Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa Angkatan 50
KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB
PADA MAHASISWA ANGKATAN 50
MARTHIN RENWARD DAMANIK
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Indikator
Motivasi Mahasiswa Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa IPB angkatan 50 adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Marthin Renward Damanik
NIM G14100101
ABSTRAK
MARTHIN RENWARD DAMANIK. Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih
IPB Pada Mahasiswa IPB Angkatan 50. Dibimbing oleh ANANG KURNIA dan I
MADE SUMERTAJAYA.
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu penyelenggara jasa
pendidikan tinggi yang banyak diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat
untuk meraih pendidikan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya
jumlah pelamar di IPB setiap tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis motivasi mahasiswa IPB angkatan 50 dalam memilih IPB sebagai
tempat menempuh pendidikan tinggi dan mengetahui faktor dominan yang
mempengaruhi keputusannya dalam memilih IPB. Penelitian menggunakan metode
survei. Analisis faktor merupakan salah satu metode multivariate yang digunakan
untuk menganalisis variabel-variabel yang diduga memiliki keterkaitan satu sama
lain sehingga keterkaitan tersebut dapat dijelaskan dan dipetakan atau
dikelompokkan pada faktor yang tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor motivasi dominan dalam memilih IPB sebagai tempat melanjutkan
pendidikan karena status akreditasi IPB dengan nilai total akar ciri sebesar 7,929
atau 22,654%. Hasil dari SEM menunjukkan bahwa mahasiswa IPB angkatan 50
(2013/2014) lebih banyak memiliki motivasi secara internal dibandingkan motivasi
secara eksternal.
Kata Kunci : Analisis faktor, analisis komponen utama, survey, SEM
ABSTRACT
MARTHIN RENWARD DAMANIK. The Study of The Indicators of Student
Motivation for Choosing IPB. Supervisor : ANANG KURNIA and I MADE
SUMERTAJAYA.
Bogor Agricultural University (IPB) is one of higher education providers
services in Indonesia. IPB much in demand among the community as a place to gain
an education. This is shown by the increasing number of applicants each year in
IPB. The aim of the research was to analyze the motivation of students IPB in
choosing IPB as a place to gain higher education and knowing the dominant factor
which could affect the decision in choosing IPB. The study used a survey method.
Factor analysis was a multivariate method used to analyze the variables that
allegedly related with one to another so that relation can be described and mapped
or grouped on the right factors. The results of the research indicated that the
dominant motivating factor in choosing IPB as continuing education was because
IPB accreditation status with total of eigen value is 7,929 or 22,654%. The results
from SEM showed that students IPB (2013/2014) more internally motivated than
externally.
Keywords: analysis factor, principal component analysis, survey, SEM
KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB
PADA MAHASISWA ANGKATAN 50
MARTHIN RENWARD DAMANIK
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Statistika
pada
Departemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 ini ialah Kajian
Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa Angkatan 50. Karya
ilmiah merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Statistika
pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, antara lain:
1. Bapak Dr Anang Kurnia, MSi dan Bapak Dr Ir I Made Sumertajaya, MSi atas
bimbingan, masukan, dan kesabarannya selama penulis menyelesaikan karya
ilmiah ini.
2. Dosen pengajar Departemen Statistika atas ilmu yang telah diberikan.
3. Ibu Markonah, Ibu Tri, dan Tata Usaha Departemen Statistika atas
bantuannya dalam kelancaran administrasi.
4. Keluarga di rumah, terutama Ayah dan Ibu atas kasih sayang dan doanya.
5. Kakak dan abang serta keponakan saya Enrawani Damanik, Johnwaslin
Damanik, Ramsida Dahniar Damanik, Alica Vianey Tiurma Sinaga, Firman
Jason Hiskia Damanik atas dukungan, semangat serta masukannya.
6. Anastasia Lidya Rosmeri Hutasoit, teman-teman Statistika 47, dan temanteman dari Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) atas semangat dukungan
dan bantuannya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah
ini. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritikan yang membangun dari
berbagai pihak agar dapat meningkatkan pengetahuan penulis di masa yang akan
datang. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2014
Marthin Renward Damanik
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
METODOLOGI
2
Penyusunan Instrumen
2
Metode Pengumpulan data
3
Teknik Analisis Data
4
a. Analisis Faktor
4
b. Model Persamaan Struktural
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Analisis Deskripsi
6
Klasifikasi Motivasi Mahasiswa
8
SIMPULAN DAN SARAN
12
Simpulan
12
Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
RIWAYAT HIDUP
24
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Populasi dan Contoh Pada Setiap Strata
Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin
Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua
Tabel 4 Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas
Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas
Tabel 6 Nilai Akar Ciri
Tabel 7 Penamaan Faktor dengan Indikator-Indikator Penyusunnya
Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran
Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi
4
6
7
7
8
8
10
11
11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Responden Ditinjau dari Jalur Masuk IPB
Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model
6
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian
Lampiran 2 Nilai Total Varians yang Dijelaskan
Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi
Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett
Lampiran 5 Standardized Solution
Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM
Lampiran 7 Kuisioner Penelitian
14
15
16
17
18
19
20
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan sumber
daya manusia. Pendidikan dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup manusia.
Jenjang pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1989 adalah pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan
oleh satuan pendidikan yang disebut perguruan tinggi. Jumlah perguruan tinggi di
Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah perguruan
tinggi di Indonesia pada tahun 2005 sampai 2010 adalah 2428 perguruan tinggi
bertambah menjadi 3098 perguruan tinggi (Ula 2013).
Kondisi jumlah perguruan tinggi yang bertambah dan perubahan tuntutan
calon mahasiswa sebagai konsumen terhadap kinerja jasa pendidikan memicu
meningkatnya intensitas persaingan antar penyedia jasa pendidikan tinggi. Dalam
lingkungan persaingan saat ini, sebuah lembaga tinggi pendidikan harus
mengetahui apa yang penting untuk mahasiswanya, memberikan informasi pada
para mahasiswa bahwa apa yang akan mereka berikan berguna untuk mahasiswa
dan kemudian memberikan apa yang sudah mereka janjikan. Penyedia jasa
pendidikan tinggi harus bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam
menawarkan jasa pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen.
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu pemberi jasa pendidikan
di tingkat perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak 1963. Berdasarkan Surat
Keputusan BAN-PT dengan nomor 067/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, IPB juga
merupakan perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi A. Tidak
menutup kemungkinan bahwa IPB merupakan salah satu kampus yang banyak
diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat mereka untuk menempuh
pendidikan. Sebagai salah satu penyedia jasa pendidikan tinggi terbaik di Indonesia,
IPB perlu mengetahui perilaku konsumen dari tingkat kebutuhannya yang dapat
menentukan keberhasilan IPB dalam jangka panjang. Penelitian untuk menganalisis
faktor indikator motivasi mahasiswa dalam memilih IPB sebagai tempat untuk
menempuh pendidikan tinggi akan mempengaruhi strategi pengembangan
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan calon mahasiswa nantinya. Penelitian ini
akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan IPB sebagai jasa
penyedia pendidikan tinggi yang sangat berkontribusi di Indonesia.
Dalam motivasi dan strategi pemasaran ada dua strategi penting dari teori
motivasi untuk menghadapi persaingan pemasaran, salah satunya yaitu strategi
segmentasi. Segmentasi merupakan suatu produk atau jasa yang dipasarkan guna
diarahkan untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen (Sumarwan
2011). Ditinjau dari mahasiswanya, faktor yang mempengaruhi keputusan memilih
IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi dapat dijadikan landasan untuk
melakukan strategi segmentasi. Faktor tersebut diperoleh melalui pengumpulan
data dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini menjadikan mahasiswa
IPB angkatan 2013/2014 yang berkewarganegaraan Indonesia sebagai responden.
Data yang didapat kemudian diolah menggunakan analisis faktor.
2
Tujuan Penelitian
Menganalisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa IPB angkatan
2013/2014 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi.
Manfaat Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan IPB dalam melakukan strategi segmentasi
dalam pemasaran IPB sebagai penyedia jasa pendidikan tinggi.
METODOLOGI
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder.
Dimana data peneliti peroleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB.
Penyusunan Instrumen
1. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Peneliti juga mencari
referensi dan survei pendahuluan terlebih dahulu untuk tahap penyusunan
instrumen. Jenis kuesioner yang peneliti gunakan adalah jenis kuesioner
tertutup dimana angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
respopnden tinggal memeberikan tanda silang atau centang pada kolom atau
tempat yang sesuai.
2. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala ini meminta
responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap
serangkaian pernyataan tentang suatu objek (Padmono 2011). Untuk mengukur
jawaban responden dinyatakan dengan angka. Masing-masing faktor atau
atribut diberi skala 1 sampai 4 yaitu sangat tidak setuju (skor 1), tidak setuju
(skor 2), setuju (skor 3), sangat setuju (skor 4).
3. Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner terlebih dahulu kepada 31 mahasiswa TPB IPB 2013/2014. Pada
pengujian ini diperoleh bahwa ada 7 indikator dalam penelitian ini yang tidak
valid, namun indikator yang lainnya adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai
koefisien korelasi (r) tiap indikator yang diperoleh lebih besar dari rtabel dengan
n=31 dan derajat bebas n-2 (db=29) serta taraf nyata (�) 0,05 adalah 0,03. Maka
dapat disimpulkan peubah yang sudah valid dapat digunakan untuk pengukuran
selanjutnya, sedangkan peubah yang tidak valid akan dihilangkan dan
kemungkinan akan dirubah menjadi pernyataan yang lebih baik. Uji reliabilitas
merupakan pengujian sejauh mana alat pengukurannya dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik
Alpha Cronbach. Hasil reliabilitas kuesioner memperlihatkan bahwa nilai r
Alpha Cronbach sebesar 0,908. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r Alpha
Cronbach yang diperoleh lebih besar dari 0,5. Sehingga kuesioner yang
digunakan untuk penelitian ini bersifat reliabel. Uji kelayakan data dilakukan
3
untuk melihat apakah data yang diperoleh layak untuk diolah dengan menggunakan
analisis faktor. Hal ini dapat diketahui dengan menggunakan uji KMO dan uji
Barlett. Jika nilai KMO di atas 0,5 dan uji Barlett dengan signifikansi kurang dari
taraf nyata (sig 1.
