3
dan penyimpanan data tersebut. Maka dengan memperhatikan hal-hal tersebut
diatas penulisan
tugas akhir
ini mengambil
judul
“PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
WAREHOUSE BERBASIS INTRANET DALAM PENYIMPANAN DAN PERSEDIAAN MATERIAL
PADA PT. LEN INDUSTRI PERSERO BANDUNG”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas,
maka penulis
dapat mengidentifikasi
penyebab masalah-masalah terkait dengan : 1.
Media penyimpanan masih secara manual, sehingga sulit untuk mengetahui data bahan material yang diperlukan.
2. Pembuatan laporan data persediaan material masih manual sehingga
sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan. 3.
Pembuatan laporan data material yang masuk masih manual
sehingga sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan. 4.
Diperlukannya media penyimpanan data yang lebih efektif dan efisien dalam proses yang terkait dengan proses masuk dan keluar
material di PT. LEN Industri Persero. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem persediaan material yang sedang berjalan di PT.
LEN Industri Persero.
4
2. Bagaimana perancangan sistem informasi manajemen warehouse di
PT. LEN Industri Persero. 3.
Bagaimana pengujian sistem informasi manajemen warehouse di PT. LEN Industri Perserro.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen warehouse di
PT. LEN Industri Persero.
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud penulis mengadakan penelitian pada PT. LEN Industri Persero adalah :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh atau mengumpulkan
data sebagai bahan penunjang untuk menemukan cara yang tepat dalam merancang suatu sistem yang menangani penyimpanan dan persediaan
material sesuai kebutuhan dan permasalahan yang ada di lingkungan kerja PT. LEN Industri Persero sebagai dasar penyusunan skripsi dalam rangka
menyelesaikan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana, Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer
Indonesia.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang dilakukan, adalah :
5
1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur penerimaan, pengeluaran,
permintaan, dan pemesanan bahan material yang sedang berjalan di PT. LEN Industri Persero.
2. Dengan perancangan terstruktur menggunakan alat bantu prosedur
sistem yang baru melalui flow map sebagai prosedural kerja sistem. 3.
Membantu Perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dalam melakukan
pengolahan data
persediaan material
dengan memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi.
4. Membuat
aplikasi sistem
manajemen warehouse
dalam penyimpanan dan persediaan material.
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait
dengan Sistem Informasi Manajemen Warehouse di PT. LEN Industri Persero.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembanding antara ilmu menejemen teori dengan keadaan yang terjadi langsung di
6
lapangan praktek. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada
untuk dihadapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbagan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan
mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.
3. Bagi Penulis
Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya
fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan, khususnya PT. LEN Industri Persero.
1.5. Batasan Masalah
Pembatasan terhadap masalah persediaan material pada PT. LEN antara lain:
1. Analisa dan penelitian yang dilakukan hanya sebatas menangani
masalah pengolahan data persediaan, penerimaan, pengeluaran, dan pemesanan material dan tidak membahas masalah divisi keuangan.
7
2. Pembuatan laporan-laporan yang terkait dengan analisa dan
penelitian sebatas menangani laporan persediaan material, bukti masuk material, bukti keluar material dan produksi.
3. Sistem informasi ini menggunakan topologi jaringan Local Area
Network LAN dengan konsep 3 tingkatan artinya hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan yang duanya lagi sebagai
client.
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
Untuk penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. LEN Persero Bandung, Jalan Soekarno-Hataa 442
Bandung 40254-Indonesia. Telp. 022 5202682.
1.6.2 Waktu Penelitian
Peneliti melakukan penelitian pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni tahun 2011.
8
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Sistem Informasi
Dalam berbagai unit kerja yang ada pada setiap organisasi membutuhkan informasi dari berbagai sumber luar organisasi dan yang bersumber dari unit-unit
kerja lain dari organisasi itu sendiri, sehingga menghasilkan berbagai macam informasi yang diperlukan.
Sistem Informasi menurut Andri Kristanto 2008:13 yaitu “suatu system didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan”. Suatu sistem informasi yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran
yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang dihasilkan.
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem menurut Andri Kristanto 2008:1 yaitu “kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan input yang
ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran output yang diinginkan”.
10
2.1.1.1. Komponen Sistem
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh sistem menurut Edhy Sutanta 2003:3 dijelaskan sebagai berikut :
1. Mempunyai komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berintegrasi yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem dapat
berupa subsistem-subsitem yang dapat mempunyai sistem yang lebih besar supra system.
2. Mempunyai batas boundary
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan system yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk
menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.
3. Mempunyai lingkungan environments
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya,
lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan system yang
merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
4. Mempunyai penghubung antar muka interface antar komponen
Penghubung antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam
11
sistem. Penghubung antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi, dan berkomunikasi dalam rangka
menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog
layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.
5. Mempunyai masukan input
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut
untuk menghasilkan keluaran yang berguna. 6.
Mempunyai pengolah processing Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama
mengolah masukkan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. Pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang
dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukkan, mengolah masukkan, dan menampilkan hasil olahan
sesuai dengan kebutuhan pemakai. 7.
Mempunyai keluaran output Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam
bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan
digunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambil keputusan.
12
8. Mempunyai sasaran objectives dan tujuan goal
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran
berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan
kondisi hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan
tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan. 9.
Mempunyai kendali control Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja
sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. 10.
Mempunyai umpan balik feed back Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sistem untuk mengecek
terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
13
Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Keterkaitan Antar Komponen dan Karakteristik Suatu Sistem
[
Sumber : Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen.Graha Ilmu. Yogyakarta]
2.2 Pengertian Database
Menurut Connoly and Begg 2002, p14, database adalah kumpulan data- data yang saling berhubungan satu sama lain yang digunakan secara bersama-
sama dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi.
Menurut McLeod and Schell 2007, p181, database adalah kumpulan dari semua sumber daya berbasis komputer organisasi dan database, hubungan antara
data dalam database, dan juga form dan laporan yang bersinggungan dengan database.
Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka database adalah kumpulan semua data-data yang saling berhubungan antara data yang satu dengan data yang lain
14
yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan atau organisasi.
2.3. Sistem Informasi Manajemen SIM