2.4. Webserver Stress Tool
2.4.1. Pengertian Webserver Stress Tool
Webstress Stress Tool merupakan software yang digunakan untuk mengukur kinerja dari web server
.
Pengukuran dilakukan dengan cara mensimulasikan sejumlah user request untuk menyerang web server dalam
waktu yang bersamaan
.
Dengan begitu dapat diketahui bagaiamana performa dari web server
.
2.4.2. Cara Kerja Webserver
Pada tampilan awal
,
kita akan diberi 3 pilihan mode simulasi
,
yaitu CLICK
,
TIME
,
dan RAMP
.
Ketiga mode simulasi ini fungsi yang berbeda- beda,yaitu :
1 CLICK : simulasi akan berjalan sampai setiap user mencapai jumlah
click request yang telah ditentukan. Jumlah click yang dihitung baik yang sukses maupun tidak.
2 TIME : simulasi akan berjalan sepanjang batas waktu simulasi yang
telah ditentukan. Jika simulasi sudah mencapai waktu yang ditentukan,maka semua aktivitas oleh user akan dihentikan.
3 RAMP : simulasi akan berjalan dengan kenaikan jumlah user dari
mulai satu hingga ratusan user. Mode ini dapat digunaakn untuk mengetahui sejauh mana kemampuan server dalam
menangani user. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain ketiga mode di atas, kita juga diharuskan untuk memilih berapa banyak user yang akan dipakai serta delay per klik dalam simulasi
.
Banyak user
serta delay klik akan sangat menentukan seberapa “stres” kondisi yang
kita inginkan pada web server[6]
.
Gambar 2
.
7 Tampilan menu awal Webserver Stress Tool
2.4.3. Output Hasil Simulasi
Hasil pengujian dengan menggunakan Webserver Stress Tool ditampilkan dalam bentuk teks dan grafik
.
Masing-masing grafik mewakili : 1
Click times Error Grafik ini memperlihatkan rataan click time dan besaran error yang terjadi
selama simulasi
.
Click time merupakan waktu dari pertama kali request dikirim hingga selesai dibalas oleh server
.
Grafik ini juga menunjukkan lama proses download dan error rate gambar pada halaman yang diakses
jika opsi “download image” diaktifkan
.
Error bisa disebabkan karena terjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gangguan pada jaringan maupun data yang dikembalikan karena tidak diproses.
2 Click times
,
Hitss Clickss Perbedaannya dengan grafik pertama adalah adanya line tambahan berupa
rataan jumlah click dan hit klik yang sukses dilakukan per user per detik
.
3 Open Request Traffic
Grafik ini menunjukkan perbandingan antara besaran transfer data yang terjadi dengan jumlah request yang dapat dibuka oleh client
.
Dalam grafik ini juga termasuk berapa banyak request yang dikirim dan diterima oleh
client per detiknya
.
4 Protocol Times
Grafik ini menunjukkan rataan waktu yang diperlukan untuk tiap langkah request HTTP
.
Pertama
,
proses translasi nama web ke dalam IP address lewat DNS Time to DNS
.
Selanjutnya lama waktu dibukanya IP port oleh server Time to Connect untuk kemudian server mulai mengirimkan data
yang diminta Time for First Byte
.
Yang terakhir adalah lamanya keseluruhan proses berlangsung dari awal hingga selesai Click time
.
5 Test Client Health
Grafik ini menunjukkan kondisi vital dari komputer yang menjalankan Webserver Stress Tool
.
Kondisi ini meliputi load CPU dalam persentase
,
jumlah penggunaan memory per detik
,
serta besaran transfer data per detik
.
Dengan grafik ini dapat diketahui batasan yang dapat dicapai oleh PC client dalam melakukan simulasi
.
6 Click time Spectrum
Grafik ini menunjukkan waktu tunggu per user
.
Grafik ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi
.
Vertical axis menunjukkan jumlah user dalam persentase
,
horizontal axis menunjukkan lamanya waktu tunggu per request
,
dan depth axis menunjukkan jumlah user total
.
7 Bandwitdh
Grafik ini menunjukkan penggunaan bandwidth server serta rataan penggunaan bandwidth pada client dalam hitungan perdetik
.
Dapat dikatakan bahwa grafik ini dapat menunjukkan efektivitas penggunaan
bandwidth yang tersedia selama tes berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III PERANCANGAN
3.1. Konfigurasi Jaringan
Tujuan akhir dari penulisan skripsi ini adalah untuk menemukan algoritma terbaik yang dimiliki oleh LVS dalam kaitannya membagi beban kerja yang
masuk. Dibutuhkan perangkat web server lebih dari satu agar kinerja pembagian beban kerja algoritma dapat diamati. Maka untuk penelitian ini, akan digunakan 2
buah web server sebagai tempat halaman web berada dengan konten yang persis sama.
Dalam penelitian ini, karena menggunakan topologi NAT, maka client cukup tersambung dengan LVS. Penelitian ini akan dilakukan dalam jaringan
privat bebas internet untuk menghilangkan interferensi yang mungkin terdapat di internet.
Gambar 3.1 Konfigurasi 2 server
switch