Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 41

B. Isi Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

1. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 terdiri atas Pembukaan, 16 Bab, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan. Berdasarkan amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang dilaksanakan pada tahun 1999 sampai dengan 2002, perubahannya ada dalam pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Amandemen tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun dalam masa perjuangan “revolusi” oleh lembaga yang tidak setingkat dengan MPR. Pertanyaan kemudian apakah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sah menjadi hukum dasar dan menjadi pedoman penyelenggaraan bernegara bagi bangsa Indonesia? Menurut Hans Kelsen, seperti dikemukakan oleh Prof. Dr. Ismail Sunny, sah tidaknya suatu undang-undang dasar harus dipertimbangkan dengan berhasil atau tidaknya suatu revolusi. Semua hal yang dihasilkan dalam revolusi tersebut sah. Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya dengan jalan revolusi. Jadi, UUD yang dibuat dalam masa revolusi tersebut menjadi suatu konstitusi yang sah. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun dalam masa revolusi, tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan nilai-nilai luhur yang tidak hanya diterima oleh bangsa Indonesia, tetapi juga oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Hal ini dapat kita lihat dalam alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengandung nilai kemanusiaan. Nilai kemanusiaan berlaku secara universal. Oleh karena itu, nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bersifat universal dan lestari. Universal mengandung arti bahwa Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diterima oleh bangsa-bangsa beradab di dunia. Pembukaan UUD 1945 mengandung nilai penghargaan terhadap hak asasi manusia dan sebuah bangsa yang menunjukkan penghargaan terhadap hak asasi manusia yang merupakan salah satu bentuk perilaku bangsa yang terhormat. Sumber: www.main-hosting.com Gambar 3.7 Buku UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Kelas VII SMPMTs 42 Sumber: voanews.com Gambar 3.8 Suasana Sidang di Gedung PBB Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga mengandung nilai lestari. Yang dimaksud dengan lestari adalah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijadikan landasan perjuangan mempertahankan kemerdekaan, semangat menentang penjajahan, dan menjunjung perdamaian dunia. Hal tersebut merupakan nilai lestari dari Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disusun dalam suasana perjuangan bangsa Indonesia sampai meraih kemerdekaan. Dalam keadaan yang “darurat” tersebut, tokoh-tokoh bangsa Indonesia dengan keilmuan dan kebijaksanaannya mampu melahirkan konstitusi UUD 1945 yang sangat bernilai, baik dari sisi ilsafat maupun praktis. Betapa tidak, berbagai perbedaan, mekanisme pemerintahan, dan jaminan terhadap hak asasi manusia telah dimuat dan dilindungi oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Makna yang Terkandung dalam Setiap Alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945