Penggunaan CFD umumnya berhubungan dengan keempat hal berikut : Studi konsep dari desain baru
Pengembangan produk secara detail Analisis kegagalan atau troubleshooting
Desain ulang re-design [2]
2.5.3 Manfaat CFD
Ditinjau dari segi manfaat terdapat tiga hal yang merupakan alasan kuat kenapa harus menggunakan CFD, yakni : insight, foresight, dan efficiency
Firman Tuakia, 2008. 1. Insight – Pemahaman Mendalam
Apabila dalam mendesain sebuah sistem atau alat yang sulit untuk dibuat prototype-nya atau sulit untuk dilakukan pengujian, analisis CFD
memungkinkan untuk digunakan secara virtual ke dalam alatsistem yang dapat disaksikan melalui CFD yang belum tentu dapat dilihat dengan cara lainnya.
2. Foresight – Prediksi Menyeluruh Dikarenakan CFD adalah alat untuk memprediksi apa yang terjadi pada
alatsistem yang didesain dengan satu atau lebih kondisi batas, maka dapat ditentukan desain yang optimal.
3. Efficiency – Efisiensi Waktu dan Biaya Foresight yang diperoleh dari CFD dapat membantu untuk mendesain lebih
cepat dan lebih hemat biaya. Analisis atau simulasi CFD akan mempersingat waktu riset dan desain sehingga juga akan mempercepat produk untuk sampai
ke pasaran.
Universitas Sumatera Utara
2.5.4 Proses Simulasi CFD
Pada umumnya terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan ketika melakukan simulasi pada solver CFD, yaitu sebagai berikut Firman Tuakia,
2008 :
1. Preprocessing Hal ini merupakan langkah pertama dalam membangun dan menganalisis
sebuah model CFD. Teknisnya adalah membuat model dalam paket CAD Computer Aided Design, membuat mesh yang sesuai, kemudian
menrapkan kondisi batas dan sifat-sifat fluidanya.
2. Solving Solvers program inti pencari solusi CFD menghitung kondisi-kondisi yang
diterapkan saat preprocessing.
3. Postprocessing Hal ini adalah langkah terakhir dalam analisis CFD. Hal yang dilakukan
pada langkah ini adalah mengorganisasi dan menginterpretasi data hasil simulasi CFD yang biasa berupa kurva, gambar, dan animasi.
Beberapa prosedur yang digunakan pada semua pendekatan program CFD,
yaitu sebagai berikut : Pembuatan geometri dari model atau problem.
Bidang atau volume yang diisi fluida dibagi menjadi sel-sel kecil meshing. Pendefinisian model fisiknya, misalnya : persamaan-persamaan gerak +
entalpi + konversi species zat-zat yang kita defenisikan, biasanya berupa komponen dari suatu reaktan.
Pendefinisian kondisi-kondisi batas, termasuk di dalamnya sifat-sifat dan perilaku dari batas-batas model atau problem. Untuk kasus transient, kasus
awal juga didefinisikan.
Persamaan-persamaan matematika yang memabangun CFD diselesaikan secara iteratif, bisa dalam kondisi tunak steady state atau transient.
Analisis dan visualisasi dari solusi CFD. [9]
Universitas Sumatera Utara
2.5.5 Metode Diskritisasi CFD