Analisis Niat Penggunaan Dana Beasiswa Bidikmisi Pada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Menggunakan Theory Of Planned Behavior

ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI
PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR

VIVI PRILIYANTI

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Penggunaan
Dana Beasiswa Bidikmisi Pada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
Menggunakan Theory of Planned Behavior adalah benar karya saya dengan
arahan dari Dosen Pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dkutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2015

Vivi Priliyanti
NIM I24090067

ABSTRAK
VIVI PRILIYANTI. Analisis Niat Penggunaan Dana Beasiswa Bidikmisi Pada
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Menggunakan Theory of Planned Behavior.
Dibimbing oleh MOH. DJEMDJEM DJAMALUDIN.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan dana beasiswa
Bidikmisi menggunakan Theory of Planned Behavior pada mahasiswa penerima
beasiswa bidikmisi Institut Pertanian Bogor. Jumlah contoh adalah 160
mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. Data penelitian ini dikumpulkan melalui
wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara deskriptif dan statistik
inferensia (uji hubungan dan uji regresi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sikap terhadap perilaku, norma subjektif, kontrol perilaku, niat pengalokasian
dana beasiswa bidikmisi, berhubungan. Uji regresi menunjukkan bahwa sikap
terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku tidak berpengaruh
terhadap niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi.

Kata kunci : Bidikmisi, IPB, niat, theory of planned behavior
ABSTRACT
VIVI PRILIYANTI. Analysis of Bidikmisi Scholarships Utilization Of Bogor
Agriculture University Student Use Theory of Planned Behavior. Suvervised by
MOH. DJEMDJEM DJAMALUDIN.
This study aimed to analyse the use of bidikmisi scholarship using the Theory
of Planned Behavior of Bogor Agriculture University students. The total samples
were 160 students. Data was collected through interview using a questionnaire
and analyzed by descriptive and inferential statistics (correlation test and
regression test). The result showed that the attitude toward the behavior,
subjective norm, perceived behavioral control, intentions allocation bidikmisi
scholarship were correlated. The regression test also showed that the attitude
toward the behavior, subjective norm, and perceived behavioral control not
influenced significantly on intentions allocation bidikmisi scholarship.
Keywords: Bidikmisi, IPB, intention, theory of planned behavior

ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI
PADA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
MENGGUNAKAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOR


VIVI PRILIYANTI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015

PRAKATA
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga proposal penelitian ini dapat penulis selesaikan.
Penulisan proposal penelitian ini adalah salah satu syarat untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis penggunaan dana beasiswa bidikmisi
menggunakan Theory of Planned Behavior pada mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi Institut Pertanian Bogor”. Dalam menyelesaikan proposal ini, penulis

banyak mendapat bantuan, dukungan, dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ir. Mohammad Djemdjem Djamaludin, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi
yang selalu memberikan inspirasi, dukungan, bimbingan, dan nasehat.
2. Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si selaku dosen pembimbing akademik atas
tuntunan dan bimbingan yang telah diberikan.
3. Dr. Ir. Istiqlaliyah Muflikhati, M.Si dan Ir. Retnaningsih, M.Si selaku dosen
penguji skripsi.
4. Alfiasari, SP, M.Si selaku dosen pemndu seminar, terima kasih atas
masukannya.
5. Hamira dan Risti selaku pembahas seminar, terima kasih atas saran yang telah
diberikan.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.

Bogor, Agustus 2015

Vivi Priliyanti

DAFTAR ISI


DAFTAR TABEL

.........................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................vi
PENDAHULUAN

......................................................................................... 1

Latar Belakang ............................................................................................ 1
Perumusan Masalah .......................................................................................... 2
Tujuan Penelitian .............................................................................................. 2
Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3
KERANGKA PEMIKIRAN .............................................................................. 3
METODE PENELITIAN ................................................................................... 5
Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................... 5
Teknik Pengambilan Contoh

....................................................................... 5


Jenis dan Cara Pengumpulan Data ................................................................. 7
Pengolahan dan Analisis Data
Definisi Operasional

.................................................................... 7

............................................................................. 8

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 9
Karakteristik Sosial Demografi ........................................................................ 10
Hubungan Sikap, Norma Subjektif, dan Kontrol Perilaku dengan Niat
Pengalokasian Dana Beasiswa Bidikmisi......................................................... 17
Faktor-Faktor Yang Berpengaruh terhadap Niat Penggunaan Dana
Beasiswa Bidikmisi .......................................................................................... 18
Pembahasan ...................................................................................................... 21
SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA

.................................................................................... 23


RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... 25

DAFTAR TABEL
1

Jumlah contoh berdasarkan fakultas …………………………………. 6

2

Jumlah contoh berdasarkan angkatan ………………………………… 6

3

Sebaran mahasiswa berdasarkan jenis kelamin ………………………. 10

4

Sebaran mahasiswa berdasarkan total uang saku perbulan ………….. 10


5

Sebaran mahasiswa berdasarkan sumber tambahan uang saku ……… 10

6

Sebaran mahasiswa berdasarkan pendapatan keluarga ……………… 11

7

Sebaran mahasiswa berdasarkan besar keluarga ……………………

8

Sebaran mahasiswa berdasarkan kategori nilai ……………………… 11

9

Sebaran mahasiswa berdasarkan pengetahuan ……………………… 12


10 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban mengenai sikap …………

11

12

11 Sebaran mahasiswa berdasarkan sikap ……………………………… 13
12 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban mengenai norma subjektif

14

13 Sebaran mahasiswa berdasarkan norma subjektif ……………………. 15
14 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban kontrol perilaku ………… 15
15 Sebaran mahasiswa berdasarkan kontrol perilaku …………………… 16
16 Sebaran mahasiswa berdasarkan niat ………………………………… 16
17 Sebaran mahasiswa berdasarkan penggunaan beasiswa bidikmisi …… 17
18 Hubungan sikap, norma subjektif, kontrol perilaku dengan niat ………17
19 Hubungan sikap, norma subjektif, kontrol perilaku dengan niat ………18
20 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk diktat kuliah ………… 18
21 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk kesehatan ……………… 18

22 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk pangan …………………. 19
23 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk tempat tinggal …………. 19
24 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk transportasi ……………. 19
25 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk tabungan ……………… 20
26 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk pakaian ………………… 20
27 Faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk rekreasi ………………… 20

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Beasiswa bidikmisi merupakan program bantuan biaya pendidikan yang
diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen
Dikti) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada
mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara
ekonomi. Perguruan tinggi yang mendapat beasiswa bidikmisi yaitu perguruan
tinggi di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Agama.
Pada tahun 2011 mahasiswa baru penerima beasiswa bidikmisi bertambah
menjadi 30.000 di 117 perguruan tinggi negeri dengan adanya tambahan anggaran
dari APBN. Pada tahun 2012 beasiswa bidikmisi dikembangkan menjadi 30.000

calon mahasiswa penerima yang diselenggarakan di 87 perguruan tinggi negeri di
bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan program beasiswa bidikmisi
yang dikelola oleh Kementrian Agama (Kemdikbud 2012). Pada tahun 2013
dilanjutkan dengan menerima 61.000 calon mahasiswa penerima beasiswa
bidikmisi (Kemdikbud 2015).
Pada tahun pertama peluncuran program Bidikmisi, terdapat 103 Perguruan
Tinggi penyelenggara program bidikmisi yang telah melaporkan Indeks Prestasi
Semester melalui sistem sebanyak 103 Perguruan Tinggi, yang terdiri dari 82
Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) dan 21 Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Agama
(Kemenag). Perguruan Tinggi di bawah Kemendikbud terdiri dari 47 Universitas,
27 Politeknik, 7 Institut, dan 1 Sekolah Tinggi. Sedangkan Perguruan Tinggi di
bawah Kemenag terdiri dari 14 Universitas, 6 Institut, dan 1 Sekolah Tinggi.
Institut Pertanian Bogor merupakan perguruan tinggi negeri yang menerima
beasiswa Bidikmisi terbesar. Sejak tahun 2010 hingga tahun 2012, penerima
beasiswa bidikmisi IPB berjumlah 2500 orang yang terdiri dari angkatan 47, 48,
dan 49. Pemberian beasiswa kepada 2500 mahasiswa IPB tentunya memiliki
harapan dapat sesuai dengan tujuan penyelenggaraan beasiswa Bidikmisi yaitu
untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi
peserta didik yang berpotensi akademik memadai dan kurang mampu secara
ekonomi (Kemdikbud 2012). Program ini mempunyai misi untuk menghidupkan
harapan bagi masyarakat kurang mampu dan memiliki potensi akademik memadai
untuk dapat menempuh pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
Bantuan yang diberikan dalam program ini terdiri atas bantuan biaya hidup
yang diserahkan kepada mahasiswa sekurang-kurangnya sebesar Rp 600.000 per
bulan dan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan yang dikelola perguruan
tinggi sebesar Rp 2.400.000 per semester untuk setiap mahasiswa. Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp 600.000 per
bulan. Bantuan biaya hidup tersebut diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa
karena panitia penyelenggara baik pusat maupun perguruan tinggi tidak
memberikan aturan secara detail untuk apa saja uang tersebut digunakan. Bantuan
biaya hidup sebesar Rp 600.000 per bulan menjadi menarik untuk dibahas karena
memungkinkan setiap mahasiswa menggunakan bantuan biaya hidup tersebut
untuk kebutuhan yang berbeda dengan jumlah yang berbeda pula untuk setiap
kebutuhan. Perbedaan tersebut tidak menjadi masalah jika tetap sesuai dengan
tujuan beasiswa Bidikmisi.

2

Tercapai atau tidaknya tujuan tersebut tergantung pada penggunaan dana
yang dilakukan oleh mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, apakah mereka
menggunakan dana beasiswa sesuai tujuan atau tidak. Sebelum seseorang
menggunakan dana, terdapat suatu niat yang terbentuk dalam dirinya. Menurut
Ajzen (1991) niat dibangun dari tiga komponen utama yaitu sikap terhadap
perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. Semakin kuat niat
untuk terlibat dalam perilaku maka kemungkinan melakukan perilaku tersebut
akan semakin kuat. Merujuk pada tujuan utama diberikannya beasiswa bidikmisi
sebagai bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang kurang mampu, maka
penting untuk melihat bagaimana dana beasiswa bidikmisi dipergunakan oleh
mahasiswa dan apakah bantuan tersebut sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup
mahasiswa selama menempuh pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan guna melihat penggunaan dana beasiswa bidikmisi melalui pendekatan
Theory of Planned Behavior.
Perumusan Masalah
Penggunaan dana beasiswa Bidikmisi oleh mahasiswa penting untuk diteliti
untuk melihat apakah penggunaan dana tersebut sudah sesuai dengan tujuan
pemberian beasiswa Bidikmisi. Selain itu, penggunaan daan beasiswa Bidikmisi
ini juga penting untuk melihat apakah jumlah dana beasiswa Bidikmisi yang
diberikan dapat mencukupi semua kebutuhan studi mahasiswa. Ajzen (1991)
menyatakan bahwa sebelum seseorang menggunakan dana, terdapat suatu niat
yang terbentuk dalam dirinya. Niat dibangun dari tiga komponen utama yaitu
sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan.
Ketiga faktor tersebut dipengaruhi oleh faktor lain yaitu keyakinan perilaku,
keyakinan normatif, dan keyakinan kontrol. Ajzen dan Fishbein (2005)
menyatakan bahwa belief (keyakinan) dapat berubah-ubah sesuai dengan
background factors (faktor latar belakang) yang dimiliki seseorang. Faktor latar
belakang ini selain akan mempengaruhi keyakinan, pada akhirnya juga akan
mempengaruhi niat. Berdasarkan hal tersebut, kemungkinan setiap mahasiswa
penerima beasiswa bidikmisi memiliki niat yang berbeda untuk menggunakan dan
akhirnya memicu penggunaan dana yang berbeda pula.
Berdasarkan pemaparan masalah yang telah dijelaskan maka pertanyaan
penelitian yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana karakteristik mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi di Institut
Pertanian Bogor?
2. Bagaimana sikap tehadap penggunaan dana beasiswa bidikmisi pada
mahasiswa Institut Pertanian Bogor?
3. Bagaimana norma subjektif terkait penggunaan dana beasiswa bidikmisi pada
mahasiswa Institut Pertanian Bogor?
4. Bagaimana kontrol perilaku yang dirasakan terhadap penggunaan dana
beasiswa bidikmisi pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor?
5. Bagaimana niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi pada mahasiswa Institut
Pertanian Bogor?
6. Bagaimana hubungan antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku
dengan niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi?
7. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi niat penggunaan dana beasiswa
bidikmisi

