Laporan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

(1)

(2)

(3)

vi

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat ... 1

1.2.Visi Dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ... 3

1.2.1. Visi tersebut memiliki makna : ... 3

1.2.2. Misi ... 5

1.3.Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat ... 7

1.4.Logo dan Arti Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ... 10

1.4.1. Logo ... 10

1.4.2. Arti Logo ... 11

1.5.Job Description ... 13

1.6.Sarana dan Prasarana Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat ... 20


(4)

vii

2.2. Deskripsi Praktek Kerja Lapangan ... 29

2.2.1. Deskripsi Kegiatan Rutin ... 29

2.2.2. Deskripsi Kerja insidentil dan contoh aktifitas selama kerja praktek ... 32

2.2 Analisis ... 34

2.2.1 Analisis Tentang Public Relations ... 34

2.2.2 Analisis Praktek Kerja Lapangan ... 36

2.2.3 Analisis Pelayanan Disparbud Jabar Kepada Mahasiswa PKL ... 41

BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan ... 34

3.2 Saran-saran ... 45

3.2.1 Saran-saran untuk perusahaan ... 45

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa PKL ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 48


(5)

ii Assallamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan yang berjudul : Laporan Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Laporan ini merupakan bukti bahwa penulis telah melaksanakan praktek kerja lapangan. Dalam melaksanakan penulisan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Walaupun dengan segala keterbatasan, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik. Penulisan laporan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak terutama keluarga, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan adik-adik penulis yang telah memberikan dukungan moril, materi serta kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Tak lupa pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang telah mengeluarkan Surat Pengantar Praktek Kerja Lapangan dan memberikan pengesahan pada laporan praktek kerja lapangan ini.


(6)

iii

memberikan pengesahan pada laporan ini.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., selaku Dosen wali dan Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan motivasi dan pengarahan sebelum melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan. 4. Yth.Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom., selaku pembimbing atas waktu,

bimbingan, dorongan, arahan dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

5. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos.,M.Si., yang telah banyak membantu penulis khususnya melalui arahan, pengetahuan dan wawasan serta motivasi yang ibu berikan kepada penulis baik pada saat penulis mengikuti perkuliahan maupun dalam menyusun laporan ini.

6. Yth. Seluruh Dosen Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang telah memberikan mata kuliah untuk menunjang pengetahuan dan informasi kepada penulis sebagai bekal pelaksanaan praktek kerja lapangan. 7. Yth. Ibu Astri Ikawati, A.Md.Kom selaku Sekretariat Program Studi

Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang telah banyak membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan.


(7)

iv

Praktek Kerja Lapangan kepada penulis.

9. Yth. Bapak Drs. Yanto Subiyanto MM. selaku Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan ijin Prakter Kerja Lapangan kepada penulis.

10.Yth. Bapak Drs. H. Rohana MM. selaku Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum yang telah memberikan ijin Praktek Kerja Lapangan kepada penulis.

11.Kang Gugum, Ibu Santi, dan Teh Anggi, selaku pelaksana Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang telah membimbing penilis dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

12.Bapak, Ibu, Akang, Teteh pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang telah membantu penulis dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

13.Mamah, Papap terimakasih atas dukungan moril atau materil selama ini.

14.Rahmat Hadi, terima kasih banyak atas kasih sayang, perhatian dan motivasinya selama ini.

15.Ira, Egha, Sri, Karin, Ecy, Aya , terima kasih atas keceriaan dan motivasi kalian selama ini.

16.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per-satu, yang telah membantu penulisan laporan ini hingga dapat penulis selesaikan.


(8)

v

PKL ini dan semoga Laporan PKL ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca lainnya umumnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amiien.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2013 Penulis


(9)

47

DAFTAR PUSTAKA

Buku - buku

Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2005. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : PT. Remaja Rosda karya.

Yuliania, Neni. 1999. Dasar – dasar Public Relations. Bandung : Alqaprint Jatinangor

Rakhmat, Jalaludin. 1984. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kusumastuti, Frida. 2002. Dasar – Dasar Humas. Bandung: Ghalia Indonesia F. Rachmadi. 1992. Public Relations. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama

Sumber Lain :

Arsip Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat http://id.wikipedia.org/wiki/Hubungan_masyarakat http://www.disparbud.jabarprov.go.id/


(10)

1

1.1. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat

Jawa Barat adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang melakukan berbagai perubahan, salah satu perubahannya adalah pembentukan dinas-dinas daerah Provinsi Jawa Barat dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2002, yang salah satunya adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang di tahun 2007 ini mempunyai sebuah moto Gurilaps, akronim dari Gunung, Rimba, Laut, Air, Pantai, danSeni budaya dengan konsep dasar Guar Akarna, Pelak Sikina, Piara TangkalnaSangkan Kapetik Hasilna, Kaala Buahna.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terletak di Jl. L.L R.E Martadinata No. 209 Bandung yang berdiri sejak tahun 2001merupakan hasil leburnya empat instansi pemerintah. Instansi-instansi tersebut yaitu Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, Kantor Wilayah Seni dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat, Bidang Kesenian Sejarah dan nilai-nilai Tradisional pada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, dan Bidang Pembinaan Keseniaan Daerah Dinas P&K Provinsi Jawa Barat.Tetapi setelah keluar keputusan dari pemerintah mengenai Otonomi Daerah (OTDA), maka diberlakukanlah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang kemudian berubah menjadi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat karena saat ini Pemerintah


(11)

Provinsi Jawa Barat ingin memperlihatkan bidang Pariwisata terlebih dahulu dan disusul oleh bidang Kebudayaan, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2000 dan juga berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No.52 Tahun 2001 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat. Hingga saat ini setelah keluar Peraturan Pemerintah tersebut pada akhirnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat memiliki lima balai sebagai bagian dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, yakni:

1. Balai Pengembangan Kemitraan dan Balai Pelatihan yang terletak di Jalan R.E. martadinata No.8 bandung.

2. Balai Pengelolaan Anjungan Jawa Barat yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

3. Balai Pengelolaan Taman Budaya yang terletak di Dago Tea House Bandung. 4. Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional yang terletak

di Istana Regency Bandung.