5. Rotasi faktor, untuk meminimasi jumlah faktor yaitu dengan memilih faktor
mana yang mempunyai koefisien terbesar (loading terbesar) dengan
menggunakan prosedur varimax.
6. Interpretasi faktor yaitu mengidentifikasi dan memilih faktor loading yang
terbesar.
Dalam studi perilaku dan sosial, peneliti membutuhkan pengembangan
pengukuran untuk bermacam-macam peubah yang tidak dapat diukur secara
langsung, seperti tingkah laku, pendapat, intelegensi, personaliti dan lain-lain.
Faktor analisis adalah metode yang dapat digunakan untuk pengukuran semacam
itu (Imam 2009). Model analisis faktor adalah sebagai berikut :
5
� − � = � � + � � + ⋯+ �
� − � = � � + � � + ⋯+ �
.
.
.
� +�
� +�
�� − �� = �� � + �� � + ⋯ + �� � + ��
atau matrix dapat ditulis sebagai berikut :
dengan,
�
�
Fj
�
��� = � �� + � ��
�
�
+ ���
= Rata-rata peubah i
= Faktor spesifk ke-i
= common faktor ke- j
= loading dari variabel ke – i pada faktor ke-j
B. Model Persamaan Struktural
Persamaan Struktural digunakan karena pada penelitian ini menganalisis
peubah laten dimana peubah ini merupakan jenis peubah yang tidak dapat diamati
secara empiris. Metode SEM menggunakan dua jenis peubah yaitu peubah endogen
dan peubah eksogen (Kusnendi 2008). Adapun langkah-langkah dalam pengolahan
data yang terdiri dari :
a. Spesifikasi model berdasarkan model. Konsep pemodelan dapat dilihat pada
Gambar 2.
b. Menguji kelayakan model dengan menggunakan RMSEA dan GFI. Bisa
dilihat Lampiran 6.
c. Menduga koefisien lintas dengan menggunakan metode unweighted least
square.
d. Interpretasi model.
Persamaan model struktural secara umum dinyatakan sebagai berikut :
dengan,
=
à =
B =
ξ =
= � + � +
vektor peubah laten endogen berukuran mxl
matriks koefisien eksogen terhadap endogen berukuran mxn
matriks koefisien endogen terhadap endogen berukuran mxm
vektor peubah laten eksogen berukuran nx1
= vekor sisaan acak hubungan antara endogen dan eksogen/endogen
berukuran mx1
m = jumlah peubah laten endogen
n = jumlah peubah laten eksogen
6
Persamaan model pengukuran secara umum dinyatakan sebagai berikut :
X = Λ (x) ξ +
Y = Λ(y)η +
dengan,
Y = vektor peubah indikator bagi peubah laten endogen berukuran px1
X = vektor peubah indikator bagi peubah laten eksogen berukuran qx1
Λ(x) = matriks koefisien x terhadap endogen berukuran pxm
Λ(y) = matriks koefisien y terhadap eksogen berukuran qxn
= vektor sisaan pengukuran dari y berukuran px1
= vektor sisaan pengukuran dari x berukuran qx1
p = jumlah peubah indikator bagi peubah laten endogen
q = jumlah peubah indikator bagi peubah laten eksogen
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskripsi
Pada Tabel 2 terlihat dari 191 responden baik SMA negeri dan swasta yang
kuliah di IPB diperoleh bahwa untuk SMA negeri terdapat 53 orang laki-laki dan
92 orang perempuan sehingga jumlah responden untuk siswa SMA negeri yang
kuliah di IPB berjumlah 145 orang. Sedangkan untuk SMA swasta terdiri dari 24
orang berjenis kelamin laki-laki dan 20 orang berjenis kelamin perempuan sehingga
total responden untuk siswa SMA swasta yang kuliah di IPB adalah 44 orang.
Sedangkan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hanya ada 2 orang berjenis
kelamin laki-laki.
Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
JUMLAH
Asal SMA
Negeri
Swasta
53
24
92
20
145
44
Asal SMK
Negeri Swasta
0
2
0
0
0
2
JUMLAH
79
112
191
Berdasarkan Gambar 1 diperoleh bahwa ada sebanyak 64% mahasiswa IPB
yang melalui jalur masuk SNMPTN undangan, sedangkan jalur masuk yang lain
diperoleh SBMPTN sebanyak 18%, UTM sebanyak 12% dan BUD sebanyak 6%.
6%
SNMPTN
Undangan
12%
SBMPTN
18%
64%
UTM
Gambar 1 Responden ditinjau dari jalur masuk IPB
7
Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua
Penghasilan orang tua per bulan
10.000.000
JUMLAH
Jumlah
13
31
42
52
30
11
12
191
Persentase (%)
7
16
22
27
16
6
6
100
Berdasarkan Tabel 3 diperoleh bahwa penghasilan orang tua responden paling
banyak terdapat pada kisaran antara Rp 2.501.000-5.000.000 atau sekitar 27%.
Kemudian pada penghasilan antara Rp 1.001.000-2.500.000 atau sekitar 22% .
Tabel 4 Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
JUMLAH
Ranking di Kelas
Mendapat
Tidak mendapat
Ranking
Ranking
47 (25%)
28 (15%)
72 (38%)
44 (23%)
119 (63%)
72 (38%)
JUMLAH
75
116
191
Perhitungan yang dimaksud pada Tabel 4 menunjukkan bahwa mahasiswa
yang mendapat ranking adalah mahasiswa ranking 1 sampai dengan 15 di kelasnya.
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak
mahasiswa SMA baik negeri dan swasta yang mendapat ranking di kelas yaitu 119
orang daripada mahasiswa yang tidak mendapat ranking yaitu sebanyak 72 orang.
Untuk masing-masing ranking yang diperoleh responden (Mahasiswa TPB IPB)
baik yang berasal dari SMA negeri ataupun dari SMA swasta dapat dikategorikan
menjadi empat yaitu :
1. Untuk kategori I yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun
swasta yang memperoleh ranking 1 sampai dengan peringkat 5 di kelas dan
dapat dikategorikan mahasiswa sangat berprestasi.
2. Untuk kategori II yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun
swasta yang memperoleh ranking 6 sampai dengan peringkat 10 di kelas
dan dapat dikategorikan mahasiswa berprestasi.
3. Untuk kategori III yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun
swasta yang memperoleh ranking 11 sampai dengan peringkat 15 di kelas
dan dapat dikategorikan mahasiswa cukup berprestasi.
4. Untuk kategori IV yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun
swasta yang tidak memperoleh ranking di kelas dan dapat dikategorikan
kurang berprestasi.
8
Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas
Asal
sekolah
SMA
Negeri
SMA
Swasta
Jenis
kelamin
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
JUMLAH
I
23
41
3
6
73
Kategori Ranking Kelas
II
III
12
6
14
7
3
0
3
2
32
15
IV
19
30
11
11
71
JUMLAH
60
92
17
22
191
Dari Tabel 5 diperoleh bahwa untuk kategori I yang berjumlah 73 orang yang
terdiri dari 64 orang mahasiswa yang berasal dari SMA negeri yaitu 23 orang lakilaki dan 41 orang perempuan serta 9 orang mahasiswa yang berasal dari SMA
swasta yaitu 3 orang laki-laki dan 6 orang perempuan adalah kategori sangat
berprestasi. Sedangkan untuk kategori III dimana kategori ini memiliki jumlah
responden paling sedikit yaitu sebanyak 15 orang yang terdiri dari 13 orang berasal
dari SMA negeri dan 2 orang berasal dari SMA swasta dikategorikan cukup
berprestasi.
Klasifikasi Motivasi Mahasiswa
Untuk mengetahui analisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa
memilih IPB digunakan kriteria nilai akar ciri. Nilai akar ciri untuk setiap indikator
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Nilai Akar Ciri
Faktor
Akar ciri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
7,929
3,074
2,598
1,970
1,843
1,535
1,233
1,153
1,044
1,002
Persentase
Keragaman
22,654
8,784
7,423
5,628
5,267
4,386
3,523
3,295
2,982
2,862
Persentase
Kumulatif
Keragaman
22,654
31,438
38,861
44,489
49,756
54,141
57,664
60,960
63,941
66,803
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa dari 35 peubah yang diusulkan terbentuk 10
faktor yang dilihat dari nilai akar ciri yang lebih besar dari 1. Kesepuluh faktor yang
terbentuk tersebut adalah :
a. Faktor 1 mempunyai nilai akar ciri sebesar 7,929 atau 22,654%, artinya
faktor 1 mampu menjelaskan 22,654% dari seluruh total faktor terhadap
indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.
9
b. Faktor 2 mempunyai nilai akar ciri sebesar 3,074 atau 8,784%, artinya
faktor 2 mampu menjelaskan 8,784% dari seluruh total faktor terhadap
indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.
c. Selebihnya sampai 10 faktor berikutnya bisa dilihat pada Lampiran 2.
Dari kesepuluh faktor yang telah terbentuk dapat dilihat bahwa untuk faktor
1 adalah faktor yang paling dominan terhadap indikator motivasi mahasiswa
memilih IPB dikarenakan memiliki nilai akar ciri terbesar daripada kesembilan
faktor yang lainnya yaitu 7,929 atau 22,654%. Sedangkan faktor yang memiliki
pengaruh yang paling sedikit terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB
adalah faktor 10 dengan nilai akar ciri terkecil yaitu 1,002 atau 2,862%. Adapun
besar sumbangan kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang
artinya kesepuluh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk
menjelaskan faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.
Berikut adalah tahap analisis yang dilakukan dengan model persamaan
struktural (SEM) ditunjukan pada Gambar 2 dan Lampiran 5.
Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model (Standardized)
10
Berdasarkan hasil uji kesesuaian menunjukkan nilai P-hitung lebih besar dari
0,05 yaitu (0,05339>0,05) dan nilai RMSEA lebih kecil dari 0,08 (0,0240,90). Ini mengindikasikan pengukuran
motivasi internal dan motivasi eksternal yang diusulkan fit dengan data. Artinya
model mampu mengestimasi matriks ragam-peragam antar indikator populasi yang
tidak berbeda dengan matriks kovariansi data contoh. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa hasil pendugaan yang diperoleh dari data contoh dapat dijadikan sebagai
dasar untuk membuat generalisasi tentang fenomena yang diteliti.
