4.4. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen, yaitu
pengaruh likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen secara parsial.
Adapun kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: 1 t
hitung
t
tabel
, dengan α = 5 , maka H0 ditolak artinya signifikan.
2 t
hitung
t
tabel
, dengan α = 5 , maka H0 diterima artinya tidak signifikan.
4.4.1 Pengujian Hipotesis Rugi Laba X
1
terhadap Harga Saham Y
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen.
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Hipotesis : Ho
1
: β
1
= 0 Rugi Laba X
1
tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham Y.
Ha
1
: β
1
≠ 0 Rugi Laba X
1
berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham Y.
α = 5
Statistik Uji :
t
hit
= b
Se b , derajat bebas = n-k-1
Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
2. Tolak Ho jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel Hasil uji t berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.15 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji T Rugi Laba Terhadap Harga
Saham
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
1 Constant
520.894 1381.925
.377 .709
Rugi Laba .000
.000 1.121
.272 Current Ratio
99.390 144.145
.690 .497
DER 1497.827
1820.476 .823
.418 a. Dependent Variable: harga saham
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil nilai t
hitung
tersebut dibandingkan dengan nilai t
tabel
. t
tabel
diperoleh dari tingkat kepercayaan dengan taraf nyata α =
0,05, dimana df = n-k-1, dan t α; n-k-1, maka tabel distribusi t dengan α = 0,05
dan df = n – k-1 = 30 – 3-1 =26. Maka t 0,05; 26 = 2,056.
Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui nilai t
hitung
variabel rugi laba 1.121 dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Karena nilai t
hitung
1.121 lebih kecil dari t
tabel
2.056 maka pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan untuk H berada di daerah penolakan dan H
1
diterima. Berdasarkan tabel dan gambar di atas diperoleh hasil nilai t hitung variabel Rugi Laba X
1
adalah 1,121. Karena t
hitung 1,121 t tabel 2,056 maka Ho diterima. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Rugi Laba X
1
secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham Y.
Untuk mengetahui daerah penerimaan dan penolakan uji hipotesis dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.6 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 antara Rugi Laba terhadap Harga
Saham
Pada gambar diatas dapat dilihat nilai thitung jatuh pada daerah penerimaan Ho, sehingga disimpulkan bahwa rugi laba secara parsial berpengaruh tidak
signifikan terhadap harga saham pada 6 perusahaan sektor transportasi. Hasil penelitian tidak sesuai dengan pendapat dari Meythi dan Selvy Hartono
2012, mengatakan hal ini berarti variabel laba secara signifikan berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini dikarenakan oleh jumlah dan karakteristik
sampel yang digunakan oleh peneliti. Jumlah sampel yang digunakan peneliti hanya 30 dari 6 perusahaan selama 5 tahun relatif lebih kecil jika dibandingkan
dengan jumlah sampel yang digunakan oleh Meythi dan Selvy Hartono 35 perusahaan selama 2 tahun yang berjumlah sampel 70.
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho
t
0,05;26
= 2,056 -
t
0,05;;26
= -
2,056 t
hitung
= 1,121
4.4.2 Pengujian Hipotesis Current Ratio X