5. Balai Pengelolaan Museum Sri Baduga yang terletak di Tegalega Bandung. Adapun tujuan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat ini adalah untuk:


(12)

2. Meningkatkan peran seni dan budaya daerah Jawa Barat untuk Kepariwisataan.

3. Meningkatkan kualitas dan terselenggaranya standarisasi pelayanan wisata. 4. Meningkatkan peran sub publik pariwisata sebagai andalan untuk menunjang

perekonomian daerah dan kinerja promosi yang efektif.

1.2. Visi Dan Misi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

Guna mendukung dan menyelaraskan visi dan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat telah menetapkan visi sebagai berikut :

“ Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat sebagai Motor Penggerak Terwujudnya Jawa Barat Sebagai Daerah Budaya dan Tujuan Wisata Andalan “

1.2.1. Visi tersebut memiliki makna :

1. Motor Penggerak

Sektor kebudayaan dan pariwisata Jawa Barat memiliki jati diri dan karakter yang kuat dan diharapkan mampu menjadi penggerak perekonomian Jawa Barat untuk tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang usaha dengan berbasis sumber daya lokal.


(13)

2. Daerah Budaya

Suatu wilayah yang memiliki komunitas individu dan kelompok yang saling berinteraksi dan hubungan timbal balik untuk mewujudkan tujuan bersama dengan tetap berorientasi terhadap tata nilai, sistim dan pola lingkungan budaya dalam satu wilayah administratif.

3. Tujuan Wisata Andalan

Potensi objek wisata di Provinsi Jawa Barat memiliki keunggulan komparatif dengan berbagai potensi objek wisata pilihan yang berfariasi terdiri dari Gunung, Rimba, Laut, Sungai dan Seni Budaya sebagai Daerah Tujuan Wisata Andalan, disamping itu, Provinsi Jawa Barat secara geografis berbatasan langsung dengan ibu kota negara yang merupakan pintu masuk wisatawan menuju Jawa Barat sekaligus sebagi pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia, dengan demikian maka Provinsi Jawa Barat merupakan Daerah Tujuan Wisata andalan dalam skala nasional, regional maupun internasional.


(14)

1.2.2 Misi

A. Meningkatkan pembangunan perekonomian regional berbasis potensi lokal (RPJM 2008-2013)

Tujuan

Meningkatkan kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan, belanja wisatawan , pertumbuhan investasi dibidang kepariwisataan dan kebudayaan.

Sasaran

1. Meningkatnya kualitas objek dan daya tarik wisata dan budaya.

2.Meningkatnya prasarana pariwisata menuju ODTW. 3.Meningkatnya kesempatan kerja dan berusaha .

4.Tersedianya produk wisata dan produk budaya kota dan kabupaten unggulan.

5.Meningkatnya PAD pariwisata kota dan kabupaten di Jawa Barat.

6.Meningkatnya kualitas lingkungan.

7.Tersusunnya analisis pasar wisata Jawa Barat. 8.Meningkatnya event dan atraksi kesenian

B. Meningkatkan sinergitas pengembangan kepariwisataan untuk revitalisasi daya tarik wisata serta pelayanan kepada wisatawan.


(15)

Tujuan

Revitalisasi objek dan daya tarik wisata melalui sinergitas pembangunan kepariwisataan antar provinsi, kota dan kabupaten.

Sasaran :

1.Memelihara dan meningkatkan daya tarik wisata yang sudah ada atau popular agar tetap menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan sehingga arus kunjungan relative meningkat.

2.Berkembang atau bertambahnya objek dan daya tarik wisata baik alam maupun budaya di Jawa Barat.

3.Menambah viariasi perjalanan wisata.\

C. Memfasilitasi berbagai kebutuhan prasarana yang menunjang wisatawan untuk dapat dengan mudah mencapai daerah tujuan wisata

Tujuan

Menyediakan prasarana melalui kerjasama diantara SKPD Sasaran :

1. Meningkatnya prasarana pariwisata di berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.


(16)

2. Memberikan kemudahan kepada investor untuk menanamkan modalnya dalam membangun ODTW/kawasan wisata.

D. Mengembangkan kepariwisataan dengan konsep berkelanjutan (suistainable tourism development)

Tujuan

Memelihara dan melestarikan lingkungan. Sasaran :

1.Mengurangi pencemaran pada ODTW alam oleh polusi limbah industry maupun limbah domestic. Mengoptimalkan rehabilitasi lahan kritis baik pada ODTW maupun kawasan wisata alam dan budaya.

1.3. Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat

Struktur organisasi yang terdapat pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat merujuk pada Peraturan Daerah Jawa Barat No. 21 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat. Struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :


(17)

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Dinas Pariswisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

Sumber : Website Disparbud Jabar, 2012

1. Kepala Dinas : Drs. Nunung Sobari, MM

2. Sekretariat : Drs. Yanto Subianto, MM


(18)

4. Subbag Perencanaan dan Program : Dra. Febiyani , M.Pd

5. Subbag Keuangan : Nunung Jubaedah, SE.Ak ,

M.Si

6. Bidang Kebudayaan : Dra. Wiana Sundari

7. Seksi Permuseuman dan Kepurbakalaan : Drs. Edy Sunarto, MM 8. Seksi Sejarah dan Nilai Tradisional : Dra. Hj. Yulianingsih Yusuf 9. Seksi Bahasa , Sastra , dan Aksara Daerah : Dra. Hj. Titin Sumiati, MM 10.Bidang Kesenian dan Perfilman : H. Agus E. Hanafiah S.Sos.

M.A.P.

11.Seksi Seni Tradisi : Iwan Gunawan S.Sn

12.Seksi Seni Kontemporer dan Perfilman : Edi Soeswani, BA 13.Seksi Sarana dan Prasarana : Sajidi Aries, S.Sos 14.Bidang Kepariwisataan : Drs. Agus Saputra 15.Seksi Produk Wisata : Drs. Rusyandi, M.Si 16.Seksi Usaha Pariwisata : Mahmuda, SH., MM.Par 17.Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata : Drs. Ruti Riasanti

18.Bidang Pemasaran : Dra. Siti Tohariah

19.Seksi Analisa Data dan Informasi : Dra. Jamain Yogha

20.Seksi Promosi : Dra. Rina Rohana


(19)

1.4. Logo dan Arti Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat 1.4.1. Logo

Gambar 1.2

Logo Provinsi Jawa Barat

Sumber: Arsip Humas Disparbud Jabar, 2012

Logo merupakan hal terpenting dalam suatu instansi atau perusahaan. Karena logo sebagai identitas instansi atau perusahaan agar masyarakatmengetahui keberadaan instansi atau perusahaan tersebut. Sama halnya dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang meiliki logo sebagi identitaskelembagaan. Namun, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat merupakan lembagayang berada dibawah naungan Gubernur Jawa Barat yang termasuk dalamperangkat pemerintah provinsi sehingga menggunakan logo provinsi Jawa Barat .


(20)

(logo)

Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat merupakan logo atau lambang dari Provinsi Jawa Barat. Secara keseluruhan merupakan sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita dibagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Kemudian di tengahnya ada gambar senjata khas dari Jawa Barat yaitu sebuah kujang.

1.4.2. Arti Logo

Dari gambar 1.2 dapat dijelaskan makna bentuk dan motif yang terdapat dalam logo tersebut, ialah:

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata khas suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. 3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan

makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi menggambarkan tanggal proklamasi Republik indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.


(21)

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan damdam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

9. Motto Jawa Barat Gemah Ripah Repeh Rapih, merupakan kata majemuk yang memiliki arti Jawa barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.


(22)

A. Arti Warna Logo

Selain arti dari bentuk logo terdapat pula berbagai warna, yaitu: hijau,kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna - warna tersebut memiliki arti khusus yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.

b. Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan, kekayaan. c. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian.

d. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. e. Merah artinya melambangkan keberanian.

f. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

1.5. Job Description

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat dikutip berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok , Fungsi , Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Berikut tugas pokok dan fungsi Disparbud Jawa Barat :

1. Kepala Dinas

Tugas Pokok Kepala Dinas adalah menyelenggarakan perumusan , penetapan , memimpin , mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok Dinas serta mengkordinasikan dan membina UPTD


(23)

Fungsi Kepala Dinas adalah :

a. Penyelenggaraan perumusan, penetapan , pengaturan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan teknis kepariwisataan , kebudayaan ,kesenian dan perfilman , pemasaran.

b. Penyelenggaraan fasilitasi dan pengendalian pelaksanaan pariwisata dan kebudayaan.

c. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi Dinas.

d. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan

2. Sekretariat

Tugas Pokok Sekretariat adalah menyelenggarakan koordinasi perencanaan dan program Dinas , pengkajian perencanaan dan program , pengelolaan keuangan , kepegawaian , dan umum.

Fungsi Sekretariat adalah :

a. Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas b. Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program Sekretariat c. Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan , kepegawaian , dan

umum.

3. Subbagian Perencanaan dan Program

Tugas Pokok Subbagian Perencanaan dan Program adalah melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program.


(24)

Fungsi Subbagian Perencanaan dan Program adalah :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan dan program kerja Sekretariat dan Subbagian Perencanaan dan Program.

b. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program Dinas yang meliputi kepariwisataan , kebudayaan , kesenian dan perfilman , pemasaran.

c. Pelaksanaan penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan dan program dinas yang meliputi kepariwisataan , kebudayaan , kesenian dan perfilman , pemasaran.

d. Pelaksanaan pengkoordinasian perencanaan dan program UPTD.

4. Subbagian Keuangan

Tugas Pokok Subbagian Keuangan adalah melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Dinas.

Fungsi Subbagian Keuangan adalah :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung Dinas.

b. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan Dinas.


(25)

5. Subbagian Kepegawaian dan Umum

Tugas Pokok Subbagian Kepegawaian dan Umum adalah melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian , ketatalaksanaan , umum dan perlengkapan.

Fungsi Subbagian Kepegawaian dan Umum adalah :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi , pengembangan karir , kesejahteraan dan disiplin pegawai dan pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya.

b. Pelaksana penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan , ketatalaksanaan dan rumah tangga.

c. Pelaksanaan administrasi , dokumentasi peraturan perundang-undangan , kearsipan dan perpustakaan.

d. Pelaksanaan Kehumasan Dinas.

e. Pelaksanaan pengelolaan perlengkapan Dinas.

6. Bidang Kepariwisataan

Tugas Pokok Bidang Kepariwisataan adalah menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitasi penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produk kepariwisataan , meliputi produk pariwisata , usaha


(26)

pariwisata , objek dan daya tarik wisata serta pemberdayaan masyarakat pariwisata.

Fungsi Bidang Kepariwisataan adalah :

a. Penyelanggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis , fasilitasi dan pengembangan kepariwisataan meliputi produk pariwisata , usaha pariwisata , objek dan daya tarik wisata serta pemberdayaan masyarakat pariwisata.

b. Penyelenggaraan pembinaan usaha pariwisata , obyek dan daya tarik wisata dan produk pariwisata sesuai dengan standardisasi usaha pariwisata.

c. Penyelenggaraan pengembangan usaha pariwisata , produk pariwisata , obyek dan daya tarik wisata dan pemberdayaan masyarakat pariwisata. d. Penyelenggaraan pola pembinaan dengan kelembangaan

kepariwisataan.

7. Bidang Kebudayaan

Tugas Pokok Bidang Kebudayaan adalah menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis , fasilitasi dan penyelenggaraan pelestarian , pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan meliputi permuseuman , peninggalan sejarah dan kepurbakalaan , kesejarahan , nilai tradisional dan kebahasan Daerah.


(27)

a. Penyelenggaraan kebijakan teknis kebudayaan.

b. Penyelenggaraan pengkajian rencana dan program kebudayaan.

c. Penyelenggaraan pengkajian bahan pedoman dan petunjuk teknis pelestarian , pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan.

d. Penyelenggaraan pengkajian bahan dan fasilitasi pelestarian , pengembangan ,dan pemanfaatan kebudayaan.

e. Penyelenggaraan pelestarian , pemanfaatan dan pengembangan kebudayaan.

8. Bidang Kesenian dan Perfilman

Tugas Pokok Bidang Kesenian dan Perfilman adalah menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan melestarikan , mengembangkan dan memanfaatkan kesenian meliputi seni tradisi, seni kontemporer dan perfilman, prasarana dan sarana kesenian. Fungsi Bidang Kesenian dan Perfilman adalah: a. Penyelenggaraan pengkajian rencana dan program kesenian tradisional

,seni kontemporer dan perfilman , serta prasarana dan sarana.

b. Penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pelestarian pengembangan dan pemanfaatan seni kontemporer dan perfilman serta prasarana dan sarana.

c. Penyelenggaraan pelestarian bahan petunjuk teknis pelestarian pengembangan dan pemanfaatan seni kontemporer dan perfilman serta prasarana dan sarana.


(28)

d. Penyelenggaraan pengkajian bahan dan fasilitasi pelestarian , pengembangan dan pemanfaatan seni tradisional , seni kontemporer dan perfilman , serta prasarana dan sarana.

e. Penyelenggaraan pengkajian bahan dan fasilitasi hak atas kekayaan intelektual seni tradisional , seni kontemporer dan perfilman.

9. Bidang Pemasaran

Tugas Pokok Bidang Pemasaran adalah menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis fasilitasi dan menyelenggarakan pemasaran kepariwisataan Daerah.

Fungsi Bidang Pemasaran adalah :

a. Penyelenggaraan kebijakan teknis pemasaran kepariwisataan daerah. b. Penyelenggaraan penyiapan bahan kebijakan , penetapan , dan

pedoman pelaksanaan pemasaran kepariwisataan skala Provinsi. c. Penyelenggaraan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dalam


(29)

1.6. Sarana dan Prasarana Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat

Fasilitas yang terdapat di ruangan humas adalah sebagai berikut : Tabel 1.1

Table Sarana dan Prasarana ruang humas Disparbud Jabar

1 Meja 6 buah

2 kursi 15 buah

3 Komputer 2 set

4 Mesin Tik 1buah

5 Lemari Besi 1 buah

6 Laci besi 1 buah

7 Lemari kayu 1 buah

8 Dispenser 1 buah

9 Rak Koran 1 buah

10 Alat print 2 buah

11 Mesin telepon 1 buah


(30)

1.7. Lokasi dan waktu PKL a. Lokasi

Kegiatan Kerja Praktek dilaksanakan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Jalan Laksamana Laut R. E Martadinata No. 209 Bandung 40114.

b. Waktu

Kegiatan job training dimulai dari tanggal 01 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 02 November 2012 dan waktu kerja dimulai dari hari Senin sampai Jumat Pukul 07.30 – 16.00 WIB.


(31)

22 2.1. Aktifitas Praktek Kerja Lapangan

Selama berlangsungnya praktek kerja lapangan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Jawa Barat, tepatnya dibagian humas, penulis melakukan berbagai kegiatan yang rutin (setiap hari dilaksanakan), maupun yang insidentil (tidak setiap hari dilaksanakan).

Aktifitas yang dilaksanakan oleh penulis, dapan di uraikan melalui tabel berikut:

Tabel 2.1

Tabel Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

NO Hari / Tanggal Uraian Kegiatan

Jenis Kegiatan Rutin Insidentil 1 Senin, 1 /10/2012 - Apel Pagi

- Perkenalan - Mengedarkan

koran kesetiap


(32)

bagian

- Membuat Kliping 

2 Selasa, 2/10/2012 - Apel Pagi - Mengedarkan

koran ke setiap bagian

- Membuat kliping

 

 3 Rabu, 3/10/2012 - Senam Pagi

- Mengedarkan koran ke setiap bagian

- Membuat kliping - Membuat list

alamat untuk pengiriman

majalah internal KATAJI

4 Kamis, 4/10/2012 - Apel Pagi - Mengedarkan

koran kesetiap

 


(33)

bagian

- Membuat kliping - Persiapan

pengiriman majalah Kataji

 5 Jumat, 5/10/2012 - Apel pagi

- Mengedarkan koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 6 Sabtu, 6/10/2012 - Menghadiri acara

Kemilau Nusantara

7 Senin, 8/10/2012 - Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 8 Selasa,9/10/2012 - Apel pagi

- Mengedarkan koran ke seluruh

 


(34)

bagian

- Membuat kliping 

9 Rabu, 10/10/2012 - Senam Pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

10 Kamis, 11/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 11 Jumat,

12/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 12 Senin, 15/10/2012 - Apel pagi

- Mengedarkan koran ke seluruh

 


(35)

bagian

- Membuat kliping 

13 Selasa, 16/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 14 Rabu, 17/10/2012 - Senam pagi

- Mengedarkan koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

15 Kamis, 18/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 16 Jumat,

19/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh

 


(36)

bagian

- Membuat kliping 

17 Senin, 22/10/2012 - Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 18 Selasa,

23/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 19 Rabu , 24/10/2012 - Senam pagi

- Mengedarkan koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

20 Kamis ,

25/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

 


(37)

