Huruf Gill Sans Tipografi

tersebut berada. Charles Sander Pierce dikutip Kristiyanto, 2010 membedakan tanda atas simbol, ikon dan indeks. Semiotika Pengertian Gambar Tanda Perangkat yang dipakai untuk mensampaikan makna. Tanda tidak memiliki makna. Subjek ↓ Tidak ada pengertian ↓ Objek Simbol Simbol adalah suatu tanda dimana hubungan antar tanda dan acuannya merupakan hubungan yang sudah terbentuk secara konvensional, jadi semua memaknai tanda itu dengan sama. Contohnya warna putih di Indonesia adalah simbolisasi dari kesucian sementara simbolisasi tersebut tidak berlaku di Jepang dan Amerika. Sama = sama. Subjek ↓ Pengertian ↓ Objek Ikon Ikon adalah suatu tanda dimana hubungan antara tanda dan acuannya berupa hubungan berupa kemiripan. Jadi ikon adalah tanda yang dalam berbagai bentuknya Mirip. Subjek ↓ Kemiripan ↓ menyerupai objek dari tanda tersebut. Objek Indeks .Indeks adalah suatu dimana hubungan antara tanda dan acuan muncul karena adanya kedekatan eksistensi. Jadi indeks adalah suatu tanda yang mempunyai hubungan langsung, misalnya asap merupakan indeks dari adanya api. Kedekatan atau mendekati. Subjek ↓ Kedekatan ↓ Objek Tabel II.5 Tabel Semiotika. Sumber: Puji Santosa Data telah diolah oleh peneliti

BAB III KOPERASI INDONESIA

III.1 Koperasi Indonesia Secara etimologi kata Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang berarti usaha bersama. Dalam artian segala bentuk pekerjaan yang dilakukan secara bersama- sama sebenarnya dapat disebut sebagai Koperasi. Sedangkan menurut Undang- undang Nomor 25 tahun 1992, Koperasi ialah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Tetapi menurut Wartawarga Gunadarma, Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama, Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi mempunyai kedudukan sebagai badan hukum. 1. Mempunyai aturan tertulis, yaitu anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan ketentuan-ketentuan lain yang dianggap perlu demi kelangsungan usaha koperasi. 2. Hubungan antara anggota bersifat rasional dan objektif. 3. Mempunyai cara-cara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan usaha yang teratur dan berkelanjutan. 4. Bersifat dinamis dan peka terhadap kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi. III.2.1 Sejarah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Periode Sebelum Kemerdekaan