37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, dalam menganalisis dampak corporate governance terhadap profitabilitas bank, maka
variabel-variabel yang diteliti sebagai berikut: a.
Variabel Independen : Ukuran dewan direksi, ukuran dewan
komisaris, proporsi dewan komisaris independen, ukuran Dewan Pengawas Syariah, dan reputasi Kantor Akuntan Publik.
b. Variabel Dependen
: Profitabilitas c.
Variabel Kontrol : Ukuran bank.
3.1.1 Ukuran Dewan Direksi
Dewan direksi merupakan organ yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai
Anggaran Dasar yang telah dibuat PBI No. 1133PBI2009. Ukuran dewan direksi diukur dengan menghitung jumlah anggota dewan direksi dalam suatu
bank.
3.1.2 Ukuran Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan organ yang bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada dewan direksi
PBI No. 1133PBI2009. Ukuran dewan komisaris diukur dengan menghitung jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu bank.
3.1.3 Proporsi Komisaris Independen
Menurut PBI No. 1133PBI2009 komisaris independen merupakan anggota dewan komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota dewan komisaris danatau anggota direksi atau memiliki
hubungan keuangan danatau hubungan kepemilikan saham dengan bank. Proporsi komisaris independen diukur dengan rumus:
= ℎ
ℎ 3.1.4
Ukuran Dewan Pengawas Syariah
Dewan Pengawas Syariah merupakan organ yang bertugas untuk mengawasi jalannya bank sesuai dengan prinsip syariah PBI No.
1133PBI2009. Ukuran Dewan Pengawas Syariah diukur dengan menghitung jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah.
3.1.5 Reputasi Kantor Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari Menteri sebagai wadah bagi Akuntan Publik dalam memberikan jasanya
PMK NOMOR: 17PMK.012008. Kualitas Kantor Akuntan Publik dalam penelitian ini diproksikan dengan reputasi KAP. Reputasi Kantor Akuntan Publik
dalam penelitian ini akan dihitung menggunakan variabel dummy. Apabila bank syariah menggunakan KAP Big 4 maka akan diberi kode “1” dan yang
menggunakan KAP Non Big 4 akan diberi kode ”0”. Adapun KAP Big 4 adalah sebagai berikut:
a. Ernst Young berafiliasi dengan KAP Purwantono, Suherman dan
Surja. b.
Deloitte Touche Tohmatsu berafiliasi dengan KAP Osman Bing Satrio.
c. KPMG berafiliasi dengan KAP Sidharta dan Widjaja.
d. Price Waterhouse Coopers berafiliasi dengan KAP Tanudiredja,
Wibisana dan Rekan.
3.1.6 Profitabilitas