LKP : Implementasi Pembuatan Web Server pada PT.Antar Surya Media Surabaya.
LAPORAN KERJA PRAKTEK
IMPLEMENTASI PEMBUATAN WEB SERVER
PADA PT.ANTAR SURYA MEDIA SURABAYA
Oleh :
Miftahul Huda (08.41020.0038)
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
(2)
vi DAFTAR ISI
Halaman
COVER...ii
LEMBAR PENGESAHAN...iii
KATA PENGANTAR...iv
DAFTAR ISI...vi
DAFTAR GAMBAR...x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Rumusan Masalah...3
1.3 Batasan Masalah...3
1.4 Tujuan Masalah...3
1.5 Waktu Pelaksanaan...4
1.6 Sistematika Penulisan...4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan...6
2.2 Jenis Usaha...8
2.3 Lokasi...9
2.4 Visi, Misi dan Komitmen PT.Antar Surya Media Surabaya...9
2.4.1 Visi PT.Antar Surya Media Surabaya...9
(3)
2.4.3 Komitmen PT.Antar Surya Media Surabaya...9
2.5 Struktur Organisasi PT.Antar Surya Media Surabaya...10
2.6 PT. Antar Surya Media Surabaya (Harian Surya)...11
2.6.1 Segmen Pasar & Profil Pelanggan...11
2.6.2 Bidang Percetakan...12
2.6.3 Bisnis Informasi...12
2.6.4 Pendapatan Penerbitan Pers...12
2.6.5 Kriteria Berita...13
2.7 Proses Produksi Surat Kabar…...14
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Server...……...15
3.2 Linux...21
3.2.1 Ubuntu Server 10.04 LTS ...23
3.3 Konsep Dasar Jaringan Komputer...25
3.4 Topologi...28
3.4.1 Topologi Bus...29
3.4.2 Topologi Ring...30
3.4.3 Topologi Star...31
3.4.1.1 Faktor Pertimbangan Dalam Pemilihan Topologi...32
3.5 Tipe Jaringan...33
3.5.1 Jaringan Peer to Peer...33
3.5.2 Jaringan Client-Server...35
3.5.3 Protokol Jaringan...36
(4)
3.5.4.1 Kelas-kelas IP Address ...37
3.5.5 OSI Layer...38
3.6 Protokol TCP/IP...41
3.6.1 DNS (Domain Name Server)...42
3.6.2 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)...43
3.6.3 NAT (Network Address Translation)...44
3.6.4 Proxy Server...45
3.7 Protokol-Protokol Aplikasi...46
3.7.1 FTP (File Transfer Protocol)...46
3.7.2 Telnet (Terminal Network)...47
3.7.3 SMTP...47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Topologi Jaringan...48
4.2 Instalasi Linux Ubuntu 10.04...48
4.3 Konfigurasi DHCP...59
4.4 Konfigurasi Ethernet Card...61
4.5 Konfigurasi DNS Server...62
4.6 Konfigurasi HTTP Server...65
4.7 Konfigurasi Mail Server...65
4.7.1 Postfix...66
4.7.2 Dovecot...68
(5)
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...74 5.2 Saran...74
(6)
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Proses Produksi Surat Kabar ...……...14
Gambar 3.1 Server PC...15
Gambar 3.2 Topologi Bus...29
Gambar 3.3 Topologi Ring...30
Gambar 3.4 Topologi Star...31
Gambar 3.5 Jaringan Peer to Peer...33
Gambar 3.6 Jaringan Client-Server...35
Gambar 3.7 OSI Layer...39
Gambar 4.1 Topologi Jaringan...48
Gambar 4.2 Bahasa Mode Instalasi...49
Gambar 4.3 Mode Instalasi...50
Gambar 4.4 Mode Pilihan Bahasa Instalasi...51
Gambar 4.5 Mode Lokasi dan Time Zone...51
Gambar 4.6 Layout Keyboard...52
Gambar 4.7 Pengecekan CD Instalasi...53
Gambar 4.8 Komponen Pendukung Installer...53
Gambar 4.9 Instalasi Network...53
Gambar 4.10 Mode Nama Hostname...54
Gambar 4.11 Pengaturan Harddisk...54
Gambar 4.12 Mode Instalasi Sistem...55
(7)
Gambar 4.14 Username Untuk Account...56
Gambar 4.15 Password Login...56
Gambar 4.16 Ulangi Password Login...56
Gambar 4.17 Konfigurasi HTTP Proxy...57
Gambar 4.18 Proses Konfigurasi Berjalan...57
Gambar 4.19 Pemilihan Software...58
Gambar 4.20 Proses Instalasi Software...58
Gambar 4.21 Instalasi GRUB Boot Loader...58
Gambar 4.22 Proses Instalasi Sistem Dasar...59
Gambar 4.23 HTTP Server Berhasil di Install...65
Gambar 4.24 Peringatan Settingan Postfix...66
Gambar 4.25 Pilihan Untuk Setting Postfix...67
Gambar 4.26 Setting Nama Domain Komputer...67
Gambar 4.27 Konfigurasi Cacti...70
Gambar 4.28 Password PhpMyAdmin...70
Gambar 4.29 Konfigurasi PhpMyAdmin...71
Gambar 4.30 Tampilan Login Pada Cacti...72
(8)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi informasi telah berkembang pesat. Jaringan komputer merupakan salah satu teknologi penting yang mendukung perkembangan teknologi informasi. Teknologi jaringan komputer dapat lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya komputer, seperti sistem bagi-pakai (sharing) yang meliputi dokumen, pencetakan, aplikasi, keamanan hingga masalah komunikasi dan informasi data.
Salah satu sistem operasi yang cukup handal untuk mengimplementasikan ke dalam suatu jaringan komputer adalah Linux. Selain merupakan sistem operasi yang mudah diperoleh, Linux juga boleh digunakan dan disebarluaskan dengan bebas karena sifatnya sebagai open source. Linux juga memiliki beragam distribusi yang masing-masing memiliki spesifikasi dan tujuan tertentu. Ubuntu Server 10.04 LTS (Lucid
Lynx) merupakan salah satu distribusi Linux dalam varian Ubuntu yang
dikhususkan untuk server dan juga penyedia aplikasi-aplikasi server. Maka dari itu, pelaksanaan kerja praktek merupakan salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Kerja Praktek dan merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program S1 Sistem Komputer Sekolah Tinggi
(9)
Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya. Dengan adanya kerja praktek, mahasiswa dapat mengenal bagaimana perbedaan antara dunia kerja dan juga dunia perkuliahan. Di dunia kerja, manusia di tuntut untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang dikerjakannya. Maka dari itu, pelaksanaan kerja praktek merupakan salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Kerja Praktek dan merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program S1 Sistem Komputer STIKOM Surabaya.
PT. Antar Surya Media yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media cetak atau koran (SURYA) yang cukup terkenal di wilayah Jawa Timur, telah banyak menggunakan teknologi informasi sebagai oprasionalnya seperti implementasi jaringan komputer. Di dalam perusahaan tersebut, PT. Antar Surya Media membutuhkan DHCP server agar komputer client tidak perlu mengisi Internet Protocol (IP), default gateway, dan DNS untuk terkoneksi ke jaringan yang ada di perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut juga memerlukan DNS server untuk memforward domain yang berada di luar jaringan dan untuk memberikan domain pada server lokal. Pemberian nama domain pada server lokal itu untuk keperluan mail server. Forward domain digunakan agar setiap komputer di perusahaan tersebut yang terhubung dengan komputer server agar dapat terkoneksi ke internet. Perusahaan tersebut memerlukan Mail Server agar dapat mengirim e-mail dengan domain yang diinginkan. Dan keperluan terakhir yaitu untuk memonitoring jaringan dari komputer server.
