Analisis Praktek Kerja Lapangan

Menyusun konsep bahan publikasi kebudayaan dan pariwisata melalui media massa , contohnya majalah , brosur , leaflet dan selebaran , dan media elektronik yaitu website www.disparbud.jabarprov.go.id yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Menyusun bahan konsultasi dan hubungan kerja kepada pers. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada atasan , dan melaksanankan tugas kedinasan lainnya sesuai arahan atasan. Pelaksana Kehumasan Disparbud berada di bawah Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. Segala kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian humas harus melalui prosedur yang ada dan tentunya atas izin dari atasan. Pelaksana Humas selalu mengikuti kegiatan Kepala Dinas jika beliau menghadiri acara- acara kunjungan maupun undangan untuk salah satu bentuk dokumentasi beliau. Kegiatan yang berkaitan dengan Public Relations Selama ini sepanjang sejarah, Public Relations atau Humas Hubungan masyarakat selalu dekat dan berkaitan dengan yang Press Release Media Penyiaran dalam pekerjaannya. Dengan adanya Media Penyiaran itu, Humas sangat terbantu. Karena pekerjaan Humas tidak bisa terlepas dari berita dengan menggunakan Media Penyiaran. Ada kalanya suatu saat, muncul kebutuhan untuk harus memberitahu kepada publik tentang perkembangaan terbaru atau kejadian yang ada yang berkaitan dengan lembaga atau tempat kita bekerja Public Relation ataupun ada sesuatu yang baru yang harus diperkenalkan kepada publik, bisa mungkin kemunculan produk baru, peraturan yang baru di buat, ataupun ada anggota atau komponen lembaga baru yang memang harus diperkenalkan. Dalam hal ini, Press Release sangat membantu dalam penyebaran berita-berita tersebut. Sering membutuhkan bantuan wartawan beserta medianya Radio, Tv, Majalah, Koran untuk membantu menyiarkan informasi yang memang harus di siarkan kepada publik secara resmi. Perkembangan Press Release sangatlah pesat dan berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi informasi dan budaya yang perkembangannya juga sangat pesat. Di awal kemunculannya, Press Release sangat mengutamakan keruntutan dalam prakteknya, mulai dari tahap pembuatan, tata cara pembuatan, pembagian jam tayang, kode etik pembuatanya juga sangat depatuhi, dan lain sebagainya. Namun seiring berjalannya waktu, justru Press Release sekarang ini sangat memprihatinkan, karena semua aspek diatas tidak lagi diperhatikan. Banyak kasus Press Release yang tata bahasanya kurang baik dan tidak memperhatikan keserasian bahasa yang sering digunakan oleh publik, dan kurang memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat, Press Release yang tidak sesuai dengan jamnya, Press Release yang cenderung mementingkan instansinya sendiri dan mencela instansi lain dengan terbuka dan leluasa ditayangkan, Penggunaan gambar-gambar yang terkadang tidak searah dengan tujuan Press Release yang sebenarnya. Pengertian Press Release Press Release sendiri mempunyai pengertian informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations PR suatu organisasi perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers atau redaksi media massa tv, radio, media cetak, media online untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut. Maka dapat dikatakan bahwa Press Release merupakan salah satu media untuk menginformasikan hal-hal baru mengenai perusahaan atau organisasi yang belum diketahui oleh public. Soemirat dan Ardianto,2004. Dapat ditarik kesimpulan , Press Release adalah media humas yang digunakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas semua informasi yang berkaitan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat agar tercipta hubungan baik antara internal dengan internal perusahaan ataupun internal dengan eksternal perusahaan dimana biasanya alat penyampaiannya adalah tv, radio, media cetak majalah, koran, media online wesite Disparbud

2.2.3 Analisis Pelayanan Disparbud Jabar Kepada Mahasiswa

PKL Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Dari Uraian diatas maka hal penting mengenai pelayanan yaitu : 1. Pelayanan bersifat tanpa wujud intangible artinya,upaya dari aktifitas pelayanan puastidak puas, 2. Pelayanan pelanggan customer service amat dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas suatu perusahaan dan menjaga citra perusahaan semakin meningkat. Pelayanan yang diberikan Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat kepada penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek kerja Lapangan PKL di Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, penulis merasa beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL disana, penulis merasakan suasana yang nyaman dan sambutan yang ramah dari para karyawan dibagian Humas dan karyawan-karyawan dibagian lainnya, kesempatan itu telah diberikan memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya Praktek Kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan. Penulis sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing PKL. Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan atau acara yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan. Hasil kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja, manjerial dan pelayanan perusahaan yang semestinya diberikan kepada publik. 43

BAB III KESIMPULAN

1.1.Kesimpulan Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan penulis pada bab-bab sebelumnya yang merupakan hasil pengamatan selama melakukan Praktek kerja lapangan PKL di Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, maka penulis mengambil suatu kesimpulan dari hasil pengamatan, sebagai berikut : 1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terletak di Jl. L.L R.E Martadinata No. 209 Bandung yang berdiri sejak tahun 2001 merupakan hasil leburnya empat instansi pemerintah. Instansi-instansi tersebut yaitu Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, Kantor Wilayah Seni dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat, Bidang Kesenian Sejarah dan nilai-nilai Tradisional pada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, dan Bidang Pembinaan Keseniaan Daerah Dinas PK Provinsi Jawa Barat. Hingga saat ini setelah keluar Peraturan Pemerintah tersebut pada akhirnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat memiliki lima balai sebagai bagian dari Unit Pelaksana Teknis UPT dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, yakni: