Konservasi Dan Pengembangan Kawasan Bersejarah Istana Maimoon Dalam Konteks Industri Pariwisata...

TESIS

KONSERVASI DAN PENGEMBANGAN KAWASAN
BERSEJARAH ISTANA MAIMOON DALAM KONTEKS
INDUSTRI PARIWISATA DI KOTA MEDAN

ASMYTA SURBAKTI
NIM. 0113026117

PROGRAM MAGISTER (S2) KAJIAN BUDAYA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2004
Asmyta Surbakti : Konservasi Dan Pengembangan Kawasan Bersejarah Istana Maimoon Dalam…, 2004
USU Repository © 2007

RINGKASAN
Abad ke-21 disebut sebagai abad pariwisata. Dalam dunia kepariwisataan telah terjadi
perubahan pasar, yaitu pasar didominasi oleh kaum tua dan objek yang diminati wisatawan
(mancanegara) adalah tempat-tempat yang berhubungan dengan antara lain kesenian, budaya, dan

yang terkait dengan arkeologi. Adanya perubahan itu menjadikan konservasi pengembangan
kawasan bersejarah istana Maimoon, menjadi suatu hal yang perlu dilakukan untuk
merespons perubahan pasar sekaligus untuk meningkatkan kepariwisataan Kota Medan.
Upaya konservasi sangat diperiukan untuk melestarikan objek, karena kondisi fisik ny a meman g
me mp rihatinkan, dan sei anjutny a d il akuk an up ay a pengembangan.
Landasan teori yang digunakan adaiah Struktural Fungsionai, Konflik, dan Teori
Pelestarian Budaya. Beberapa pendekatan pariwisata, seperti International Cultural Tourism
Charter, ICOMOS 1999, Tourism Based Community Development (TBCD), dan
Sustainable Development juga digunakan dalam kajian ini. Metode yang digunakan adalah analisis
diskriptif kualitatif dengan data primer dari hasil pengamatan yang dilakukan secara langsung
terhadap objek wisata istana Maimoon dan Masjid Raya Al-Mansun. Data primer direkam dalam
tape recorder dan foto. Data sekunder diperoleh dari peibagai sumber tertulis berupa buku, arsip,
dokumen resmi, foto, dan kiiping Surat kabar.
Kondisi objek terutama istana Maimoon perlu dikonservasi guna perbaikan dan
pelestarianya. Bagunan sayap dan kanan istana yang dihuni para keturunan Sultan harus
dikosongkan, bangunan tersebut seianjutnya dapat dipakai sebagai tempat pengembangan objek
atau atraksi wisata. Banyak potensi sumber Jaya budaya (SDB) yang dimiliki kawasan, dan
sebaliknya banyak pula kelemahan pada SDB tersebut, oleh sebab itu diperlukan upaya konservasi
dan pengembangan. Prasarana dan sarana kepariwisataan yang terdapat di Kota M e d a n
c u k u p b a i k d a n d a p a t d i a n d a i k a n u n t u k m e n u n j a n g r e n c a n a pengembangan.

Strategi konservasi digunakan menurut Piagam Burra (The Burra Charter, 1981),
sedangkan strategi pengembangan dilakukan dengan Analisis SWOT dan disesuaikan dengan
Pembangunan Kepariwisataan Berbasis Kerakyatan. Pengembangan yang dimaksud adalah
pengembangan objek (Tourist Object) dan atraksi wisata (Tourist Attraction). Untuk
mewujudkan hal tersebut diperiukan kerja sama yang balk dari unsur-unsur yang terkait, seperti
pemerintah, industri pariwisata, masyarakat lokal, media massa, dan wisatawan.
Makna pengembangan kawasan bersejarah istana Maimoon antara lain adalah sebagai
objek
pariwisata
Kota
Medan.
Potensi
yang
dimiliki
kawasan
sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan dapat menaikkan citra objek lainnya, karena
keterkaitan sejarah, yang pada akhirnya akan menggangkat citra kepariwisataan Kota Medan.
Makna lain adalah dalam bidang limu pengetahuan yang terkait dengan bidang sejarah, arkeologi,
arsitektur, dan ragam hias yang merupakan potensi SDB yang sangat besar. Terciptanya lapangan
kerja yang luas dan perolehan devisa akan bermakna pada bidang ekonomi. Pada bidang sosial

budaya akan bermakna sebagai identitas budaya bangsa dan peiestarian budaya melalui
kepentingan pariwisata yaitu pengembangan objek dan atraksi yang di pertunjukan kepada
wisatawan.

Asmyta Surbakti : Konservasi Dan Pengembangan Kawasan Bersejarah Istana Maimoon Dalam…, 2004
USU Repository © 2007

ABSTRACT
It has been said that the 21st century is the age of tourism. Nowdays, tourism is
dominated by the older people who prefer places concerns with such as art, culture, and
archaeology. The tend of the market in tourism makes conservation and the development of
historical region Maimoon Palace is worth in answering the market and to build the tourism of

Medan city. The object is very important to conserve because of its bad condition and then
the development is done.
The basic theories used are the Functional Structure, Conflict, and Cultural Conservation,
and some approaches to tourism such as international Cultural Tourism Charter, 1COMOS
1999, Tourism Based Community Development (TBCD), and Sustainable Development. The
method of the analysis is qualitative and descriptive by the main data from the observation of the
object, 1\4a-in-loon Palace and Ai Mansun Grand Mosque. The main data are recorded in the tape

recorder and pictures, meanwhile the secondary data are gained from written sources such as
books, files, legal documents, pictures, and newspaper clippings.
The condition of the object -- especially the Maimoon Palace -- is needed to conserve. The
left and right side of the building must be emptied first and then they can be used as the
development of the region. There are so many strengths on it; on the other hand there are so many
weaknesses too. The infrastructures and superstructures of tourism in Medan city are
available in realizing the development.
The conservation strategy used is The Burra Charter, 1981, whereas the development
strategy used is the SWOT Analysis and Tourism Based Community Development.
The Development being discussed is the Tourist Object and in realizing the plan the
participation of government, tourism industry, local people, mass media, and the tourist itself are
needed.
The meaning of the development of the region, for example, is for the tourism of Medan
City. The potentials of the region is worth for developing and can raise the other object -- concern
of history -- and at last can raise the tourism of Medan City. The other meaning is for
knowledge, especially history, archaeology, architecture, and painting. Moreover, the field of
work for the local people will mean in economic, meanwhile in socio cultural means cultural
conservation on tourism that is the object development.

Asmyta Surbakti : Konservasi Dan Pengembangan Kawasan Bersejarah Istana Maimoon Dalam…, 2004

USU Repository © 2007