(10)
1.2.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan dalam permasalahan yaitu :
1) Bagaimana cara membuat Web Server Pada PT. Antar Surya Media ? 2) Bagaimana cara membuat Mail Server Pada PT. Antar Surya Media ? 3) Bagaimana cara monitoring jaringan menggunakan Cacti Pada PT.
Antar Surya Media ?
1.3.
Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah pada project yang akan dibuat kali ini, yaitu :
1) Ubuntu yang digunakan yaitu ubuntu server versi 10.04 update 2. 2) Mail server hanya dapat digunakan untuk lokal saja, karena ISP
(Internet Service Provider) hanya dapat mengirim email dari domain yang dikenal saja.
3) Monitoring traffic menggunakan Cacti.
1.4.
Tujuan Masalah
Selain sebagai salah satu syarat, kerja praktek juga mempunyai tujuan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Adapun tujuan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Membuat Web Server Pada PT. Antar Surya Media ? 2) Membuat Mail Server Pada PT. Antar Surya Media ?
(11)
3) Monitoring jaringan menggunakan Cacti Pada PT. Antar Surya Media?
1.5.
Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan di lakukan di kantor PT. Antar Surya Media bagian TI yang dilaksanakan selama tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan 10 September 2011.
1.6.
Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan hasil laporan kerja praktek pada PT. Antar Surya Media sebagai berikut :
1.6.1. Bab I – Pendahuluan
Bab ini membahas tentang uraian latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, waktu pelaksanaan serta sistematika penulisan laporan.
1.6.2. Bab II – Profil Perusahaan
Bab ini berisi tentang sejarah dan profil perusahaan, lokasi perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dari perusahaan, alur kerja perusahaan.
1.6.3. Bab III – Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori-teori penunjang yang dapat digunakan pada saat kerja praktek.
(12)
1.6.4. Bab IV – Hasil dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang perancangan serta pengujian yang dilakukan penulis pada saat kerja praktek.
1.6.5. Bab V – Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang hasil kesimpulan dan saran dari penulis yang di dapat pada saat mengerjakan project.
(13)
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah dan Perkembangan
Diawali pada 24 Oktober 1983 tepatnya di jalan Bubutan 17 Surabaya, sejumlah wartawan yang dipimpin oleh Ivans Harsono, mendirikan PT. Antar Surya Jaya, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan dan penerbitan. Pendirian perusahaan tersebut dimotori Post Kota Group, yaitu perusahaan penerbitan yang ada di Jakarta yang antara lain menerbitkan Harian Post Kota. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang dituangkan dalam akte pendirian perseroan No. 63 di depan notaris Lukito SH di Surabaya. Akte ini kemudian disempurnakan dengan akte No. 57 tanggal 30 Oktober 1985 di depan notaris yang sama dan selanjutnya didaftarkan dalam lembaran Negara dengan nomor 02-1350-NT-0101 tanggal 18 Februari 1986.
Pada tahun 1986 dengan surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 202/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986, tanggal 28 Juni 1986 , PT. Antar Surya Jaya menerbitkan Surat Kabar Mingguan Surya. Pertumbuhan oplah mingguan ini cukup menggembirakan hingga mencapai 25.000 eksemplar setiap terbit dengan jangkauan distribusi di Surabaya dan beberapa kota di Jawa Timur. Lokasi perusahaan saat itu beralamatkan di jalan Kiai Abdul Karim 37-39 Surabaya.
(14)
Pada tahun1989 Kelompok Kompas Gramedia (Jakarta) yang
antara lain menerbitkan Harian Kompas, menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Post Kota Grup. Akhirnya terjadilah kerjasama itu yang kemudian ditandai dengan terbitnya Harian Surya pada tanggal 10 November 1989. Sejak saat itu pula divisi di PT. Antar Surya Jaya bertambah satu yaitu Divisi Bisnis, dan kegiatan operasional PT. Antar Surya Jaya khususnya divisi bisnis dan divisi penerbitan pindah lokasi ke Jalan Basuki Rahmad 93-95 Surabaya. Pada tanggal 24 Maret 1997 Divisi Bisnis dan Divisi Penerbitan pindah lokasi lagi ke Jalan Raya Margorejo Indah D-108 Surabaya, Gedung milik PT. Antar Surya Jaya Sendiri.
Oplah Harian Surya juga terus menanjak dari waktu ke waktu, dari 75.000 eksemplar per hari bahwa pernah mencapai hingga 250.000 per hari dengan jumlah halaman bervariasi dari 16-24 halaman.
Bergabungnya KKG mengelola PT. Antar Surya Jaya ini, membawa pengaruh pada komposisi saham. Jika sebelumnya 100 persen saham PT. Antar Surya Jaya dimiliki oleh Post Kota Group maka dengan bergabungnya Kelompok Kompas Gramedia, saham Post Kota menjadi 50 persen dan 50 persen lainnya menjadi milik KKG. Dari masing-masing saham sebesar 50 persen tersebut, 10 persen diantaranya dialokasikan untuk saham karyawan PT. Antar Surya Jaya.
Pada Mei 2001, Kelompok Kompas Gramedia mengambil alih seluruh saham Post Kota di PT. Antar Surya Jaya. Dengan demikian sejak saat itu PT. Antar Surya Jaya bergabung sepenuhnya dengan Kelompok
(15)
Kompas Gramedia. Sebagai konsekuensi, organisasi, manajemen, dan karyawan berada dalam pengawasan Kelompok Kompas Gramedia. Dibawah kendali KKG inilah, PT. Antar Surya Jaya semakin berkembang ke arah perusahaan yang profesional.
Saat ini Harian Surya sebagai produk unggulan PT. Antar Surya Jaya terbit setiap hari dengan 32 halaman yang mencapai oplah sekitar kurang lebih 100.000 eksemplar. Daerah peredarannya lebih difokuskan untuk kota-kota di seluruh jawa timur. Hal ini sesuai dengan semangat baru yang menginginkan Harian Surya menjadi regional newspaper.
Jumlah karyawan PT. Antar Surya Jaya hingga juni 2006 adalah 312 orang. Sejak Mei 2003 perusahaan mengikutsertakan semua karyawan dalam program dana pensiun. Lembaga yang di tunjuk untuk menangani hal ini adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank BNI 46.
2.2. Jenis Usaha
Adapun jenis usaha PT. Antar Surya Jaya ini adalah bergerak pada bidang Penerbitan (Harian Surya) dan Jasa Percetakan. Pada tanggal 1 Januari 2011 terjadi pembagian pengelolaan secara sendiri-sendiri yaitu untuk Penerbitan (Harian Surya) dikelola oleh PT. Antar Surya Media sedangkan untuk Jasa Percetakan dikelola oleh PT. Antar Surya Jaya.