Hasil uji kesesuaian terhadap pendugaan koefisien bobot faktor secara
keseluruhan signifikan dengan koefisien bobot faktor yang distandarkan masingmasing indikator memberikan nilai di atas cut-off value yang sebesar 0,50.
Hasil yang diperoleh dari analisis data adalah model pengukuran peubah MI
(Motivasi Internal) dan ME (Motivasi Eksternal) pada kesepuluh kelompok
indikator/faktor memenuhi kriteria model pengukuran congeneric. Artinya, peubah
MI dan ME pada kesepuluh kelompok contoh dapat diukur dan dijelaskan secara
komposit, unidimensional, tepat dan konsisten oleh indikator/faktor. Untuk lebih
lengkap lagi bisa dengan melihat Lampiran 5 dan Lampiran 6.
Pada Tabel 7 dapat diinterpretasikan nama faktor berdasarkan peubah yang
mewakilinya yang dilihat dari nilai loading faktor pada tabel komponen matriks
rotasi yaitu faktor motivasi yang dominan antara lain :
Tabel 7 Penamaan Faktor dengan peubah-peubah Penyusunnya
1
2
Motivasi yang dominan
Saya memilih IPB sebagai tempat
melanjutkan pendidikan karena status
akreditasinya
Saya ingin bekerja di bidang pertanian
Nama faktor
Faktor Reputasi
IPB
Kompetensi IPB
dibidang
pertanian
3 IPB adalah pilihan utama saya
Faktor Kemauan
4 Jurusan yang saya inginkan ada di IPB Faktor Ekonomi
5 Kakak/abang menyarankan saya untuk Faktor dorongan
berkuliah di IPB
keluarga
6 Guru SMA menyarankan saya kuliah
Faktor dorongan
di IPB
lingkungan
sekolah
7 Dalam memutuskan untuk menempuh Faktor keputusan
pendidikan saya aktif mencari
mahasiswa
informasi tentang perguruan tinggi
berkuliah
lainnya sebelum saya kuliah di IPB
8 Profesi orang tua saya
Faktor
melatarbelakangi keputusan saya
latarbelakang
memilih IPB
social dan
referensi
9 Lokasi IPB dekat dengan rumah saya
Faktor Lokasi
10 Melanjut kuliah di IPB dengan
Faktor masa
harapan memperoleh pekerjaan
depan
dengan mudah
Kategori
Motivasi Internal
Motivasi Internal
Motivasi Eksternal
Motivasi Eksternal
Motivasi Eksternal
Motivasi Eksternal
Motivasi Internal
Motivasi Internal
Motivasi Internal
Motivasi Internal
11
Adapun model persamaan pengukuran yang diperoleh dari persamaan struktural
(SEM) adalah sebagai berikut :
Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran
Dimensi
F1
F2
F3
F4
F5
F6
F7
F8
F9
F10
Persamaan Pengukuran
F1 = 0,93 MI + d1
F2 = 0,56 MI + d1
F3 = 0,96 ME + d1
F4 = 0,58 ME + d1
F5 = 0,22 ME + d1
F6 = 0,61 ME + d1
F7 = 0,66 MI + d1
F8 = 0,08 MI + d1
F9 = 0,46 MI + d1
F10 = 0,80 MI + d1
Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi
Jenis
Kelamin
Asal SMA
Laki-laki
Perempuan
Negeri
Swasta
SMK/MA Swasta
SNMPTN Undangan
SNMPTN
Jalur Masuk
UTM
BUD
10.000.000
Rendah
7 (4%)
8 (4%)
Motivasi
Sedang
Tinggi
51(27%) 19(10%)
80 (42%) 26(14%)
Total
77 (40%)
114(60%)
12 (6%) 106(55%
3 ( 2%) 20 (10%)
0 (0%) 5 (3%)
34(18%)
9 (5%)
2 (1%)
152(80%)
32 (17%)
7
(3%)
8 (4%)
3 (2%)
2 (1%)
2 (1%)
2 (1%)
0 (0%)
2 (1%)
5 (3%)
4 (2%)
1(0,5%)
2 (1%)
30(16%)
6 (3%)
7 (4%)
3 (2%)
1 (0,5%)
10 (5%)
11 (6%)
10 (5%)
8 (4%)
3 (2%)
2 (1%)
122(64%)
35 (18%)
22 (12%)
12 (6%)
12 (6%)
29 (15%)
43 (23%)
55 (29%)
31 (16%)
10 (5%)
11 (6%)
84 (44%)
26 (14%)
13 (7%)
7 (4%)
9 (5%)
19 (10%)
30 (16%)
40 (21%)
19 (10%)
6 (3%)
7 (4%)
*) keterangan : Motivasi rendah dengan nilai total skor 2-2,7
Motivasi sedang dengan nilai total skor 2,8-3,4
Motivasi tinggi dengan nilai total skor 3,5-4
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 9 diperoleh bahwa mahasiswa IPB
dengan perlakuan yang memiliki motivasi tinggi ada sebanyak 19 orang ( 10%)
untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang (14%) untuk jenis kelamin
perempuan. Sedangkan untuk motivasi sedang berdasarkan perhitungan diperoleh
51 orang (27%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 80 orang (42%) untuk jenis
kelamin perempuan. Kemudian untuk motivasi rendah berdasarkan perhitungan
diperoleh 7 orang (4%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 8 orang (4%) untuk jenis
kelamin perempuan. Selanjutnya jika dilihat dari asal SMA jumlah mahasiswa IPB
dari SMA negeri memiliki motivasi tinggi, sedang, rendah secara berturut adalah
12
sebanyak 34 orang (18%), 106 orang (55%) dan 12 orang (6). Sedangkan untuk
SMA Swasta untuk motivasi tinggi, sedang dan motivasi rendah ada sebanyak 9
orang (5%), 20 orang (10%) dan 3 orang (2%). Kemudian untuk jalur masuk dan
penghasilan orang tua bisa dilihat pada Tabel 9.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu terdapat sepuluh
faktor yang dilihat dari nilai total akar ciri yaitu lebih dari satu, besar sumbangan
kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang artinya kesepuluh
faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan analisis faktor
terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa memilih IPB. Faktor motivasi
dominan dalam analisis faktor terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa
memilih IPB yaitu karena status akreditasinya dengan nilai total akar ciri serbesar
7,929 atau 22,654%. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan
50 (2013/2014) lebih banyak memiliki Motivasi Internal (MI) daripada Motivasi
Eksternal (ME).
Saran
1. IPB perlu meningkatkan kualitas pendidikan, baik akreditasi dari setiap
departemen maupun jenjang akreditasi internasional.
2. Bila dipandang dari segi pemasarannya dengan strategi segmentasi, IPB perlu
lebih memberikan tawaran produk atau jasa yang lebih berkompetensi di bidang
pertanian sesuai dengan tingkat kebutuhan calon mahasiswa.
13
DAFTAR PUSTAKA
Imam S. 2009. Analisis Hubungan Rata-Rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa ITS
dengan WEB Personal Dosen ITS dengan Menggunakan Analisis Faktor. Jurnal
Matematika, Volume : 2. 24-32
Kusnendi MS. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Ed ke-1. Alfabeta:
Jakarta
Padmono Y. 2011. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa
Memilih Kuliah Di Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Surabaya. Jurnal Akuntansi, Menajemen Bisnis dan Sektor Publik, Volume :7,
293-3
Scheaffer L, Mendenhall, Ott L. 1990. Elementary Survei Sampling. Boston : PWSKENT Publishing Company.
Sumarwan U. 2011. Perilaku Kosumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran.
Ed ke-2. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Supranto J. 2004. Analisis multivariate : Arti dan Interpretasi. Cetakan pertama. PT
Asdi Mahasatya: Jakarta.
Ula RR. 2013. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa IPB Angkatan
2012/2013 Memilih IPB Sebagai Tempat Melanjutkan Pendidikan Tinggi.
Skripsi, Institut Pertanian Bogor: Bogor.
14
Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian.
No Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Koefisien Korelasi
(r)
0.544
0.537
0.619
0.383
0.25
0.369
0.361
0.009
0.592
0.451
0.172
0.328
0.357
0.296
0.311
0.758
0.808
0.627
0.668
0.814
0.66
0.345
0.638
0.683
0.752
0.77
0.651
0.444
0.353
0.387
0.216
0.24
0.482
-0.046
0.589
0.40
r tabel
Keterangan
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
0.300
>0.300
0.300
>0.300
0.300
>0.300
0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
0.300
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
tidak valid
tidak valid
Valid
tidak valid
Valid
Valid
15
Lampiran 2 Nilai Total Varians yang dijelaskan
Komp
onen
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
7.929
3.074
2.598
1.970
1.843
1.535
1.233
1.153
1.044
1.002
.985
.825
.791
.752
.716
.686
.666
.605
.554
.530
.513
Inisial akar ciri
Persentase
Persentase
dari
Kumulatif
keragaman
22.654
22.654
8.784
31.438
7.423
38.861
5.628
44.489
5.267
49.756
4.386
54.141
3.523
57.664
3.295
60.960
2.982
63.941
2.862
66.803
2.814
69.617
2.357
71.973
2.259
74.233
2.150
76.383
2.046
78.429
1.959
80.388
1.903
82.291
1.729
84.019
1.583
85.602
1.516
87.118
1.466
88.584
Kompo
nen
Total
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
.500
.449
.432
.361
.341
.308
.291
.253
.238
.202
.193
.175
.137
.115
Inisial akar ciri
Persentase
Persentase
dari
kumulatif
keragaman
1.430
90.014
1.283
91.297
1.234
92.530
1.032
93.562
.975
94.537
.880
95.417
.831
96.248
.724
96.971
.679
97.650
.577
98.227
.551
98.779
.501
99.279
.392
99.672
.328
100.000
16
Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi
X15
X18
X16
X19
X17
X20
X25
1
2
.818
.146
.791
.045
.783
.097
.772 -.020
.663 -.068
.567
.287
.544
.041
3
.179
.096
195
.053
098
.090
277
4
.036
.077
.070
.076
.146
.077
.140
Komponen
5
6
.026
.025
-.077
.180
.072
.030
-.017
.072
-.053
.072
.094
.057
.137
.123
X29
X28
.005
.180
.862
.813
.175
088
.025
.182
.084
-.081
-.004
.070
.037
.126
.017
.094
.031
-.061
.043
.007
X27 .063
X34 .056
X33 .198
X23 .222
X26 .330
X35 .275
X9 .164
X2 .141
X3 .231
X1 .018
X5 .035
X6 -.011
.794
.124
.188
.318
.195
.143
.094
.026
.195
.112
.028
.116
.269
708
.679
553
.515
.501
.462
.185
-.095
.189
.145
.028
.101
.068
.236
.125
-.114
.125
-.073
.813
.724
.718
.104
.123
.022
-.037
.066
.274
.048
.071
.090
.083
.022
.256
.854
.729
.178
-.096
.187
.262
.162
.105
.373
.168
.143
.092
-.001
.041
.083
.032
.042
-.034
-.128
.102
.267
-.075
.123
-.014
-.041
-.169
-.108
.250
-.082
.011
-.066
-.156
-.127
.050
-.082
.012
-.042
.143
-.139
.088
-.346
-.118
.024
-.028
.247
.030
-.121
-.019
.076
-.030
-.043
-.109
.106
.096
.363
.054
.076
.153
-.006
-.054
.038
.056
7
.013
.074
.131
.170
.096
.361
.172
8
-.085
.154
-.263
.142
-.066
-.065
.201
9
.159
-.123
.107
-.095
.007
-.322
-.191
10
.037
.053
.129
.127
.437
-.056
.154
X4
X11
.023
.033
-.221
.060
.014
.156
.278
.212
.544
-.065
-.045
.745
.181
-.066
.219
.143
.356
-.064
-.071
.035
X12
X13
.180
.179
.099
.053
.150
-.118
.115
.227
.101
.028
.744
.571
-.164
.031
.114
-.518
-.025
-.031
.118
-.032
X31
X30
.125
.162
-.062
.212
.118
-.085
-.034
.075
-.146
-.128
-.026
-.167
.744
.632
-.016
.012
.031
-.080
.005
.214
X21
X14
.341
.298
.249
.207
.048
.170
.055
-.254
.129
.046
-.121
.343
.520
.347
.087
-.346
-.295
.239
.033
-.129
X8
X7
.082
.016
.112
-.145
.047
-.113
.095
-.144
.064
.432
.094
.140
.028
-.045
.761
.598
.084
.047
-.003
033
X10 .023
X32 -.174
-.205
.089
.141
-.364
-.031
-.077
.263
-.048
.042
-.140
.054
-.222
.169
-.035
.636
.624
-.112
.058
X22
X24
-.052
.093
.037
.086
.096
-.032
.017
.110
.055
.098
.067
.486
.068
-.087
-.168
.133
.747
.598
.378
.185
17
Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square
Df
Sig.
