Alumunium Mesin Uji Tarik

b. Fungsi

Adapun fungsi dari mesin milling ini ialah untuk memotong benda kerja dalam bentuk mendatar. Namun dalam penelitian ini mesin milling digunakan untuk pengelasan dengan metode friction stir welding.

3. Mesin Uji Tarik

Gambar 15. Mesin uji tarik http:www.infometrik.com Fungsi : Adapun fungsi dari mesin uji tarik adalah Untuk mendapatkan nilai tegangan-regangan dan modulus elastisitas modulus young.

4. Mesin Bor

Gambar 16. Mesin Bor http:www.infometrik.com Fungsi: Adapun fungsi dari mesin milling bor adalah untuk mengebor benda kerja dalam bentuk mendatar. Mesin millingbor ini digunakan untuk membentuk spesimen hasil pengelasan dengan metode friction stir welding, yang nantinya akan digunakan dalam pengujian tarik.

5. Stopwatch

Gambar 17. Stop Watch http:www.sperdirect.com Fungsi: Adapun fungsi Stopwatch adalah sebagai alat yang akan digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam suatu penelitian.

6. Mesin Uji Kekerasan

Gambar 18. Mesin Uji Kekerasan http:msiptek.itn.ac.id Fungsi: Adapun fungsi dari mesin uji kekerasan adalah untuk mengetahui nilai kekerasan dari suatu bahan. Adapun pengujian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Rockwell yang bertujuan untuk menentukan kekerasan suatu material dalam bentuk daya tahan material terhadap indentor berupa bola baja ataupun kerucut intan yang ditekankan pada permukaan material uji tersebut.

7. Mikroskop

Gambar 19. Mikroskop http:sigitlaruku27.blogspot.com Fungsi : Adapun fungsi dari mesin uji miskroskop adalah untuk mengetahui struktur mikroskop dari benda uji.

C. Pelaksanaan Penelitian

1. Pengelasan Aluminium 1100 dan 5083 a. Menyiapkan benda uji untuk pengelasan gesek, bahan Aluminium 1100 dan 5083 dengan ukuran panjang 50 mm, lebar 50 mm, dan tebal 6 mm. b. Prosedur Pengelasan: 1. Mempersiapkan mesin las 2. Mempersiapkan benda kerja pada mesin las 3. Menghidupkan mesin, sehingga pin memutar dan menekan material lalu shoulder terkena permukaan benda kerja sampai probe berada di dalam permukaan benda kerja. 4. Probe berada didalam benda kerja benda kerja berada pada kondisi plastis karena pemanasan akibat dari sentuhan gesekan antara shoulder dengan permukaan benda kerja. 5. Tool bergerak mundur dan terjadi proses penyatuan material aluminium 1100 dan 5083 joining process. 6. Proses selesai, tool diangkat dan spesimen dipindahkan dari mesin las 2. Pembuatan spesimen uji tarik Matrial aluminium 1100 dan 5083 yang telah dilas dibentuk sesuai ukuran standar JIS 2201-1999. Gambar 20. Spesimen Uji Tarik standar JIS 2201-1999 Keterangan : L = 90 mm L = 40 mm D = 20 mm A = 12,5 mm