37
Semester 2 Semester 2
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.32 Aneka malam batik.
Malam nempok atau teknik pecah
Malam nyungging
c. Zat Pewarna Batik
Pewarna  batik  terdapat  dua  jenis,  yaitu pewarna  sintetis  dan  pewarna  herbal  atau
alami.  Pewarna  sintetis  berbentuk  bubuk, penggunaannya harus dilarutkan air terlebih
dahulu.  Pewarna  sintetis  untuk  batik  terdiri dari  napthol,  indigosol,  reaktif,  frozen,
dan  lain-lain.    Pewarna  herbal  berbentuk padat  yang  direbus  beberapa  jam  hingga
menghasilkan  ekstrak  zat  warna  alamnya. Pewarna  herbal  di  antaranya  kayu  secang,
kulit manggis, daun indigo, dan jelawe.
Kayu secang dan kulit manggis Pewarna sintetis, reaktif
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.33 Aneka zat pewarna batik.
3. 3URVHV3HPEXDWDQDWLN
Dalam proses pembuatan  batik, dikenal ada tiga  teknik,  yaitu    teknik  cap,  teknik  tulis  serta
teknik  campuran  cap  dan  tulis.  Batik  dengan teknik  cap  diperuntukkan  dalam  pembuatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
38
Prakarya Kelas IX Prakarya Kelas IX
batik  dengan  bentuk  pengulangan  motif. Motif  yang  dibuat  diperhitungkan  dengan  ilmu
ukur  sehingga  hasilnya  akan  sesuai  dengan keinginan.  Batik  cap  tidak  memerlukan  pola  di
atas  kertas  karena  dengan  menggunakan  cap, perajin  sudah  mengetahui  secara  pasti  pola
yang akan dihasilkan.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.34 Proses mengecap.
Batik tulis dikerjakan dengan menggunakan canting  dalam  membentuk  gambar  awal  pada
permukaan kain. Bentuk gambar pada batik tulis tampak  lebih  luwes  dengan  ukuran  garis  motif
yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik  cap.  Meskipun  demikian,  batik  tulis  dapat
pula  dibuat  mengulang  bentuk.  Oleh  sebab  itu, diperlukan  pola  yang  dibuat  pada  kertas  pola
dengan ukuran sebesar kain. Gambar batik tulis bisa  dilihat  pada  kedua  sisi  kain  tampak  lebih
rata tembus bolak-balik khusus bagi batik tulis yang halus. Batik dengan teknik campuran cap
dan  tulis  diperuntukkan  untuk  meningkatkan kuantitas  produksi  pesanan.  Dengan  demikian,
pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
39
Semester 2 Semester 2
Proses  pembuatan  batik  tulis  terdiri  dari berbagai  versi  sesuai  kebiasaan  dan  kebutuhan
perajin  di  setiap  daerah.  Istilah  yang  digunakan dalam pembatikan biasanya menggunakan istilah
dalam  bahasa  Jawa.  Proses  pembatikan  dapat diuraikan sebagai berikut.
a.  Nganji Pemberian kanji setelah kain dicuci. Kegiatan
pemberian  kanji  dapat  dilakukan  sesuai keinginan dan kebiasaan.
b.  Ngemplong Penghalusan  permukaan  kain  dengan  jalan
dipukul-pukul dengan alat pemukul dari kayu agar  kain  tidak  kaku  dan  mudah  menyerap
malam dan warna. c.  Nyungging
Membuat pola di atas  kertas. d.  Nuaplak
Menjiplak pola dari kertas ke kain. e.  Nglowong
Memberi lilinmalam pada kain sesuai pola. f.  Ngiseni
Memberi isian motif ke dalam pola besar. g.  Nembok
Penutupan  pada  bagian-bagian  tertentu dengan  malam  agar  tetap  berwarna  putih
saat dilorot. h.  Nyolet
Memberi  warna  dengan  kuas  atau  kayu dengan ujung spons.
i.  Nyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
40
Prakarya Kelas IX Prakarya Kelas IX
j.  Mopok Memberi isian pada latar belakang pola.
k.  Nglorod Membuang  lilinmalam  yang  sudah  tidak
diperlukan lagi agar motif batik terlihat. l.  Nanahi
Memberi  isen  dengan  malam  pada  latar belakang pola.
m.  Selanjutnya  dapat  dilakukan  pencelupan warna terakhir dan pelorotan.
Nyungging Nuaplak
Nglowong
Ngiseni Nembok
Nyolet
Nyelup Mopok
Nglorod
Di unduh dari : Bukupaket.com
41
Semester 2 Semester 2
Nanahi Batik hasil akhir
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.35 Hasil akhir membatik teknik tulis.
INFO
Contoh campuran pewarna sintetis:
1DSWKRO ,QGLJRVRO
Zat warna napthol : 3-4 grliter
Zat warna Indigosol  : 2-3 grliter TRO Turkey Red Oil  : 6-8 grliter
NaNO2 : 3-5 grliter
Garam diazo : 6-8 grliter
HCl : 10-20 ccltr
NaOH soda api : 6-8 grliter
4.  Jahit Aplikasi