Liquid Crystal Display LCD Transistor

2.4 Liquid Crystal Display LCD

LCD Liquid cristal display adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. Jenis LCD yang dipakai pada alat ini adalah LCD M1632. LCD terdiri dari dua bagian, yang pertama merupakan panel LCD sebagai media penampil informasi dalam bentuk hurufangka dua baris, masing–masing baris bisa menampung 16 hurufangka.LCD Liquid Crystal Display adalah modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter 2x40 dan 4x40, dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur tempat penyimpanan tersebut.Gamayel.Rizal, 2007. Di bawah ini adalah gambar LCD 2x16 karakter. Gambar 2.13. LCD karakter 2x16 Bagian kedua merupakan sebuah sistem yang dibentuk dengan mikrokontroler yang ditempel dibalik pada panel LCD, berfungsi mengatur tampilan LCD. Dengan demikian pemakaian LCD M1632 menjadi sederhana, sistem lain cukup mengirimkan kode – kode ASCII dari informasi yang ditampilkan. Universitas Sumatera Utara Spesifikasi LCD M1632: 1. Tampilan 16 karakter 2 baris dengan matrik 5 x 7 + kursor. 2. ROM pembangkit karakter 192 jenis. 3. RAM pembangkit karakter 8 jenis diprogram pemakai . 4. RAM data tampilan 80 x 8 bit 8 karakter . 5. Duty ratio 116. 6. RAM data tampilan dan RAM pembangkit karakter dapat dibaca dari unit mikroprosesor. 7. Beberapa fungsi perintah antara lain adalah penghapusan tampilan display clear, posisi kursor awal crusor home , tampilan karakter kedip display character blink, penggeseran kursor crusor shift dan penggeseran tampilan display shift. 8. Rangkaian pembangkit detak. 9. Rangkaian otomatis reset saat daya dinyalakan. 10. Catu daya tunggal +5 volt. Universitas Sumatera Utara

2.5 Resistor

Resistor adalah komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. umunya terbuat dari karbon film atau metal film, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dari material lain. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran electron dan disebut sebagai insulator. Fungsi dari Resistor adalah : 1. Sebagai pembagi arus. 2. Sebagai penurun tegangan. 3. Sebagai pembagi tegangan. 4. Sebagai penghambat aliran arus listrik.

2.5.1 Fixed Resistor

Resistor adalah komponen elektronik yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umunya terbuat daari bahan karbon. Tipe resistor yang umunya berbentuk tabung porselen kecil dengan dua kaki tembaga dikiri dan dikanan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1. 2. 3. Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut. Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.14 Resistor Tetap WARNA GELANG I GELANG II GELANG III GELANG IV Hitam 1 - Coklat 1 1 10 - Merah 2 2 100 - Jingga 3 3 1000 - Kuning 4 4 10000 - Hijau 5 5 100000 - Biru 6 6 1000000 - Violet 7 7 10000000 - Abu-abu 8 8 100000000 - Putih 9 9 1000000000 - Emas - - 0,1 5 Perak - - 0,01 10 Tanpa Warna - - - 20 Tabel 2.3 Gelang Resistor Biasanya resistor dengan toleransi 5, 10 atau 20 memiliki 5 gelang tidak termasuk gelang toleransi. Tetapi resistor dengan toleransi 1 atau 2 toleransi kecil memiliki 4 gelang tidak termasuk gelang toleransi. Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah factor pengalinya. Universitas Sumatera Utara

2.6. Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki elektroda metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Fungsi Kapasitor dalam suatu rangkaian : 1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain pada PS = Power Supply. 2. Sebagai filter dalam rangkaian PS. 3. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna. 4. Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon. 5. Menghilangkan bouncing loncatan api bila dipasang pada saklar. Universitas Sumatera Utara Lambang kondensator mempunyai kutub positif dan negatif pada skema elektronika. Gambar 2.15 Kapasitor Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif paa kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat,merah,hijau dan lainya seperti tablet atau kancing baju yang sering disebut kapasitor capacitor. Elektoda Dielektik Elektroda Gambar 2.16 Skema kapasitor Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap Negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutnyakanya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator lebih sering disebut kapasitor capacitor ataupun sebaliknya pada ilmu elektronika disingkat dengan C. Satuan dalam kondensator disebut farad. Universitas Sumatera Utara Kapasitor merupakan komponen pasif elektronika yangs sering dipakai didalam merancang suatu system yang berfungsi untuk mengeblok arus DC, filter, dan penyimpanan energy listrik. Didalamnya terdapat dua pelat elektroda yang saling berhadapan dan dipisahkan oleh sebuah insulator. Sedangkan bahan digunakan sebagai insulator disebut dielektrik. Ketika kapasitor diberikan tegangan DC, maka energy listrik disimpan pada tiap elektrodanya. Selama kapasitor melakukan pengisian, arus mengalir. Aliran arus tersebut akan berhenti bila kapasitor telah penuh. Yang membedakan tiap-tiap kapasitor adalah dielektriknya. Berikut ini jenis-jenis kapasitor yang digunakan dalam perancangan ini.