3

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis penggunaan dana
beasiswa bidikmisi pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor menggunakan
Theory of Planned Behavior.
Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi karakteristik individu dan keluarga mahasiswa.
2. Mengidentifikasi sikap terhadap penggunaan dana beasiswa bidikmisi pada
mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
3. Mengidentifikasi norma subjektif terkait penggunaan dana beasiswa Bidikmisi
pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
4. Mengidentifikasi kontrol perilaku yang dirasakan terhadap penggunaan dana
beasiswa Bidikmisi pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
5. Mengidentifikasi niat penggunaan dana beasiswa Bidikmisi pada mahasiswa
Institut Pertanian Bogor.
6. Menganalisis hubungan antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku
dengan niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi.
7. Menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pembentukan niat
penggunaan dana beasiswa bidikmisi.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pemerintah maupun instansi
pendidikan agar dapat mengetahui niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi
yang telah diberikan. Dengan adanya informasi tentang niat pengalokasian dana
beasiswa bidikmisi, pemerintah dan instansi pendidikan dapat menjadikannya
sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk kebijakan program beasiswa
bidikmisi selanjutnya.

KERANGKA PEMIKIRAN
Beasiswa bidikmisi merupakan program bantuan biaya pendidikan yang
diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen
Dikti) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada
mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara
ekonomi. Penggunaan dana beasiswa bidikmisi pada mahasiswa Institut Pertanian
Bogor dapat berbeda-beda, perbedaan perilaku penggunaan dana tersebut dapat
terjadi karena mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi memiliki niat yang
berbeda dalam perilaku menggunakan dana.
Niat adalah salah satu penentu langsung perilaku yang dipengaruhi oleh tiga
komponen yaitu sikap terhadap perilaku pengunaan dana beasiswa bidikmisi,
norma subjektif, dan kontrol perilaku. Sikap terhadap perilaku penggunaan dana
beasiswa Bidikmisi terdiri dari keyakinan perilaku dan evaluasi hasil. Norma
subjektif terdiri dari keyakinan normatif dan motivasi untuk mengikuti. Kontrol
perilaku terdiri dari keyakinan kontrol dan kekuatan kontrol. Selain ketiga
komponen tersebut, terdapat faktor lain yang memengaruhi niat, yaitu faktor latar
belakang. Faktor latar belakang terbagi menjadi tiga bagian yakni bagian individu,

4

sosial demografi, dan informasi. Bagian individu terdiri dari sikap secara umum
dan kepribadian. Bagian sosial demografi meliputi jenis kelamin, uang saku,
pendapatan orang tua, dan besar keluarga. Bagian informasi berisi pengetahuan
mengenai beasiswa bidikmisi.
Background
factors
Karakteristik
sosial demografi
 Jenis kelamin
 Uang saku
 Pendapatan orang
tua
 Besar keluarga
Nilai
 Keamanan
 Harga diri
 Pemenuhan diri
 Pencapaian
prestasi
Pengetahuan
tentang beasiswa
bidikmisi

Sikap terhadap
beasiswa
bidikmisi
 Keyakinan
perilaku
 Evaluasi hasil

Norma subjektif
 Keyakinan
normatif
 Motivasi untuk
mengikuti

Niat
penggunaan
dana bidikmisi

Penggunaan
dana bidikmisi

Kontrol perilaku
 Keyakinan
kontrol
 Kekuatan
kontrol

Gambar 4 Kerangka pemikiran penelitian yang dimodifikasi dari Theory of
Planned Behavior (Ajzen & Fishbein 2005)

METODE PENELITIAN
Desain, Lokasi dan Waktu
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena data
dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta menggunakan metode
survei. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), penelitian survei adalah
penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data utama. Penelitian dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB)
yang berlokasi di kampus IPB Dramaga. Penentuan lokasi penelitian dilakukan
secara sengaja (purpossive sampling) dengan pertimbangan bahwa Institut
Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan kuota
penerima beasiswa bidikmisi terbesar dari beberapa perguruan tinggi yang ada di

5

Indonesia dan karena pertimbangan keterjangkauan lokasi. Penelitian dilakukan
dari bulan November 2013 hingga Desember 2013.
Teknik Pengambilan Contoh
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program sarjana IPB
angkatan 47, 48, 49 penerima beasiswa bidikmisi yang berjumlah 2500 orang.
Contoh dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB yang masih aktif dari seluruh
fakultas, yang terdiri dari Fakultas Pertanian (FAPERTA), Fakultas Kedokteran
Hewan (FKH), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas
Peternakan (FAPET), Fakultas Kehutanan (FAHUTAN), Fakultas Teknologi
Pertanian (FATETA), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), dan Fakultas Ekologi
Manusia (FEMA). Populasi penelitian ditentukan secara purposive, mahasiswa
angkatan 50 tidak dimasukkan sebagai populasi dengan pertimbangan bahwa
mahasiswa angkatan 50 baru mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Dari populasi
tersebut dipilih contoh untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Jumlah
contoh minimal ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