.769
2.657E3
595
.000
18
Lampiran 5 Standardized Solution
19
Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM
Goodness-of-Fit
Significance Probability
(P-value)
RMR (Root Mean Square
Residual)
RMSEA (Root Mean
square Error of
Approximation)
GFI (Goodness of Fit)
AGFI (Adjusted
Goodness of Fit Index)
CFI (Comparative Fit
Index)
NFI (Normed Fit Index )
IFI (Incremental Fit
Index)
NNFI (Non-Normed Fit
Index)
Cutt-off-Value
0,05
Hasil
0.05339
Keterangan
Good Fit
0.066
Good Fit
0,08
0.024
Good Fit
0,90
0,90
0.96
0.95
Good Fit
Good Fit
0,90
0.99
Good Fit
0,95
0,90
0.95
0.99
Good Fit
Good Fit
0,94
0.99
Good Fit
0,05 atau
0,1
Hasil kriteria Goodness of fit model menunjukan bahwa model secara keseluruhan sudah fit, dapat
dilihat pada tabel goodness of fit model.
20
Lampiran 7 Kuisioner Penelitian
INSTRUMEN KUISIONER
Kuisioner Analisis Faktor Terhadap Indikator - Indikator Motivasi Mahasiswa
Memilih IPB
A. Petunjuk pengisian
1. Kuisioner ini sebagai alat yang digunakan peneliti untuk kegiatan penelitian
ilmiah guna menyelesaikan penyusunan skripsi pada departemen Statistika
Institut Pertanian Bogor.
2. Jawaban yang saudara/i berikan digunakan untuk keperluan penelitian.
3. Beri tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dan jawablah
pertanyaan sesuai dengan pendapat anda.
4. Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i dalam pengisian kuisioner ini peneliti
ucapkan terima kasih.
B. Identitas Responden
Nama
:
NRP
:
Jenis Kelamin
: [1] Laki-laki
[2] Perempuan
Alamat Asal (Sesuai KTP) :
Asal SMA
: [1] Negeri
[2] Swasta
[3] MA
Jurusan SMA
: [1] IPA
[2] IPS
[3] Bahasa
Lainnya : _________________
Asal Provinsi dan Kota / Kab SMA anda :
Apa yang menjadi Faktor yang mempengaruhi keputusan anda
berkuliah di IPB?
1. Orang tua meminta saya untuk berkuliah di IPB, sehingga
saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
2. Teman dekat di SMA mengajak saya berkuliah di IPB,
sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
3. Guru di SMA menyarankan agar saya berkuliah di IPB,
sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
4. Kakak kelas saya menyarankan agar saya berkuliah di
IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
5. Jurusan atau mayor yang saya inginkan ada di IPB
sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
STS
TS
S
SS
21
6. Lingkungan kampus di IPB yang membuat saya
memutuskan untuk berkuliah di IPB
7. Biaya kuliah yang terjangkau membuat saya memutuskan
untuk berkuliah di IPB
8. IPB merupakan salah satu universitas terbaik di
Indonesia, sehingga saya memutuskan berkuliah di IPB
9. Promosi yang dilakukan IPB membuat saya memutuskan
berkuliah di IPB
10. Karena hanya IPB perguruan tinggi yang saya tahu
sehingga saya berkuliah di IPB
11. Menjadi mahasiswa IPB merupakan kebanggaan bagi
saya
12. Dengan berkuliah di IPB saya akan mudah mendapat
pekerjaan
13. Dengan berkuliah di IPB saya bisa mewujudkan cita-cita
saya, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB
14. Berkuliah di IPB membuat orang tua saya bangga, karena
itu saya memutuskan berkuliah di IPB
15. Berkuliah di IPB adalah cita-cita saya dari dulu, karena
itu saya memutuskan berkuliah di IPB
16. Saya ingin berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri, karena
itu saya memutuskan berkuliah di IPB
17. Saya memilih berkuliah di IPB karena saya tidak diterima
di perguruan tinggi yang lain
18. Saya memilih berkuliah di IPB karena IPB merupakan
perguruan tinggi yang pertama kali menerima saya
sebagai mahasiswa
19. Saya tertarik dengan pertanian, karena itu saya
memutuskan untuk berkuliah di IPB
20. Saya ingin meningkatkan pertanian di Indonesia, karena
itu saya memutuskan untuk
21. IPB merupakan perguruan tinggi berkualitas, sehingga
membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
22
22. Salah satu keluarga saya merupakan alumni IPB, karena
itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
23. IPB menghasilkan lulusan yang berkualitas, karena itu
saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
24. IPB merupakan kampus populer/terkenal di Indonesia,
karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
25. Adanya program untuk tinggal di asrama pada tahun awal
perkuliahan di IPB membuat saya memutuskan untuk
berkuliah di IPB
26. Saya merasa peluang saya untuk diterima di IPB besar,
karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
27. Banyaknya beasiswa di IPB membuat saya memutuskan
untuk berkuliah di IPB
28. IPB terkenal dengan lulusannya yang menjadi
wirausahawan/enterpreneur, karena itu saya memutuskan
untuk berkuliah di IPB
29. Mahasiswa IPB di terkenal dengan akhlak dan moralnya
yang bagus, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah
IPB
30. di IPB Biaya hidup murah, karena itu saya memutuskan
untuk berkuliah di IPB
Pertanyaan
Apakah Anda memiliki kerabat/keluarga yang menjadi staf pengajar/tenaga kerja
di IPB ?
1.Iya
2.Tidak
Berapa penghasilah orang tua anda?
a. < 500.000
b. 500.000-1.000.000
c. 1.001.000-2.500.000
d. 2.501.000-5.000.000
e. 5.001.000-7.500.000
f. 7.501.000-10.000.000
g. >10.000.000
Jalur masuk anda ke IPB?
a. SNMPTN undangan
b. SNMPTN
c. UTM
d. BUD
e. Lainnya. _________________________________________________
23
Sebutkan Ranking berapa aja yang pernah saudara/i selama di SMA !
Semester 1
Kelas I
Semester II
Ranking Kelas
Rankin Umum
*sebutkan jika anda pernah juara umum.
Semester I
Kelas II
Semester II
Kelas III
Semester I
24
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Porsea Sumatera Utara pada tanggal 6 maret 1991 dari
ayah Waltertius Damanik dan Komsani Sianipar. Penulis adalah putra ke empat dari
empat bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA sw Bintang Timur Balige,
Sumatera Utara. Pada tahun 2010 penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian
Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) dan diterima di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, Penulis pernah aktif sebagai Wakil
Koordinator Bidang Pelayanan Komisi Pelayanan Khusus Persekutuan Mahasiswa
Kristen IPB (PMK IPB) selama satu periode 2011/2012. Penulis juga pernah aktif
sebagai staf Departemen Sains Himpunan Profesi Statistika IPB pada periode
2012/2013. Bulan Juli–Agustus 2013 penulis melaksanakan Pratik Lapang di
Lembaga Survei Indonesia (LSI).
PADA MAHASISWA ANGKATAN 50
MARTHIN RENWARD DAMANIK
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Indikator
Motivasi Mahasiswa Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa IPB angkatan 50 adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Marthin Renward Damanik
NIM G14100101
ABSTRAK
MARTHIN RENWARD DAMANIK. Kajian Indikator Motivasi Dalam Memilih
IPB Pada Mahasiswa IPB Angkatan 50. Dibimbing oleh ANANG KURNIA dan I
MADE SUMERTAJAYA.
