Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Manfaat Augmented Reality AR

Namun kemajuan teknologi ini belum diterapkan di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung. Oleh karena itu perlu diangkat permasalahan dengan judul Implementasi Augmented Reality Dalam Pembekalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat TNI-AD Untuk Daerah Konflik Menggunakan Teknik Marker Tangible.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: bagaimana cara menerapkan teknik marker tangible dalam pembekalan personil TNI-AD sebelum menuju daerah konflik dengan augmented reality yang dikemas secara menarik dan sesuai kebutuhan?

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih menfokuskan terhadap permasalahan, maka dalam hal ini perlu ditetapkan batasan-batasan permasalahan yang diteliti, yaitu sebagai berikut: 1. Menggunakan marker tengible untuk membesarkan atau mengecilkan objek tiga dimensi 3D yang ditampilkan. 2. Output dari media yang dibuat menampilkan persenjataan dan perlengkapan dalam bentuk objek tiga dimensi 3D secara virtual. 3. Media ini sebagai alat bantu pemateri dalam pembekalan, bukan menggantikan pemateri.

1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Menerapkan teknik Tangible Augmented Reality untuk menunjang tugas personil TNI-AD sebelum menuju daerah konflik. 2. Menghasilkan sebuah media alternatif dari dua dimensi 2D ke tiga dimensi 3D dalam pembekalan kepada personil TNI-AD.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan kemudahan dalam hal menvisualisasikan perlengkapan yang harus dibawa, persenjataan yang harus digunakan dan penyamaran yang harus dilakukan oleh para personil TNI-AD selama berada di dalam hutan. 2. Aplikasi yang dikembangkan diharapkan menjadi bahan perbandingan dan acuan yang positif untuk pengembangan aplikasi selanjutnya yang sejenis. II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Augmented Reality AR

Augmented Reality AR merupakan penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi 3D, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif. Azuma, 1997 Augmented Reality AR merupakan sebuah teknologi yang fungsinya menggabungkan suatu objek maya baik itu berwujud benda dua dimensi 2D maupun tiga dimensi 3D ke dalam lingkungan nyata tiga dimensi 3D yang kemudian seakan-akan menampilkan benda-benda maya tersebut dalam kondisi yang nyata. Namun keadaan yang dihasilkan tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas maya tersebut hanya sekedar menambahkan atau melengkapi dunia nyata saja. Vedca, 2010 Augmented Reality AR atau Realitas Tertambah juga dapat disebut suatu lingkungan environment yang mampu menggabungkan objek nyata dan maya virtual menjadi satu dalam waktu yang nyata realtime. Teknologi ini merupakan variasi dari realitas virtual Virtual Reality yang secara menyeluruh membenamkan immerse pengguna dalam satu lingkungan sintetik. Ketika masuk dalam dunia buatan itu, kita tidak dapat mengenali lingkungan nyata di sekitarnya. Survei Azuma untuk pemakaian AR dalam papernya menunjukkan 3 hal yang menjadi ciri khusus, yaitu AR menggabungkan antara realitas sebenarnya dan virtual bersifat interaktif saat itu juga serta menggunakan gambar tiga dimensi 3D. Sobana, 2010

2.2 Open Space 3D