Keterangan :
n = Jumlah contoh yang diambil
N = Jumlah populasi
e = Taraf nyata 0.078

Berdasarkan perhitungan jumlah minimal yang didapat, maka contoh minimal
untuk penelitian adalah 154 orang. Contoh yang diambil dalam penelitian ini
berjumlah 160 orang. Teknik penarikan contoh yang digunakan adalah stratified
random sampling. Proporsi contoh di tiap fakultas ditentukan berdasarkan jumlah
mahasiswa dari masing-masing fakultas. Jumlah contoh berdasarkan persentase
jumlah mahasiswa di tiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 1.

Keterangan :
% per fakultas = Persentase setiap fakultas
N1= Jumlah mahasiswa per fakultas
N2= Jumlah populasi

6

Tabel 1 Jumlah contoh berdasarkan fakultas
Contoh
No

Fakultas

Jumlah
Mahasiswa (N)

Persentase
(%)

1
2
3
4
5
6

Pertanian
Kedokteran Hewan
Perikanan dan Ilmu Kelautan
Peternakan
Kehutanan
Teknologi Pertanian
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Ekonomi dan Manajemen
Ekologi Manusia
Total

319
79
301
115
323
245

13
3
12
5
13
10

Jumlah
Contoh
(n)
21
5
19
7
21
16

586
306
226
2500

23
12
9
100

37
20
14
160

7
8
9

Proporsi contoh dari masing-masing fakultas kemudian dibagi lagi
berdasarkan proporsi berdasarkan angkatan. Jumlah contoh berdasarkan
persentase angkatan di tiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Jumlah contoh berdasarkan angkatan setiap fakultas
No

Fakultas
n
5
1
3
1
4
2

%
21
23
18
20
19
13

Angkatan
48
n
%
7
35
2
35
7
36
2
31
8
37
6
39

9

24

13

34

15

42

4
3
32

20
19
100

7
5
57

36
39
100

9
6
71

44
42
100

47
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Pertanian
Kedokteran Hewan
Perikanan dan Ilmu Kelautan
Peternakan
Kehutanan
Teknologi Pertanian
Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Ekonomi dan Manajemen
Ekologi Manusia
Total

49
n
9
2
9
4
9
8

%
44
42
46
49
45
47

Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan
data sekunder. Data primer yang dikumpulkan mencakup karakteristik mahasiswa
(usia, jenis kelamin, asal daerah, uang saku, mayor, IPK, pendidikan orang tua,
pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua, dan besar keluarga), nilai (nilai
keamanan diri, nilai harga diri, nilai pemenuhan diri, nilai pencapaian prestasi),
sikap terhadap perilaku (keyakinan perilaku, eveluasi hasil), norma subjektif
(keyakinan normatif, motivasi untuk mengikuti), kontrol perilaku yang dirasakan
(keyakinan kontrol, kekuatan kontrol). Data sekunder yaitu mengenai data jumlah
mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi IPB angkatan 47, 48, 49.

7

Pengolahan dan Analisis Data
Semua data yang diperoleh diolah dan dianalisis secara deskriptif. Proses
pengolahan data mencakup langkah-langkah pengeditan, pengodean, penilaian,
pemasukan data, dan analisis data menggunakan SPSS 16 for Windows. Data
deskriptif yang sudah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.
Pernyataan pada variabel nilai merujuk pada Multi-item measures List of Value
(MILOV) yang dikembangkan oleh Herche (1994). Sementara pernyataan pada
variabel dalam TPB dikembangkan dari kuesioner yang dibuat oleh Pratiwi
(2012). Terdapat empat dimensi nilai MILOV dalam penelitian ini, yakni dimensi
keamanan, dimensi nilai harga diri, dimensi nilai pemenuhan diri, dan dimensi
nilai pencapaian prestasi. Setiap pernyataan diberi nilai berdasarkan Skala Likert
dari skor 1 sampai skor 4. Skor 1 untuk pilihan sangat tidak setuju, skor 2 untuk
pilihan tidak setuju, skor 3 untuk pilihan setuju, dan skor 4 untuk pilihan sangat
setuju.
Berdasarkan Theory of Planned Behavior, niat pengalokasian dana beasiswa
bidikmisi dipengaruhi oleh tiga variabel utama yaitu sikap terhadap pengalokasian
dana beasiswa bidikmisi, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan.
Sikap terhadap pengalokasian dana beasiswa bidikmisi diukur dengan
mengkalikan skor pernyataan keyakinan perilaku dengan skor evaluasi hasil.
Norma subjektif diukur dengan mengkalikan skor pernyataan keyakinan normatif
dengan skor pernyataan motivasi untuk mengikuti. Begitu pun kontrol perilaku
yang dirasakan yang diukur dengan mengkalikan skor pernyataan keyakinan
kontrol dengan skor pernyataan kekuatan kontrol. Berikut formulasi ketiga
variabel tersebut dalam TPB:
 Formulasi model sikap terhadap asuransi jiwa

Keterangan : AB
bi
ei
n

=
=
=
=

sikap terhadap perilaku tertentu
keyakinan perilaku
evaluasi hasil
jumlah keyakinan yang dimiliki seseorang terhadap
perilaku tertentu

 Formulasi model norma subjektif

Keterangan: SN

n

= norma subjektif
= keyakinan normatif
= motivasi untuk mengikuti
= jumlah kelompok referensi

