Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Kegunaan Penelitian

Kenyataannya tindak pidana yang terjadi dimasyarakat yang dilakukan oleh oknum TNI bersama-sama dengan sipil, pihak instansi Militer tersebut berusaha agar anggota TNI tersebut diadili dalam Pengadilan Militer. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka Peneliti tertarik untuk memilih judul sebagai berikut : “Kewenangan Peradilan Militer Terhadap Penegakan Hukum Pada Perkara Koneksitas Yang Dilakukan Oleh Tentara Nasional Indonesia TNI Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer JUNCTO Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia ”

B. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana kewenangan peradilan militer di Indonesia menurut Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia? 2. Bagaimanakah penyelesaian perkara koneksitas ditinjau dari Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer?

C. Maksud dan Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka maksud dan tujuan penelitian adalah : 1. Untuk mengetahui, memahami dan mengkaji mengenaikewenangan Pengadilan Militer terhadap tiindak pidana koneksitas yang dilakukan menurut Undang-Undang Nomor 31 tentang Peradilan Militer setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia. 2. Untuk mengetahui penyelesaian perkara koneksitas dalam lingkungan Pengadilan Militer ditinjau dari Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dan Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

D. Kegunaan Penelitian

Penulisan hukum ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan masukan baik secara teoritis maupun dari segi praktis untuk seluruh masyarakat. 1. Kegunaan Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan peneliti mengenaiKewenangan Pengadilan Militer dalam mengadili Perkara tindak pidana konesitas b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan tambahan bagi kepustakaan khususnya mengenai kewenangan Pengadilan Militer dalam mengadili perkara tindak pidana koneksitas 2. Kegunaan Praktis a. Bagi Mahasiswa 1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari segi hukum pidana yang berkaitan dengan kewenangan Pengadilan Militer dalam mengadili perkara koneksitas. 2. Melatih cara berfikir praktis dan logis untuk memecahkan masalah hukum, khususnya dalam bidang hukum pidana dan perkembangannya dimasyarakat. b. Bagi Masyarakat Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai kewenangan Pengadilan Militer dalam mengadili perkara tindak pidana koneksitas. c. Bagi Lembaga Akademik Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi dan pengetahuan bagi lembaga Fakultas hukum Universitas Komputer Indonesia dalam program kekhususan Hukum pidana, sebagai suatu sarana pengkajian masalah- masalah aktual secara ilmiah khususnya dalam penegakan hukum terhadap kewenangan Pengadilan Militer dalam perkara tindak pidana koneksitas. d. Bagi Pemerintah Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai sumber pemikiran sebagai sumber pertimbangan mengambil tindakan hukum mengenai kewenangan Pengadilan Militer dalam mengadili tindak pidana perkara koneksitas.

E. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Kewenangan Peradilan Militer Pasca Berlakunya Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia

9 146 215

TINJAUAN MENGENAI HUBUNGAN ANTARA BADAN PEMBINAAN HUKUM TENTARA NASIONAL INDONESIA (BABINKUM TNI) DAN ODITURAT MILITER (ODMIL) DALAM PENANGANAN PERKARA.

0 3 10

TINJAUAN MENGENAI HUBUNGAN ANTARA BADAN PEMBINAAN HUKUM TENTARA NASIONAL INDONESIA (BABINKUM TNI) DAN TINJAUAN MENGENAI HUBUNGAN ANTARA BADAN PEMBINAAN HUKUM TENTARA NASIONAL INDONESIA (BABINKUM TNI) DAN ODITURAT MILITER (ODMIL) DALAM PENANGANAN PERKARA.

0 4 14

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TINJAUAN TERHADAP FUNGSI ODITUR MILITER DALAM PROSES PERKARA KONEKSITAS DI LINGKUNGAN PERADILAN MILITER.

1 4 13

BABI TINJAUAN TERHADAP FUNGSI ODITUR MILITER DALAM PROSES PERKARA KONEKSITAS DI LINGKUNGAN PERADILAN MILITER.

0 3 15

PENUTUP TINJAUAN TERHADAP FUNGSI ODITUR MILITER DALAM PROSES PERKARA KONEKSITAS DI LINGKUNGAN PERADILAN MILITER.

0 4 5

IMPLEMENTASI PEMASYARAKATAN NARAPIDANA TENTARA NASIONAL INDONESIA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MILITER PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG TENTARA NASIONAL INDONESIA.

0 1 21

Pencerminan Nilai-nilai Sapta Marga Sebagai Jati Diri Tentara Nasional Indonesia Ditinjau Dari Ketentuan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia.

0 0 16

UU 31 1997 PERADILAN MILITER

0 0 94

KEKERASAN TERHADAP ISTRI YANG DILAKUKAN OLEH PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN PENYELESAIANNYA DI PERADILAN MILITER Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 14