Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data

3.4.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2011: 105. Multikolinearitas artinya antar variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1. Konsekuensi adanya multikolinearitas adalah koefisen korelasi variabel tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar atau tidak terhingga. Model regresi yang baik seharusnya tidak mengandung korelasi di antara variabel-variabel independen. Pendeteksian keberadaan multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Apabila nilai tolerance di atas 10 persen dan VIF di bawah 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas.

3.4.2.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu atau tempat. Ghozali 2011 menjelaskan bahwa uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara residual pengganggu pada periode t dengan residual pada periode t-1 sebelumnya. Apabila terjadi korelasi maka disinyalir ada problem autokorelasi. Autokorelasi disebabkan oleh observasi yang berurutan sepanjang waktu dan berkaitan satu sama lain sehingga residual tidak bebas dari observasi satu ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, dilakukan uji Durbin Watson. Hasil dari uji Durbin Watson tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel Durbin Watson yang memuat nilai batas atas d u dan nilai batas bawah d L untuk berbagai nilai n dan k jumlah variabel bebas. Dengan kesimpulan sebagai berikut: 1 0 d w d L = tidak ada autokorelasi positif + 2 d L ≤ d w ≤ d u = tidak dapat disimpulkan 3 4-d u ≤ d w ≤ 4-d L = tidak dapat disimpulkan 4 4-d L d w 4 = tidak ada autokorelasi negatif - 5 d u d w 4-d u = tidak terjadi autokorelasi baik + maupun -

3.4.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk menganalisis pengaruh perubahan variabel independen terhadap variabel dependen baik secara sendiri –sendiri maupun bersama-sama, digunakan Multiple Linear Regression atau regresi linear berganda Ghozali, 2011. Dalam penelitian ini, digunakan variabel dependen audit report lag dan variabel independen subsidiaries, audit complexity, dan opini auditor independen. Model regresi berganda dalam penelitian ini dirumuskan dengan persamaan:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

10 162 106

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2010-2012)

4 90 102

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perusahaan dalam melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011)

0 7 116

PENGARUH PERGANTIAN AUDITOR, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LABA RUGI TERHADAP AUDIT REPORT LAG Pengaruh Pergantian Auditor, Opini Audit, Ukuran Perusahaan, Dan Laba Rugi Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terd

0 4 18

PENGARUH PERGANTIAN AUDITOR, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LABA RUGI TERHADAP AUDIT REPORT LAG Pengaruh Pergantian Auditor, Opini Audit, Ukuran Perusahaan, Dan Laba Rugi Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terd

0 4 19

PENDAHULUAN Pengaruh Pergantian Auditor, Opini Audit, Ukuran Perusahaan, Dan Laba Rugi Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015).

0 2 9

ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, SOLVABILITAS, LABA RUGI, Analisis Pengaruh Opini Audit, Solvabilitas, Laba Rugi, Dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

0 3 16

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Opini Audit, Solvabilitas, Laba Rugi, Dan Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015).

0 2 8

Pengaruh Audit Quality, Audit Tenure, Audit Report Lag, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 18