2.6.1 Elecrolytic Capacitor ELCO

Elektroda dari kapasitor ini terbuat dari aluminium yang menggunakan membrane oksidasi yang tipis. Karakteristik utama dari Elecrolytic Capacitor adlah perbedaan polaritas pada kedua kakinya. Dari karakteristik tersebut kita harus berhati- hati dalam pemasanganya pada rangkaian, jangan sampai terbalik. Bila polaritasnya terbalik, maka akan menjadi rusak bahkan”MELEDAK”. Gambar 2.17 Elecrolytic Capacitor ELCO Biasanya jenis kapasitor ini digunakan pada rangkaian power supply. Kapasitor ini tidak bisa digunakan pada rangkaian frekwensi tinggi. Biasanya tegangan kerja kapasitor dihitung dengan cara mengalikan tegangan catu daya dengan 2. Misalnya kapasitor akan Universitas Sumatera Utara diberikan catu daya dengan tegangan 5 volt, berarti kapasitor yang dimiliki harus memiliki tegangan kerja minimum 2 x 5 = 10 volt.

2.6.2 Ceramic Capacitor

Gambar 2.18 Ceramic Capacitor Kapasitor menggunakan bahan titanium acid barium untuk dielektriknya. Karena tidak dikonstruksi seperti koil, maka komponen ini dapat digunakan pada rangkaian frekwensi tinggi. Biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal frekwensi tinggi menuju ke ground. Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk rangkaian analog karena dapat mengubah bentuk sinyal. Jenis ini tidak mempunyai polaritas dan hanya tersedia dengan nilai kapasitor yang sangat kecil disbanding dengan kedua kapasitor diatas.

2.6.3 Nilai kapasitor

Untuk mencari nilai dari kapasitor biasanya dilakukan dengan melihat angkakode yang tertera pada badan kapasitor tersebut. Untuk kapasitor jenis elektrolit memang mudah, karena nilai kapasitansinya telah tertera dengan jelas pada tubuhnya. Sedangkan kapasitor keramik dan beberapa jenis yang lain nilainya dikodekan. Biasnya kode tersebut terdiri dari 4 digit, dimana 3 digit pertama merupakan angka dan digit terakhir merupakan huruf yang menyatakan toleransinya. Untuk 3 digit yang pertama Universitas Sumatera Utara angka yang terakhir berfungsi untuk menentukan 10n, nilai n dapat dilihat pada table dibawah. 3 rd digit Multiplier Letter Tolerance 1 D 0.5 Pf 1 10 F 1 2 100 G 2 3 1,000 H 3 4 10,000 J 5 5 100,000 K 10 6,7 Not Used M 20 8 .01 P +100, -0 9 .1 Z +80, -20 Tabel 2.4 Nilai Kapasitor Misalnya suatu kasipator pada badanya tertulis kode 474J, berarti nilai kapasitansinya adalah 47 + 104 = 470.000pF = 0.47 niufarad sedangkan toleransinya 5 . Yang harus diingat didalam mencari nilai kapasitor adalah satuanya dalam pF Piko Farad.

2.7. Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung switching, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik dimana Universitas Sumatera Utara berdasarkan arus inputnya BJT atau tegangan inputnya FET, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umunya transistor memiliki tiga terminal. Tegangan atau arus yang dipasang diterminalnya mengatur arus yang lebih besar melalui 2 terminal lainya. Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog transistor digunakan dalam amplifier penguat. Rangkaian analog melingkupi penegras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya. Transistor adalah komponen elektronika yang mempunyai tiga buah terminal. Terminal itu disebut emitter,basis, dan kolektor. Transistor seakan-akan dibentuk dari penggabungan dua buah diode. Dioda yang satu dengan yang lain saling digabungkan dengan menyambung salah satu sisi diode senama. Dengan cara penggabungan seperti itu dapat diperoleh dua buah diode sehingga menghasilkan transistor NPN. Bahan mentah digunakan untuk menghasilkan bahan N dan bahan P adalah silicon dan germanium. Oleh karena itu dikatakan: 1. Transistor germanium PNP 2. Transistor silicon NPN 3. Transistor silicon PNP 4. Transistor germanium NPN Semua komponen didalam rangakaian transistor dengan symbol. Anak pangah yang terdapat di dalam symbol menunjukkan arah yang melalui transistor. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.19 Simbol Tipe Transistor Didalam pemakaianya transistor dipakai sebagai komponen saklar switching dengan memanfaatkan daerah penjenuhan saturasi dan daerah penyumbatan cut off yang ada pada karakteristik transistor. Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor bipolar junction transistor BJT dan field effect transistor FET, yang masing-masing bekerja secara berbeda. Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan yaitu electron dan lubang untuk membawa arus listrik. Dalam BJT arus listrik utama harus melewati satu daerah atau lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut. FET juga dinamakan transistor unipolar hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan electron atau hole, tergantung dari tipe FET. Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone dikedua sisinya dibandingnya dengan transistor bipolar dimana daerah basis memotong arah arus listrik utama. Dan ketebalan dari daerah pembatas ini dapat berubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Secara umum transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori, yaitu: materi semikonduktor, Germaniu,Silikon, Gallium Arsenide. Universitas Sumatera Utara 1. Kemasan fisik: Though Hole Metal, Though Hole Pasic, Surface Mount, IC, dan lain-lain. 2. Tipe: UJT, BJT, JFET, MOSFET, IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET,MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC. 3. Polaritas : NPN atau N-Channel, PNP atau P-channel 4. Maximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High Power 5. Maksimum frekwensi kerja : low, medium, atau high frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain. 6. Aplikasi : Amplifier, Saklar, General purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain- lain. Pada daerah penjenuhan nilai resistansi persambungan kolektor emitter secara ideal sama dengan nol atau kolektor dan emitter terhubung langsung short. Keadaan ini menyebabkan tegangan kolektor emitter Vce=0 Volt pada keadaan, tetapi pada keadaan ideal, tetapi pada kenyataanya Vce bernilai 0 sampai 0,3 volt.

2.8. Dioda