(16)
2.3. Lokasi
Lokasi Kerja Praktek ini di laksanakan di lantai 2 ruang TI dan Server pada PT.Antar Surya Media Surabaya yang beralamat di jalan Rungkut Industri III No. 68 & 70 Sier Surabaya.
2.4. Visi, Misi dan Komitmen PT.Antar Surya Media Surabaya
2.4.1. Visi PT.Antar Surya Media SurabayaAdapun visi dari PT. Antar Surya Media tersebut yaitu
“Menjadikan perusahaan media informasi terbesar, terpadu, dan
terbaik di Jawa Timur melalui penerbitan surat kabar regional dengan menyajikan informasi yang terpercaya.
2.4.2. Misi PT.Antar Surya Media Surabaya
Misi dari PT. Antar Surya Media adalah Menjalankan Bisnis secara sehat yang menguntungkan bagi shareholder, karyawan dan masyarakat.
2.4.3. Komitmen PT.Antar Surya Media Surabaya
Dengan semangat baru agar visi dan misi ini dapat dicapai dan menjadi regional newspaper maka nilai-nilai dan falsafah perusahaan yang menjadi landasan adalah Watak, Kejujuran dan Profesionalisme.
(17)
2.5. Struktur Organisasi PT.Antar Surya Media Surabaya
Direktur Utama : Rusdi Amral
Direktur & General Manager Business : Stella Soedibjo Wakil General Manager Business : Wachid Mukaidori Wakil Direktur & Pemimpin Redaksi : Sunarko
Redaktur Pelaksana : Farhan Effendi
Wakil Redaktur Pelaksana : Adi Sasono, M. Taufiq Zuhdi Sekretaris Redaksi : Sujarwanto
Manajer Iklan : Prasetyo
Manajer PSDM & Umum : Puguh Arieffianto | P Sujarwanto [wakil] Marcomm : Rachmad Hariyanto
Editor : Satwika Rumeksa | Tri Yulianto | Junianto Setyadi | Sigit Sugiharto | D Wahjoe Harjanto | Trihatmaningsih | Tri Dayaning Reviati | Eko Supriyanto | Hariyanto | Tutug Pamorkaton | Endah Imawati | Kistyarini | M Rudy Hartono | Joko Hari Nugroho | Deddy Sukma | Tri Mulyono | Adi Sasono.
Reporter : Ahmad Pramudito | Suyanto | Amru Muis | Fatkhul Alami | Wiwit Purwanto | Mujib Anwar | Ravianto | Dyan Rekohadi | Titis Jati Permata | Sri Handi Lestari | Yudie Thirzano | Dwi Pramesti | Sudharma W Adi | Hadi Santoso | Marta Nurfaidah | Musahadah | Iksan Fauzi | Doso Priyanto | Anas Miftakudin | Nuraini Faiq | Didik Sutrisno.
(18)
Fotografer : Dodo Hawe [Editor Foto] | Habiburrohman | Sugiharto | Erfan Hazransyah | Ahmad Zaimul Haq.
Online Division : Adi Agus Santoso | Adi Sasono | Sugeng Wibowo | Heru Pramono.
Grafis : Rendra Kurniawan | Akhmad Yusuf Marzuki W.
2.6. PT. Antar Surya Media Surabaya (Harian Surya)
Isi berita dari Harian Surya yaitu: a) 80% berita regional atau daerah. b) 20% berita Nasional dan Internasional.
Jumlah Halaman dari Harian Surya sebanyak 24 halaman dan Oplah mencapai sekitar 125.000 eksemplar per hari.
2.6.1. Segmen Pasar & Profil Pelanggan
a) Segmen Pasar Harian Surya : 1.Dewasa usia 20 – 60 tahun 2.65% Pria dan 40% Wanita b) Profil Pelanggan Surya :
1.Pelanggan Tetap 46% 2.Eceran 54%
(19)
2.6.2. Bidang Percetakan
a) Melayani cetak grup : 1.Harian Surya 2.Harian Kompas
3.Tabloid Nova, Bola, Otomotif, Otoplus, Soccer 4.Buku-buku bacaan (Novel, Komik dll)
b) Melayani cetak non grup (eksternal)
Koran, majalah, buku, tabloid, buku pelajaran dll.
2.6.3. Bisnis Informasi
Dalam bisnis informasi perlu memperhatikan : a) Keinginan konsumen
b) Kecenderungan perubahan sosial c) Kiat-kiat pesaing
d) Mencermati perubahan teknologi, ekonomi, sosial, politik dll
2.6.4. Pendapatan Penerbitan Pers
a) Menjual Produk :
1.Penjualan tetap (pelanggan) 2.Penjualan tak tetap (eceran) 3.Penjualan barter (tukar barang) b) Menjual Kolom :
1.Iklan baris 2.Iklan display
(20)
3.Iklan kolom 4.Iklan pariwara 5.Iklan duka cita 6.Dll.
c) Menjual Jasa :
Menyelenggarakan off print
Penerbitan pers ini merupakan perpaduan tiga bidang kegiatan yaitu bidang redaksi, bidang bisnis (sirkulasi, iklan, dan marcomm), dan bidang percetakan. Tidak kalah penting juga bagian supporting yaitu keuangan, umum, PSDM dll.
2.6.5. Kriteria Berita
a) Baru
b) Tragedi atau bencana c) Konflik
d) Glamour e) Seks
f) Human interest g) Kedekatan h) Prominence
(21)
2.7. Proses Produksi Surat Kabar
Gambar 2.1. Proses produksi surat kabar
Kantor Berita
Reporter
Biro-biro Surya
Radio/TV internet
Redaktur Penyunting
Layout
Repro Film Plat Cetak
Ekspedisi Pembaca
(22)
15
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Server
Komputer server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan processor yang bersifat scalable (terukur) dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan. Contoh sistem operasi server yang cukup populer saat ini adalah windows server 2003 dan GNU/Linux.
Gambar 3.1. Server PC
(23)
Fungsi dari server yaitu dapat di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti :
1) Server Application
Server Application adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat di akses oleh client.
2) Server Data
Server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server application.
3) Server Proxy
Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer client ke internet.
Pada umumnya, didalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan itu adalah DHCP Server, DNS Server, Mail Server, OpenSSH Server, FTP Server, HTTP Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server pada umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga (repository). Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari client. Sebagai contoh, client DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP. Ketika sebuah client membutuhkan alamat IP, client akan memberikan perintah atau request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu
(24)
sendiri. Server biasanya terhubung dengan client menggunakan kabel UTP dan sebuah Network Card. Network Card biasanya berupa card PCI atau ISA.
Selain itu, server memiliki macam-macam jenis, yaitu diantaranya : 1) Samba Server
Samba (Server Message Block) adalah protokol file sharing dan printer sharing untuk menyaingi protokol yang telah ada yakni Novell’s IPX-based. SMB ini merupakan protokol file sharing dan printer sharing pertama yang dapat berjalan pada multi protokol : TCP/IP, NetBEUI, IPX/SPX. Dengan kata lain SMB server dapat menggantikan posisi Novell server tanpa harus merubah infrastruktur dari jaringan. 2) FTP Server
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP server dan FTP client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat mendownload, mengupload, merename, mendelete
(25)
dan lain-lain sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server. Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :
a) Untuk tujuan sharing data.
b) Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer. c) Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
d) Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien. 3) DNS Server
Domain Name Server (DNS) adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet seperti Web Browser atau e-mail. Dimana DNS membantu memetakan hostname sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau jaringan lokal.
Fungsi dari DNS yaitu sebagai berikut :
a) Kerangka peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
b) Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya, tiga belas server akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.
(26)
Adapun keunggulan DNS yaitu sebagai berikut :
a) DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP. b) DNS server mudah untuk di konfigurasikan (bagi Admin). c) User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address.
Adapun DNS juga mempunyai kekurangan sebagai berikut : a) DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
b) Tidak konsisten.
c) Tidak bisa membuat banyak nama domain. 4) Web Server
Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web server juga merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam internet, dan ruangan ini disediakan oleh server.
(27)
5) Mail Server
Mail server digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP/IP atau biasa juga disebut sebagai perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa FTP. Mail server merupakan perangkat terpenting dalam pembuatan webmail yang menjadi tempat dari database mail dalam jaringan untuk melakukan resource sharing, dan dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi perusahaan dalam pembuatan webmail. Dari banyaknya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, email merupakan sarana yang cukup bermanfaat di kalangan masyarakat di seluruh dunia, dengan email kita dapat melakukan interaksi dan pertukaran informasi satu sama lainnya. Disamping itu kita juga memerlukan mail server yang dapat kita istilahkan sebagai kantor pos yang mengatur proses pengiriman dan penerimaan pesan juga penyimpanan pesan yang menggunakan sistem basis data.
6) Proxy Server
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari internet atau intranet.
Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk setiap komputer client. Proxy server tidak terlihat oleh komputer client (seorang pengguna yang berinteraksi dengan internet melalui
(28)
sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya). Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request-request itu datang secara langsung dari komputer client, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi dari pada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server juga berfungsi
sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.
3.2. Linux
Linux adalah sistem operasi yang menyerupai sistem operasi Unix. Unix pada waktu itu adalah sistem operasi yang tangguh dan biasa digunakan oleh komputer mainframe sebagai server.
Pada sekitar pertengahan 1991, seorang mahasiswa universitas Finlandia bernama Linus Bennedict Torvalds mengerjakan proyek hobi yakni mengotak-atik Minix, sebuah sistem operasi kecil turunan dari Unix yang kemudian diberi nama Linux. Linus kemudian menjadikan Linux
(29)
sebagai piranti lunak yang bersifat Open Source. Open Source berarti setiap orang bisa melihat kode suatu program, bebas mendistribusikan, serta bebas merubah atau menambah fitur dari program tersebut.
Pada awalnya, Linux banyak digunakan pada mode teks. Dalam artian setiap perintah harus kita ketikkan melalui terminal konsol. Kemudian para developer Linux ingin agar tampilan Linux lebih
“manusiawi” dengan membuat antarmuka berbasiskan grafis (GUI). Maka
muncullah banyak window manager seperti KDE, Gnome, Xfce, Enlightenment, dll yang kemudian memunculkan distribusi Linux cantik seperti Mandriva, Redhat, Suse, dan Knoppix.
Berikut contoh window manager dan distribusi Linuxnya :
1) KDE, misalnya pada Mandriva, OpenSuse, PCLinuxOS, Slackware, Kubuntu, dan Knoppix.
2) Gnome, misalnya pada Debian, Ubuntu, Redhat, dan Fedora.
3) XFCE, misalnya pada Vector, Dreamlinux, Zencafe, Xubuntu, Zenwalk, dan Alixe.
4) Enlightenment, misalnya pada Elive. 5) FluxBox, misalnya pada DSL, dll.
Di Linux kita mengenal istilah Distro. Distro adalah istilah untuk menyebut distribusi Linux. Karena sifatnya yang bebas dan kodenya yang terbuka, hal itu memungkinkan seseorang, komunitas pengembang, atau perusahaan membuat Linux versi mereka sendiri.
(30)
Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori
Office, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Message), Games, Utility (Burning Tools), dll. Dengan
waktu instalasi yang hampir sama, anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
3.2.1. Ubuntu Server 10.04 LTS
Ubuntu adalah ideologi yang dianut oleh bangsa Afrika Selatan yang berfokuskan pada komunitas dan hubungan dengan sesama. Kata tersebut berasal dari bahasa Zulu dan Xhosa. Ubuntu adalah konsep tradisional Afrika, yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dari Republik Afrika Selatan dan berhubungan dengan konsep pembaharuan masyarakat Afrika.
Terjemahan secara kasar dari prinsip Ubuntu adalah
“Humanity towards others” atau rasa kemanusiaan terhadap sesama. Terjemahan lain dapat diartikan “kepercayaan terhadap
keterikatan secara universal untuk berbagi yang menghubungkan
semua umat manusia”.
Ubuntu merupakan distro Linux yang melakukan rilis teratur setiap 6 bulan sekali. Telah diputuskan bahwa setiap release versi ke-4 yang keluar setiap dua tahun, akan menerima long term
(31)
support (LTS). LTS digunakan untuk pembangunan skala besar.
Ubuntu yang dijelaskan pada laporan ini merupakan ubuntu server versi 10.04 LTS.
Linux telah didirikan sebagai server untuk perusahaan pada tahun 2004. Tetapi software gratis belum merupakan bagian kehidupan sehari-hari dari pengguna komputer. Hal itu yang membuat Mark Shuttleworth mengumpulkan tim developer kecil dari linux yang paling stabil, yaitu Debian dan mulai membuat desktop linux yang mudah digunakan, ubuntu.
Ubuntu berbeda dari komersial linux pendahulunya karena tidak ada perbedaan antara versi komersial high-quality dan gratis, serta versi comunity. Tim dari komersial dan komunitas digabungkan untuk menghasilkan sebuah high-quality release dimana terdapat maintenance dalam jangka waktu tertentu. Release dan update tersedia secara bebas untuk semua users. (http://www.ubuntu.com/project/about-ubuntu).
Ubuntu pertama kali release pada bulan Oktober 2004
dengan nama “Warty Warthog”. Versi ini berbasiskan GNOME desktop. Dalam perkembangannya, ubuntu mengeluarkan versi
KDE dengan nama Kubuntu dan versi server denga kemampuan
(32)
3.3. Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lainnya dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (Sharing resource), saling bertukar informasi, program-program dan berkomunikasi melalui media jaringan tersebut.
Sistem pemasangan jaringan dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Jaringan Terpusat
Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut Server. Pada jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan komputer pusat tugasnya melayani permintaan akses dari
workstation.
2. Jaringan Peer-to-Peer
Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server
base). Pada masing-masing komputer workstation terdapat media
penyimpanan (hard disk) yang berfugsi sebagai server individu. Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis yaitu:
a. Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, kantor, gedung, sekolah, dalam rumah, atau yang lebih kecil. Saat ini kebanyakan
(33)
LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah negara.Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN. MAN biasanya mampu menunjang data teks dan
(34)
suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio.
c. Wide Area Network (WAN)
Merupakan jaringan (network) komputer yang luas secara geografik. WAN adalah kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
d. Internet
Internet berasal dari kata interconnected-networking. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia. Media yang menghubungkan bisa berupa kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.Jaringan internet bekerja bekerja berdasarkan suatu protokol (aturan). TCP/IP yaitu Transmission Control Protocol Internet Protocol adalah protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan di dalam internet sehingga data dapat dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya. Setiap
(35)
komputer diberikan suatu nomor unik yang disebut dengan alamat IP.
e. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
Jaringan nirkabel atau jaringan wireless pada prinsipnya sama dengan jaringan komputer biasa menggunakan kabel. Yang membedakan antara keduanya hanyalah media yang digunakan. Jaringan nirkabel/wireless menggunakan media udara (gelombang radio) sebagai jalur lintas data. Ada beberapa hal yang mendorong terjadinya pengembangan teknologi wireless untuk komputer, antara lain :
1) Munculnya perangkat-perangkatberbasis gelombang radio, seperti walki talkie, remote control, handpone, gadget,dan peralatan radio lainnya yang menandai dimulainya proses komunikasi tanpa kabel ini.
2) Adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah dihubungkan dengan jaringan yang sudah ada.
3.4. Topologi
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan
(36)
posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
3.4.1. Topologi Bus
Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel )
backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara
langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2. Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.
Gambar 3.2. Topologi Bus
Keuntungan Topologi Bus :
1. Hemat kabel.
2. Layout kabel sederhana.
3. Mudah dikembangkan.
Kerugian Topologi Bus :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
(37)
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
3.4.2. Topologi Ring
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 3.3. Topologi Ring
Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Keuntungan Topologi Ring :
1. Hemat Kabel.
(38)
Kerugian Topologi Ring :
1. Peka kesalahan.
2. Pengembangan jaringan lebih kaku.
3.4.3. Topologi Star
Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan
bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar 3.4. Topologi Star
Keuntungan Topologi Star :
1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
(39)
Kerugian Topologi Star :
1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
2. Penggunaan kabel terlalu boros.
3.4.1.1. Faktor Pertimbangan Dalam Pemilihan Topologi
1. Biaya : Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan
dalam organisasi.
2. Kecepatan : Sampai sejauh mana kecepatan yang
dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan : Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.
4. Ukuran : Sampai seberapa besar ukuran jaringan.
Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.
5. Konektivitas : Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
(40)
3.5. Tipe Jaringan
Secara garis besar tipe jaringan dibagi menjadi dua macam, yaitu tipe jaringan Peer to peer dan Client-Server.
3.5.1. Jaringan Peer To Peer
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara . Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer yang lainnya. Komputer yang digunakanpun bias beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
(41)
Keunggulan Jaringan Peer to peer :
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer to peer :
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada
jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user
(42)
3.5.2. Jaringan Client-Server
Sesuai dengan namanya, jaringan komputer tipe ini memerlikan sebuah (atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dala jaringan yang disebut server. Komputer-komputer lain disebut sebagai Client atau Workstation. Sesuai sebutannya , komputer server bertugas melayani semua kebutuhan komputer lain yang berada dalam jaringan. Semua fungsi jaringan dikendalikan dan diatur oleh komputer server, termasuk masalah keamanan jaringan seperti hak akses data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.
Gambar 3.6. Jaringan Client-Server
Keunggulan Jaringan Client-Server : 1. Memberikan keamanan yang lebih baik.
2. Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena
administrasinya disentralkan.
(43)
Kelemahan Jaringan Client-Server :
1. Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
2. Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
3.5.3. Protokol Jaringan
Protokol adalah serangkaian aturan yang mengatur unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan, data, dan informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.
Secara umum fungsi dari protocol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.
3.5.4. Ip Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host yang berada dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IP versi 4) dan 128-32-bit (untuk IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet
(44)
berbasis TCP/IP. IP address yang terdiri dari bilangan biner 32-bit tersebut dipisahkan oleh tanda titik pada setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet, bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut: xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000. sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan decimal yang masing-masing dipisahkan 4
buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
3.5.4.1. Kelas-kelas IP address
IP address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian , yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.
3. Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255x255).
(45)
4. Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, net ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255x255 host atau sekitar 65 ribu host.
5. IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
3.5.5. OSI Layer
OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection, Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarization Organization) mengelurakan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan dan
(46)
disederhanakan menjadi TCP/IP. Protokol OSI terdiri dari 7 layer yang mana masing-masing dari layer tersebut memiliki fingsinya
sendiri-sendiri.
Gambar 3.7. OSI Layer
Layer 7 : Application
Layer yang mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan dalam bentuk aplikasi seperti : Telnet, FTP, HTTP, SMTP, SNMP, SSH.
Layer 6 : Presentation
Layer yang mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh penerima.
(47)
Layer yang mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar mesin, contohnya kalo kita ambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server dahulu tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta.
Layer 4 : Transport
Layer yang mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang mengandung rangkain protocol dan permasalahan transprotasi data.
Layer 3 : Network
Layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana computer mengidentifikasi logical address sepert IP Adreses bagaimana menuruskan / routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data.
Layer 2 : Data Link
Layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data didistribusikan / ditransfer data melalui media particular, atau lebih yang kita kenal seperti Ethernet, hub, dan switches.
(48)
Layer terendah ini mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.
3.6. Protokol TCP/IP
TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri , karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (Software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada peragkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai
(49)
alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
3.6.1 DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
1) Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2) Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
(50)
3) Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
3.6.2. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
(51)
3.6.3. NAT (Network Address Translation)
Translasi alamat jaringan (NAT) adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Dengan NAT, suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi jaringan yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer tanpa memengaruhi jaringan secara keseluruhan. Selain itu, pada gateway NAT modern terdapat server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara otomatis. Hal ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah konfigurasi jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan perubahan ini akan terjadi pada semua komputer client. Selain itu gateway NAT mampu membatasi akses ke internet, juga mampu mencatat semua traffic, dari dan ke internet. Secara keseluruhan, dengan segala kelebihan gateway NAT tersebut, admin jaringan akan sangat terbantu dalam melakukan tugas-tugasnya.
(52)
3.6.4. Proxy Server
Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari internet maupun intranet.
Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy server akan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan.
(53)
Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan”
untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.
3.7. Protokol-Protokol Aplikasi
Protokol-protokol aplikasi tersebut merupakan suatu aplikasi yang berhubungan dan digunakan dalam protokol seperti halnya:
3.7.1. FTP (File Transfer Protocol)
Protokol transfer berkas (File transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah
(54)
berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
3.7.2. TELNET (Terminal Network)
Telnet (Terminal network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan. Telnet ini juga disebut sebagai general-purpose client atau server application program.
3.7.3. SMTP
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang
(55)
menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
(56)
48
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang di gunakan untuk membuat server cukup sederhana, hanya menggunakan 2 NIC, 1 komputer, dan 1 access point. Berikut adalah gambar topologi jaringan tersebut:
Gambar 4.1. Topologi Jaringan
4.2. Instalasi Linux Ubuntu Server 10.04
Dalam menginstall linux ubuntu 10.04 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD Ubuntu 10.04 server, koneksi internet serta komputer yang akan digunakan sebagai server.
Adapun langkah – langkah instalasi linux ubuntu 10.04 adalah sebagai berikut :
Eth0
Eth1 Komputer
Switch Internet
(57)
1. Booting CD-ROM
Untuk mengatur agar komputer dapat melakukan booting dari CD-ROM maka perlu melakukan setting konfigurasi pada BIOS. Agar dapat masuk BIOS biasanya dengan menekan tombol F8, F11, F12, Del, Tab dan lain-lain, ini sesuai dengan perusahaan pembuat BIOS tersebut. Kemudian pilih first boot adalah CD-ROM dan second boot adalah HDD, untuk seterusnya boleh disable.