8

 Formulasi model kontrol perilaku yang dirasakan

Keterangan : PC
ci
pi

= kontrol perilaku yang dirasakan
= keyakinan kontrol
= kekuatan kontrol

Setiap total skor dimensi nilai, pengetahuan, sikap, norma subjektif, dan
control perilaku dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan
tinggi. Pengkategorian rendah, sedang, dan tinggi dinyatakan sebagai berikut:

Keterangan

: Pengelompokkan rentang skor adalah sebagai berikut:
Rendah
= NR sampai (NR+I)
Sedang
= (NR+I) + 1 sampai (NR+2I)
Tinggi
= (NR+2I) + 1 sampai NT

Pernyataan niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi diberi nilai berdasarkan
skala likert dari skor 1 sampai 4. Skor 1 untuk pilihan sangat tidak berniat, skor 2
untuk pilihan tidak berniat, skor 3 untuk pilihan berniat, dan skor 4 untuk pilihan
sangat berniat. Pengkategorian niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi
dilakukan dengan membagi niat menjadi dua kategori yakni tidak berniat (skor 12) dan berniat (skor 3-4). Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi dibedakan
menjadi sembilan, yaitu niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk diktat
kuliah, niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk kesehatan, niat
pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk pangan, niat pengalokasian dana
beasiswa bidikmisi untuk tempat tinggal, niat pengalokasian dana beasiswa
bidikmisi untuk transportasi, niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk
tabungan, niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk kebutuhan seharihari, niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk pakaian, dan niat
pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk rekreasi.
Uji regresi logistik dilakukan untuk memprediksi faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap niat penggunaan dana beasiswa bidikmisi.
Definisi Operasional
Nilai keamanan adalah seberapa penting bagi mahasiswa untuk merasa aman dan
terlindung dari serangan dan musibah.
Nilai harga diri adalah seberapa penting bagi mahasiswa untuk merasa bangga
dan percaya terhadap dirinya.
Nilai pemenuhan diri adalah seberapa penting bagi mahasiswa untuk merasa
damai dan melakukan yang terbaik.
Nilai pencapaian prestasi adalah seberapa penting bagi mahasiswa untuk
mencapai kesuksesan dalam segala hal yang dilakukan.

9

Pengetahuan beasiswa Bidikmisi adalah pengetahuan mengenai semua
informasi terkait besaiswa Bidikmisi.
Sikap terhadap penggunaan dana besiswa Bidikmisi adalah kepercayaan yang
dirasakan mahasiswa dalam menggunakan dana beasiswa Bidikmisi dan
evaluasi yang dimiliki mahasiswa pada penggunaan dana beasiswa
Bidikmisi.
Norma subjektif adalah kepercayaan yang dimiliki mahasiswa serta adanya
motivasi untuk mengikuti kelompok acuannya terkait penggunaan dana
beasiswa Bidikmisi.
Kontrol perilaku adalah persepsi mengenai kemudahan atau kesulitan yang
dirasakan mahasiswa untuk mengakses produk IPB.
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk diktat kuliah adalah niat
seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk
diktat/bubu-buku yang menunjang perkuliahan.
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk kesehatan adalah niat
seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk menjaga
kesehatannya, seperti biaya rumah sakit, kontrol ke dokter, dan membeli
obat.
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk pangan adalah niat
seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk kebutuhan
makanan dan minuman.
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk tempat tinggal adalah niat
seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk pemenuhan
kebutuhan untuk tempat tinggal, seperti uang sewa kost.
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk transportasi adalah niat
seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk kebutuhan
transportasi, seperti ongkos kendaraan umum dan bensin bagi yang
memiliki kendaraan pribadi.
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk tabungan adalah niat
seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk menabung.
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk pakaian adalah niat
seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk pembelian
pakaian baru.
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi untuk rekreasi adalah niat
seseorang untuk mengalokasikan dana beasiswa bidikmisi untuk hiburan,
seperti bepergian ke suatu tempat, menonton film di bioskop, pergi ke
karaoke.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Karakteristik Sosial Demografi
Jenis Kelamin. Jumlah mahasiswa yang menjadi contoh dalam penelitian
adalah 160 mahasiswa IPB penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 47, 48, dan 49.
Tabel 3 menunjukkan bahwa lebih dari separuh mahasiswa berjenis kelamin
perempuan.

10

Tabel 3 Sebaran mahasiswa berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Total

Jumlah
n
58
102
160

%
36,3
63,7
100,0

Uang saku. Jumlah uang saku mahasiswa dalam penelitian berkisar antara
Rp600.000,00 hingga Rp1.400.000,00. Tabel 4 memperlihatkan sebaran
mahasiswa berdasarkan besarnya total uang saku per bulan yang dikelompokkan
menjadi dua kategori yaitu kurang dari sama dengan Rp600.000,00 dan lebih dari
Rp600.000,00.
Tabel 4 Sebaran mahasiswa berdasarkan total uang saku per bulan
Uang saku (Rp)
≤ 600.000
> 600.000
Total
Min-max

Jumlah
n
72
88
160

%
45,0
55,0
100,0
600.000-1.400.000

Sebanyak 55 persen mahasiswa dalam penelitian memiliki uang saku
tambahan selain dari beasiswa Bidikmisi setiap bulannya. Sumber uang saku
tambahan tersebut digolongkan menjadi tiga kelompok (Tabel 5) yaitu bersumber
dari beasiswa selain bidikmisi (1,1%), keluarga (79,6%), dan bekerja (19,3).
Tabel 5 Sebaran mahasiswa berdasarkan sumber uang saku tambahan per bulan
Sumber uang saku
tambahan*
Beasiswa lain
Keluarga
Bekerja
Total

Jumlah
n
1
70
17
88

%
1,1
79,6
19,3
100,0

Keterangan: *) Jawaban boleh lebih dari satu

Pendapatan Keluarga. Pendapatan keluarga mahasiswa berkisar antara
Rp500.000,00 hingga Rp3.000.000,00. Rata-rata pendapatan keluarga mahasiswa
adalah sebesar Rp1.154.062,50. Berdasarkan Tabel 6, mayoritas keluarga
mahasiswa memiliki pendapatan keluarga kurang dari dan sama dengan
Rp1.000.000. Selain itu juga terdapat 3 keluarga mahasiswa yang tidak memiliki
pendapatan keluarga.
Tabel 6 Sebaran mahasiswa berdasarkan pendapatan keluarga
Pendapatan Keluarga
Tidak berpenghasilan
≤ 1.000.000
1.000.001-3.000.000
Total
Min-max

Jumlah
n
3
107
50
160

%
1,9
66,9
31,2
100,0
0-3.000.000

11

Besar Keluarga. Penggolongan besar keluarga mahasiswa merujuk pada
NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) dimana dibedakan menjadi
keluarga kecil dengan jumlah anggota kurang dari sama dengan empat orang dan
keluarga besar dengan anggota lebih dari empat orang. Berdasarkan Tabel 7 dapat
dilihat bahwa sebagian besar keluarga mahasiswa (61,3%) berada pada kategori
keluarga besar.
Tabel 7 Sebaran mahasiswa berdasarkan besar keluarga
Jumlah

Besar Keluarga

n
62
98
160

Kecil (≤4 orang)
Besar (>4 orang)
Total

%
38,7
61,3
100,0

Nilai
Menurut Schwartz (1994), nilai berfungsi sebagai panduan prinsip dalam
kehidupan seseorang. Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 8 dapat
diketahui bahwa sebagian besar empat dimensi nilai berada pada kategori sedang,
nilai keamanan (51,2%), nilai harga diri (47,5%), dan nilai pencapaian prestasi
(53,8%).
Tabel 8 Sebaran mahasiswa berdasarkan kategori nilai
Dimensi nilai

Jumlah
n

%

Total

11
82
67
160

6,9
51,2
41,9
100,0

Total

9
76
75
160

5,6
47,5
46,9
100,0

Total

5
75
80
160

3,1
46,9
50,0
100,0

Total

2
86
72
160

1,2
53,8
45,0
100,0

Kemanan
Rendah (skor < 6)
Sedang (skor 6)
Tinggi (skor > 7 )
Harga diri
Rendah (skor 6-7 )
Sedang (skor 8-9)
Tinggi (skor 10-12)
Pemenuhan diri
Rendah (skor 6-7 )
Sedang (skor 8-9)
Tinggi (skor 10-12)
Pencapaian prestasi
Rendah (skor 10-13 )
Sedang (skor 14-16 )
Tinggi (skor 17-20)

Pengetahuan tentang Bidikmisi
Pengetahuan mahasiswa dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu rendah,
sedang, dan tinggi. Data pada Tabel 9 menunjukkan bahwa 73,1 persen
mahasiswa berada pada kategori sedang, dan hanya 6,3 persen yang berada pada
kategori tinggi.

12

Tabel 9 Sebaran mahasiswa berdasarkan pengetahuan tentang beasiswa bidikmisi
Jumlah

Pengetahuan

n
33
117
10
160

Rendah (skor 3-5)
Sedang (skor 6-8)
Tinggi (skor 9-10)
Total
Rata-rata±SD

%
20,6
73,1
6,3
100,0
6,46±1,693

Sikap Terhadap Penggunaan Dana Bidikmisi
Sikap terhadap pengalokasian dana bidikmisi menggambarkan keyakinan
mahasiswa terhadap berbagai atribut dan manfaat dari beasiswa bidikmisi.
Keyakinan perilaku dan evaluasi hasil terhadap penggunaan dana bidikmisi
masing-masing terdiri dari lima pernyataan di mana pernyataan-pernyataan
tersebut saling berkaitan. Data yang disajikan pada Tabel 10 menunjukkan bahwa
banyak mahasiswa yang menjawab setuju pada seluruh pernyataan.
Tabel 10 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban mengenai sikap terhadap
penggunaan dana bidikmisi
No

Pernyataan

Keyakinan perilaku
1 Jika menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai tujuan
maka tidak akan mendapatkan
kesulitan dalam menempuh
pendidikan
2 Jika menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai tujuan
maka tidak akan mendapatkan
kesulitan keuangan
3 Jika menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai tujuan
maka telah melaksanakan
kewajiban dengan baik
4 Jika menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai tujuan
maka akan dapat
mempertanggungjawabkan dana
tersebut
5 Jika menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai tujuan
maka akan dapat memenuhi
semua kebutuhan perkuliahan
Evaluasi hasil
1 Penting untuk terhindar dari
kesulitan selama menempuh
pendidikan
2 Penting untuk terhindar dari
kesulitan keuangan

STS*
n
%

TS*

S*

SS*

n

%

n

%

n

%

2

1,3

1

0,6

109

68,1

48

30,0

1

0,6

15

9,4

109

68,1

35

21,9

0

0,0

8

5,0

115

71,9

37

23,1

0

0,0

2

1,3

121

75,6

37

23,1

1

0,6

41

25,6

108

67,5

10

6,3

1

0,6

17

10,6

103

64,4

39

24,4

1

0,6

14

8,8

115

71,9

30

18,8

13

Lanjutan Tabel 10
No

Pernyataan

3

Penting untuk melaksanakan
kewajiban dengan baik
Penting untuk dapat
mempertanggungjawabkan dana
beasiswa Bidikmisi
Penting untuk dapat memenuhi
semua kebutuhan perkuliahan

4

5

STS*
n
%
0
0,0

TS*

S*

SS*

n
2

%
1,3

n
90

%
56,3

n
68

%
42,5

0

0,0

0

0,0

98

61,2

62

38,8

0

0,0

5

3,1

114

71,3

41

25,6

Keterangan: *)STS=Sangat tidak setuju, TS=Tidak setuju, S=Setuju, SS=Sangat setuju