- Membuat kliping 

21 Jumat ,

26/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 22 Senin, 29/10/2012 - Apel pagi

- Mengedarkan koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 23 Selasa,

30/10/2012

- Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 24 Rabu , 31/10/2012 - Senam pagi

- Mengedarkan koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping


(38)

25 Kamis, 1/11/2012 - Apel pagi - Mengedarkan

koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 26 Jumat , 2/11/2012 - Apel pagi

- Mengedarkan koran ke seluruh bagian

- Membuat kliping

 

 Sumber: Arsip Penulis, 2012

2.2. Deskripsi Praktek Kerja Lapangan

2.2.1. Deskripsi Kegiatan Rutin

Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, penulis melakukan aktivitas rutin yang dilakukan setiap hari kerja dan dilakukan secara berulang – ulang. Namun ada aktifitas yang menjadi pekerjaan rutin yang dilakukan secara bergantian dengan staf humas disparbud. Contoh aktifitas rutin tersebut yaitu:


(39)

Apel pagi yaitu kegiatan yang dilakukan oleh semua staf bagian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan provinsi jawa barat tiap jam 07.30 pagi . Setiap hari senin Apel dipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan prov. Jabar, sedangkan hari – hari betikutnya Apel dipimpin oleh para Kepala Bagian yang begantian setiap harinya. Apel pagi biasanya membahas kegiatan – kegiatan disparbud yang akan dilaksanakan, dan juga mengevaluasi kegian yangsudah dilaksanakan.

2. Mengedarkan Surat Kabar Kepada Seluruh Bagian

Saya membantu menyebarkan surat kabar berlangganan telah datang dari agennya, surat kabar dibagikan ke beberapa kepala bagian di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, diantaranya adalah Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Keuangan dan Staff Keuangan, Kepala Bidang Kepegawaian, Kepala Bidang Pariwisata, Kepala Bidang Kebudayaan, Kepala Bidang Kesenian, Kepala Bidang Promosi, Kepala Bidang Perencanaan, Perpustakaan, dan juga Bagian Koprasi, tujuannya agar masing – masing bagian dapat mengetahui perkembangan Disbudpar.

Adapun surat kabar berlangganan yang setiap hari saya distribusikan pada Seluruh Kepala Bagian adalah koran harian Pikiran Rakyat, Galamedia, Seputar Indonesia, Tribun Jabar, dan juga Koran harian Republika. Semuanya saya distribusikan langsung kepada kepala bagian yang ada pada Disparbud Jabar.


(40)

3. Membuat Kliping

Gambar 2.1

Tumpukan Surat Kabar yang Akan Dikliping

Sumber : Arsip Penulis, 2012

Membuat kliping menjadi salah satu kegiatan yang wajib yang dilaksanakan oleh staff humas disparbud jabar. Kliping yang di buat oleh adalah kumpulan dari potongan artikel yang ada pada surat kabar yang berisi tentang kegiatan kedinasan, acara dinas pariwisata dan kebudayaan, dan semua yang bersangkutan tentang kepariwisataan dan kebudayaan di jawa barat.


(41)

Kliping merupakan kegiatan pengguntingan atau pemotongan bagian-bagian tertentu dari surat kabar, majalah atau sumber yang lain kemudian disusun dalam sistem tertentu dalam suatu bidang.

Surat kabar harian yang di jadikan kliping yaitu Pikiran Rakyat, Seputar Indonesia, Galamedia, Media Indonesia, Kompas, Tribun Jabar, Republika, Inilah Koran, Radar Bandung. Surat kabar mingguan Galura, Bandung Raya, Patroli, M2 Media.

2.2.2. Deskripsi Kerja insidentil dan contoh aktifitas selama kerja praktek

1. Senam Pagi

Senam pagi biasa di laksanakan tiap hari rabu pagi. Yang diikuti oleh seluruh staff dinas pariwisata dan kebudayaan jawa barat. Senam pagi biasanya di pimpin oleh seorang instruktur senam.

1. Persiapan Pengiriman Majalah Kataji

Majalah Kataji ialah majalah internal yang di terbitkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Majalah Kataji Berisi tentang Kegiatan dan informasi mengenai pariwisata dan kebudayaan jawa barat. Majalah kataji di terbitkan 3 bulan sekali, dan dikirimkan kepada semua staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Selain di kirimkan kepada staf DISPARBUD majalah


(42)

Kataji juga dikirimkan kepada Kepala Dinas Pariwisata di masing – masing kota di jawa barat, dan beberapa hotel di Bandung.

Pada saat proses pengiriman majalah Kataji Penulis mempersiapkan daftar nama dan alamat tujuan pengiriman majalah Kataji.

2. Mengikuti Kegiatan Kemilau Nusantara ke –9 Gambar 2.2

Helaran Kemilau Nusantara

Sumber : Arsip Disparbud Jabar, 2012

Kemilau Nusantara yaitu Kegiatan setahun sekali yang di adakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar. Kemilau Nusantara ke 9 diadakan di depan


(43)

Gedung sate jl. Diponegoro Bandung. Kemilau Nusantara di ikuti oleh 20 Provinsi dan 21 kab-kota se-Jawa Barat.

Selain mampu memberikan hiburan bagi warga kota Bandung dan sekitarnya, event tahunan Kemilau Nusantara juga mampu mengangkat citra pariwisata Kota Bandung khususnya, Jawa Barat maupun provinsi lain di Indonesia pada umumnya di mata dunia. Selain itu, kegiatan juga untuk menumbuhkan sikap saling mengenal, memahami, menghargai potensi-potensi keragaman seni budaya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Pada Helaran Kemilau Nusantara Penulis bersama staf Humas DISPARBUD bersama meliput helaran tersebut untuk keperluan media.