2. Mode Instalasi
Pada mode instalasi biasanya akan ada pemilihan bahasa, seperti yang terlihat pada gambar berikut :
(58)
Kemudian memilih mode instalasi, seperti yang terlihat pada gambar berikut :
Gambar 4.3. Mode Instalasi
Biasanya memilih Install Ubuntu Server, hal ini berarti proses instalasi akan berlangsung tanpa melakukan percobaan, jika proses instalasi telah selesai maka data akan langsung masuk pada harddisk.
3. Memilih Bahasa
Pada mode memilih bahasa, akan ada pemilihan mode bahasa untuk instalasi, disarankan untuk memilih bahasa yang dikuasai, hal ini untuk mempermudah dalam proses instalasi ubuntu 10.04.
(59)
Gambar 4.4. Mode Pilihan Bahasa Instalasi
Setelah memilih bahasa instalasi tekan tombol Enter untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.
4. Memilih Lokasi dan Time Zone
Dalam memilih lokasi dan waktu, maka sangat disarankan untuk memilih sesuai dengan tempat tinggal masing-masing, hal ini bertujuan agar waktu sesuai dengan waktu daerah masing-masing ketika proses instalasi telah selesai, walaupun waktu tersebut dapat dirubah ketika proses instalasi selesai.
(60)
Pilih zona lokasi, pilih Other kemudian Asia setelah itu cari Indonesia.
5. Memilih Layout Keyboard
Pada proses instalasi, akan ada pemilihan layout keyboard, pada bagian ini dipersilahkan memilih sesuai dengan keinginan user, akan tetapi secara default yaitu USA, itu keyboard standard yang biasa digunakan oleh PC yang ada di pasaran.
Gambar 4.6. Layout Keyboard
Pilih layout keyboard (ketikkan beberapa tombol dan installer akan secara otomatis mendeteksi layout keyboard yang digunakan), pilih saja No.
Installer akan mengecek CD instalasi, hardware, dan konfigurasi jaringan dengan DHCP apabila terdapat DHCP server pada jaringan
(61)
Gambar 4.7. Pengecekan CD Instalasi
Gambar 4.8. Komponen Pendukung Installer
(62)
6. Membuat Nama Hostname
Masukkan nama hostname atau komputer sesuai dengan keinginan user, sehingga yang di inputkan nanti sesuai dengan hostname yang diketikkan. (misal “surya”)
Gambar 4.10. Mode Nama Hostname
7. Mempartisi Harddisk
Dalam mempartisi harddisk ini pilih opsi manual karena bisa diatur sesuai dengan keinginan dan dipersiapkan secara maksimal.
(63)
Ubuntu Installer selanjutnya akan menginstall sistem dasar yang dibutuhkan, tentunya setelah memformat harddisk.
Gambar 4.12. Mode Instalasi Sistem
8. Membuat User
Pada bagian ini dipersilahkan membuat nama pada komputer login dan password yang digunakan pada setiap kali login. Adapun nama User yang digunakan “surya” dan Username
untuk account “surya”.
(64)
Gambar 4.14. Username Untuk Account
Gambar 4.15. Password Login
(65)
9. Konfigurasi HTTP Proxy
Pada konfigurasi HTTP Proxy ini disetting 10.147.153.201 dengan port 8080 untuk dapat terhubung ke internet.
Gambar 4.17. Konfigurasi HTTP Proxy
Setelah mengisi IP proxy kemudian pilih opsi continue untuk proses selanjutnya.
(66)
Pada proses selanjutnya memilih DNS server, mail server, openSSH server, postgreSQL database sebagai software yang akan di install pada proses selanjutnya.
Gambar 4.19. Pemilihan Software
Proses selanjutnya dijalankan untuk menginstall beberapa software yang telah dipilih sebelumnya.
Gambar 4.20. Proses Instalasi Software
(67)
Instalasi sistem dasar telah selesai. Keluarkan CD instalasi dari drive CD dan tekan lanjutkan untuk reboot sistem.
Gambar 4.22. Proses Instalasi Sistem Dasar
4.3. Konfigurasi DHCP
Ubuntu Server 10.04 menggunakan aplikasi dhcp3-server untuk membuat komputer menjadi DHCP server. Langkah – langkah untuk dapat menggunakan aplikasi ini yaitu :
1. Install aplikasi dengan cara “sudo apt-get install
dhcp3-server” pada terminal.
2. Setting konfigurasi dhcp yang terletak di
“/etc/dhcp3/dhcpd.conf”. editor dapat menggunakan pico
pada terminal dan perintahnya “pico
/etc/dhcp3/dhcpd.conf” lalu tekan enter. Dan isi dari
settingan tersebut :
default-lease-time 600; max-lease-time 7200;
(68)
subnet 10.147.153.0 netmask 255.255.255.0 { range 10.147.153.210 10.147.153.220; option subnet-mask 255.255.255.0; option routers 10.147.153.201;
option domain-name-servers 10.147.153.201; }
Default-lease-time 600 maksudnya adalah waktu standar dalam detik untuk IP yang dipinjamkan ke client. max-lease-time 7200 maksudnya adalah waktu maksimum dalam detik untuk IP yang dipinjamkan ke client. subnet 10.147.153.0 netmask 255.255.255.0 bagian ini menunjukkan netID dan netmask dari jaringan yang akan diberikan ke client. Range 10.147.153.210 10.147.153.220 maksudnya adalah rentang IP yang diberikan ke client. option subnet-mask 255.255.255.0 menunjukkan subnetmask yang dipinjamkan ke client. Option routers 10.147.153.201 menunjukkan alamat gateway yang akan dipinjamkan ke client. option domain-name-servers 10.147.153.201 menunjukkan alamat DNS server yang akan dipinjamkan ke client. 3. Mengganti settingan ethernet yang terkoneksi ke jaringan mana yang
ingin dijadikan DHCP server dengan perintah sudo pico
/etc/default/dhcp pada bagian Interface=”” ganti dengan
Interface=”eth0”.
4. Terakhir adalah merestart service DHCP dengan perintah sudo
(69)
4.4. Konfigurasi Ethernet Card
Sebelum komputer dijadikan sebagai komputer client-server ada hal yang perlu diperhatikan yaitu setting IP pada ethernet card.
1. Buka terminal dan ketikkan perintah berikut :
“pico /etc/network/interfaces”
2. Isi file dari konfigurasi interfaces
auto eth1
iface eth1 inet static address 124.81.254.103 netmask 255.255.255.240 network 124.81.254.96 broadcast 124.81.254.111 gateway 124.81.254.97
dns-nameservers 202.155.0.10 202.155.0.15 dns-search go.id
auto eth0
iface eth0 inet static address 10.147.153.201 netmask 255.255.255.0
Maksud dari penjelasan settingan tersebut, iface eth0 dan eth1 yaitu interface dari ethernet card. Address dan Netmask merupakan alamat dari ethernet tersebut. Network dan gateway merupakan jalur untuk terkoneksi ke internet. Dns-nameservers merupakan jalur untuk membuka sebuah website.
