2.3.4. Algoritma Penjadwalan pada LVS
Algoritma penjadwalan digunakan oleh Linux Virtual Server untuk menentukan server mana yang akan memroses data request dari client
.
Pada awalnya
,
hanya 4 algoritma yang ada
.
Namun seiring berjalannya waktu
,
algoritma tersebut berkembang menjadi lebih banyak
.
Algoritma tersebut
antara lain[4]: 2.3.4.1.
Round Robin rr
Algoritma ini meneruskan setiap paket yang datang ke setiap server dengan model antrian
.
Sebagai contoh
,
digunakan 3 buah server A
,
B
,
dan C
.
Maka untuk request 1 akan dikerjakan server A
,
request 2 oleh server B
,
request 3 oleh server C
,
dan request 4 kembali kepada A
.
Algoritma Round Robin menangani setiap server dengan penanganan yang sama
,
terlepas dari kemampuan masing- masing server dalam menangani request
.
2.3.4.2. Weighted Round Robin wrr
Disini algoritma
Round Robin
dimodifikasi dengan
memasukkan beban kerja server sebagai pertimbangan
.
Beban kerja ini
,
disebut dengan weight
,
merupakan indikator bagi load balancing untuk meneruskan request yang masuk
.
Server dengan weight yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi akan menerima jumlah request yang lebih banyak daripada server dengan weight yang lebih kecil
.
2.3.4.3. Least Connection lc
Algortima ini bekerja dengan mengarahkan request menuju server yang paling sedikit memiliki koneksi yang sedang tersambung
.
Algoritma ini terus meng-update catatan koneksi tersambung secara live
,
sehingga bisa diketahui server mana yang sedang menangani banyak request dan server mana yang tidak
.
Least Connection dapat bekerja dengan baik pada web server dengan spesifikasi hardware
yang sama
.
Untuk server dengan spesifikasi hardware yang bervariasi
,
kerja algoritma ini bisa menjadi tidak optimal
,
disebabkan oleh adanya TCP_WAIT_TIME
.
Kondisi dari wait time ini akan menyebabkan setiap koneksi yang belum diproses disimpan dalam antrian
.
Akibatnya
,
server dengan spesifikasi rendah akan mengalami waktu proses yang lebih lama dibandingkan dengan server dengan
spesifikasi tinggi
,
menyebabkan waktu reply yang tinggi untuk koneksi yang dilayani oleh server dengan spesifikasi rendah
.
2.3.4.4. Weighted Least Connection wlc
Versi modifikasi dari Least Connection
,
dimana beban kerja pada server juga menjadi pertimbangan dari load balancer
.
Pada algoritma ini
,
server dengan kemampuan pemrosesan yang tinggi dapat diberikan weight yang lebih besar daripada server dengan
kemampuan pemrosesan yang lebih rendah
.
Algoritma ini dapat digunakan pada load balancer yang memiliki sekumpulan web server
yang kemampuannya berbeda-beda
.
2.3.4.5. Locally-Based Least Connection lblc
Algoritma ini men-direct koneksi menuju server yang aktif dan memiliki koneksi yang sedikit
.
Jika ada server yang memiliki koneksi overload
,
maka koneksi akan diteruskan kepada server lainnya
.
2.3.4.6. Locally-Based Least Connection w Replication lblcr