1.2 Analisis

2.2.1 Analisis Tentang Public Relations Pengertian

Public Relations atau Humas merupakan suatu subyek dan kegiatan yang diminati dinegara – Negara dunia ketiga, karena menghadapi kebutuhan yang begitu mendesak untuk menyebarkan berbagai macam pengetahuan dan pemahaman kepda penduduknya, baik sector swasta, maupun pemerinta di dunia ketiga ini (anggoro.2000 :34)


(44)

Adapun pendapat lain tentang Public Relations, yaitu suatu rencana yang diusahakan terus menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masayarakat. Pendapat ini menunjukan bahwa Public Relations dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-thomas,2002)

Dari definisi yang dikemukakan di atas berarti Public Relations adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian program yang terpadu dan teratur.

Tujuan Public Relations

Tujuan Humas adalah untuk menciptakan, memelihara, dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi kepada public yang bersangkutan.

Empat hal yang prnsip dari tujuan Public Relations : a. Menciptakan citra yang baik

b. Memelihara citra yang baik c. Meningkatkan citra yang baik

d. Memperbaiki citra jika citra organisasi kita menurun/rusak (Yulianita,1999: 43)


(45)

Tujuan Public Relations secara umum pada prinsipnya menekankan tujuan pada aspek pencitraan/image. Citra merupakan salah satu tujuan penting bagi sebuah perusahaan, karena dengan memiliki citra yang baik, sebuah perusahaan akan dinilai bonafit. Hal ini memberikan pengaruh pada tingkat kepercayaan publik-publiknya

2.2.2 Analisis Praktek Kerja Lapangan

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, maka masyarakat pun akan semakin berkembang. Seperti halnya dalam sebuah perusahaan atau lembaga pemerintahan yang tidak lepas dari perkembangan masyarakat dan teknologi, peran Humas pun dirasakan semakin penting guna menjaga citra perusahaan, memelihara alur komunikasi yang baik dengan karyawan maupun masyarakat. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menyadari akan pentingnya keberadaan Humas sebagai bagian terpenting dalam sebuah lembaga . Menurut J.C Scidel, Direktur PR, Division of Housing, State New York, mengemukakan bahwa :

“Public Relations adalah proses yang kontinyu dari usaha


(46)

dan pengertian dari pelanggan, pegawai dan publik yang luas, kedalam mengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan-pernyataan”.

(Elvinaro & Soemirat,2003:12).

Menurut Cutlip, Center dan Broom, mengemukakan bahwa : “Public Relations adalah fungsi manajeman yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antar organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut”.(Rachmat, 2008: 5)

Tugas Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa barat adalah:

Melaksanakan kegiatan mencatat, menghimpun , melayani informasi yang berkaitan dengan kehumasan.

Mempelajari pedoman dan petunjuk yang berkaitan dengan kegiatan kehumasan dinas.

Menyusun konsep informasi dan pemberitaan yang berkaitan dengan Disparbud.

Menghimpun dan menyusun kliping berita dan meneruskan kepada atasan

Memberikan layanan informasi tentang Disparbud kepada pers atau pihak-pihak yang membutuhkan dengan seizing atasan.


(47)

Menyusun konsep bahan publikasi kebudayaan dan pariwisata melalui media massa , contohnya majalah , brosur , leaflet dan selebaran , dan media elektronik yaitu website www.disparbud.jabarprov.go.id yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Menyusun bahan konsultasi dan hubungan kerja kepada pers. Melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada atasan , dan melaksanankan tugas kedinasan lainnya sesuai arahan atasan.

Pelaksana Kehumasan Disparbud berada di bawah Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. Segala kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian humas harus melalui prosedur yang ada dan tentunya atas izin dari atasan. Pelaksana Humas selalu mengikuti kegiatan Kepala Dinas jika beliau menghadiri acara-acara kunjungan maupun undangan untuk salah satu bentuk dokumentasi beliau.

Kegiatan yang berkaitan dengan Public Relations

Selama ini sepanjang sejarah, Public Relations atau Humas (Hubungan masyarakat) selalu dekat dan berkaitan dengan yang Press Release (Media Penyiaran) dalam pekerjaannya. Dengan adanya Media Penyiaran itu, Humas sangat terbantu.


(48)

Karena pekerjaan Humas tidak bisa terlepas dari berita dengan menggunakan Media Penyiaran. Ada kalanya suatu saat, muncul kebutuhan untuk harus memberitahu kepada publik tentang perkembangaan terbaru atau kejadian yang ada yang berkaitan dengan lembaga atau tempat kita bekerja (Public Relation) ataupun ada sesuatu yang baru yang harus diperkenalkan kepada publik, bisa mungkin kemunculan produk baru, peraturan yang baru di buat, ataupun ada anggota atau komponen lembaga baru yang memang harus diperkenalkan. Dalam hal ini, Press Release sangat membantu dalam penyebaran berita-berita tersebut. Sering membutuhkan bantuan wartawan beserta medianya (Radio, Tv, Majalah, Koran) untuk membantu menyiarkan informasi yang memang harus di siarkan kepada publik secara resmi.

Perkembangan Press Release sangatlah pesat dan berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi informasi dan budaya yang perkembangannya juga sangat pesat. Di awal kemunculannya, Press Release sangat mengutamakan keruntutan dalam prakteknya, mulai dari tahap pembuatan, tata cara pembuatan, pembagian jam tayang, kode etik pembuatanya juga sangat depatuhi, dan lain sebagainya. Namun seiring berjalannya waktu, justru Press Release


(49)

sekarang ini sangat memprihatinkan, karena semua aspek diatas tidak lagi diperhatikan. Banyak kasus Press Release yang tata bahasanya kurang baik dan tidak memperhatikan keserasian bahasa yang sering digunakan oleh publik, dan kurang memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat, Press Release yang tidak sesuai dengan jamnya, Press Release yang cenderung mementingkan instansinya sendiri dan mencela instansi lain dengan terbuka dan leluasa ditayangkan, Penggunaan gambar-gambar yang terkadang tidak searah dengan tujuan Press Release yang sebenarnya. Pengertian Press Release

Press Release sendiri mempunyai pengertian informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (PR) suatu organisasi perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers atau redaksi media massa (tv, radio, media cetak, media online) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut. Maka dapat dikatakan bahwa Press Release merupakan salah satu media untuk menginformasikan hal-hal baru mengenai perusahaan atau organisasi yang belum diketahui oleh public.