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu penyelenggara jasa
pendidikan tinggi yang banyak diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat
untuk meraih pendidikan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya
jumlah pelamar di IPB setiap tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis motivasi mahasiswa IPB angkatan 50 dalam memilih IPB sebagai
tempat menempuh pendidikan tinggi dan mengetahui faktor dominan yang
mempengaruhi keputusannya dalam memilih IPB. Penelitian menggunakan metode
survei. Analisis faktor merupakan salah satu metode multivariate yang digunakan
untuk menganalisis variabel-variabel yang diduga memiliki keterkaitan satu sama
lain sehingga keterkaitan tersebut dapat dijelaskan dan dipetakan atau
dikelompokkan pada faktor yang tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor motivasi dominan dalam memilih IPB sebagai tempat melanjutkan
pendidikan karena status akreditasi IPB dengan nilai total akar ciri sebesar 7,929
atau 22,654%. Hasil dari SEM menunjukkan bahwa mahasiswa IPB angkatan 50
(2013/2014) lebih banyak memiliki motivasi secara internal dibandingkan motivasi
secara eksternal.
Kata Kunci : Analisis faktor, analisis komponen utama, survey, SEM
ABSTRACT
MARTHIN RENWARD DAMANIK. The Study of The Indicators of Student
Motivation for Choosing IPB. Supervisor : ANANG KURNIA and I MADE
SUMERTAJAYA.
Bogor Agricultural University (IPB) is one of higher education providers
services in Indonesia. IPB much in demand among the community as a place to gain
an education. This is shown by the increasing number of applicants each year in
IPB. The aim of the research was to analyze the motivation of students IPB in
choosing IPB as a place to gain higher education and knowing the dominant factor
which could affect the decision in choosing IPB. The study used a survey method.
Factor analysis was a multivariate method used to analyze the variables that
allegedly related with one to another so that relation can be described and mapped
or grouped on the right factors. The results of the research indicated that the
dominant motivating factor in choosing IPB as continuing education was because
IPB accreditation status with total of eigen value is 7,929 or 22,654%. The results
from SEM showed that students IPB (2013/2014) more internally motivated than
externally.
Keywords: analysis factor, principal component analysis, survey, SEM
KAJIAN INDIKATOR MOTIVASI DALAM MEMILIH IPB
PADA MAHASISWA ANGKATAN 50
MARTHIN RENWARD DAMANIK
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Statistika
pada
Departemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 ini ialah Kajian
Indikator Motivasi Dalam Memilih IPB Pada Mahasiswa Angkatan 50. Karya
ilmiah merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Statistika
pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini, antara lain:
1. Bapak Dr Anang Kurnia, MSi dan Bapak Dr Ir I Made Sumertajaya, MSi atas
bimbingan, masukan, dan kesabarannya selama penulis menyelesaikan karya
ilmiah ini.
2. Dosen pengajar Departemen Statistika atas ilmu yang telah diberikan.
3. Ibu Markonah, Ibu Tri, dan Tata Usaha Departemen Statistika atas
bantuannya dalam kelancaran administrasi.
4. Keluarga di rumah, terutama Ayah dan Ibu atas kasih sayang dan doanya.
5. Kakak dan abang serta keponakan saya Enrawani Damanik, Johnwaslin
Damanik, Ramsida Dahniar Damanik, Alica Vianey Tiurma Sinaga, Firman
Jason Hiskia Damanik atas dukungan, semangat serta masukannya.
6. Anastasia Lidya Rosmeri Hutasoit, teman-teman Statistika 47, dan temanteman dari Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) atas semangat dukungan
dan bantuannya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah
ini. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritikan yang membangun dari
berbagai pihak agar dapat meningkatkan pengetahuan penulis di masa yang akan
datang. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2014
Marthin Renward Damanik
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
2
Manfaat Penelitian
2
METODOLOGI
2
Penyusunan Instrumen
2
Metode Pengumpulan data
3
Teknik Analisis Data
4
a. Analisis Faktor
4
b. Model Persamaan Struktural
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
Analisis Deskripsi
6
Klasifikasi Motivasi Mahasiswa
8
SIMPULAN DAN SARAN
12
Simpulan
12
Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
RIWAYAT HIDUP
24
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Populasi dan Contoh Pada Setiap Strata
Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin
Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua
Tabel 4 Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas
Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Peringkat di Kelas
Tabel 6 Nilai Akar Ciri
Tabel 7 Penamaan Faktor dengan Indikator-Indikator Penyusunnya
Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran
Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi
4
6
7
7
8
8
10
11
11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Responden Ditinjau dari Jalur Masuk IPB
Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model
6
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian
Lampiran 2 Nilai Total Varians yang Dijelaskan
Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi
Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett
Lampiran 5 Standardized Solution
Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM
Lampiran 7 Kuisioner Penelitian
14
15
16
17
18
19
20
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam pengembangan sumber
daya manusia. Pendidikan dipercaya dapat meningkatkan taraf hidup manusia.
Jenjang pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1989 adalah pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan
oleh satuan pendidikan yang disebut perguruan tinggi. Jumlah perguruan tinggi di
Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah perguruan
tinggi di Indonesia pada tahun 2005 sampai 2010 adalah 2428 perguruan tinggi
bertambah menjadi 3098 perguruan tinggi (Ula 2013).
Kondisi jumlah perguruan tinggi yang bertambah dan perubahan tuntutan
calon mahasiswa sebagai konsumen terhadap kinerja jasa pendidikan memicu
meningkatnya intensitas persaingan antar penyedia jasa pendidikan tinggi. Dalam
lingkungan persaingan saat ini, sebuah lembaga tinggi pendidikan harus
mengetahui apa yang penting untuk mahasiswanya, memberikan informasi pada
para mahasiswa bahwa apa yang akan mereka berikan berguna untuk mahasiswa
dan kemudian memberikan apa yang sudah mereka janjikan. Penyedia jasa
pendidikan tinggi harus bisa menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam
menawarkan jasa pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan calon konsumen.
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu pemberi jasa pendidikan
di tingkat perguruan tinggi yang sudah berdiri sejak 1963. Berdasarkan Surat
Keputusan BAN-PT dengan nomor 067/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, IPB juga
merupakan perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi A. Tidak
menutup kemungkinan bahwa IPB merupakan salah satu kampus yang banyak
diminati dikalangan masyarakat sebagai tempat mereka untuk menempuh
pendidikan. Sebagai salah satu penyedia jasa pendidikan tinggi terbaik di Indonesia,
IPB perlu mengetahui perilaku konsumen dari tingkat kebutuhannya yang dapat
menentukan keberhasilan IPB dalam jangka panjang. Penelitian untuk menganalisis
faktor indikator motivasi mahasiswa dalam memilih IPB sebagai tempat untuk
menempuh pendidikan tinggi akan mempengaruhi strategi pengembangan
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan calon mahasiswa nantinya. Penelitian ini
akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan IPB sebagai jasa
penyedia pendidikan tinggi yang sangat berkontribusi di Indonesia.
Dalam motivasi dan strategi pemasaran ada dua strategi penting dari teori
motivasi untuk menghadapi persaingan pemasaran, salah satunya yaitu strategi
segmentasi. Segmentasi merupakan suatu produk atau jasa yang dipasarkan guna
diarahkan untuk target pasar berdasarkan tingkat kebutuhan konsumen (Sumarwan
2011). Ditinjau dari mahasiswanya, faktor yang mempengaruhi keputusan memilih
IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi dapat dijadikan landasan untuk
melakukan strategi segmentasi. Faktor tersebut diperoleh melalui pengumpulan
data dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini menjadikan mahasiswa
IPB angkatan 2013/2014 yang berkewarganegaraan Indonesia sebagai responden.
Data yang didapat kemudian diolah menggunakan analisis faktor.
2
Tujuan Penelitian
Menganalisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa IPB angkatan
2013/2014 dalam memilih IPB sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi.
Manfaat Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan IPB dalam melakukan strategi segmentasi
dalam pemasaran IPB sebagai penyedia jasa pendidikan tinggi.
METODOLOGI
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder.
Dimana data peneliti peroleh dari Direktorat Tingkat Persiapan Bersama IPB.
Penyusunan Instrumen
1. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Peneliti juga mencari
referensi dan survei pendahuluan terlebih dahulu untuk tahap penyusunan
instrumen. Jenis kuesioner yang peneliti gunakan adalah jenis kuesioner
tertutup dimana angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
respopnden tinggal memeberikan tanda silang atau centang pada kolom atau
tempat yang sesuai.
2. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala ini meminta
responden menunjukkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap
serangkaian pernyataan tentang suatu objek (Padmono 2011). Untuk mengukur
jawaban responden dinyatakan dengan angka. Masing-masing faktor atau
atribut diberi skala 1 sampai 4 yaitu sangat tidak setuju (skor 1), tidak setuju
(skor 2), setuju (skor 3), sangat setuju (skor 4).
3. Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner terlebih dahulu kepada 31 mahasiswa TPB IPB 2013/2014. Pada
pengujian ini diperoleh bahwa ada 7 indikator dalam penelitian ini yang tidak
valid, namun indikator yang lainnya adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai
koefisien korelasi (r) tiap indikator yang diperoleh lebih besar dari rtabel dengan
n=31 dan derajat bebas n-2 (db=29) serta taraf nyata (�) 0,05 adalah 0,03. Maka
dapat disimpulkan peubah yang sudah valid dapat digunakan untuk pengukuran
selanjutnya, sedangkan peubah yang tidak valid akan dihilangkan dan
kemungkinan akan dirubah menjadi pernyataan yang lebih baik. Uji reliabilitas
merupakan pengujian sejauh mana alat pengukurannya dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik
Alpha Cronbach. Hasil reliabilitas kuesioner memperlihatkan bahwa nilai r
Alpha Cronbach sebesar 0,908. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r Alpha
Cronbach yang diperoleh lebih besar dari 0,5. Sehingga kuesioner yang
digunakan untuk penelitian ini bersifat reliabel. Uji kelayakan data dilakukan
3
untuk melihat apakah data yang diperoleh layak untuk diolah dengan menggunakan
analisis faktor. Hal ini dapat diketahui dengan menggunakan uji KMO dan uji
Barlett. Jika nilai KMO di atas 0,5 dan uji Barlett dengan signifikansi kurang dari
taraf nyata (sig 1.
5. Rotasi faktor, untuk meminimasi jumlah faktor yaitu dengan memilih faktor
mana yang mempunyai koefisien terbesar (loading terbesar) dengan
menggunakan prosedur varimax.
6. Interpretasi faktor yaitu mengidentifikasi dan memilih faktor loading yang
terbesar.
Dalam studi perilaku dan sosial, peneliti membutuhkan pengembangan
pengukuran untuk bermacam-macam peubah yang tidak dapat diukur secara
langsung, seperti tingkah laku, pendapat, intelegensi, personaliti dan lain-lain.
