Pengumpul Metadata Terdistribusi Prinsip Kerja Pengumpulan Metadata

Bila tidak ada kendala, pengumpul mengunduh dokumen XML yang disediakan oleh repositori tersebut. Dokumen XML yang tidak sah akan ditolak dan pengumpul melanjutkan kembali proses pengumpulan metadata dari awal yaitu mengambil alamat repositori dari daftar antrean. Sedangkan dokumen XML yang sah akan disimpan. Setelah berhasil menyimpan metadata, pengumpul memeriksa tag resumptionToken. Apabila tag tersedia, maka pengumpul menambahkan alamat yang terdapat pada resumptionToken ke dalam daftar antrean. Proses berikutnya, pengumpul kembali ke proses awal yaitu mengambil alamat repositori dari daftar antrean.

3.3.1 Pengumpul Metadata Terdistribusi

Pada diagram aktivitas yang diilustrasikan pada Gambar 3.9, terlihat kemiripan aktivitas antara pengumpul metadata tunggal dengan pengumpul metadata terdistribusi. Karena dalam sistem terdistribusi, pekerjaan yang dilakukan seolah-olah hanya melibatkan satu komputer saja. Urutan proses yang dilakukan oleh pengumpul metadata terdistribusi secara umum sama dengan pengumpul metadata tunggal. Perbedaannya hanya terletak pada lokasi pemrosesan. Dari diagram aktivitas terlihat bahwa keseluruhan aktivitas dibagi menjadi dua tempat, yaitu pada sisi pengumpul dan sisi koordinator. Terlihat proses mana saja yang dilakukan oleh pengumpul dan koordinator. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 Diagram Aktivitas Sistem Pengumpulan Metadata Terdistribusi Pengumpul Koordinator Meminta URL dari daftar antrean Mengirimkan URL Beri tanda 1 pada daftar antrean [URL tidak tersedia] Mengunduh metadata [ada resumptionToken] [Gagal mengunduh metadata] [URL tersedia] [Berhasil mengunduh metadata] [Tidak ada resumptionToken] Memproses permintaan URL dari client Menyimpan metadata sementara Beri tanda 3 pada daftar antrean Mengirim metadata ke serv er Menyimpan metadata di serv er Memproses perubahan tanda pada daftar antrean Menyimpan resumptionToken Beri tanda 2 pada daftar antrean Universitas Sumatera Utara Perulangan yang meliputi pengambilan alamat repositori berasal dari daftar antrean yang berada di koordinator. Bila koordinator mengirimkan pesan bahwa alamat repositori yang akan diambil tidak tersedia, maka pengumpul akan diam untuk beberapa saat dan kemudian mencoba melakukan koneksi dengan koordinator untuk mengambil alamat repositori lainnya. Proses tersebut dilakukan berulang-ulang hingga akhirnya program dihentikan secara manual. Alamat repositori yang berhasil diambil akan digunakan sebagai rujukan alamat repositori penyedia metadata. Bagian ini menggunakan sumber daya pada komputer pengumpul. Beberapa kemungkinan gagalnya pengambilan metadata sama dengan penyebab gagalnya pengumpulan metadata pada pengumpul metadata tunggal. Bila tidak ada kendala, pengumpul mengunduh dokumen XML yang disediakan oleh repositori tersebut. Selanjutnya pengumpul akan menyimpan metadata tersebut sementara. Proses ini masih dilakukan pada komputer pengumpul. Dokumen XML yang tidak valid akan ditolak dan pengumpul melanjutkan kembali proses pengumpulan metadata dari awal yaitu mengambil alamat repositori dari daftar antrean yang terletak di koordinator. Apabila dokumen XML valid, pengumpul akan melakukan koneksi dengan koordinator untuk menyimpan metadata hasil unduhan tersebut. Pengumpul yang mendeteksi adanya tag resumptionToken akan melakukan koneksi dengan koordinator untuk menambahkan alamat ini ke dalam Universitas Sumatera Utara daftar antrean. Proses berikutnya, pengumpul kembali ke proses awal yaitu mengambil alamat repositori dari daftar antrean yang terletak di koordinator.

3.3.2 Perbedaan antara Pengumpul Tunggal dan Terdistribusi