(50)

Dapat ditarik kesimpulan , Press Release adalah media humas yang digunakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas semua informasi yang berkaitan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat agar tercipta hubungan baik antara internal dengan internal perusahaan ataupun internal dengan eksternal perusahaan dimana biasanya alat penyampaiannya adalah tv, radio, media cetak (majalah, koran), media online (wesite Disparbud)

2.2.3 Analisis Pelayanan Disparbud Jabar Kepada Mahasiswa PKL

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain.

Dari Uraian diatas maka hal penting mengenai pelayanan yaitu :

1. Pelayanan bersifat tanpa wujud (intangible) artinya,upaya dari aktifitas pelayanan (puas/tidak puas),


(51)

2. Pelayanan pelanggan (customer service) amat dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas suatu perusahaan dan menjaga citra perusahaan semakin meningkat.

Pelayanan yang diberikan Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat kepada penulis sangat baik. Selama melakukan Praktek kerja Lapangan (PKL) di Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, penulis merasa beruntung mendapatkan kesempatan, karena pada hari pertama melakukan PKL disana, penulis merasakan suasana yang nyaman dan sambutan yang ramah dari para karyawan dibagian Humas dan karyawan-karyawan dibagian lainnya, kesempatan itu telah diberikan memberikan pengalaman bagi penulis, khususnya Praktek Kerja Humas perusahaan dan umumnya mengenai pengaplikasian teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan terhadap lingkungan perusahaan. Penulis sering mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari pembimbing PKL. Penulis juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan atau acara yang dilaksanakan di lingkungan perusahaan. Hasil kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja, manjerial dan pelayanan perusahaan yang semestinya diberikan kepada publik.


(52)

43

KESIMPULAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan penulis pada bab-bab sebelumnya yang merupakan hasil pengamatan selama melakukan Praktek kerja lapangan (PKL) di Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, maka penulis mengambil suatu kesimpulan dari hasil pengamatan, sebagai berikut :

1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terletak di Jl. L.L R.E Martadinata No. 209 Bandung yang berdiri sejak tahun 2001 merupakan hasil leburnya empat instansi pemerintah. Instansi-instansi tersebut yaitu Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, Kantor Wilayah Seni dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat, Bidang Kesenian Sejarah dan nilai-nilai Tradisional pada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, dan Bidang Pembinaan Keseniaan Daerah Dinas P&K Provinsi Jawa Barat. Hingga saat ini setelah keluar Peraturan Pemerintah tersebut pada akhirnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat memiliki lima balai sebagai bagian dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, yakni:


(53)

a. Balai Pengembangan Kemitraan dan Balai Pelatihan yang terletak di Jalan R.E. martadinata No.8 bandung.

b. Balai Pengelolaan Anjungan Jawa Barat yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

c. Balai Pengelolaan Taman Budaya yang terletak di Dago Tea House Bandung.

d. Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional yang terletak di Istana Regency Bandung.

e. Balai Pengelolaan Museum Sri Baduga yang terletak di Tegalega Bandung.

2. Aktivitas rutin yang dilakukan oleh Humas Disparbud

Apel pagi dilakukan setiap hari yang di maksudkan untuk merencanakan dan mengevaluasi segala kegiatan kedinasan. Pembuatan kliping yang dimaksudkan untuk mengetahui berbagai informasi dan peristiwa Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Selain itu, terdapat aktivitas untuk menyebarkan surat kabar harian kepada semua kepala bagian. Aktivitas tidak rutin merupakan kegiatan yang sewaktu-waktu dilakukan.Adapun beberapa aktivitasnya yakni, mempersiapkan pengiriman majalah kataji, mengikuti helaran Kemilau Nusantara, mengikuti Rapat internal

3. Aktivitas kerja Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayan Jabar, tugas pokok menyelenggarakan koordinasi layanan penyelenggaraan humas


(54)

3.2 Saran-saran

3.2.1 Saran-saran untuk perusahaan

1. Sebaiknya Bagian Humas dan Protokol memberikan pembagian tugas yang lebih spesifik dan terarah kepada mahasiswa PKL, agar mahasiswa PKL fokus dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 2. Lebih sering melibatkan mahasiwa PKL dalam berbagai kegiatan

kehumasan agar mahasiswa PKL dapat mengetahui secara nyata tentang kehumasan.

3. Sebaiknya diadakan pemeliharaan dan perawatan terhadap peralatan yang ada misalnya yaitu Handycam, Kamera, mesin Tik terutama perangkat komputer

3.3.2 Saran untuk Mahasiswa PKL

1. Praktek Kerja lapangan merupakan aplikasi teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan, maka dari itu mahasiswa harus memiliki dan meningkatkan ketahanan mental, kepercayaan diri dan kreativitas untuk memasuki dunia kerja di masa yang akan datang.

2. Mahasiswa harus memiliki keaktifan, produktivitas, dan bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan agar pekerjaan kita dapat berguna bagi perusahaan.


(55)

3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan praktek, tugas, dan tanggung jawabnya agar mendapatkan penilaian yang baik terhadap perusahaan sebagai bentuk penghormatan.

4. Mahasiwa diharapkan bersikap sopan dan santun karena membawa nama baik almamater yang akan mendapatkan penilaian dari perusahaan.

