Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel

Setelah itu testi berusaha melompat ke atas setinggi mungkin. Pada saat titik tertinggi dari lompatan itu ia segera menyentuhkan jari dari salah satu tangannya pada papan ukuran, kemudian mendarat dengan kedua kaki. Testi diberi kesempatan 3 kali percobaan. Skor: ambil tinggi raihan yang tertinggi dari ketiga lompatan tersebut sebagai hasil tes vertical jump. Hasil vertical jump diperoleh dengan cara raihan tertinggi dari salah satu lompatan dikurangi tinggi raihan tanpa lompatan. Gambar 5. Tes Loncat Tegak

2. Tes Mengukur Panjang Tungkai

a. Tujuan : untuk mengukur panjang tungkai b. Peralatan : Anthropometer skala cm, alat tulis dan formulir c. Pelaksanaan : Testi dalam posisi berdiri tegak kemudian menentukan salah satu tungkai yang akan diukur, dan menentukan letak tulang paha tersebut, kemudian gunakan alat yang ada dalam anthropometer hingga tegak lurus tentukan panjang hingga batas kaki. d. Penilaian: skor yang diperoleh testi adalah hasil pengukuran dari panjang tungkai dengan satuan sentimeter cm.

3. Tes Mengukur Lingkar Paha

a. Tujuan : untuk mengukur lingkar paha. b. Peralatan :Anthropometer skala cm, alat tulis, dan formulir. e. Pelaksanaan : c. Testi dalam posisi berdiri tegak kemudian menentukan salah satu paha yang akan diukur, kemudian gunakan salah satu alat dalam Anthropometer untuk mengukur lingkar paha tersebut lalu catat hasilnya dengan skala sentimeter cm. d. Penilaian: skor yang diperoleh testi adalah hasil pengukuran dari lingkar paha dengan satuan sentimeter cm. Gambar 6. Anthropometer Untuk Mengukur Panjang Tungkai dan Lingkar Paha

4. Tes Kecepatan Lari

Tes kecepatan lari menggunakan tes lari 40 meter, Furqon 1999: 16 dengan tujuan mengetes kecepatan lari awalan. Adapun prosedur pelaksanaan pengukuran tes lari 40 meter adalah sebagai berikut: Alatfasilitas: a. Lapangan datar jarak minimal 50 meter, dibatasi garis start dan finis dengan jarak 40 meter dan lebar 1, 22 meter. b. Stopwatch c. Peluit, alat tulis, dan formulir. Pelaksanaan: a. Dengan aba-aba “siap” testi siap lari dengan start berdiri, setelah aba- aba “yaak” bersamaan peluit ditiup, testi lari secepat-cepatnya menempuh jarak 40 meter sampai melewati garis finish. b. Kecepatan lari dihitung dari saat bendera diangkat sampai pelari melewati garis finish c. Kecepatan dicatat sampai dengan 0,1 detik, bila memungkinkan dicatat sampai dengan 0,01 detik Gambar 7. Tes Lari 40 Meter

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KECEPATAN TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOKPADA SISWA KELAS X SMA N 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH

3 14 63

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI, BERAT BADAN, TINGGI BADAN, DAN LINGKAR PAHA DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MENGGALA TULANG BAWANG

12 41 64

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI, POWER OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SD NEGERI DANASRI KIDUL

0 4 60

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP HASIL LOMPATAN DALAM LOMPAT JAUH.

1 4 28

Hubungan kecepatan lari 100 meter, panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap prestasi lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII SMP Islam Karangpucung Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2006/2007.

0 0 74

Hubungan kecepatan lari 100 meter, panjang tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap prestasi lompat jauh gaya jongkok pada siswa putra kelas VIII SMP Islam Karangpucung Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2006/2007.

0 1 73

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI, KUKUATAN OTOT TUNGKAI, DAYA LEDAK TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN DABIN IVKARANGRAYUNG GROBOGAN.

0 0 15

HUBUNGAN KECEPATAN LARI CEPAT(SPRINT), POWER OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA N 2 WONOGIRI TAHUN 2015.

0 2 123

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN PRESTASI LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGTANJUNG KEC. ALIAN KAB. KEBUMEN.

0 3 104

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER, POWER TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA KELAS ATAS SD NEGERI DENGGUNG KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN.

1 15 100