Tabel 11 menunjukkan sebaran mahasiswa berdasarkan sikap terhadap
beasiswa Bidikmisi. Dapat dilihat bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki skor
sikap dengan kategori sedang. Hanya ada 17 mahasiswa yang berada pada
kategori rendah.
Tabel 11 Sebaran mahasiswa berdasarkan sikap terhadap beasiswa bidikmisi
Sikap
Rendah (skor 22-41)
Sedang (skor 42-60)
Tinggi (skor 61-80)
Total
Min-max
Rata-rata±SD

Jumlah
n
17
110
33
160

%
10,6
68,8
20,6
100,0
22-80
51,02±10,89

Norma Subjektif
Norma subjektif merupakan faktor sosial yang menunjukkan tekanan sosial
yang dirasakan oleh mahasiswa dalam penggunaan dana beasiswa bidikmisi.
Norma subjektif dibentuk oleh keyakinan normatif (normative beliefs) dan
motivasi untuk mengikuti (motivation to comply). Keyakinan normatif merupakan
keyakinan yang dimiliki seseorang tentang bagaimana orang-orang yang penting
disekitarnya/kelompok referensi berharap ia harus atau tidak harus melakukan
sesuatu sedangkan motivasi untuk mengikuti merupakan keinginan seseorang
untuk mengikuti harapan tersebut (Fishbein dan Ajzen 1975).
Berdasarkan Tabel 12 mengenai keyakinan normatif, lebih dari separuh
mahasiswa merasa yakin bahwa orang-orang penting di sekitarnya berpikir agar
dirinya menggunakan dana beasiswa bidikmisi untuk kelancaran pendidikan.
Lebih dari delapan puluh persen mahasiswa merasa bahwa dosen adalah
kelompok referensi yang memiliki harapan terhadap penggunaan dana beasiswa
bidikmisi, namun sebanyak 85 persen mahasiswa lebih memilih untuk mengikuti
harapan dari sahabat dibandingkan kelompok referensi lainnya. Norma subjektif
dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori rendah (skor 19-39), kategori sedang
(skor 40-60), dan skor tinggi (61-81). Tujuh puluh lima persen norma subjektif
yang dimiliki oleh mahasiswa berada pada kategori sedang.

14

Tabel 12 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban mengenai norma subjektif
No

Inti Pernyataan

Keyakinan normatif
1 Dosen menyarankan untuk
menggunakan dana beasiswa
bidikmisi untuk kelancaran biaya
pendidikan
2 Teman kuliah menyarankan untuk
menggunakan dana beasiswa
bidikmisi untuk kelancaran biaya
pendidikan
3 Orang tua menyarankan untuk
menggunakan dana beasiswa
bidikmisi untuk kelancaran biaya
pendidikan
4 Sahabat menyarankan untuk
menggunakan dana beasiswa
bidikmisi untuk kelancaran biaya
pendidikan
5 Teman paguyuban bidikmisi
menyarankan untuk menggunakan
dana beasiswa bidikmisi untuk
kelancaran biaya pendidikan
Motivasi untuk mengikuti
1 Kemungkinan besar mengikuti
pendapat dosen untuk
menggunakan dana beasiswa
bidikmisi untuk hal yang
menunjang pendidikan
2 Kemungkinan besar mengikuti
pendapat teman kuliah untuk
menggunakan dana beasiswa
bidikmisi untuk hal yang
menunjang pendidikan
3 Kemungkinan besar mengikuti
pendapat orang tua untuk
menggunakan dana beasiswa
bidikmisi untuk hal yang
menunjang pendidikan
4 Kemungkinan besar mengikuti
pendapat sahabat untuk
menggunakan dana beasiswa
bidikmisi untuk hal yang
menunjang pendidikan
5 Kemungkinan besar mengikuti
pendapat teman paguyuban
bidikmisi untuk menggunakan dana
beasiswa bidikmisi untuk hal yang
menunjang pendidikan

STS*
n %

TS*
n
%

0

0,0

11

1

0,6

1

S*

SS*
n
%

n

%

6,9

130

81,3

19

11,9

22

13,8

124

77,5

13

8,1

0,6

3

1,9

102

63,8

54

33,8

1

0,6

12

7,5

124

77,5

23

14,4

2

1,3

11

6,9

121

75,6

26

16,3

0

0,0

19

11,9

121

75,6

20

3,0

2

1,3

21

13,1

122

76,3

15

2,9

0

0,0

4

2,5

102

63,8

54

3,3

0

0,0

10

6,3

136

85,0

14

3,0

3

1,9

16

10,0

125

78,1

16

10,0

Keterangan: *)STS=Sangat tidak setuju, TS=Tidak setuju, S=Setuju, SS=Sangat setuju

15

Tabel 13 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki skor
norma subjektif dengan kategori sedang. Hanya ada 24 mahasiswa yang berada
pada kategori rendah.
Tabel 13 Sebaran mahasiswa berdasarkan norma subjektif terhadap beasiswa
bidikmisi
Jumlah

Sikap

n
24
120
16
160

Rendah (skor 19-39)
Sedang (skor 40-60)
Tinggi (skor 61-80)
Total
Min-max
Rata-rata±SD

%
15,0
75,0
10,0
100,0
19-80
47,71±10,58

Kontrol Perilaku
Kontrol perilaku yang dirasakan dibangun dari keyakinan kontrol dan
kekuatan kontrol yang dimiliki individu. Berdasarkan data yang dilihat dari Tabel
14 mengenai keyakinan kontrol, sebagian besar mahasiswa sudah memahami
kebutuhan dan perencanaan keuangannya. Lebih dari tujuh puluh persen kontrol
perilaku yang dirasakan oleh mahasiswa berada pada kategori sedang. Hal
tersebut dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 14 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban kontrol perilaku
No