Faktor analisis adalah metode yang dapat digunakan untuk pengukuran semacam
itu (Imam 2009). Model analisis faktor adalah sebagai berikut :
5
� − � = � � + � � + ⋯+ �
� − � = � � + � � + ⋯+ �
.
.
.
� +�
� +�
�� − �� = �� � + �� � + ⋯ + �� � + ��
atau matrix dapat ditulis sebagai berikut :
dengan,
�
�
Fj
�
��� = � �� + � ��
�
�
+ ���
= Rata-rata peubah i
= Faktor spesifk ke-i
= common faktor ke- j
= loading dari variabel ke – i pada faktor ke-j
B. Model Persamaan Struktural
Persamaan Struktural digunakan karena pada penelitian ini menganalisis
peubah laten dimana peubah ini merupakan jenis peubah yang tidak dapat diamati
secara empiris. Metode SEM menggunakan dua jenis peubah yaitu peubah endogen
dan peubah eksogen (Kusnendi 2008). Adapun langkah-langkah dalam pengolahan
data yang terdiri dari :
a. Spesifikasi model berdasarkan model. Konsep pemodelan dapat dilihat pada
Gambar 2.
b. Menguji kelayakan model dengan menggunakan RMSEA dan GFI. Bisa
dilihat Lampiran 6.
c. Menduga koefisien lintas dengan menggunakan metode unweighted least
square.
d. Interpretasi model.
Persamaan model struktural secara umum dinyatakan sebagai berikut :
dengan,
=
à =
B =
ξ =
= � + � +
vektor peubah laten endogen berukuran mxl
matriks koefisien eksogen terhadap endogen berukuran mxn
matriks koefisien endogen terhadap endogen berukuran mxm
vektor peubah laten eksogen berukuran nx1
= vekor sisaan acak hubungan antara endogen dan eksogen/endogen
berukuran mx1
m = jumlah peubah laten endogen
n = jumlah peubah laten eksogen
6
Persamaan model pengukuran secara umum dinyatakan sebagai berikut :
X = Λ (x) ξ +
Y = Λ(y)η +
dengan,
Y = vektor peubah indikator bagi peubah laten endogen berukuran px1
X = vektor peubah indikator bagi peubah laten eksogen berukuran qx1
Λ(x) = matriks koefisien x terhadap endogen berukuran pxm
Λ(y) = matriks koefisien y terhadap eksogen berukuran qxn
= vektor sisaan pengukuran dari y berukuran px1
= vektor sisaan pengukuran dari x berukuran qx1
p = jumlah peubah indikator bagi peubah laten endogen
q = jumlah peubah indikator bagi peubah laten eksogen
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskripsi
Pada Tabel 2 terlihat dari 191 responden baik SMA negeri dan swasta yang
kuliah di IPB diperoleh bahwa untuk SMA negeri terdapat 53 orang laki-laki dan
92 orang perempuan sehingga jumlah responden untuk siswa SMA negeri yang
kuliah di IPB berjumlah 145 orang. Sedangkan untuk SMA swasta terdiri dari 24
orang berjenis kelamin laki-laki dan 20 orang berjenis kelamin perempuan sehingga
total responden untuk siswa SMA swasta yang kuliah di IPB adalah 44 orang.
Sedangkan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hanya ada 2 orang berjenis
kelamin laki-laki.
Tabel 2 Responden Berdasarkan Asal Sekolah dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
JUMLAH
Asal SMA
Negeri
Swasta
53
24
92
20
145
44
Asal SMK
Negeri Swasta
0
2
0
0
0
2
JUMLAH
79
112
191
Berdasarkan Gambar 1 diperoleh bahwa ada sebanyak 64% mahasiswa IPB
yang melalui jalur masuk SNMPTN undangan, sedangkan jalur masuk yang lain
diperoleh SBMPTN sebanyak 18%, UTM sebanyak 12% dan BUD sebanyak 6%.
6%
SNMPTN
Undangan
12%
SBMPTN
18%
64%
UTM
Gambar 1 Responden ditinjau dari jalur masuk IPB
7
Tabel 3 Responden ditinjau dari penghasilan orang tua
Penghasilan orang tua per bulan
10.000.000
JUMLAH
Jumlah
13
31
42
52
30
11
12
191
Persentase (%)
7
16
22
27
16
6
6
100
Berdasarkan Tabel 3 diperoleh bahwa penghasilan orang tua responden paling
banyak terdapat pada kisaran antara Rp 2.501.000-5.000.000 atau sekitar 27%.
Kemudian pada penghasilan antara Rp 1.001.000-2.500.000 atau sekitar 22% .
Tabel 4 Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas
Jenis Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
JUMLAH
Ranking di Kelas
Mendapat
Tidak mendapat
Ranking
Ranking
47 (25%)
28 (15%)
72 (38%)
44 (23%)
119 (63%)
72 (38%)
JUMLAH
75
116
191
Perhitungan yang dimaksud pada Tabel 4 menunjukkan bahwa mahasiswa
yang mendapat ranking adalah mahasiswa ranking 1 sampai dengan 15 di kelasnya.
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh bahwa responden dalam penelitian ini lebih banyak
mahasiswa SMA baik negeri dan swasta yang mendapat ranking di kelas yaitu 119
orang daripada mahasiswa yang tidak mendapat ranking yaitu sebanyak 72 orang.
Untuk masing-masing ranking yang diperoleh responden (Mahasiswa TPB IPB)
baik yang berasal dari SMA negeri ataupun dari SMA swasta dapat dikategorikan
menjadi empat yaitu :
1. Untuk kategori I yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun
swasta yang memperoleh ranking 1 sampai dengan peringkat 5 di kelas dan
dapat dikategorikan mahasiswa sangat berprestasi.
2. Untuk kategori II yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun
swasta yang memperoleh ranking 6 sampai dengan peringkat 10 di kelas
dan dapat dikategorikan mahasiswa berprestasi.
3. Untuk kategori III yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun
swasta yang memperoleh ranking 11 sampai dengan peringkat 15 di kelas
dan dapat dikategorikan mahasiswa cukup berprestasi.
4. Untuk kategori IV yaitu mahasiswa yang berasal dari SMA negeri maupun
swasta yang tidak memperoleh ranking di kelas dan dapat dikategorikan
kurang berprestasi.
8
Tabel 5 Asal Sekolah dengan Jenis Kelamin dan Ranking di Kelas
Asal
sekolah
SMA
Negeri
SMA
Swasta
Jenis
kelamin
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
JUMLAH
I
23
41
3
6
73
Kategori Ranking Kelas
II
III
12
6
14
7
3
0
3
2
32
15
IV
19
30
11
11
71
JUMLAH
60
92
17
22
191
Dari Tabel 5 diperoleh bahwa untuk kategori I yang berjumlah 73 orang yang
terdiri dari 64 orang mahasiswa yang berasal dari SMA negeri yaitu 23 orang lakilaki dan 41 orang perempuan serta 9 orang mahasiswa yang berasal dari SMA
swasta yaitu 3 orang laki-laki dan 6 orang perempuan adalah kategori sangat
berprestasi. Sedangkan untuk kategori III dimana kategori ini memiliki jumlah
responden paling sedikit yaitu sebanyak 15 orang yang terdiri dari 13 orang berasal
dari SMA negeri dan 2 orang berasal dari SMA swasta dikategorikan cukup
berprestasi.
Klasifikasi Motivasi Mahasiswa
Untuk mengetahui analisis faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa
memilih IPB digunakan kriteria nilai akar ciri. Nilai akar ciri untuk setiap indikator
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6 Nilai Akar Ciri
Faktor
Akar ciri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
7,929
3,074
2,598
1,970
1,843
1,535
1,233
1,153
1,044
1,002
Persentase
Keragaman
22,654
8,784
7,423
5,628
5,267
4,386
3,523
3,295
2,982
2,862
Persentase
Kumulatif
Keragaman
22,654
31,438
38,861
44,489
49,756
54,141
57,664
60,960
63,941
66,803
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa dari 35 peubah yang diusulkan terbentuk 10
faktor yang dilihat dari nilai akar ciri yang lebih besar dari 1. Kesepuluh faktor yang
terbentuk tersebut adalah :
a. Faktor 1 mempunyai nilai akar ciri sebesar 7,929 atau 22,654%, artinya
faktor 1 mampu menjelaskan 22,654% dari seluruh total faktor terhadap
indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.
9
b. Faktor 2 mempunyai nilai akar ciri sebesar 3,074 atau 8,784%, artinya
faktor 2 mampu menjelaskan 8,784% dari seluruh total faktor terhadap
indikator - indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.
c. Selebihnya sampai 10 faktor berikutnya bisa dilihat pada Lampiran 2.
Dari kesepuluh faktor yang telah terbentuk dapat dilihat bahwa untuk faktor
1 adalah faktor yang paling dominan terhadap indikator motivasi mahasiswa
memilih IPB dikarenakan memiliki nilai akar ciri terbesar daripada kesembilan
faktor yang lainnya yaitu 7,929 atau 22,654%. Sedangkan faktor yang memiliki
pengaruh yang paling sedikit terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB
adalah faktor 10 dengan nilai akar ciri terkecil yaitu 1,002 atau 2,862%. Adapun
besar sumbangan kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang
artinya kesepuluh faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk
menjelaskan faktor terhadap indikator motivasi mahasiswa memilih IPB.
Berikut adalah tahap analisis yang dilakukan dengan model persamaan
struktural (SEM) ditunjukan pada Gambar 2 dan Lampiran 5.
Gambar 2 Pendugaan Parameter Overall Measurement Model (Standardized)
10
Berdasarkan hasil uji kesesuaian menunjukkan nilai P-hitung lebih besar dari
0,05 yaitu (0,05339>0,05) dan nilai RMSEA lebih kecil dari 0,08 (0,0240,90). Ini mengindikasikan pengukuran
motivasi internal dan motivasi eksternal yang diusulkan fit dengan data. Artinya
model mampu mengestimasi matriks ragam-peragam antar indikator populasi yang
tidak berbeda dengan matriks kovariansi data contoh. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa hasil pendugaan yang diperoleh dari data contoh dapat dijadikan sebagai
dasar untuk membuat generalisasi tentang fenomena yang diteliti.
