Gaya dan Pesawat Sederhana
85
A B
C
Sumber: Science Encyclopedia, 1997
Bagian-bagian pengungkit Alat-alat yang termasuk
pengungkit antara lain: a gunting;
b gerobak dorong beroda
satu; c pemecah buah kenari;
d sekop; dan e tang.
Sumber: http.www.hyperclaw.com; Dokumentasi Penulis;
Kamus Visual, 2003; Science Encyclopedia, 2000
Pengungkit biasanya berupa batang yang dipasang pada sebuah penumpu. Ujung-ujung batangnya bebas
bergerak. Ketika kamu men do rong atau menarik pen- gungkit, artinya kamu membe rikan gaya pada pen-
gungkit. Gaya yang kamu berikan disebut kuasa. Titik tempat kuasa disebut titik kuasa. Titik tempat beban
disebut titik beban.
Jarak antara titik beban dan titik tumpu disebut jarak beban atau lengan beban. Adapun jarak antara
titik tumpu dan titik kuasa disebut jarak kuasa atau lengan kuasa. Pada Gambar 5.12, Leo dan Siti sedang
bermain jungkat-jungkit. Tahukah kamu bahwa jung- kat-jungkit merupakan pesawat sederhana? Bagian-
bagian dari jungkat-jungkit pengungkit yaitu seba- gai berikut.
A = titik beban, B = titik tumpu,
C = titik kuasa, AB = lengan beban, dan
BC = lengan kuasa
Gambar 5.11
Gambar 5.12 c
a
e d
b
Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V
86
Prinsip Kerja Pengungkit Tujuan
Kamu dapat mengamati prinsip kerja pengungkit
Alat dan bahan 1.
Penggaris besi 50 cm
2. Penggaris plastik 30 cm 3. Benang kasur
4. Baterai bekas yang kecil 4 buah 5. Karet gelang
6. Penyangga binder clip
Langkah kerja 1.
Gantunglah penggaris dengan menggunakan binder clip dan benang kasur di tengah-tengah. Usahakan agar posisi penggaris seimbang.
2. Urutkan angka pada penggaris di mulai dari angka nol yang diletakkan di tengah
penggaris. Urutkan angka 1 sampai 7 ke arah kanan dan kiri. Perhatikanlah gambar berikut.
3. Sediakan karet gelang 4 buah.
Amati gambar berikut. Tunjukkan olehmu letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa dari pengungkit tersebut.
Ayo, Kerjakan 5.6
Sumber: Question and Answer, 1997
Ayo, Cari Tahu 5.1
Gaya dan Pesawat Sederhana
87
Lengan Beban Lengan Kuasa
Panjang Rentangan Karet Gelang
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
... ...
4. Dengan menggunakan benang kasur, gantungkanlah sebuah baterai pada angka 2
di lengan beban di sebelah kiri.
5. Ikatkan karet, misalkan di posisi angka 1.
6. Tarik karet gelang hingga neraca dalam posisi seimbang. Ukurlah panjang rentang
karet tersebut dengan menggunakan penggaris plastik.
7. Pindahkan karet ke angka 2 pada lengan kuasa. 8. Pindahkan karet ke angka berikutnya sampai angka terakhir 7. Tariklah karet
gelang tersebut pada setiap angka.
9. Tuliskan hasil pengamatanmu pada tabel berikut. Tabel Pengamatan Lengan Beban, Lengan Kuasa, dan Panjang Karet Gelang
Jawablah pertanyaan berikut 1.
Pada jarak kuasa berapakah panjang rentangan karet gelang terpendek?
2. Pada jarak kuasa berapakah panjang rentangan karet gelang terpanjang? 3. Coba kamu amati, bagaimana hubungan antara lengan beban, lengan kuasa, dan
panjang rentangan karet?
Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V
88
a Gerobak dorong beroda satu dan
b pemecah buah kenari merupakan contoh tuas
jenis kedua.
Sumber: Kamus Visual, 2003; Science Encyclopedia, 2000
Selain gunting, alat yang termasuk tuas jenis per- tama adalah gunting kuku dan tang.
b. Tuas Jenis Kedua
Tuas jenis kedua adalah tuas dengan titik beban ter- le tak di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya
pembuka tutup botol, pemecah buah kenari, dan gerobak do rong beroda satu yang biasa digunakan
untuk mengangkut batu atau pasir. Perhatikanlah Gambar 5.14. Coba kamu tunjukkan letak titik beban,
titik tumpu, dan titik kuasa pada Gambar 5.14a, dan Gambar 5.14b.
Tuas atau pengungkit ada 3 jenis, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga.
a. Tuas Jenis Pertama
Amatilah sebuah gunting. Pegangan gunting meru- pakan titik kuasa, pisau guntingnya merupakan titik
beban, sedangkan titik tumpunya terletak di tengah- tengah. Perhatikanlah Gambar 5.13.
Gunting dan tang merupakan contoh tuas
jenis pertama.
Sumber: http.www.hyperclaw.com; Dokumentasi Penulis
Titik kuasa
Titik tumpu Titik beban
Gambar 5.13
Gambar 5.14
a b