Pernyataan

Keyakinan kontrol
1 Sudah memahami kebutuhan
2 Sudah memikirkan perencanaan
keuangan
3 Sudah memahami perencanaan
keuangan
4 Sudah membuat perencanaan
keuangan
Kekuatan kontrol
1 Yakin dapat menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai
tujuannya jika sudah memahami
kebutuhan
2 Yakin dapat menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai
tujuannya jika sudah memikirkan
perencanaan keuangan
3 Yakin dapat menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai
tujuannya jika sudah memahami
perencanaan keuangan
4 Yakin dapat menggunakan dana
beasiswa bidikmisi sesuai
tujuannya jika sudah membuat
perencanaan keuangan

STS*
n %

TS*
n

%

n

%

n

%

0
0

0,0
0,0

16
21

10,0
13,1

131
116

81,9
72,5

13
23

8,1
14,4

0

0,0

37

23,1

106

66,3

17

10,6

0

0,0

42

26,3

101

63,1

17

10,6

1

0,6

6

3,8

123

76,9

30

18,8

1

0,6

14

8,8

116

72,5

29

18,1

1

0,6

7

4,4

123

76,9

29

18,1

1

0,6

16

10,0

113

70,6

30

18,8

Keterangan: *)STS=Sangat tidak setuju, TS=Tidak setuju, S=Setuju, SS=Sangat setuju

S*

SS*

16

Tabel 15 menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki skor
control perilaku dengan kategori sedang. Hanya ada 24 mahasiswa yang berada
pada kategori rendah.
Tabel 15 Sebaran mahasiswa berdasarkan kontrol perilaku yang dirasakan
terhadap beasiswa bidikmisi
Jumlah

Sikap

n
24
117
19
160

Rendah (skor 11-29)
Sedang (skor 30-48)
Tinggi (skor 49-64)
Total
Min-max
Rata-rata±SD

%
15,0
73,1
11,9
100,0
11-64
36,64±8,99

Niat Pengalokasian Dana Beasiswa Bidikmisi
Niat pengalokasian dana beasiswa bidikmisi merupakan kemungkinan
mahasiswa untuk menggunakan dana beasiswa bidikmisi untuk berbagai
kebutuhannya. Niat tersebut menggambarkan alokasi penggunaan dana
mahasiswa. Niat menggunakan dana beasiswa bidikmisi dalam penelitian
dikategorikan menjadi delapan bagian yang masing-masing menggambarkan
alokasi dana terbesar yang akan dikeluarkan mahasiswa. Pilihan pengalokasian
dana tersebut diantaranya untuk kebutuhan diktat kuliah, kesehatan, pangan,
tempat tinggal, transportasi, tabungan, pakaian, dan rekreasi. Berdasarkan data
yang diperoleh, sebagian besar mahasiswa berniat mengalokasikan dana beasiswa
bidikmisi untuk kebutuhan kelancaran pendidikan, diktat kuliah, kesehatan, dan
pangan.
Tabel 16 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban niat penggunaan dana
beasiswa bidikmisi
Kebutuhan
Mahasiswa
Diktat kuliah
Kesehatan
Pangan
Tempat tinggal
Transportasi
Tabungan
Pakaian
Rekreasi

Berniat
n
110
85
115
44
22
75
5
33

Tidak Berniat
%
68,7
53,1
71,9
27,5
13,7
46,9
3,1
20,6

n
50
75
45
116
138
85
155
127

%
31,3
46,9
28,1
72,5
86,3
53,1
96,9
79,4

Penggunaan Dana Beasiswa Bidikmisi
Penggunaan dana beasiswa Bidikmisi dalam penelitian ini dikategorikan
menjadi sepuluh bagian yang masing-masing menggambarkan pengeluaran
dikeluarkan mahasiswa. Pilihan penggunaan dana tersebut di antaranya untuk
diktat kuliah, kesehatan, pangan, tempat tinggal, transportasi, tabungan, pakaian,
dan rekreasi. Berdasarkan Tabel 17, sebagian besar mahasiswa setuju telah

17

menggunakan dana beasiswa Bidikmisi lebih besar untuk kebutuhan kelancaran
pendidikan, diktat kuliah, dan pangan.
Tabel 17 Sebaran mahasiswa berdasarkan jawaban penggunaan dana
beasiswa bidikmisi
Kebutuhan
Mahasiswa
Diktat kuliah
Kesehatan
Pangan
Tempat tinggal
Transportasi
Tabungan
Pakaian
Rekreasi

Berniat
n
102
74
120
44
21
60
8
43

%
63,8
46,3
75,0
27,5
13,1
37,5
5,0
26,9

Tidak Berniat
n
%
58
36,2
86
53,2
40
25,0
116
72,5
139
86,9
100
62,5
152
95,0
117
73,1

Hubungan Sikap terhadap Beasiswa Bidikmisi, Norma Subjektif, dan
Kontrol Perilaku dengan Niat Menggunakan Beasiswa Bidikmisi
Hasil uji korelasi antara sikap terhadap beasiswa bidikmisi, norma subjektif,
dan kontrol perilaku yang dirasakan dengan niat pengalokasian dana beasiswa
bidikmisi ditunjukkan pada Tabel 18 dan Tabel 19.
Tabel 18 Hubungan sikap terhadap beasiswa bidikmisi, norma subjektif, dan
kontrol perilaku yang dirasakan dengan niat pengalokasian beasiswa bidikmisi
Variabel
Sikap
Norma Subjektif
Kontrol Perilaku

Niat untuk Diktat
Kuliah
0,276**
0,339**
0,300**

Koefisien Korelasi Pearson
Niat untuk
Niat untuk
Kesehatan
Pangan
0,082
0,077
0,072
0,081
0,136
0,162*

Niat untuk
Tempat tinggal
0,016
-0,041
0,103

Keterangan:*) nyata pada P