Struktur Program CFD Langkah Penyelesaian Masalah dan Perencanaan Analisis CFD

dibutuhkan untuk menghitung suatu solusi dan menampilkan hasilnya dapat diakses pada melalui menu yang interaktif. Beberapa alasan menggunakan solver CFD, yaitu sebagai berikut :  Mudah untuk digunakan  Model yang realistik tesedia berbagai pilhan solver  Diskritisasi meshing model yang efisien  Cepat dalam penyajian hasil bisa dengan parallel komputer  Visualisasi yang mudah dimengerti

2.6.1 Struktur Program CFD

Dalam satu paket program CFD terdapat beberapa produk, yaitu :  CFX, Fluent, dll sebagai solver.  GAMBIT, dll merupakan preprocessor untuk membuat pemodelan dan meshing.  Tgrid, preprocessor tambahan yang dapat membuat volume mesh dari boundary mesh yang sudah ada.  Filter untuk mengimpor mesh permukaan dan atau volume dari program CADCAE seperti ANSYS, CGNS, I-DEAS, NASTRAN, PATRAN, dll. Geometri dan mesh dapat dibuat menggunakan GAMBIT. Selain itu dapat juga menggunakan Tgrid untuk membuat mesh volume triangular, tetrahedral, atau hybrid dari mesh bidang yang sudah ada. [8]

2.6.2 Langkah Penyelesaian Masalah dan Perencanaan Analisis CFD

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan meyelesaikan suatu kasus dengan menggunakan software CFD yang dalam hal ini FLUENT, yaitu : 1 Menentukan tujuan pemodelan 2 Pemilihan model komputasional 3 Pemilihan model fisik 4 Penentuan prosedur Setelah merencanakan analisis CFD pada model, maka langkah-langkah umum penyelesaian analisis CFD pada FLUENT sebagai berikut : 1 Membuat geometri dan mesh pada model Universitas Sumatera Utara 2 Memilih solver yang tepat untuk model tersebut 2D atau 3D 3 Mengimpor mesh model grid 4 Melakukan pemeriksaan pada mesh model 5 Memilih formulasi solver 6 Memilih persamaan dasar yang akan dipakai dalam analisis, misalnya : laminar, turbulen, reaksi kimia, perpindahan kalor dan lain-lain. 7 Menentukan sifat material yang akan dipakai 8 Menentukan kondisi batas 9 Mengatur parameter kontrol solusi 10 Initialize the flow field 11 Melakukan perhitunganiterasi 12 Memeriksa hasil iterasi 13 Menyimpan hasil iterasi 14 Jika perlu, memperhalus grid kemudian dilakukan iterasi ulang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. [8] Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9 Alur penyelesaian masalah CFD problem solving Mulai Pembuatan geometri dan meshing Pendefinisian bidang batas pada geometri Pengecekan mesh Mesh baik Tidak Ya Data sifat fisik Penentuan kondisi batas Proses numerik Iterasi eror? Plot distribusi tekanan dan kecepatan Ya Tidak Selesai Universitas Sumatera Utara

2.6.3 Pendekatan Numerik pada CFD