5. Mahasiswa lebih melengkapi data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan tugas prakteknya.

6. Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dengan para staf Bagian Humas dan maupun bagian lainnya, karena hal tersebut dapat membantu kita dalam medapatkan informasi atau dalam menyelesaikan tugas yang diberikan


(56)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama Lengkap : Anisa Marliani Nama Panggilan : Nisa

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 10 Oktober 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cipedes atas no. 68 Bandung Nomor Handphone : 08562214979

Email : anisa.marliani7@gmail.com

II. Pendidikan Formal

1995 – 1997 TK Al-hidayah Bandung

1997 – 2003 SD Negeri Cipedes 4 Bandung

2003 – 2006 SMP Negeri 29 Bandung


(57)

2009 – Sekarang Program Studi Public Relaations, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIKOM

III. Pelatihan/Workshop/Seminar

1. Maret 2012 Table Manner Course Banana – Inn Hotel & Spa 2. April 2010 Mentoring Agama Islam

3. Juni 2010 Pelatihan Public Speaking

IV. PengalamanKerja

1. Agustus 2010 – Juli 2011 PT. Matahari Department Store, Tbk

2. Agustus – September 2012 Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat


(1)

43

KESIMPULAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan penulis pada bab-bab sebelumnya yang merupakan hasil pengamatan selama melakukan Praktek kerja lapangan (PKL) di Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, maka penulis mengambil suatu kesimpulan dari hasil pengamatan, sebagai berikut :

1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat terletak di Jl. L.L R.E Martadinata No. 209 Bandung yang berdiri sejak tahun 2001 merupakan hasil leburnya empat instansi pemerintah. Instansi-instansi tersebut yaitu Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, Kantor Wilayah Seni dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat, Bidang Kesenian Sejarah dan nilai-nilai Tradisional pada Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, dan Bidang Pembinaan Keseniaan Daerah Dinas P&K Provinsi Jawa Barat. Hingga saat ini setelah keluar Peraturan Pemerintah tersebut pada akhirnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat memiliki lima balai sebagai bagian dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, yakni:


(2)

a. Balai Pengembangan Kemitraan dan Balai Pelatihan yang terletak di Jalan R.E. martadinata No.8 bandung.

b. Balai Pengelolaan Anjungan Jawa Barat yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

c. Balai Pengelolaan Taman Budaya yang terletak di Dago Tea House Bandung.

d. Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional yang terletak di Istana Regency Bandung.

e. Balai Pengelolaan Museum Sri Baduga yang terletak di Tegalega Bandung.

2. Aktivitas rutin yang dilakukan oleh Humas Disparbud

Apel pagi dilakukan setiap hari yang di maksudkan untuk merencanakan dan mengevaluasi segala kegiatan kedinasan. Pembuatan kliping yang dimaksudkan untuk mengetahui berbagai informasi dan peristiwa Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Selain itu, terdapat aktivitas untuk menyebarkan surat kabar harian kepada semua kepala bagian. Aktivitas tidak rutin merupakan kegiatan yang sewaktu-waktu dilakukan.Adapun beberapa aktivitasnya yakni, mempersiapkan pengiriman majalah kataji, mengikuti helaran Kemilau Nusantara, mengikuti Rapat internal

3. Aktivitas kerja Humas Dinas Pariwisata dan Kebudayan Jabar, tugas pokok menyelenggarakan koordinasi layanan penyelenggaraan humas


(3)

3.2 Saran-saran

3.2.1 Saran-saran untuk perusahaan

1. Sebaiknya Bagian Humas dan Protokol memberikan pembagian tugas yang lebih spesifik dan terarah kepada mahasiswa PKL, agar mahasiswa PKL fokus dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 2. Lebih sering melibatkan mahasiwa PKL dalam berbagai kegiatan

kehumasan agar mahasiswa PKL dapat mengetahui secara nyata tentang kehumasan.

3. Sebaiknya diadakan pemeliharaan dan perawatan terhadap peralatan yang ada misalnya yaitu Handycam, Kamera, mesin Tik terutama perangkat komputer

3.3.2 Saran untuk Mahasiswa PKL

1. Praktek Kerja lapangan merupakan aplikasi teori dan praktek yang didapat mahasiswa selama perkuliahan, maka dari itu mahasiswa harus memiliki dan meningkatkan ketahanan mental, kepercayaan diri dan kreativitas untuk memasuki dunia kerja di masa yang akan datang.

2. Mahasiswa harus memiliki keaktifan, produktivitas, dan bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan agar pekerjaan kita dapat berguna bagi perusahaan.


(4)

3. Mahasiswa harus disiplin dalam melaksanakan praktek, tugas, dan tanggung jawabnya agar mendapatkan penilaian yang baik terhadap perusahaan sebagai bentuk penghormatan.

4. Mahasiwa diharapkan bersikap sopan dan santun karena membawa nama baik almamater yang akan mendapatkan penilaian dari perusahaan.

5. Mahasiswa lebih melengkapi data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan PKL setelah menyelesaikan tugas prakteknya.

6. Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan baik dengan para staf Bagian Humas dan maupun bagian lainnya, karena hal tersebut dapat membantu kita dalam medapatkan informasi atau dalam menyelesaikan tugas yang diberikan


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama Lengkap : Anisa Marliani Nama Panggilan : Nisa

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 10 Oktober 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Cipedes atas no. 68 Bandung Nomor Handphone : 08562214979

Email : anisa.marliani7@gmail.com

II. Pendidikan Formal

1995 – 1997 TK Al-hidayah Bandung 1997 – 2003 SD Negeri Cipedes 4 Bandung

2003 – 2006 SMP Negeri 29 Bandung


(6)

2009 – Sekarang Program Studi Public Relaations, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIKOM

III. Pelatihan/Workshop/Seminar

1. Maret 2012 Table Manner Course Banana – Inn Hotel & Spa 2. April 2010 Mentoring Agama Islam

3. Juni 2010 Pelatihan Public Speaking

IV. PengalamanKerja

1. Agustus 2010 – Juli 2011 PT. Matahari Department Store, Tbk

2. Agustus – September 2012 Praktek Kerja Lapangan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat