan harus

menyediakan kepuasan bagi masing-masing pihak yang terlibat agar tidak ada

pihak yang merasa dikecewakan. Berdasarkan pemikiran tersebut diatas dapat

diartikan penjualan sebagai berikut.” Proses dimana pihak penjual memastikan,

mengaktivasi dan memuaskan kebutuhan-kebutuhan atau keinginan-keinginan

pembeli agar dapat dicapai manfaat, baik bagi penjual maupun pihak pembeli


(54)

20

5.Teori Pembelian

Pembelian http://www.pmbs.ac.id/modules.php ( purchasing ) adalah salah satu fungsi dasar yang umum ada di semua jenis perusahaan. Dikatakan fungsi

dasar karena perusahaan tidak dapat beroperasi dengan baik tanpanya.Dari

sifatnya, pembelian adalah bagian dasar dan integral dari manajemen bisnis. Ada

2 (dua) faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan

pembelian yaitu: Pertama adalah sikap atau pendirian orang lain, sampai di mana

pendirian orang lain dapat mengurangi altematif yang disukai seseorang

tergantung pada dua hal yaitu (1) intensitas dari pendirian negatif orang lain

terhadap alternatif yang disukai konsumen, (2) motivasi konsumen untuk

menuruti keinginan orang lain.

Kedua adalah faktor situasi yang tidak diantisipasi. Konsumen membentuk

suatu maksud pembelian atas dasar faktor-faktor seperti pendapatan keluarga,


(55)

20

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek yang menjadi tempat dilakukannya penelitian oleh penulis yaitu SPBU 34-40330 Al-Hamsar yang bertempat di Jalan Raya Majalaya - Cicalengka No.135 Bandung. Berikut ini adalah sejarah singkat, struktur organisasi, dan deskripsi tugas atau pekerjaan (job description) pada bagian yang terkait dalam penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Al-Hamsar adalah sebuah SPBU yang didirikan oleh H.Asep Setyagunawan dan Hj.Lisma Ambari pada tahun 2006 dan sudah mempunyai izin dari PERTAMINA.

Pada waktu itu di daerah majalaya,paseh dan ibun yang berpenduduk sekitar 240.000 jiwa dengan populasi kendaraan bermotor berupa Mobil Pribadi, Motor, Angkutan Kota,Angkutan Karyawan pabrik yang sangat banyak untuk sebuah kecamatan tidak ada SPBU,sehingga masyarakat jika ingin mengisi bensin harus ke daerah ciparay atau rancaekek yang jaraknya cukup jauh.Hal tersebut mendorong H.Asep Setya Gunawan yang merupakan penduduk asli majalaya berkeinginan untuk mendirikan sebuah SPBU yang selain bisa menjadi usaha keluarga diharapkan dengan adanya SPBU tersebut masyarakat majalaya dan sekitarnya juga dimudahkan jika ingin mengisi bensin kendaraannya.Maka


(56)

21

setelah berunding dengan istri dan keluarga akhirnya keinginan tersebut dapat terealisasi,SPBU 34-40330 Al-Hamsar akhirnya berdiri pada pertengahan 2006.

Awalnya SPBU tersebut menjual tiga jenis BBM yaitu premium,solar dan pertamax namun pada akhirnya hanya menjual premium dan solar saja karena di daerah majalaya dan sekitarnya tingkat penggunaan pertamax sangat minim sekali.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

SPBU Al-Hamsar Mempunyai visi, dan misi sebagai berikut:

a. Visi

Visi SPBU Al-Hamsar adalah :

1. Menjadi perusahaan yang handal dalam pekerjaan dan prima dalam pelayanan.

2. Menjadi SPBU yang berkualitas.

b. Misi

Misi yang diemban SPBU Al-Hamsar Adalah: 1. Membuka Lapangan Pekerjaan baru

2. Memberi Kemudahan Kepada Masyarakat Untuk mengisi BBM.

3. Memberikan Kenyamanan Pelayanan Kepada Konsumen Dalam Membeli BBM dengan slogan Pasti Pas.


(57)

22

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Bagan organisasi adalah penggambaran struktur kerja dalam sebuah organisasi dimana didalamnya menunjukan hubungan wewenang dan tanggung jawab serta deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan.

Dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan SPBU Al-Hamsar terdapat suatu tingkatan atau hierarki kekuasaan yang digambarkan dalam struktur organisasi yang berlaku pada 2006, Adapun struktur organisasi dari SPBU 34-40330 Al-Hamsar adalah sebagai berikut :


(58)

23

3.1.4 Deskripsi Tugas

Tugas Para karyawan SPBU 34-40330 Al-Hamsar adalah sebagai berikut : 1. Komisaris, mengawasi dan mengkoordinasi seluruh kegiatan yang dijalankan

perusahaan yang dipimpinnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan, menetapkan dan mengesahkan kebijakan yang menyangkut eksisstensi perusahaan juga menerima laporan kegiatan perusahaan.

2. Pimpinan, sebagai pengambil keputusan, mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing kepala koordinasi sesuai dengan bidangnya,menerima laporan.

3. Auditor, bertugas untuk memeriksa dan merevisi data transaksi penjualan,pembelian untuk kemudian dilaporkan kepada pimpinan dan komisaris selaku pemilik.

4. Sekretaris, bertugas mencatat segala data transaksi penjualan-pembelian,kalkulasi dan data absensi karyawan.

5. Bendahara, bertugas untuk mengatur,menyimpan dan menjaga keuangan juga memberikan gaji karyawan.

6. Penasehat, memberi masukan baik kepada komisaris,pimpinan juga karyawan agar SPBU lebih baik dalam segi penjualan,pelayanan juga pengelolaan. 7. Operasional, bertugas untuk menjaga dan menjalankan pelaksanaan

operasional agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan, baik peraturan eksternal maupun peraturan internal,

8. Kepala Shif, mencatat dan memeriksa hasil laporan penjualan, melaporkan hasil laporan penjualan.


(59)

24

9. Keamanan/Satpam, bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di SPBU baik selama kegiatan jual-beli juga pada saat SPBU tutup .

10. Kebersihan, bertugas menjaga kebersihan komplek SPBU untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen dan para karyawan.

11. Operator, merupakan karyawan yang berinteraksi langsung dengan konsumen dengan tugas melayani pembeli.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam proses perancangan sistem informasi yang akan dibuat ialah menggunakan Metode Deskriptif dan Terapan, yaitu mengumpulkan data-data kemudian diolah dan hasil penelitiannya langsung dapat dimanfaatkan oleh konsumen dan pegawai perusahaan.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun data yang dikumpulkan pada penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu sebagai berikut :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data data yang penulis ambil yaitu dengan mempelajari bahan-bahan bacaan yang berupa buku-buku yang menyangkut tentang


(60)

25

bahan skripsi yang akan di bahas dalamnya. Adapun penulis melakukan studi lapangan, yang terdiri dari :

1. Observasi (pengamatan langsung) yaitu dilakukan dalam bentuk pengamatan secara langsung baik pada bagian penjualan bagai mana proses penjualan yang terjadi di SPBU ini juga pada bagian manajemen untuk melihat tahapan-tahapan yang terjadi pada saat melakukan pencatatan dan pengolahan data penjualan.

2. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab. Tanya jawab dilakukan secara langsung dengan para pegawai di SPBU Al - Hamsar, wawancara yang dilakukan mengenai sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diharapkan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian kepustakaan atau disebut juga dokumentasi dilakukan sebagai usaha guna memperoleh data yang bersifat teori sebagai pembanding dengan data penelitian yang diperoleh. Data tersebut dapat diperoleh dari dokumentasi perusahaan, data-data perusahaan, dan catatan kuliah serta tulisan lain yang berhubungan dengan penelitian.


(61)

26

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan berorientasi pada Metode Anlisis Terstruktur. Sedangkan metode pengembangan sistem digunakan adalah dengan menggunakan Model Protoyping.

3.2.3.1. Metode Pendekatan sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah metode Analisis Terstruktur. Analisis Terstruktur adalah teknik atas bawah dan sistematis yang menyempurnakan tujuan dan sasaran yang telah ada dengan menggunakan metode bertingkat. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi menuju ketingkat lebih rendah yang lebih rinci, dimana keinginan pemakai disajikan dalam diagram aliran data.