Hasil uji kesesuaian terhadap pendugaan koefisien bobot faktor secara
keseluruhan signifikan dengan koefisien bobot faktor yang distandarkan masingmasing indikator memberikan nilai di atas cut-off value yang sebesar 0,50.
Hasil yang diperoleh dari analisis data adalah model pengukuran peubah MI
(Motivasi Internal) dan ME (Motivasi Eksternal) pada kesepuluh kelompok
indikator/faktor memenuhi kriteria model pengukuran congeneric. Artinya, peubah
MI dan ME pada kesepuluh kelompok contoh dapat diukur dan dijelaskan secara
komposit, unidimensional, tepat dan konsisten oleh indikator/faktor. Untuk lebih
lengkap lagi bisa dengan melihat Lampiran 5 dan Lampiran 6.
Pada Tabel 7 dapat diinterpretasikan nama faktor berdasarkan peubah yang
mewakilinya yang dilihat dari nilai loading faktor pada tabel komponen matriks
rotasi yaitu faktor motivasi yang dominan antara lain :
Tabel 7 Penamaan Faktor dengan peubah-peubah Penyusunnya
1
2
Motivasi yang dominan
Saya memilih IPB sebagai tempat
melanjutkan pendidikan karena status
akreditasinya
Saya ingin bekerja di bidang pertanian
Nama faktor
Faktor Reputasi
IPB
Kompetensi IPB
dibidang
pertanian
3 IPB adalah pilihan utama saya
Faktor Kemauan
4 Jurusan yang saya inginkan ada di IPB Faktor Ekonomi
5 Kakak/abang menyarankan saya untuk Faktor dorongan
berkuliah di IPB
keluarga
6 Guru SMA menyarankan saya kuliah
Faktor dorongan
di IPB
lingkungan
sekolah
7 Dalam memutuskan untuk menempuh Faktor keputusan
pendidikan saya aktif mencari
mahasiswa
informasi tentang perguruan tinggi
berkuliah
lainnya sebelum saya kuliah di IPB
8 Profesi orang tua saya
Faktor
melatarbelakangi keputusan saya
latarbelakang
memilih IPB
social dan
referensi
9 Lokasi IPB dekat dengan rumah saya
Faktor Lokasi
10 Melanjut kuliah di IPB dengan
Faktor masa
harapan memperoleh pekerjaan
depan
dengan mudah
Kategori
Motivasi Internal
Motivasi Internal
Motivasi Eksternal
Motivasi Eksternal
Motivasi Eksternal
Motivasi Eksternal
Motivasi Internal
Motivasi Internal
Motivasi Internal
Motivasi Internal
11
Adapun model persamaan pengukuran yang diperoleh dari persamaan struktural
(SEM) adalah sebagai berikut :
Tabel 8 Model Persamaan Pengukuran
Dimensi
F1
F2
F3
F4
F5
F6
F7
F8
F9
F10
Persamaan Pengukuran
F1 = 0,93 MI + d1
F2 = 0,56 MI + d1
F3 = 0,96 ME + d1
F4 = 0,58 ME + d1
F5 = 0,22 ME + d1
F6 = 0,61 ME + d1
F7 = 0,66 MI + d1
F8 = 0,08 MI + d1
F9 = 0,46 MI + d1
F10 = 0,80 MI + d1
Tabel 9 Segmentasi Mahasiswa Berdasarkan Motivasi
Jenis
Kelamin
Asal SMA
Laki-laki
Perempuan
Negeri
Swasta
SMK/MA Swasta
SNMPTN Undangan
SNMPTN
Jalur Masuk
UTM
BUD
10.000.000
Rendah
7 (4%)
8 (4%)
Motivasi
Sedang
Tinggi
51(27%) 19(10%)
80 (42%) 26(14%)
Total
77 (40%)
114(60%)
12 (6%) 106(55%
3 ( 2%) 20 (10%)
0 (0%) 5 (3%)
34(18%)
9 (5%)
2 (1%)
152(80%)
32 (17%)
7
(3%)
8 (4%)
3 (2%)
2 (1%)
2 (1%)
2 (1%)
0 (0%)
2 (1%)
5 (3%)
4 (2%)
1(0,5%)
2 (1%)
30(16%)
6 (3%)
7 (4%)
3 (2%)
1 (0,5%)
10 (5%)
11 (6%)
10 (5%)
8 (4%)
3 (2%)
2 (1%)
122(64%)
35 (18%)
22 (12%)
12 (6%)
12 (6%)
29 (15%)
43 (23%)
55 (29%)
31 (16%)
10 (5%)
11 (6%)
84 (44%)
26 (14%)
13 (7%)
7 (4%)
9 (5%)
19 (10%)
30 (16%)
40 (21%)
19 (10%)
6 (3%)
7 (4%)
*) keterangan : Motivasi rendah dengan nilai total skor 2-2,7
Motivasi sedang dengan nilai total skor 2,8-3,4
Motivasi tinggi dengan nilai total skor 3,5-4
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 9 diperoleh bahwa mahasiswa IPB
dengan perlakuan yang memiliki motivasi tinggi ada sebanyak 19 orang ( 10%)
untuk yang berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang (14%) untuk jenis kelamin
perempuan. Sedangkan untuk motivasi sedang berdasarkan perhitungan diperoleh
51 orang (27%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 80 orang (42%) untuk jenis
kelamin perempuan. Kemudian untuk motivasi rendah berdasarkan perhitungan
diperoleh 7 orang (4%) untuk jenis kelamin laki-laki dan 8 orang (4%) untuk jenis
kelamin perempuan. Selanjutnya jika dilihat dari asal SMA jumlah mahasiswa IPB
dari SMA negeri memiliki motivasi tinggi, sedang, rendah secara berturut adalah
12
sebanyak 34 orang (18%), 106 orang (55%) dan 12 orang (6). Sedangkan untuk
SMA Swasta untuk motivasi tinggi, sedang dan motivasi rendah ada sebanyak 9
orang (5%), 20 orang (10%) dan 3 orang (2%). Kemudian untuk jalur masuk dan
penghasilan orang tua bisa dilihat pada Tabel 9.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu terdapat sepuluh
faktor yang dilihat dari nilai total akar ciri yaitu lebih dari satu, besar sumbangan
kumulatif dari kesepuluh faktor adalah sebesar 66,803% yang artinya kesepuluh
faktor yang diperoleh tersebut sudah cukup baik untuk menjelaskan analisis faktor
terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa memilih IPB. Faktor motivasi
dominan dalam analisis faktor terhadap indikator-indikator motivasi mahasiswa
memilih IPB yaitu karena status akreditasinya dengan nilai total akar ciri serbesar
7,929 atau 22,654%. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa angkatan
50 (2013/2014) lebih banyak memiliki Motivasi Internal (MI) daripada Motivasi
Eksternal (ME).
Saran
1. IPB perlu meningkatkan kualitas pendidikan, baik akreditasi dari setiap
departemen maupun jenjang akreditasi internasional.
2. Bila dipandang dari segi pemasarannya dengan strategi segmentasi, IPB perlu
lebih memberikan tawaran produk atau jasa yang lebih berkompetensi di bidang
pertanian sesuai dengan tingkat kebutuhan calon mahasiswa.
13
DAFTAR PUSTAKA
Imam S. 2009. Analisis Hubungan Rata-Rata IPK dan Lama Studi Mahasiswa ITS
dengan WEB Personal Dosen ITS dengan Menggunakan Analisis Faktor. Jurnal
Matematika, Volume : 2. 24-32
Kusnendi MS. 2008. Model-Model Persamaan Struktural. Ed ke-1. Alfabeta:
Jakarta
Padmono Y. 2011. Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa
Memilih Kuliah Di Diploma Tiga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Surabaya. Jurnal Akuntansi, Menajemen Bisnis dan Sektor Publik, Volume :7,
293-3
Scheaffer L, Mendenhall, Ott L. 1990. Elementary Survei Sampling. Boston : PWSKENT Publishing Company.
Sumarwan U. 2011. Perilaku Kosumen : Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran.
Ed ke-2. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Supranto J. 2004. Analisis multivariate : Arti dan Interpretasi. Cetakan pertama. PT
Asdi Mahasatya: Jakarta.
Ula RR. 2013. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa IPB Angkatan
2012/2013 Memilih IPB Sebagai Tempat Melanjutkan Pendidikan Tinggi.
Skripsi, Institut Pertanian Bogor: Bogor.
14
Lampiran 1 Uji Validitas Instrumen Penelitian.
No Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Koefisien Korelasi
(r)
0.544
0.537
0.619
0.383
0.25
0.369
0.361
0.009
0.592
0.451
0.172
0.328
0.357
0.296
0.311
0.758
0.808
0.627
0.668
0.814
0.66
0.345
0.638
0.683
0.752
0.77
0.651
0.444
0.353
0.387
0.216
0.24
0.482
-0.046
0.589
0.40
r tabel
Keterangan
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
0.300
>0.300
0.300
>0.300
0.300
>0.300
0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
>0.300
0.300
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
tidak valid
tidak valid
Valid
tidak valid
Valid
Valid
15
Lampiran 2 Nilai Total Varians yang dijelaskan
Komp
onen
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
7.929
3.074
2.598
1.970
1.843
1.535
1.233
1.153
1.044
1.002
.985
.825
.791
.752
.716
.686
.666
.605
.554
.530
.513
Inisial akar ciri
Persentase
Persentase
dari
Kumulatif
keragaman
22.654
22.654
8.784
31.438
7.423
38.861
5.628
44.489
5.267
49.756
4.386
54.141
3.523
57.664
3.295
60.960
2.982
63.941
2.862
66.803
2.814
69.617
2.357
71.973
2.259
74.233
2.150
76.383
2.046
78.429
1.959
80.388
1.903
82.291
1.729
84.019
1.583
85.602
1.516
87.118
1.466
88.584
Kompo
nen
Total
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
.500
.449
.432
.361
.341
.308
.291
.253
.238
.202
.193
.175
.137
.115
Inisial akar ciri
Persentase
Persentase
dari
kumulatif
keragaman
1.430
90.014
1.283
91.297
1.234
92.530
1.032
93.562
.975
94.537
.880
95.417
.831
96.248
.724
96.971
.679
97.650
.577
98.227
.551
98.779
.501
99.279
.392
99.672
.328
100.000
16
Lampiran 3 Komponen Matriks Rotasi
X15
X18
X16
X19
X17
X20
X25
1
2
.818
.146
.791
.045
.783
.097
.772 -.020
.663 -.068
.567
.287
.544
.041
3
.179
.096
195
.053
098
.090
277
4
.036
.077
.070
.076
.146
.077
.140
Komponen
5
6
.026
.025
-.077
.180
.072
.030
-.017
.072
-.053
.072
.094
.057
.137
.123
X29
X28
.005
.180
.862
.813
.175
088
.025
.182
.084
-.081
-.004
.070
.037
.126
.017
.094
.031
-.061
.043
.007
X27 .063
X34 .056
X33 .198
X23 .222
X26 .330
X35 .275
X9 .164
X2 .141
X3 .231
X1 .018
X5 .035
X6 -.011
.794
.124
.188
.318
.195
.143
.094
.026
.195
.112
.028
.116
.269
708
.679
553
.515
.501
.462
.185
-.095
.189
.145
.028
.101
.068
.236
.125
-.114
.125
-.073
.813
.724
.718
.104
.123
.022
-.037
.066
.274
.048
.071
.090
.083
.022
.256
.854
.729
.178
-.096
.187
.262
.162
.105
.373
.168
.143
.092
-.001
.041
.083
.032
.042
-.034
-.128
.102
.267
-.075
.123
-.014
-.041
-.169
-.108
.250
-.082
.011
-.066
-.156
-.127
.050
-.082
.012
-.042
.143
-.139
.088
-.346
-.118
.024
-.028
.247
.030
-.121
-.019
.076
-.030
-.043
-.109
.106
.096
.363
.054
.076
.153
-.006
-.054
.038
.056
7
.013
.074
.131
.170
.096
.361
.172
8
-.085
.154
-.263
.142
-.066
-.065
.201
9
.159
-.123
.107
-.095
.007
-.322
-.191
10
.037
.053
.129
.127
.437
-.056
.154
X4
X11
.023
.033
-.221
.060
.014
.156
.278
.212
.544
-.065
-.045
.745
.181
-.066
.219
.143
.356
-.064
-.071
.035
X12
X13
.180
.179
.099
.053
.150
-.118
.115
.227
.101
.028
.744
.571
-.164
.031
.114
-.518
-.025
-.031
.118
-.032
X31
X30
.125
.162
-.062
.212
.118
-.085
-.034
.075
-.146
-.128
-.026
-.167
.744
.632
-.016
.012
.031
-.080
.005
.214
X21
X14
.341
.298
.249
.207
.048
.170
.055
-.254
.129
.046
-.121
.343
.520
.347
.087
-.346
-.295
.239
.033
-.129
X8
X7
.082
.016
.112
-.145
.047
-.113
.095
-.144
.064
.432
.094
.140
.028
-.045
.761
.598
.084
.047
-.003
033
X10 .023
X32 -.174
-.205
.089
.141
-.364
-.031
-.077
.263
-.048
.042
-.140
.054
-.222
.169
-.035
.636
.624
-.112
.058
X22
X24
-.052
.093
.037
.086
.096
-.032
.017
.110
.055
.098
.067
.486
.068
-.087
-.168
.133
.747
.598
.378
.185
17
Lampiran 4 Uji KMO dan Uji Bartlett
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square
Df
Sig.
.769
2.657E3
595
.000
18
Lampiran 5 Standardized Solution
19
Lampiran 6 Hasil Kriteria Kesesuaian Model SEM
Goodness-of-Fit
Significance Probability
(P-value)
RMR (Root Mean Square
Residual)
RMSEA (Root Mean
square Error of
Approximation)
GFI (Goodness of Fit)
AGFI (Adjusted
Goodness of Fit Index)
CFI (Comparative Fit
Index)
NFI (Normed Fit Index )
IFI (Incremental Fit
Index)
NNFI (Non-Normed Fit
Index)
Cutt-off-Value
0,05
Hasil
0.05339
Keterangan
Good Fit
0.066
Good Fit
0,08
0.024
Good Fit
0,90
0,90
0.96
0.95
Good Fit
Good Fit
0,90
0.99
Good Fit
0,95
0,90
0.95
0.99
Good Fit
Good Fit
0,94
0.99
Good Fit
0,05 atau
0,1
Hasil kriteria Goodness of fit model menunjukan bahwa model secara keseluruhan sudah fit, dapat
dilihat pada tabel goodness of fit model.
20
Lampiran 7 Kuisioner Penelitian
INSTRUMEN KUISIONER
Kuisioner Analisis Faktor Terhadap Indikator - Indikator Motivasi Mahasiswa
Memilih IPB
A. Petunjuk pengisian
1. Kuisioner ini sebagai alat yang digunakan peneliti untuk kegiatan penelitian
ilmiah guna menyelesaikan penyusunan skripsi pada departemen Statistika
Institut Pertanian Bogor.
2. Jawaban yang saudara/i berikan digunakan untuk keperluan penelitian.
3. Beri tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dan jawablah
pertanyaan sesuai dengan pendapat anda.
4. Atas partisipasi dan kesediaan saudara/i dalam pengisian kuisioner ini peneliti
ucapkan terima kasih.
B. Identitas Responden
Nama
:
NRP
:
Jenis Kelamin
: [1] Laki-laki
[2] Perempuan
Alamat Asal (Sesuai KTP) :
Asal SMA
: [1] Negeri
[2] Swasta
[3] MA
Jurusan SMA
: [1] IPA
[2] IPS
[3] Bahasa
Lainnya : _________________
Asal Provinsi dan Kota / Kab SMA anda :
Apa yang menjadi Faktor yang mempengaruhi keputusan anda
berkuliah di IPB?
1. Orang tua meminta saya untuk berkuliah di IPB, sehingga
saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
2. Teman dekat di SMA mengajak saya berkuliah di IPB,
sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
3. Guru di SMA menyarankan agar saya berkuliah di IPB,
sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
4. Kakak kelas saya menyarankan agar saya berkuliah di
IPB, sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
5. Jurusan atau mayor yang saya inginkan ada di IPB
sehingga saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
STS
TS
S
SS
21
6. Lingkungan kampus di IPB yang membuat saya
memutuskan untuk berkuliah di IPB
7. Biaya kuliah yang terjangkau membuat saya memutuskan
untuk berkuliah di IPB
8. IPB merupakan salah satu universitas terbaik di
Indonesia, sehingga saya memutuskan berkuliah di IPB
9. Promosi yang dilakukan IPB membuat saya memutuskan
berkuliah di IPB
10. Karena hanya IPB perguruan tinggi yang saya tahu
sehingga saya berkuliah di IPB
11. Menjadi mahasiswa IPB merupakan kebanggaan bagi
saya
12. Dengan berkuliah di IPB saya akan mudah mendapat
pekerjaan
13. Dengan berkuliah di IPB saya bisa mewujudkan cita-cita
saya, karena itu saya memutuskan berkuliah di IPB
14. Berkuliah di IPB membuat orang tua saya bangga, karena
itu saya memutuskan berkuliah di IPB
15. Berkuliah di IPB adalah cita-cita saya dari dulu, karena
itu saya memutuskan berkuliah di IPB
16. Saya ingin berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri, karena
itu saya memutuskan berkuliah di IPB
17. Saya memilih berkuliah di IPB karena saya tidak diterima
di perguruan tinggi yang lain
18. Saya memilih berkuliah di IPB karena IPB merupakan
perguruan tinggi yang pertama kali menerima saya
sebagai mahasiswa
19. Saya tertarik dengan pertanian, karena itu saya
memutuskan untuk berkuliah di IPB
20. Saya ingin meningkatkan pertanian di Indonesia, karena
itu saya memutuskan untuk
21. IPB merupakan perguruan tinggi berkualitas, sehingga
membuat saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
22
22. Salah satu keluarga saya merupakan alumni IPB, karena
itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
23. IPB menghasilkan lulusan yang berkualitas, karena itu
saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
24. IPB merupakan kampus populer/terkenal di Indonesia,
karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
25. Adanya program untuk tinggal di asrama pada tahun awal
perkuliahan di IPB membuat saya memutuskan untuk
berkuliah di IPB
26. Saya merasa peluang saya untuk diterima di IPB besar,
karena itu saya memutuskan untuk berkuliah di IPB
27. Banyaknya beasiswa di IPB membuat saya memutuskan
untuk berkuliah di IPB
28. IPB terkenal dengan lulusannya yang menjadi
wirausahawan/enterpreneur, karena itu saya memutuskan
untuk berkuliah di IPB
29. Mahasiswa IPB di terkenal dengan akhlak dan moralnya
yang bagus, karena itu saya memutuskan untuk berkuliah
IPB
30. di IPB Biaya hidup murah, karena itu saya memutuskan
untuk berkuliah di IPB
Pertanyaan
Apakah Anda memiliki kerabat/keluarga yang menjadi staf pengajar/tenaga kerja
di IPB ?
1.Iya
2.Tidak
Berapa penghasilah orang tua anda?
a. < 500.000
b. 500.000-1.000.000
c. 1.001.000-2.500.000
d. 2.501.000-5.000.000
e. 5.001.000-7.500.000
f. 7.501.000-10.000.000
g. >10.000.000
Jalur masuk anda ke IPB?
a. SNMPTN undangan
b. SNMPTN
c. UTM
d. BUD
e. Lainnya. _________________________________________________
23
Sebutkan Ranking berapa aja yang pernah saudara/i selama di SMA !
Semester 1
Kelas I
Semester II
Ranking Kelas
Rankin Umum
*sebutkan jika anda pernah juara umum.
Semester I
Kelas II
Semester II
Kelas III
Semester I
24
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Porsea Sumatera Utara pada tanggal 6 maret 1991 dari
ayah Waltertius Damanik dan Komsani Sianipar. Penulis adalah putra ke empat dari
empat bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari SMA sw Bintang Timur Balige,
Sumatera Utara. Pada tahun 2010 penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian
Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) dan diterima di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, Penulis pernah aktif sebagai Wakil
Koordinator Bidang Pelayanan Komisi Pelayanan Khusus Persekutuan Mahasiswa
Kristen IPB (PMK IPB) selama satu periode 2011/2012. Penulis juga pernah aktif
sebagai staf Departemen Sains Himpunan Profesi Statistika IPB pada periode
2012/2013. Bulan Juli–Agustus 2013 penulis melaksanakan Pratik Lapang di
Lembaga Survei Indonesia (LSI).