Nilai Semangat Pendiri Negara

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 23 Tugas Kelompok Setelah kamu memahami siapa saja pendiri negara, buatlah laporan dengan menjawab soal berikut. a. Siapa saja anggota BPUPKI atau pendiri negara yang mengusulkan rumusan dasar negara? b. Apa saja peran para anggota BPUPKI atau pendiri negara dalam perumusan dasar negara tersebut? c. Kemudian, buatlah naskah simulasi sidang perumusan dasar negara yang dilaksanakan BPUPKI. Naskah simulasi sidang ini digunakan untuk pelaksanaan sosio drama sidang BPUPKI

B. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila

1. Nilai Semangat Pendiri Negara

Sebelum kamu mempelajari tentang semangat dan komitmen kebangsaan para pendiri negara dalam perumusan Pancasila, telaah dan pelajari nilai semangat dalam diri orang lain dan diri sendiri. Penanaman Nilai II Tahukah kamu, siapa manusia di dunia ini yang dalam hidupnya memiliki semangat paling tinggi? Seorang tokoh menyatakan bahwa manusia yang paling bersemangat dalam menjalani hidup adalah anak-anak yang mulai banyak belajar tentang segala sesuatu. Umumnya seorang anak-anak akan terus bersemangat untuk beraktivitas mulai dari bangun tidur sampai tertidur kembali. 1. Tuliskanlah berbagai hal yang menunjukkan semangat anak-anak usia di bawah lima tahun dalam aktivitas sehari-hari. 2. Tuliskan secara jujur, termasuk pribadi yang manakah kamu, apakah termasuk anak yang sangat bersemangat dalam belajar atau tidak? Tuliskan faktor-faktor yang menyebabkan kamu bersemangat atau tidak bersemangat dalam belajar. 3. Tuliskan semangat yang harus ditunjukkan pelajar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang-orang yang memiliki semangat yang kuat dalam membuat perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia. Kelas VII SMPMTs 24 Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.8 Garuda Pancasila dan Sila-Sila Pancasila 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB 3. PERSATUAN INDONESIA 5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN Penanaman Nilai III Simak cuplikan tayangan berita di sebuah televisi nasional pada tanggal 1 Juni 2011 berikut ini. Dalam tayangan tersebut, ada sekelompok pemuda yang sedang duduk di pinggir jalan. Kemudian, seorang reporter menemui kelompok pemuda tersebut dan bertanya, “Hari ini, 1 Juni, hari apa?” Pemuda-pemuda tersebut menggelengkan kepala. Reporter bertanya lagi, “Anda tahu Pancasila?” Mereka menjawab, “Ya.” Lalu, reporter meminta mereka menyebutkan sila-sila Pancasila dan yang menyedihkan mereka tidak mampu menyebutkan semua sila dalam Pancasila. Gambaran di atas merupakan gambaran yang menyedihkan. Generasi muda harapan bangsa Indonesia seharusnya lebih memahami dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Nah, sekarang sebutkan secara lisan di depan kelas kelima sila Pancasila berikut lambang- lambangnya. Agar penghayatanmu terhadap Pancasila lebih baik, lihatlah ruang kelasmu Apakah ada lambang negara Burung Garuda Pancasila, gambar presiden dan wakil presiden? Apabila gambar tersebut tidak ada, jika memungkinkan lengkapi gambar yang kurang tersebut. Perhatikan pernyataan pada beberapa paragraf berikut ini Semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk dalam diri warga negara Indonesia. Semangat kebangsaan merupakan semangat yang tumbuh dalam diri warga negara untuk mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Seseorang yang memiliki rasa kebangsaan Indonesia akan memiliki rasa bangga sebagai warga negara Indonesia. Kebanggaan sebagai bangsa dapat kita rasakan, misalnya ketika bendera Merah Putih berkibar dalam kejuaraan olahraga antarnegara. Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya merupakan salah satu bukti cinta para pahlawan terhadap bangsa dan negara. Bukti cinta yang dilandasi semangat kebangsaan diwujudkan dengan pengorbanan jiwa dan raga. Segenap pengorbanan rakyat tersebut bertujuan untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah. Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Ada dua jenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas. Nasionalisme dalam arti sempit, juga disebut dengan nasionalisme yang negatif karena mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknya memandang rendah terhadap bangsa lain. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 25 Nasionalisme dalam arti sempit disebut juga dengan chauvinisme. Chauvinisme ini pernah dipraktikkan oleh Jerman pada masa Hitler tahun 1934–1945. Paham tersebut menganggap Jerman di atas segala- galanya di dunia Deutschland Uber Alles in der Wetf. Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian inilah yang harus dibina oleh bangsa Indonesia karena mengandung makna perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Dalam mengadakan hubungan dengan negara lain, kita selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta menempatkan negara lain sederajat dengan bangsa kita. Patriotisme berasal dari kata patria, yang artinya ‘tanah air’. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya ‘seseorang yang mencintai tanah air’. Patriotisme berarti ‘semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya’. Patriotisme muncul setelah lahirnya nasionalisme, tetapi antara nasionalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama. Jiwa patriotisme telah tampak dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, antara lain diwujudkan dalam bentuk kerelaan para pahlawan bangsa untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan mengorbankan jiwa dan raga. Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering juga disebut sebagai jiwa dan semangat 45. Jiwa dan semangat 45 di antaranya adalah: 1. pro-patria dan primus patrialis ‘mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan tanah air’; 2. jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat terhadap perjuangan kemerdekaan; 3. jiwa toleran atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan, dan antarbangsa; 4. jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab; serta 5. jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam. Nasionalisme dan patriotisme dibutuhkan bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa serta negara. Kejayaan sebagai bangsa dapat dicontohkan oleh seorang atlet yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk membela tanah airnya. Salah satu semangat yang dimiliki para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila adalah semangat mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi ataupun golongan. Selanjutnya, identifikasilah semangat-semangat apalagi yang telah ditunjukkan oleh para pendiri negara. Makin banyak tokoh yang mampu kamu identiikasi bentuk semangatnya makin baik. Para pendiri negara dalam menyampaikan gagasannya mengenai rumusan dasar negara selalu diliputi nilai-nilai: 1. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Jiwa dan semangat merdeka 3. Nasionalisme 4. Patriotisme 5. Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka 6. Pantang mundur dan tidak kenal menyerah 7. Persatuan dan kesatuan 8. Antipenjajah dan penjajahan 9. Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya 10. Idealisme kejuangan yang tinggi 11. Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara 12. Kepahlawanan 13. Sepi ing pamrih rame ing gawe berkarya dengan penuh semangat dan tanpa pamrih pribadi 14. Setia kawan, senasib sepenanggungan, dan kebersamaan 15. Disiplin yang tinggi 16. Ulet dan tabah menghadapi segala macam, tantangan, hambatan dan gangguan Kelas VII SMPMTs 26 Tabel 2.1 Pahlawan Nasional dan Hal yang diteladani No. Pahlawan Nasional Hal yang diteladani 1 Ir. Soekarno • Jiwa dan semangat merdeka • Nasionalisme dan patriotisme • Idealisme kejuangan yang tinggi 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 27

2. Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara