besar antara variabel-variabel bebas, dan angka tolerance mempunyai angka 0,10, maka variabel tersebut tidak mempunyai masalah
multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya Ghozali, 2005.
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi kolerasi maka dinamakan problem autokorelasi. Untuk mengetahui apakah terjadi
autokorelasi dalam suatu model regresi, dapat digunakan uji Durbin Watson Uji DW. Uji Durbin Watson DW test digunakan untuk
autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel
independen Ghozali, 2005.
3.5 Pengujian Hipotesis
Model yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah model umum persamaan regresi linier berganda Multipple Regression
Analysis dan pengolahannya menggunakan alat bantu statistic microsoft excel 2007. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis
penelitian terbukti atau tidak. Analisis ini untuk menguji kemampuan variabel rasio keuangan dalam memprediksi perubahan laba di masa yang akan datang.
Model dalam penelitian ini adalah : = α + β
1
CR
t
+ β
2
GPM
t
+ β
3
OPM
t
+ β
4
NIS
t
+ β
5
ROE
t
+ e
Keterangan: = Perubahan Laba
α = Intercept persamaan regresi
β
1
–β
5
= Koefisien regresi variable independen t
= Periode Amatan e
= Koefisien error CR
= Current Ratio NPM = Net Profit Margin
ITO = Inventory Turn Over TATO = Total Aset Turn Over
ROE = Return On Equity
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah :
1. Secara keseluruhan dengan melihat nilai R square, rasio-rasio keuangan
sebagai variabel – variabel independen memiliki kemampuan dalam
menjelaskan variabel dependen berupa perubahan laba untuk satu tahun ke depan.
2. Hasil pengujian melalui teknik analisis regresi linier berganda untuk
memprediksi perubahan laba satu tahun kedepan menghasilkan bahwa kelima rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian periode 2009
– 2011 secara bersama
– sama tidak mampu memprediksi perubahan laba satu tahun mendatang. Hal ini mungkin dikarenakan perusahaan yang
menjadi sampel kurang dapat menggunakan dan memeanfaatkan dalam memanfaatkan aset yang dimilikinya secara efektif dan efisisen dalam
menghasilkan laba.
5.2 Keterbatasan
1. Hanya menggunakan data-data dari laporan keuangan perusahaan
manufaktur saja dan tidak menggunakan data informasi keuangan dari perusahaan selain perusahaan manufaktur di BEJ. Sehingga hasil
penelitian ini kurang dapat digeneralisasikan kesimpulannya untuk jenis industri yang lain.
2. Keterbatasan dalam mengambil kesimpulan penelitian ini. Dasar
kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan hasil pengujian statistic yang dilakukan dengan penggunaan data sekunder saja yang berupa informasi
keuangan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak mengukur pertimbangan dari pada investor atau calon investor individu
maupun badan dalam kegiatannya di pasar modal dalam membeli atau menjual sahamnya.
5.3 Saran dan Implikasi
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dimana dalam penelitian tersebut perlu
dikaji lebih lanjut mengenai variabel informasi keuangan lain yang mempengaruhi laba. Ini didasarkan dari penelitian terdahulu yang
membuktikan bahwa beberapa informasi keuangan memang berpengaruh. 2.
Menggunakan data dan sampel yang lebih luas dari berbagai jenis perusahaan yang go publik. Ini dimaksudkan agar kesimpulan yang
dihasilkan dari penelitian tersebut memiliki cakupan yang lebih luas dan tidak hanya merupakan perusahaan manufaktur saja.