1.3. Kegunaan Kerja Praktek
Kegunaan kerja praktek ini adalah dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pihak-pihak yang memerlukannya yang diantaranya :
1. Bagi penulis
a. Sebagai bahan pembanding antara teori yang didapat di bangku kuliah
dengan pelaksanaan teori tersebut di lapangan serta menganalisa masalah- masalah yang terjadi dan mencari penyelesaiannya.
b. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis
untuk mengetahui bagaimana Prosedur Penerimaan Premi dan Piutang Premi Asuransi yang dilakukan oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia
JASINDO Cabang Ritel Bandung. c.
Diharapkan dapat menjadi bekal bagi penulis tentang dunia kerja yang akan dihadapi dikemudian hari.
2. Bagi perusahaan
Diharapkan kerja praktek ini dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menganalisa masalah yang timbul
dalam perkembangan usaha pada PT. Asuransi Jasa Indonesia JASINDO Cabang Ritel Bandung.
3. Bagi Pihak Lain Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan memberikan
kegunaan empiris bagi kepentingan pengembangan ilmu manajemen keuangan khususnya dan dunia ilmu pengetahuan secara umumnya.
1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Penulis melaksanakan Kerja Kuliah Praktek pada perusahaan BUMN Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang asuransi yaitu di PT.
Asuransi Jasa Indonesia Persero Kantor Cabang Ritel Bandung atau yang dikenal dengan Asuransi Jasindo pada bagian keuangan yang berlokasi di jalan
W.R. Supratman No. 35 Telp.022 7202517. Mengenai waktu pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut adalah dalam
kurun waktu selama satu bulan atau tiga puluh hari kerja dan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2011 sd 30 Juli 2011. Adapun hari kerja yang diberikan oleh PT.
Asuransi Jasa Indonesia Persero Kantor Cabang Ritel Bandung, yaitu mulai hari Senin sampai Jumat dengan jam kerja : Hari Senin sd Jumat mulai jam 08.00
– 17.00.
Tabel 1. 1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek
Tahap Kegiatan
Juni 2011
Juli 2011
Agts 2011
Sept 2011
Okt 2011
Nov 2011
Des 2011
I Tahap persiapan :
1.Mengambil surat izin KP
2.Mencari tempat KP
3.Menentukan tempat KP
II Tahap
Pelaksanaan : 1.Mengajukan surat
permohonan KP 2.Meminta surat
pengantar ke perusahaan
3.KP di perusahaan
4.Penyusunan Laporan KP
III Tahap Pelaporan
: 1.Menyiapkan
Laporan KP 2.Bimbingan KP
3.Penyempurnaan Laporan KP
4.Penggandaan Laporan KP
7
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT Asuransi Jasa Indonesia Persero
Pembentukan PT Asuransi Jasa Indonesia Persero merupakan bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa dan tanah air Indonesia. Sejarah tersebut
bermula pada tahun 1845 ketika dilaksanakannya nasionalisasi atas NV Assurantie Maatschappij de Nederlander, sebuah perusahaan Asuransi umum
milik colonial belanda dan Bloom Vander, perusahaan Asuransi Umum Inggris yang berkedudukan di Jakarta.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dinyatakan pada 17 agustus 1945 oleh Proklamator RI, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, sekaligus
mengamanatkan pelaksanaan pemindahan kekuasaan dan kepemilikan kerajaan Belanda kepada Pemerintah Indonesia. Termasuk, melakukan nasionalisasi
terhadap dua perusahaan tersebut dan mengubah namakeduanya menjadi PT Asuransi Bendasraya yang bergerak di bidang Asuransi Umum dalam Rupiah dan
PT Umum Internasional Underwrites UIU yang bergerak pada bidang asuransi Umum dalam valuta asing.
PT. Asuransi Jasa Indonesia Persero lahir dari beberapa perusahaan asuransi kerugian, bermula pada periode transisi kedaulatan dari pemerintahan colonial
Belanda pada tahun 1845 hingga ke pemerintahan Republik Indonesia yang semula asuransi kerugian tersebut telah menjalankan usahanya untuk memberikan
perlindungan resiko terhadap perusahaan perkebunan dan perusahaan lainnya.Perusahaan-perusahaan yang diasuransikan antara lain :
1. P.N. Kritaraya 2. P.N. Jasa Aneka
3. P.N. Jasa Samudera Setelah Indonesia merdeka, berhasil dilaksanakan kebijakan nasionalisasi
berdasarkan UU No. 86 Tahun 1958 demi memberikan kemanfaatan yang maksimal kepada masyarakat dan memperkokoh perekonomian Negara.
Perusahaan asuransi kerugian eks Belanda tersebut dinasionalisasikan menjadi P.N Bendasraya. Pada tahun 1967, P.N. Bendasraya menjadi PT. Asuransi
Bendasraya yang bergerak dalam penutupan asuransi valuta rupiah, sedangkan pada tahun berikutnya berdiri pula PT. Umum Internasional Underwriters yang
bergerak dalam penutupan asuransi valuta asing. Seiring derap pembangunan nasional yang memerlukan jasa layanan
perlindungan asuransi kerugian yang lebih luas untuk setiap proses pembangunan, maka pemerintah mengambil kebijakan berupa penggabungan usaha merger.
Pada tanggal 2 Juni 1973, PT. Asuransi Bendasraya dan PT. Umum InternasionalUnderwriters UIU dimerger menjadi PT. Asuransi Jasa Indonesia
atau yang sering lebih dikenal dengan PT. Asuransi Jasindo. Penggabungan usaha merger tersebut diperkuat adanya Keputusan Menteri Keuangan No.
764MKIV121972 dan dengan adanya pengalaman bidang asuransi kerugian sejak era kolonial Belanda memberikan nilai kepeloporan tersendiri bagi
keberadaan serta tumbuh kembang Asuransi Jasindo kini meupun di masa mendatang.