Desain terstruktur adalah implementasi secara fisik dari Analisis Terstruktur yang meliputi penggunaan model fisik dan pembagian struktur modular secara hirarki dengan pendekatan atas bawah. Beberapa alat bantu yang digunakan dalam analisis dan desain terstruktur antara lain: diagram konteks, diagram aliran data (data flow diagram), kamus data (data dictionaries), spesifikasi proses dan diagram relasi entitas (entity-relationship diagram).

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yaitu metode-metode, prosedur-prosedur atau atauran-aturan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Maka diperlukan suatu metodologi yang berguna


(62)

27

sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem ini

Metode Prototype

Metode pengembangannya menggunakan metode Protoyping http: //gugifirmansyah.wordpress.com/ ?s=jenis+pengembangan+sistem/04 April 2009 Model ini dikembangkan karena adanya kegagalan yang terjadi akibat pengembangan project / aplikasi menggunkan sistem waterfall model. Kegagalan yang terjadi biasanya dikarenakan adanya kekurang pahaman atau bahkan sampai kesalah pahaman pengertian developer aplikasi mengenai user requirement yang ada. Yang berbeda dari prototyping model ini, apabila dibandingkan dengan waterfall model, yaitu adanya pembuatan prototype dari sebuah aplikasi, sebelum aplikasi tersebut memasuki tahap design. Dalam fase ini, prototype yang telah dirancang oleh developer akan diberikan kepada user untuk mendapatkan dievaluasi. Tahap ini akan terus menerus diulang sampai kedua belah pihak benar-benar mengerti tentang requirement dari aplikasi yang akan dikembangkan. Apabila prototype telah selesai, maka tahapan aplikasi akan kembali berlanjut ke tahap design dan kembali mengikuti langkah-langkah pada waterfall model. Kekurangan dari tipe ini adalah tim developer pengembang aplikasi harus memiliki kemampuan yang baik karna dalam mengembangkan prototype ini hanya terdapat waktu yang singkat.


(63)

28 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PEMAKAI MENGUJI PROTOTYPE MEMPERBAIKI PROTOTYPE MENGEMBANGKAN VERSI PRODUK MEMBUAT PROTOTYPE

- PENGEMBANG DAN USER BERTEMU - USER MENJELASKAN

KENUTUHAN PERUSAHAAN

- PENGEMBANG MULAI MEMBUAT PROTOTYPE

- USER MENGUJI PROTOTYPE DAN KEMUDIAN MEMBERIKAN

KRITIK DAN SARAN - PENGEMBANG MELAKUKAN PERNAIKAN DAN MODIFIKASI SESUAI KEINGINAN USER - PENGEMBANG MENYELESAIKAN SISTEM SESUAI MASUKAN TERAKHIR

Gambar 3.2. Protoyping Method

Tahapan dalam metode prototype 1. Identifikasi kebutuhan

Pengembang dan user bersama-sama mendefinisikan format dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun Prototype

Membuat perancangan dan program sementara yang berfokus kepada user misal dengan membuat format input dan output program.

3. Menguji Sistem


(64)

29

4. Evaluasi Sistem

User mengevaluasi sistem yang di uji dan kemudian memberi masukan dan kritik pada program untuk kemudian diperbaiki.

5. Penerapan Sistem

Program yang telah di uji siap di implementasikan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis merupakan suatu metode untuk menggambarkan sistem dan mendesain sistem yang akan dirancang, sedangkan perancangan merupakan komponen sistem informasi yang akan didesain secara terinci.

1) Flow Map

Flowmapmerupakan suatu diagram yang mengambarkan sistem yang di dalamnya terdapat subsistem di dalam subsistem-sistem tersebut terdapat dokumen yang mengalir yang menghubunkan antara subsistem-subsistem yang ada di sistem tersebut.

2) Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data, kemana tujuan data yang keluar sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dari proses yang dikenakan pada data tersebut.

Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan


(65)

30

secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan lain-lain) atau lingkunagn fisik dimana data tersebut akan disimpan, misalnya file kertas, hardisk, tape, disketdan lain sebagainya.

DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

3) Kamus Data

Kamus data atau disebut juga Data Dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sautu sistem informasi. Dengan mengggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database(DBMS) adalah file khusus yang disebut kamus data (Data Dictionary). Kamus data berisi informasi tentang struktur database, untuk setiap elemen data yang disimpan dalam database seperti nomor pokok dan diuraikan secara lengkap mulai dari nama, tempat penyimpanan, program kumpulan yang berhubungan dan lain-lain. Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database.

4) Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat


(66)

31

keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik menstrukturkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam databse. Normalisasi juga merupakan suatu prosedur untuk memastikan bahwa suatu model data memenuhi standar, yaitu meminimumkan duplikasi data, menyediakan fleksibilitas untuk kebutuhan fungsional yang berbeda dan memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam berbagai perancangan database.

Ada empat tahap normalisasi yaitu :

1. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form)

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dalam file datar atau rata, data dibentuk dalam satu recorddemi recorddan nilai dari field-field berupa atomic value. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti ganda, hanya satu arti saja dan juga bukan pecahan kata-kata sehingga artinya lain.


(67)

32

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key). Sehingga untuk membentuk normalisasi kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

3. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif. Setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama (primary key) secara menyeluruh.

4. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form)

Sebuah tabel dikatakan berada dalam bentuk normal Boyce-Codd, jika untuk semua KF (Ketergantungan Fungsional) dengan notasi X → Y, maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut. Jika tidak demikian, maka tabel tersebut harus didekomposisikan berdasarkan KF yang ada, sehingga X menjadi superkey dari tabel-tabel hasil dekomposisi.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi atau disebut juga ERD merupakan notasi grafik dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan


(68)

33

antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan menjabarkan proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.

Relasi antara dua tabel atau lebih dapat dikategorikan menjadi 3 macam, yaitu :

a. Relasi Satu ke Satu

Hubungan satu ke satu muncul apabila suatu record pada tabel pertama dihubungkan hanya dengan satu recordpada tabel kedua. Contoh tabel program anggaran memiliki satu kode program. Hubungan tersebut digambarkan dengan tanda panah tunggal, sebgai contoh : satu Program memiliki satu Kode Program.

Gambar 3.3 Relasi Satu ke Satu

b. Relasi Satu ke Banyak

Hubungan ini terjadi bila recorddengan kunci tertentu pada suatu file mempunyai relasi banyak record pada file lain. File-file tersebut dihubungkan dengan tanda panah ganda tunggal. Hubungan ini merupakan mayoritas hubungan tabel pada sistem database,contohnya satu Program memiliki banyak Kegiatan.


(69)

34

Gambar 3.4 Relasi Satu ke Banyak

c. Relasi Banyak ke Banyak

Relasi banyak ke banyak terjadi apabila setiap record dari tebel pertama berhubungan dengan setiap record pada tabel ke dua, demikian pula sebaliknya. Apabila hal ini muncul, biasanya ada tabel perantara yang menyediakan hubungan satu ke banyak dengan masing-masing tabel tersebut, contohnya : banyak Program memiliki banyak Kegiatan.

Gambar 3.5 Relasi Banyak ke Banyak

Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan yaitu : a. Entitas

Merupakan suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.

b. Atribut

Entitas mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakter entitas.


(70)

35

Relationship sebagaimana halnya entitas maka dalam hubungan pun harus dibedakan antar hubungan atau bentuk hubungan antar entitas dengan isi dari hubungan itu sendiri.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujan perangkat lunak merupakan hal yang diperhatikan selama pengujian.

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program (data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data diuji dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak. 2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data diuji dan mengecek

apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data diuji dari spesifikasi perangkat lunak.

Pengujian sistem adalah pengujian yang dilakukan pada sistem komputer secara keseluruhan. Pengujian ini umumnya dilakukan oleh pengembang bersamaan dengan pengembang lain, karena pengujian yang dilakukan berhubungan dengan elemen lain perangkat lunak.

Pengujian ini dilakukan secara black box dan spesification based testing. Urutan pengujian ini dituangkan dalam perencanaan pengujian yaitu dengan mendefinisikan prosedur pengujian yang kemudian dilanjutkan dengan menentukan data uji.


(71)

36

a. Black Box Testing

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black boxmerupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Menurut Roger (1997 :551) Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

b. Specification Based Testing

Specification Based Testing adalah pengujian sistem perangkat lunak yang terdiri dari pengujian alpha dan pengujian beta.

1. Pengujian Alpha adalah pengujian yang dilakukan oleh pemakai pada lingkungan pengembang, dalam hal ini lingkungan yang terkendali.


(72)

37

2. Pengujian Beta adalah pengujian yang dilakukan pemakai pada lingkungan operasi pemakai, dimana lingkungan perangkat lunak tidak lagi dapat dikendalikan oleh pengembang.


(73)

39

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran persoalan terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem) . Oleh karena itu kita perlu memiliki gambaran nyata. Dimana hal ini dapat kita capai dengan melakukan kegiatan pengumpulan data dan fakta yang terdapat di lapangan atau yang sering disebut dengan survey. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui kelemahan atau kekurangan sistem yang lama dan dapat dirancang atau diperbaiki menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien.

Pengembangan sistem informasi penjualan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi SPBU Al-Hamsar.

4.1.1. Analisis Dokumen

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dalam prosedur yang sedang berjalan di SPBU Al-Hamsar.

No Analisis Dokumen

1. Nama Dokumen : Laporan pendapatan Harian


(74)

40

Item : Teller akhir,teller awal,selisih,Hasil penjualan,jumlah

Sumber : Operasional

Tujuan : Sekretaris,pimpinan

Rangkap : 1 Lembar

2. Nama Dokumen : Rekapitulasi Penjualan

Fungsi : Sebagai informasi penjualan harian

Item : Jenis BBM,Tangki,Nozzle,teller awal,teller akhir,selisih,jumlah,total,laba

Sumber : Sekretaris

Tujuan : Pimpinan

Rangkap : 1 Lembar

3. Nama Dokumen : Laporan penjualan bulanan

Fungsi : Sebagai informasi penjualan bulanan

Item : Jenis BBM,terjual,harga pokok,harga jual,laba Sumber : sekretaris

Tujuan : Pimpinan

Rangkap : 2 Lembar

4. Nama Dokumen : Data BBM kosong

Fungsi : Sebagai Informasi BBM kosong untuk dibuatkan pesanan


(75)

41

Item : Jenis BBM,Jumlah

Sumber

Tujuan

:

:

Operasional

Sekretaris,Pimpinan

5. Nama Dokumen : Pemesanan BBM Fungsi : Surat memesan BBM Item : Jenis BBM, Jumlah pesanan


(76)

42

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan 4.1.2.1. Flowmap

Flow Map berikut ini menggambarkan sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Operator Operasional Sekretaris Pimpinan Konsumen

Data Penjualan Data Penjualan

Catat Data Penjualan, stok

awal dan stok akhir Tangki

Data Penjualan,Stok Awal dan Stok akhir

tangki

Data Penjualan,Stok Awal dan Stok akhir

tangki Buat laporan penjualan per Shift Data Penjualan Laporan Penjualan PeShift Laporan Penjualan PeShift Buat laporan penjualan Harian Cek Laporan

Lap tidak sesuai

Laporan Sesuai Laporan Penjualan PeShift Laporan Penjualan PeShift Gambar 4.1

Flow Map Sistem Informasi Penjualan yang sedang Berjalan

Deskripsi dari flow map Penjualan yang sedang berjalan diantaranya : 1) Konsumen memberikan order pembelian kepada operator.

2) Operator yang sebelumnya telah mencatat data stok awal bbm di tangki kemudian mengisikan pesanan konsumen dan mencatat data-data order


(77)

43

pembelian yang kemudian juga mencatat data stok akhir bbm di tangki pada saat shift berakhir dan di serahkan ke bagian operasional.

3) Bagian operasional yang menerima data – data tersebut kemudian membuat laporan penjualan per shift dan kemudian diserahkan lagi ke sekretaris.

4) Sekretaris kemudian mengecek laporan penjualan per shift tersebut apabila laporan tidak sesuai maka dikembalikan ke bagian operasional untuk di cek kembali,apabila laporan penjualan per shift telah sesuai maka sekretaris kemudian membuat laporan penjualan harian.


(78)

44

Gambar 4.2

Flow Map Sistem Informasi Pembelian yang sedang Berjalan

Deskripsi dari flow map Pembelian yang sedang berjalan diantaranya :

1) Sekretaris menyerahkan data bbm kepada bagian operasional untuk diperiksa apakah stok bbm masih ada atau tidak ada.


(79)

45

2) Bagian operasional memeriksa stok bbm sesuai data bbm yang diberikan sekretaris dan dicocokan apakah bbm masih tersedia atau tidak.Kemudian diserahkan kembali kepada sekretaris.

3) Sesuai data yang diberikan bagian operasional, sekretaris lalu membuatkan surat pesan bbm kosong untuk diserahkan kepada pimpinan perusahaan. 4) Pimpinan perusahaan lalu mengkonfirmasi surat pesanan bbm yang

kemudian di tujukan kepada suplier/pertamina.

5) Suplier/pertamina menerima pesanan bbm dan membuatkan kwitansi pemesanan bbm/invoice kemudian diberikan kepada sekretaris.

6) Pada proses ini sekretaris menerima kwitansi/invoice dari suplier/pertamina kemudian mengecek apakah sesuai dengan pesanan, bila kwitansi/Invoice tidak sesuai maka dikembalikan untuk di konfirmasikan ke suplier.

7) Bila pesanan bbm sesuai maka bagian operasional memberikan kepada sekretaris Kemudian mengupdate data bbm yang telah diterima kemudian di buatkan arsip untuk pembuatan laporan.

8) kemudian sekretaris membuatkan laporan data bbm barang masuk sebanyak dua lembar dan diserahkan ke pada pimpinan perusahaan dan satu lagi di arsipkan.


(80)

46

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram kontek ini menggambarkan secara global atau menyeluruh dari sistem pelaksanaan anggaran kinerja pada sistem yang lama atau yang sedang berjalan di SPBU Al-Hamsar :

Gambar 4.3

Diagram Konteks Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan 4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika dengan mempertimbangkan lingkungan fisik, dimana data tersebut mengalir dan menuliskan informasi.


(81)

47

Untuk menggambarkan aliran informasi dari satu proses ke proses lainnya, maka perlu dibuat data flow diagramnya. Berikut adalah gambar flow diagram untuk setiap proses dapat dilihat pada gambar berikut :

Data isi awal & akhir tangki Data Penjualan

Catat Data Penjualan,Stok awal &

Akhir Tangki,Mengisi BBM 1.0 Kwitansi Sesuai Konsumen BBM

Buat Laporan Penjualan

4.0 Cek Laporan

3.0

Buat Laporan Penjualan Per shift

2.0

Lap.Penjualan

Lap.Penjualan Per Shift Lap.Penjualan

Pimpinan

Buat Laporan BBM Kosong

6.0

Cek Data BBM

5.0

Data BBM Kosong

Lap.BBM Kosong

Buat Surat Pesan BBM

7.0

Lap. BBM Kosong

Supplier Surat Pesan BBM

Lap.Penjualan Per Shift

Cek Kwitansi Pemesanan

8.0

Kwitansi Pemesanan

Up Date Data BBM Masuk

9.0

Buat Laporan Pembelian

10.0

Data BBM Masuk Laporan Pembelian BBM

Gambar 4.4 DFD Level 1 Sistem Yang Sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Kondisi sistem pada saat ini yang sedang berjalan di SPBU Al-Hamsar, dalam proses pencatatan transaksi penjualan, pembuatan laporan , dan stok bbm masih menggunakan berkas – berkas kerja dengan media kertas, hal ini mengakibatkan kurang efisien dalam pencatatan data penjualan dan kemungkinan data yang telah disimpan rusak ataupun hilang dan juga media pencatatan penyimpanan data stok masih berupa


(82)

48

arsip yang menyebabkan pencarian datapenjualan,pembelian dan stok menjadi tidak efisien tidak jarang karyawan harus menghitung ulang data pendapatan.

Berdasarkan analisis dapat dapat di tinjau bahwa Permasalahan Evaluasi sistem yang sedang berjalan dan rencana penyelesaiannya di SPBU Al-Hamsar sebagai berikut :

Tabel 4.1

Evaulasi Permasalahan Dan Rencana Penyelesaian Masalah No Permasalahan Rencana Penyelesaian

1 Data penjualan, pembelian. masih dicatat dan disimpan dalam berkas-berkas kerja.

Data transaksi penjualan, pembelian disimpan dalam bentuk filed dan di simpan di dalam data base

2 Data stok bbm masih di simpan dan di catat dalam bentuk berkas berkas kerja dengan media kertas.

Data stok bbm di simpan dan di catat dalam bentuk filed dan disimpan di dalam data base.

3 Proses penghitungan keuntungan penjualan masih

dengan cara

manual,sehingga kurang efisien dan kemungkinan terjadi kesalahan hitung besar.

Proses penghitungan menggunakan aplikasi berbasis komputer sehingga penghitungan efisien dan tingkat kesalahan kecil.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah gambaran secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru. Perancangan dapat diidentifikasikan sebagai komponen sistem informasi yang akan di desain secara terinci.


(1)

b) Output Laporan Bulanan

Gambar 5.17 Output Laporan Bulanan c) Output Laporan Pembelian


(2)

108

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil - hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perangkat lunak yang dibangun dan telah dikembangkan serta saran - saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan melalui tahapan analisis, desain, pembuatan sistem, pengujian, dan implementasi sistem, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, pada sistem penjualan dan pembelian bbm di SPBU Al-Hamsar ditemukan kendala dalam hal pencatatan data penjualan dan pembelian yang masih pada buku sehingga data kadang hilang dan rusak juga proses pengolahannya menjadi laporan yang masih dilakukan secara manual.

2. Sesuai pembahasan pada perancangan sistem, dengan dirancangnya sistem informasi penjualan dan pembelian bbm di SPBU Al-Hamsar maka pencatatan data dan pembuatan laporan jadi lebih efisien dan juga tidak mudah rusak.


(3)

3. Berdasarkan hasil pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun, maka perangkat lunak telah sesuai dengan definisi kebutuhan dan secara fungsional dapat mengeluarkan hasil sesuai yang diharapkan.

4. Dengan implementasi hasil dari rancangan sistem, maka sistem dapat diinstal dan dioperasikan untuk memproses data menjadi informasi. Diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai dan efisiensi waktu.


(4)

110

6.2 Saran

Adapun beberapa saran terhadap sistem yang telah di buat adalah sebagai berikut :

1. Pada Sistem ini masih terdapat beberapa kelemahan,oleh karena itu disarankan untuk menggunakan sistem baru ini secara bertahap dengan di imbangi pengurangan menggunakan sistem lama.

2. Tampilan program yang masih sederhana perlu ada perbaikan agar tampilannya menjadi lebih baik.

3. Diharapkan pada masa yang akan datang sistem dapat dikembangkan menjadi berbasis web untuk mempermudah dalam proses order secara on-line ke pertamina.


(5)

Azhar Susanto. 2004. Sistem Informasi Manajemen. LINGGA JAYA, Bandung. Indriyanna Indah.2009.Panduan Skripsi Sistem Penjualan Retail Mini Market

dengan Visual Basic 6.0.ALIF MEDIA,Yogyakarta

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. ANDI Yogyakarta, Yogyakarta.

Pressman Roger S. 2003.Rekayasa Perangkat Lunak (Buku Satu), McGrow-Hill Book and ANDI Yogyakarta. Yogyakarta.

Suryana Taryana.2009.Visual Basic.GRAHA ILMU,Yogyakarta

Sumber Internet :

http://agusw77.files.wordpress.com/ proses-pengembangan-sistem.doc/ 20 Desember 2008


(6)

I. Data Pribadi

II. Pendidikan Formal

BIODATA PENULIS

Nama : Bobby Ibrahim

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 20 Maret 1985

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Hobby : Musik,Otomotif

Alamat : Kp.Andir Rt. 01 Rw. 09 Desa Cipedes Kec: Paseh Kab: Bandung 40383

No Telepon : (022) 5954155 Mobile : 08172305456

E-mail : [email protected]

Moto : Beramal satu pahala beribu

1992 – 1998 : SD NEGERI 1 SUKAMANAH 1998 – 2001 : SLTP NEGERI 1 MAJALAYA 2001 – 2004 : SMA NEGERI 1 MAJALAYA