h. Tailgating
Merupakan suatu cara mengikuti pemilik atau owner dari belakang dengan maksud agar tidak dicurigai oleh orang
lain. Hal tersebut bisa terjadi salah satunya yaitu karena tidak memiliki hak akses.
i. Piggy Backing
Sifat manusia yang pelupa dan suka membantu membuat metode yang dinamakan sebagai PiggyBacking juga
sering digunakan. Pada metode ini, pelaku meminta bantuan kepada orang-orang yang memiliki akses masuk dengan
berpura-pura lupa
membawa kartu
aksesnya. Untuk
meyakinkan korbannya, pelaku bisa mengajaknya untuk ngobrol-ngobrol sebentar dengan topik seputar lingkungan
yang akan dimasukinya. Cara ini akan menghindarkan kecurigaan korban.
2. Computer-based
Teknik yang digunakan dalam kategori ini juga sangat sering dilakukan melalui media komputer tanpa berinteraksi langsung dengan
korbannya. Computer-based Social Engineering dibagi menjadi beberapa kategori antara lain :
a. Instant Chat Messenger
Melalui media ini, pelaku dapat berinteraksi dan menjalin pertemanan dengan calon korbannya. Pertemanan
yang dilakukan secara virtual, mempunyai efek yang sama dengan pertemanan pada dunia nyata.
b. Pop-up Windows
Merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengelabuhi pengguna. Merupakan suatu cara yang efektif
pada situs-situs yang memang membutuhkan hak akses sebelum digunakan.
c. Surat Berantai Chain Letter dan Hoaxes
Merupakan suatu teknik yang menawarkan hadiah atau barang gratis dengan catatan korban bersedia mengirimkan
email yang sama ke teman-temannya.
d. Email Spam
Email Spam adalah email yang dikirimkan kepada penerima tanpa ijin dari penerima biasanya bertujuan komersil.
Email Spam dikirimkan dalam jumlah banyak kepada penerima sekaligus.
e. Phising
Merupakan suatu teknik memalsukan situs halaman website dengan situs website yang mirip dengan aslinya.
Halaman palsu ini, dibuat sama persis dengan situs asli sehingga pengguna yang tidak hati-hati, mungkin tidak
menyadarinya.
2.3 Pengertian Phishing
Phishing merupakan suatu usaha mendapatkan informasi-informasi penting yang bersifat rahasia yang dimiliki oleh personal pengguna internet
dengan tujuan mendapatkan nama pengguna username, kata kunci password, pin personal identification number, informasi biodata
pengguna, informasi rekening bank, informasi kartu kredit, atau informasi lainnya yang sifatnya rahasia.
Latumahina, 2014
Phising dikenal juga sebagai “Brand spoofing” atau “Carding” adalah sebuah bentuk layanan yang menipu pengguna dengan menjanjikan
keabsahan dan keamanan transfer data yang di lakukan dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya. Felten et al,
1997
2.4 Metode Phishing