(70)
3. Terakhir lakukan restart pada terminal dengan perintah :
“/etc/init.d/networking restart”
4.5. Konfigurasi DNS server
Di ubuntu server 10.04 menggunakan bind agar komputer dapat difungsikan sebagai DNS server. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :
1. Install bind9, ketikan perintah berikut pada terminal :
“sudo apt-get install bind9”
2. Setelah itu, pada terminal ketikan perintah :
“pico /etc/bind/named.conf.local”
Kemudian edit isinya menjadi :
zone "surya.go.id" { type master;
file "/etc/bind/db.surya.go.id";
};
zone "153.147.10.in-addr.arpa" { type master;
notify no;
file "/etc/bind/db.www";
};
3. Berikutnya buat file baru dengan perintah pada terminal :
“touch /etc/bind/db.surya.go.id”
(71)
$TTL 604800
@ IN SOA surya.go.id. mail.surya.go.id. (
20110221 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS surya.go.id.
@ IN MX 10 mail.surya.go.id.
@ IN A 127.0.0.1
ns IN A 10.147.153.201
www IN CNAME ns
mail IN CNAME ns
4. Kemudian buat file baru lagi dengan perintah pada terminal :
“touch /etc/bind/db.www”
Serta isi konfigurasi filenya :
$TTL 604800
@ IN SOA surya.go.id. mail.surya.go.id. (
20110221 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
(72)
@ IN NS ns.
@ IN A 127.0.0.1
@ IN NS surya.go.id.
@ IN MX 10 mail.surya.go.id.
1 IN PTR www.surya.go.id.
1 IN PTR mail.surya.go.id.
5. Kemudian edit file pada terminal dengan perintah :
“pico /etc/hosts”
Dan tambahkan perintah 124.81.254.103 surya.go.id
surya pada file tersebut agar domain diaktifkan sebagai host.
6. Kemudian edit file pada terminal dengan perintah :
“pico /etc/resolv.conf”
Kemudian ubah isi dengan perintah :
search surya.go.id
nameserver 10.147.153.201 nameserver 202.155.0.10 nameserver 202.155.0.15
7. Kemudian restart bind pada terminal dengan perintah
(73)
4.6. Konfigurasi HTTP Server
Pada umumnya http server menggunakan apache. Fungsi dari http server ini yaitu aplikasi ini berfungsi agar server dapat diakses melaui
internet dengan port 80. Cara menginstall apache yaitu ketikan perintah
pada terminal “sudo apt-get install apache2”. Apabila sudah berhasil maka pada kita ketikkan 10.147.153.201 atau www.surya.go.id
(kalau kita sudah konfigurasi pada DNS server) tampilan akan seperti
dibawah ini.
Gambar 4.23. HTTP Server Berhasil di Install
4.7. Konfigurasi Mail Server
Untuk menjadikan komputer server menjadi mail server, maka perlu diinstall 3 buah aplikasi, yaitu dovecot untuk penerimaan e-mail,
(74)
4.7.1. Postfix
Postfix adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk pengirim email. Perintah yang di eksekusi melalui konsol untuk memulai instalasi postfix yaitu sudo apt-get install postfix
pada waktu mengistall postfix, pengguna akan diberi beberapa pertanyaan :
1. Peringatan untuk mensetting postfix
Gambar 4.24. Peringatan Settingan Postfix
2. Pilihan untuk mensetting postfix apakah untuk lokal, internet, atau satelit
(75)
Gambar 4.25. Pilihan Untuk Setting Postfix
3. Isikan nama domain komputer server. Misal “mail.surya.go.id”
Gambar 4.26. Setting Nama Domain Komputer
Setelah menginstall, tambahkan perintah pada konfigurasi
pico /etc/postfix/main.cf yaitu perintah :
(76)
alias_maps = hash:/etc/aliases alias_database = hash:/etc/aliases myorigin = /etc/mailname
mydestination = surya.go.id, localhost.go.id, , localhost
relayhost =
mynetworks = 127.0.0.0/8
[::ffff:127.0.0.0]/104 [::1]/128 mailbox_size_limit = 0
recipient_delimiter = + inet_interfaces = all 4.7.2. Dovecot
Dovecot yaitu sebuah aplikasi yang difungsikan untuk penerima email. Perintah yang di eksekusi melalui konsol untuk memulai instalasi dovecot yaitu sudo apt-get install
dovecot-common dovecot-imapd dovecot-pop3d.
Setelah menginstall, edit konfigurasi dengan perintah pico
/etc/dovecot/dovecot.conf dengan menambahkan
parameter berikut ini :
mail_location=mbox:~/mail:INBOX=/var/mail/%u
Untuk menambah user pada mail server yaitu dengan cara mengetikkan perintah sudo useradd –d /home/<nama user> -m <nama user>. Contoh yaitu sudo useradd –d /home/surya –m surya. Perintah
(77)
tersebut berfungsi membuat akun dengan nama surya dan dibuatkan home directory di /home dengan nama folder surya. Isi dari folder surya secara default diisikan dari /etc/skel. Untuk memberikan password pada user surya, maka perintahnya adalah sudo passwd surya.
4.8. Konfigurasi Cacti
Cacti merupakan aplikasi untuk monitoring traffic berbasis RRDtool (untuk penyimpanan data dan fungsi graphing), umumnya digunakan untuk memantau link dan pemakaian bandwidth. Proses pengambilan data (lewat SNMP maupun skrip) sampai kepada pembuatan grafik dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Sebelum kita menginstall cacti, terlebih dahulu kita harus menginstall snmp dan snmpd serta rrdtool. Ketikan pada terminal “sudo
apt-get install snmp snmpd rrdtool”. Setelah selesai
barulah kita memulai proses instalasi cacti :
1. Install cacti dengan ketikan perintah berikut pada terminal
“sudo apt-get install –y cacti”
2. Kemudian muncul konfigurasi yaitu mengisikan password untuk mysql server, kemudian klik OK. Setelah itu muncul pilihan mengunakan apache pilih apache2 lalu klik OK kemudian disuruh memasukan password mysql-server klik OK kemudian masukan sekali lagi lalu klik OK lalu YES.
(78)
Gambar 4.27. Konfigurasi Cacti
(79)
Gambar 4.29. Konfigurasi PhpMyAdmin
3. Setelah selesai kemudian lakukan konfigurasi pada snmp ketikan perintah berikut pada terminal:
“pico /etc/default/snmpd”
Kemudian cari baris :
SNMPDOPTS=’LsdLf /dev/null u snmp I smux
-p /var/run/snm-pd.-pid 127.0.0.1’
Kemudian ubah menjadi :
SNMPDOPTS=’LsdLf /dev/null u snmp I smux
-p /var/run/snm-pd.-pid’
Ini bertujuan agar dapat di monitor tanpa melalui localhost
4. Kemudian lakukan konfigurasi dengan ketikan perintah berikut pada terminal :
“pico /etc/snmp/snmpd.conf”
Kemudian pada file tambahkan baris berikut dibawahnya :
(80)
5. Setelah itu lakukan restart dengan ketikan perintah berikut pada terminal :
“/etc/init.d/snmpd restart”
6. Kemudian pada sisi client buka browser, ketikan
“http://www.surya.go.id/cacti” maka akan muncul perintah-perintah petunjuk penginstalan cacti, pilih saja next hingga muncul fiinish. Setelah itu, maka akan ada tampilan login. Masukan username
“admin” dan password ketika anda menginstall cacti.
(81)
7. Setelah itu menyesuaikan cacti dengan kebutuhan, yaitu dengan cara memilih create device – add. Kemudian muncul gambar seperti berikut :
Gambar 4.31. Pembuatan Device Untuk Monitoring
a)Pada Description buat host dengan nama “www.surya.go.id”. b)Pada Hostname masukkan IP “10.147.153.201”.
c)Pada Host Template, pilih Local Linux Machine. d)Pada SNMP version, pilih Version 1.
e)Setelah selesai pilih create.
f) Setelah itu pilih Create Graphs for this Host. g)Tandai Graph Templates dan data Query. h)Kemudian create.
(82)
74
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Server yang penulis buat sudah dibuat sesuai dengan keperluan PT.
Antar Surya Media. Semua sudah di uji coba oleh penulis, namun belum diimplementasikan di perusahaan tersebut. Server dapat bekerja dengan baik untuk semua keperluan PT. Antar Surya Media. Kegunaan Server di PT. Antar Surya Media dapat digunakan sebagai:
1. DHCP server 2. DNS server 3. Mail server
4. Monitoring Traffic
Untuk kesimpulan secara umum yaitu penulis yakin bahwa semua orang bisa membangun komputer server karena banyak literatur untuk membangun sebuah server dan penulis sudah membuktikannya tanpa perlu memiliki keahlian di bidang tersebut.
5.2. Saran
Penulis berharap agar para rekan dan adik-adik kelas penulis mau belajar mandiri untuk hal-hal seperti server ini karena penulis yakin para rekan dan adik-adik kelas pasti bisa membuat web server seperti penulis,
(83)
bahkan jauh lebih baik dari penulis karena untuk membuat web server ini banyak literatur baik dari buku maupun internet.
(84)
76
Daftar Pustaka
Sofana, Iwan. 2006. Mudah Belajar Linux. Bandung : Informatika
Sofana, Iwan. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Bandung : Informatika Bambang, Wilfridus,T.H, Bernard, R.S, & Ahmad Ashari. 2009. Linux System
Administrator. Bandung : Informatika
Angga, Roel, 2008. Kelebihan dan kekurangan dari client-server dan peer to peer. (Online). (http://roelangga.wordpress.com/2008_10_07_archive.html, diakses 19 Agustus 2011)
Smartgen, 2010. Pengertian peer to peer. (Online). (http://smartgen.wordpress.com/2010_03_17, diakses 19 Agustus 2011).
Amazing light info, 2010. Tipe jaringan komputer. (Online). (http://www. amazinglight.info, diakses 19 Agustus 2011).
Gap web id, 2011, Pengertian IP Address. (Online). (http://gap.web.id, diakses 19 Agustus 2011).
Blogspot idisastra, 2009. Pengertian OSI layer dan sejarahnya. (Online). (http://idisastra.blogspot.com, diakses 20 Agustus 2011).
Wordpress kardiasa, 2010. Topology Jaringan (Online). (http://kardiasa.wordpress.com, diakses 20 Agustus 2011).
(1)
71
Gambar 4.29. Konfigurasi PhpMyAdmin
3. Setelah selesai kemudian lakukan konfigurasi pada snmp ketikan perintah berikut pada terminal:
“pico /etc/default/snmpd”
Kemudian cari baris :
SNMPDOPTS=’LsdLf /dev/null u snmp I smux
-p /var/run/snm-pd.-pid 127.0.0.1’ Kemudian ubah menjadi :
SNMPDOPTS=’LsdLf /dev/null u snmp I smux
-p /var/run/snm-pd.-pid’
Ini bertujuan agar dapat di monitor tanpa melalui localhost
4. Kemudian lakukan konfigurasi dengan ketikan perintah berikut pada terminal :
“pico /etc/snmp/snmpd.conf”
Kemudian pada file tambahkan baris berikut dibawahnya : “com2sec readonly surya.go.id public”
(2)
5. Setelah itu lakukan restart dengan ketikan perintah berikut pada terminal :
“/etc/init.d/snmpd restart”
6. Kemudian pada sisi client buka browser, ketikan “http://www.surya.go.id/cacti” maka akan muncul perintah-perintah petunjuk penginstalan cacti, pilih saja next hingga muncul fiinish. Setelah itu, maka akan ada tampilan login. Masukan username “admin” dan password ketika anda menginstall cacti.
(3)
73
7. Setelah itu menyesuaikan cacti dengan kebutuhan, yaitu dengan cara memilih create device – add. Kemudian muncul gambar seperti berikut :
Gambar 4.31. Pembuatan Device Untuk Monitoring a)Pada Description buat host dengan nama “www.surya.go.id”. b)Pada Hostname masukkan IP “10.147.153.201”.
c)Pada Host Template, pilih Local Linux Machine. d)Pada SNMP version, pilih Version 1.
e)Setelah selesai pilih create.
f) Setelah itu pilih Create Graphs for this Host. g)Tandai Graph Templates dan data Query. h)Kemudian create.
(4)
74
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Server yang penulis buat sudah dibuat sesuai dengan keperluan PT. Antar Surya Media. Semua sudah di uji coba oleh penulis, namun belum diimplementasikan di perusahaan tersebut. Server dapat bekerja dengan baik untuk semua keperluan PT. Antar Surya Media. Kegunaan Server di PT. Antar Surya Media dapat digunakan sebagai:
1. DHCP server 2. DNS server 3. Mail server
4. Monitoring Traffic
Untuk kesimpulan secara umum yaitu penulis yakin bahwa semua orang bisa membangun komputer server karena banyak literatur untuk membangun sebuah server dan penulis sudah membuktikannya tanpa perlu memiliki keahlian di bidang tersebut.
5.2. Saran
Penulis berharap agar para rekan dan adik-adik kelas penulis mau belajar mandiri untuk hal-hal seperti server ini karena penulis yakin para rekan dan adik-adik kelas pasti bisa membuat web server seperti penulis,
(5)
75
bahkan jauh lebih baik dari penulis karena untuk membuat web server ini banyak literatur baik dari buku maupun internet.
(6)
76
Daftar Pustaka
Sofana, Iwan. 2006. Mudah Belajar Linux. Bandung : Informatika
Sofana, Iwan. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Bandung : Informatika
Bambang, Wilfridus,T.H, Bernard, R.S, & Ahmad Ashari. 2009. Linux System Administrator. Bandung : Informatika
Angga, Roel, 2008. Kelebihan dan kekurangan dari client-server dan peer to peer. (Online). (http://roelangga.wordpress.com/2008_10_07_archive.html, diakses 19 Agustus 2011)
Smartgen, 2010. Pengertian peer to peer. (Online). (http://smartgen.wordpress.com/2010_03_17, diakses 19 Agustus 2011).
Amazing light info, 2010. Tipe jaringan komputer. (Online). (http://www. amazinglight.info, diakses 19 Agustus 2011).
Gap web id, 2011, Pengertian IP Address. (Online). (http://gap.web.id, diakses 19 Agustus 2011).
Blogspot idisastra, 2009. Pengertian OSI layer dan sejarahnya. (Online). (http://idisastra.blogspot.com, diakses 20 Agustus 2011).
Wordpress kardiasa, 2010. Topology Jaringan (Online). (http://kardiasa.wordpress.com, diakses 20 Agustus 2011).